Pembimbing :
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
F. Metode
2. Spidol
3. Bola
P P
F
P P O
L F
Keterangan:
L : Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
I. Pembagian Tugas
a. Peran Leader :
b. Peran Observer :
c. Peran Fasilitator :
d. Pasien :
Kriteria Pasien
J. Tahapan Kegiatan
K. Susunan Pelaksanaan
1. Leader : Dahliah
2. Fasilitator 1 : Cintya
3. Fasilitator 2 : Wulan
4. Observer : Triana
a. Antisipasi kejadian saat proses TAK pada pasien yang tidak aktif saat aktifitas
kelompok :
b. Antisipasi kejadian saat proses TAK pada pasien yang meninggalkan permainan
tanpa izin :
M. Kriteria Evaluasi
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan :
1. 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya
5. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah
ditentukan
6. 50% dari jumlah klien mampu mengemukakan pendapat tentang therapi
aktifitas kelompok yang dilakukan (Kusunawati, 2012)
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. Tujuan
B. Setting
C. Alat
2. Spidol
3. Bola
D. Metode
E. Langkah Kerja
1. Persiapan :
3. Tahap Kerja
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
b. Evaluasi hasil
Dari kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok, semua pasien mampu memperkenalkan nama,
nama panggilan, alamat, dan hobi. Semua pasien mengikuti kegiatan sampai selesai.
.
LEMBAR EVALUASI
Sesi 1 : TAK
Orientasi realitas orang
P M F A
1. Menyebutkan nama klien lain √ √ √ √
2. Menyebutkan nama panggilan klien lain √ √ √ √
3. Menyebutkan asal klien lain √ √ √ √
4. Menyebutkan hobi klien lain √ √ √ √
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama, panggilan, asal
dan hobi klien lain. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK orientasi
realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama, nama panggilan, asal, dan hobi klien lain di
sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Budi Anna Keliat, Akemat Pawirowiyono. (2014). Keperawatan Jiwa : Terapi
Aktivitas Kelompok, ED.2. Jakarta : EGC.
Struktur Kelompok
Sesi 1
Leader : Dahliah
Observer : Triana Ferdianingsih
Fasilitator :
- Cintya Dewi Permatasari
- Nur Ati Wulandari
Klien :
- Tn. Parmo
- Ny. Maryati
- Ny. Atik
- Ny. Florida
Tanggal : Rabu, 07 Juli 2021 jam 15.30
1. INPUT
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi merupakan sebagian dari terapi
aktivitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam konteks keperawatan jiwa. Terapi ini
diharapkan dapat memicu klien untuk dapat bersosialisasi dan dapat mengidentifikasi dan
mengklarifikasi stimulus eksternal yang diberikan melalui pesan yang ada dalam perintah
Terapi aktivitas kelompok ini diikuti oleh 4 peserta, yang telah diseleksi yaitu, klien yang
sudah kooperatif dan dengan masalah keperawatan halusinasi. Klien yang mengikuti kegiatan
terapi ini adalah Tn. P, Ny. M, Ny.F, dan Ny.A. Terapi dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal 7
Juli 2021. Kegiatan pertama yang dilakukan berupa melatih peserta untuk saling mengenal satu
sama lain. Persiapan TAK telah dilakukan 1 hari sebelumnya, berupa penyusunan preplanning
kegiatan, menyiapkan media dan kontrak dengan klien.
2. PROSES
I. FASE ORIENTASI
Pasa proses fase ini, setelah leader memberikan salam kepada semua peserta, selanjutnya
leader memberikan kesempatan kepada salah satu pasien untuk memimpin doa agar apa yang
dilakukannya hari ini memberikan manfaat dan berkah sebanyak-banyaknya.
Setelah selesai doa, leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan kontrak dengan
pasien yang sebelumnya dievaluasi atau melakukan validasi dengan pasien yaitu dengan cara
pasien diminta untuk memperkenalkan diri dan menyebutkan minimal tiga orang temannya
(anggota kelompoknya) dan menyebutkan minimal dua orang perawat yang ada di dekatnya
sampai semua peserta TAK mendapatkan giliran. Bagi pasien yang dapat menyebutkan
dengan baik dan benar diberikan reinforcement yaitu dengan pujian atau tepuk tangan.
Setelah semuanya mendapatkan giliran, selanjutnya leader membacakan aturan main tentang
hal-hal yang harus disepakati bersama selama kegiatan TAK berlangsung.
3. Evaluasi hasil
SESI 1: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Orientasi realita (kemampuan mengenal orang lain)
N Aspek yang dinilai Nama pasien
O.
P M F A
1. Menyebutkan nama klien lain √ √ √ √
2. Menyebutkan nama panggilan klien lain √ √ √ √
3. Menyebutkan asal klien lain √ √ √ √
4. Menyebutkan hobi klien lain √ √ √ √
Dokumentasi
Kesimpulan yang didapat di SESI 1 TAK Halusinasi:
Semua klien mengikuti SESI 1 TAK halusinasi dari awal sampai akhir kegiatan dengan hasil seperti
yang tertera ditabel atas. Semua klien mampu menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi klien yang disukai. Secara keluruhan tingkat keberhasilan 100%.