MANAJEMEN KEPERAWATAN
OLEH :
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
Konsep dan Proses Manajemen Keperawatan
A. Pengertian
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561)
maneggiare yang berarti mengendalikan terutamanya mengendalikan kuda yang
berasal dari bahasa latinmanus yang berati tangan. Kata ini mendapat pengaruh dari
bahasa Perancis mange yang berarti kepemilikan kuda (yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal
dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi
mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya
dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. ( Ahmad Elqorni, 2009 )
Manajemen adalah Suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui kerjasama dengan orang lain. (Harsey dan Blanchard).
Manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumberdaya melalui perencanaan,
pengorganisasian, pemberian bimbingan dan pengendalian agar tercapai sasaran-sasaran
dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Henry L.Silk).
Dari pengertian para pakar diatas disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pemberian bimbingan. Manajemen berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam
batas batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Sedangkan Liang Lie
mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian dan pengontrol dari benda dan manusia untuk mencapai tujuan yang
ditentukan sebelumnya.
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan
rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989).
Kita ketahui disini bahwa manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus
yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber sumber yang ada, baik
sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang
efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
B. Prinsip-prinsip umum manajemen keperawatan
Dengan adanya prinsip the right man in the right place akan memberikan jaminan
terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja.
Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) harus seimbang. Setiap
pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang.
Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian
pula sebaliknya. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan
pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.
3. Disiplin (Discipline)
Disiplin (Discipline) merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila
wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Pemegang
wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga
mempunyai tanggung jawab terhadap pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada
padanya.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesui dengan wewenang
yang diperolehnya. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan
prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
7. Penggajian pegawai
Prinsip more pay for more prestige (upaya lebih untuk prestasi lebih), dan prinsip upah
sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan sebab apabila ada perbedaan akan
menimbulkan hetidak disiplinan dan kemalasan dalam bekerja. Gaji atau upah bagi
karyawan merupakan kompensasi yang menentukan tercapainya tujuan dan keberhasilan
dalam suatu pekerjaan. Dalam prinsip penggajian dipikirkan cara agar karyawan dapat
bekerja dengan tenang, menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja.
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (tingkatan)
Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya
berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui
kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah. Pembagian
kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area
yang cukup luas akan menimbulkan hirarki.
Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan
maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan
disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Ketertiban dalam melaksanakan
pekerjaan merupakan syarat utama karena pada dasarnya tidak ada orang yang bisa
bekerja dalam keadaan kacau atau tegang.
Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral karyawan dan tidak dapat dipisahkan.
Keadilan dan kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki
wewenang yang paling besar. Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Prakarsa (inisiative) mengandung arti menghargai orang lain, karena itu hakikatnya
manusia butuh penghargaan. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang
menggunakan daya pikir. Prakarsa menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu
yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Dalam prakarsa
terhimpun kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan pengalaman seseorang. Setiap
penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu langkah untuk menolak
gairah kerja. Manajer yang bijak akan menerima dengan senang hari prakarsa-prakarsa
yang dilahirkan karyawannya.
Semangat kesatuan akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai kesadaran bahwa
setiap karyawan berarti bagi karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh
dirinya. Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat
kesatuan (esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara yang
kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan membawa bencana.
Karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu rasa senasib sepenanggungan sehingga
menimbulkan semangat kerja sama yang baik.
SOAL EVALUASI
1. Suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pemberian bimbingan. Adalah pengertian dari
A. Manajemen.
B. Konsep
C. Proses
D. Strategi
E. Prinsip
2. Melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam
batas batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Adalah dari manajemen.
A. Konsep
B. Fungsi.
C. Proses
D. Strategi
E. Prinsip
3. Suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber sumber
yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat. Adalah
pengertian dari
A. Konsep Keperawatan
B. Fungsi Keperawatan
C. Manajemen Keperawtaan.
D. Proses Keperawatan
E. Prinsip Keperawatan
4. Prinsip- prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri dari
A. 11 prinsip
B. 12 prinsip
C. 13 prinsip
D. 14 prinsip.
E. 15 prinsip
5. Salah satu prinsip manajemen menurut Henry Fayol adalah pembagian kerja harus
disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan
efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan (perawat) harus menggunakan
prinsip
A. Authority and responsibility
B. Discipline
C. Unity of command
D. Unity of direction
E. The right man in the right place.
6. Bertanggungjawab atas hasil kerja orang-orang dalam unit organisasi yang dipimpinnya.
Kegiatan yang terkait dengan itu berhubungan dengan kepemimpinan secara langsung
dan tidak langsung dalam peran manajemen Keperawatan sebagai
A. Pemimpin.
B. Penghubung
C. Yang dituakan (figurehead role)
D. Informasional
E. Disseminator
7. Seorang pemimpin secara terus menerus memonitor lingkungannya untuk memperoleh
informasi, dia juga seringkali harus menginterogasi kontak serta anak buahnya, dan
kadangkala menerima informasi gratis, sebagian besar merupakan hasil jaringan kontak
personal yang sudah dikembangkannya. Merupakan peran pemimpin sebagai..
A. Disseminator
B. Monitor.
C. Juru bicara
D. Mentor
E. Komunikator
8. Sebagian besar informasi yang diperoleh pemimpin harus dimanfaatkan bersama
(sharing) dan didistribusikan kepada anak buah yang membutuhkan. Di samping itu
ketika anak buahnya tidak bisa saling kontak dengan mudah, pemimpinlah yang kadang-
kadang harus meneruskan informasi dari anak buah yang satu kepada yang lainnya.
Merupakan peran pemimpin sebagai
A. wirausaha (Entrepreneur Role)
B. Juru bicara (Spokesman Role)
C. disseminator (Disseminator role).
D. monitor (Monitor Role)
E. negosiator (Negotiator Role)
9. Seorang pemimpin harus berupaya untuk selalu memperbaiki kinerja unitnya dan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan di mana organisasi tersebut eksis. Dalam
perannya, seorang pemimpin harus selalu mencari ide-ide baru dan berupaya menerapkan
ide tersebut jika dianggap baik bagi perkembangan organisasi yang dipimpinnya.
Merupakan peran pemimpin sebagai
A. Monitor (Monitor Role)
B. Juru bicara (Spokesman Role)
C. Disseminator (Disseminator role)
D. Wirausaha (Entrepreneur Role).
E. Negosiator (Negotiator Role)
10. Seorang pemimpin mempunyai hak untuk menyampaikan informasi yang dimilikinya ke
orang di luar unit organisasinya. Adalah peran pemimpin sebagai
A. wirausaha (Entrepreneur Role)
B. monitor (Monitor Role)
C. disseminator (Disseminator role)
D. wirausaha (Entrepreneur Role)
E. Juru bicara (Spokesman Role).
KUNCI JAWABAN
1.A 6.A
2.B 7.B
3.C 8.C
4.D 9.D
5.E 10.E
DAFTAR PUSTAKA
Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika