8. Decentralization (desentralisasi).
Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan
wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiurang
wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga tidak
menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority).
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab
dalam suatu kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak ada orang
yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak.
9. Scala of hierarchy (jenjang hirarki).
Hirarki diukur dari wewenang terbesar yang berada pada manajer puncak dan
seterusnya berurutan ke bawah. dengan adanya hirarki ini, maka setiap
karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan
dari siapa ia mendapat perintah. Pembagian kerja menimbulkan adanya
atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini mencakup area yang cukup luas
akan menimbulkan hirarki.
C. Managemen bawah
Manager bertanggung jawab menyelesaikan
rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh
para manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan
ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,
atrinya keahlian yang mencakup prosedur, teknik,
pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
FAKTOR YANG PERLU DIMILIKI OLEH
MANAGER AGAR PENATALAKSANAANNYA
BERHASIL.
Kemampuan menerapkan pengetahuan
Ketrampilan kepemimpinan.
Kemampuan menjalankan peran sebagai
pemimpin.
Kemampuan melaksakan fungsi manajemen.
2. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
Lingkup manajemen asuhan keperawatan dalam
manajemen keperawatan adalah terlaksananya asuhan
keperawatan yang berkualitas kepada klien.
Keberhasilan asuhan keperawatan sangat ditunjang oleh
sumber daya tenaga keperawatan dan sumber daya
lainnya.
Tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dalam
menyediakan perawat pasien yang berkualitas adalah
perawat pelaksana.
Sebagai kunci keterampilan dalam keperawatan pasien
adalah komunikasi, koordinasi, konsultasi, pengawasan
dan pendelegasian (Loveridge & Cumming, 1996).
2. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
(LANJ):
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses
keperawatan yang menggunakan konsep-konsep
manajemen didalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau
evaluasi.
Proses keperawatan adalah proses pemecahan masalah
yang menekankan pada pengambilan keputusan tentang
keterlibatan perawat yang dibutuhkan pasien.
2. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
(LANJ):
1. Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses
keperawatan yang mengharuskan perawat menentukan
setepat mungkin pengalaman masa lalu pasien,
pengetahuan yang dimiliki, perasaan dan harapan
kesehatan dimasa mendatang.
Pengkajian ini meliputi proses pengumpulan data,
memvalidasi, menginterpretasikan informasi tentang
pasien sebagai individu yang unik.
2. Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan
aktual dan potensial dimana berdasarkan
pengalamannya, dia mampu dan mempunyai wewenang
untuk memberikan tindakan keperawatan. Perawat
menganalisa data pengkajian untuk merumuskan
diagnosa keperawatan
2. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
(LANJ):
3. Perencanaan intervensi keperawatan dibuat setelah
perawat mampu memformulasikan diagnosa keperawatan
4. Pelaksanaan merupakan penerapan rencana
intervensi keperawatan merupakan langkah berikut
dalam proses keperawatan
5. Evaluasi merupakan pertimbangan sistematis dari
standart dan tujuan yang dipilih sebelumnya
dibandingkan dengan penerapan praktek yang aktual
dan tingkat asuhan yang diberikan.
Kelima langkah dalam proses keperawatan ini
berlangsung terus menerus dilakukan oleh perawat
melalui metode penugasan yang telah ditetapkan oleh
para manajer keperawatan sebelumnya.
Dengan mengetahui proses, peran, fungsi manajemen
pelayanan keperawatan dan prinsip-prinsip yang
mendasari, penerapan manajemen keperawatan oleh
para pengelola pelayanan keperawatan yang sesuai
dengan yang diharapkan akan dapat mengoptimalkan
mutu pelayanan keperawatan yang diterima oleh
masyarakat sebagai komsumen.
KESIMPULAN
Manajemen keperawatan secara singkat diartikan sebagai proses
pelaksanaan pelayana keperawatan melalui upaya staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman
kepada pasien atau keluarga serta masyarakat (Gillies, 1985).