Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Latihan Pernapasan Pada Klien Terkonfirmasi Positif Covid-19

KELOMPOK BINAWAN

Afiah Lestari (012042004)


Cintya Dewi permata sari (012042026)
Dahliah (012042011)
Nur ati wulandari (012042012)
Rosi Damayanti (012042009)
Suci Besti (012042028)
Triana ferdianingsih (012042014)
Widyaningsih (012042025)

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN STUDI


PROFESI KEPERAWATAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Gangguan Saluran Pernapasan Pada Klien


Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sub pokok bahasan : Latihan Pernapasan Pada Klien Terkonfirmasi Positif


Covid-19

Pertemuan : 1 x pertemuan
Hari/Tanggal : Jumat, 02 Juni 2021
Waktu : 1 jam 15 menit
Tempat : Rumah tempat isolasi mandiri klien
Sasaran : Keluarga dan Pasien dengan terkonfirmasi positif
Covid-19

A. Latar Belakang
Oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme, untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh.
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup udara dalam setiap
kali bernapas.Penyampaian O2 ke jaringan tubuh ditentukan oleh interaksi sistem
respirasi, kardiovaskuler dan keadaan hematologis. Adanya kekurangan O2
ditandai dengan keadaan hipoksia, yang dalam proses lanjut dapat menyebabkan
kematian jaringan bahkan dapat mengancam kehidupan. Oleh karena itu,
kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi
tubuh.
Kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan bila salah satu organ sistem
respirasi terganggu. Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami
gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti terinfeksinya saluran
pernapasan oleh virus yang menyebabkan gangguan pernapasan, seperti sesak
napas bahkan sampai pada tahap kesulitan bernapas yang membutuhkan terapi
oksigen tambahan (Kusnanto, 2016).salah satu kondisi yang saat ini sedang di
alami oleh berbagai negara yang terkait dengan terganggunya sistem pernapasan
yang terinfeksi oleh virus bahkan menjadi ditetapkan oleh WHO sebagai kasus
pandemi global alalah virus Covid-19 atau virus Sars-coV-2.
Organ-organ yang diserang oleh virus Sars-CoV-2 ini merupakan kelompok
organ dan jaringan pernapasan. Oleh karena itu, mereka yang sistem
pernapasannya telah terinfeksi virus ini akan mengalami kesulitan bernafas.
Menurut WHO, gejala-gejala umum corona Covid-19 antara lain demam,
kelelahan, dan batuk kering. Sedangkan gejala khusus di antaranya sesak napas,
sakit dan nyeri, sakit tenggorokan, dan sangat sedikit orang akan melaporkan
diare, mual, atau pilek.. Untuk mengatasi gejala tersebut, ternyata tidak selalu
membutuhkan pengobatan yang rumit. Gangguan pernapasan akan dialami baik
itu dialami oleh pasien yang masih terinfeksi virus covid-19 atau dengan pasien
yang dinyatakan sudah negatif hasil pemeriksaan Swab PCR tetapi tetap akan
mengalami keluhan pernapasan. Oleh karena itu maka sangat dibutuhkan latihan
pernpasan.
Latihan pernapasan merupakan salah satu asuhan mandiri yang dapat
diberikan kepada pasien COVID 19. Latihan ini bermanfaat untuk
mempertahankan fungsi jaringan paru-paru sehingga efek pengerasan jaringan
paru dapat dikurangi. Latihan pernapasan ini sangat ideal apabila dilakukan oleh
pasien sejak awal infeksi COVID 19[CITATION 21Ju \l 1033 ].
Setelah sembuh dari virus corona, kemampuan paru untuk berfungsi seperti
sedia kala bisa berkurang. Karena itulah, menurut dr. Sara Elise Wijono, M. Res,
latihan pernapasan ini harus dilakukan sedini mungkin sebagai salah satu cara
pemulihan setelah sembuh dari COVID-19[CITATION Aan21 \l 1033 ]. 
Hal ini berguna untuk mempertahankan fungsi paru yang dimiliki penderita
COVID-19. Selain menjaga paru-paru berfungsi dengan baik, latihan pernapasan
dilakukan untuk mengatur ritme pernapasan. Latihan pengembangan dada
nantinya akan membuat otot bekerja, serta melatih diafragma (pernapasan utama).
Oleh karena itu kami dalam kesempatan kali ini akan memberikan pendidikan
kesehatan tentang latihan pernapasan pada pasien Covid-19 yang menjalankan
isolasi mandiri di rumah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan kegiatan pendidikan kesehatan diharapkan klien dapat
mengetahui tentang latihan pernapasan dan mempraktekkan latihan
pernapasan
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan tentang pengertian latihan pernapasan bagi klien
terinfeksi Covid-19 maupun klien yang telah sembuh dari terinfeksi
Covid-19
b. Menjelaskan tentang manfaat latihan pernapasan bagi klien terinfeksi
Covid-19 maupun klien yang telah sembuh dari terinfeksi Covid-19
c. Menjelaskan tentang jenis latihan pernapasan bagi klien terinfeksi
Covid-19 maupun klien yang telah sembuh dari terinfeksi Covid-19
d. Menjelaskan tentang latihan pernapasan yang dilarang untuk bagi klien
terinfeksi Covid-19 maupun klien yang telah sembuh dari terinfeksi
Covid-19
e. Menjelaskan tentang langkah-langkah latihan pernapasan bagi klien
terinfeksi Covid-19 maupun klien yang telah sembuh dari terinfeksi
Covid-19
f. Mendemostrasikan cara latihan pernapasan bagi klien terinfeksi Covid-
19 maupun klien yang telah sembuh dari terinfeksi Covid-19

C. Rencana Kegiatan

a. Materi : Terlampir
b. Metode : presentasi PPT dan menonton video youtube
c. Media : laptop
d. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan
Menjawab salam
a. Memberi salam
Memberi salam 5 menit
b. Memberi pertanyaan apersepsi
Menyimak
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan
Memperhatikan
a. Memberikan penyuluhan tentang
latihan pernapasan Mengemukakan
b. Menggali persepsi klien/ pendapat
keluarga Mengemukakan
c. Membuka pertanyaan/ diskusi pendapat 1 jam
dengan klien/ keluarga
d. Memberikan reinforcement Mendengarkan
kepada klien/ keluarga
e. Menjawab pertanyaan klien/ Mendengarkan
keluarga
f. Menonton video youtube Menonton dan
tentang latihan pernapasan mempraktekkan
sambil demonstrasi
3. Penutup :
Menyimak dan
a. Menyimpulkan materi
Mendengarkan
penyuluhan yang telah
Menjawab 10 menit
disampaikan
Menjawab salam
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
c. Mengucapkan salam

D. Evaluasi
 Evaluasi Proses
Klien mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari penyaji
tentang latihan pernapasan
 Evaluasi Hasil
Pasien mampu menjelaskan

E. Referensi
Aanstasia, T. (2021, Januari 28). Latihan Pernapasan untuk Pasien yang Baru
Sembuh dari Virus Corona. Retrieved Juni 30, 2021, from
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3647281/latihan-
pernapasan-untuk-pasien-yang-baru-sembuh-dari-virus-corona
Kompas. (2020, september 24). Ternyata, Latihan Napas Bantu Pengidap Covid-
19 Redakan Gejala Menetap. Retrieved Juni 30, 2021, from verry weall
heart: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/24/131408920/ternyata-
latihan-napas-bantu-pengidap-covid-19-redakan-gejala-menetap?
page=all

Kusnanto. (2016). Modul Pembelajaran Pemenuhan Kebutuhan Oksigen.


Fakultas. Keperawatan Universitas Airlangga. 

MATERI
LATIHAN PERNAPASAN PADA KLIEN TERKONFIRMASI
POSITIF COVID-19

1. Pengertian Latihan Pernapasan


Latihan pernapasan merupakan salah satu asuhan mandiri yang dapat diberikan
kepada pasien COVID 19. Latihan ini bermanfaat untuk mempertahankan fungsi
jaringan paru-paru sehingga efek pengerasan jaringan paru dapat dikurangi.
Latihan pernapasan ini sangat ideal apabila dilakukan oleh pasien sejak awal
infeksi COVID 19[CITATION 21Ju \l 1033 ]

2. Manfaat Latihan Pernapasan


Menurut Very Well Healthbahwa bahwa latihan pertapasan mempunyai beberapa
manfaat sebagai berikut :

 Latihan pernapasan membantu  COVID-19 dada sesak. Namun, setelah


melatih pernapasan, gangguan-gangguan tersebut hilang dengan sendirinya.
Seiring waktu, latihan ini membantu bernapas lebih baik lagi. 
 Latihan pernapasan membantu pikiran tubuh jadi lebih rileks. Mackles,
seorang ahli terapi fisik kardiopulmoner di New York, AS, mengatakan,
latihan pernapasan bisa menurunkan rasa takut pasien dan penyintas dalam
bernapas.
 Mackles menjelaskan, latihan pernapasan ini penting karena bisa
meningkatkan kapasitas paru-paru, meningkatkan fungsi diafragma, dan
memulihkan keseimbangan otot pernapasan.

3. latihan pernapasan yang dilarang untuk bagi klien terinfeksi Covid-19 maupun
klien yang telah sembuh dari terinfeksi Covid-19

4. Jenis Latihan Pernapasan


Berikut beberapa jenis latihan pernapasan yang bisa dicoba pasien sembuh dari
corona:
1) Deep Breathing 
Latihan pernapasan secara mendalam atau deep breathing berfungsi untuk
memulihkan fungsi paru dengan menggunakan diafragma. Dikatakan dr.
Sara, “Deep breathing ini sangat penting untuk dilakukan terutama latihan
pernapasan yang berfokus pada perut atau menggunakan perut. Cara
menilainya, Anda bisa memegang perut. Perut lebih dominan untuk
kembang kempis ketimbang area tubuh lain.”

Adapun beberapa cara deep breathing, yakni:


1. Berbaring telentang dan letakkan tangan pada perut.
2. Tutup mulut dan letakkan lidah pada langit-langit.
3. Tarik napas melalui hidung dan tarik udara ke dalam perut.
4. Fokuslah pada perut hingga perut mengembang.
5. Kemudian embuskan kembali napas dari hidung.
6. Ulangi teknik ini selama 1 menit.

2) Coughing 
Coughing atau latihan batuk juga perlu dilakukan untuk menjaga
kesehatan paru. Ketika batuk, tubuh Anda memiliki sistem perlindungan
jalan napas dari zat-zat berbahaya.
Beberapa melakukan coughing adalah:
1. Atur posisi duduk.
2. Batuk dengan posisi terbuka atau mulut menganga seperti sedang
mengembuskan napas pada kaca.
3. Lalu coba batuk dengan mendorong dahak ke arah luar saluran napas.

3) Bersenandung/Humming 
Dilansir dari Hopkins Medicine, bersenandung sambil mengembuskan
napas membantu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Nitrit
oksida membantu plastisitas saraf (membangun dan memperbaiki sistem
saraf) dan melebarkan pembuluh darah. Kondisi tersebut memungkinkan
lebih banyak oksigen yang dikirim ke seluruh tubuh.

Bersenandung juga bisa menenangkan dan mengurangi stres selama proses


pemulihan COVID-19. Bagaimana caranya? Berikut contoh latihan
pernapasan dengan teknik humming:
1. Duduk tegak di kursi atau di ujung tempat tidur.
2. Letakkan tangan di sekitar perut.
3. Dengan bibir tertutup dan lidah berada di langit-langit, tarik napas
melalui hidung dan tarik udara ke dalam perut.
4. Setelah paru-paru Anda terasa penuh, buang napas melalui hidung
sambil bersenandung “hmmmm”.
5. Lakukan teknik pernapasan ini selama 1 menit setiap harinya.

4) Yawn to Smile
Yawn to smile adalah teknik pernapasan di mana Anda menguap lalu
diakhiri dengan senyuman. Latihan ini menggabungkan gerakan dengan
pernapasan dalam, yang membantu meningkatkan koordinasi dan
membangun kekuatan di lengan dan bahu.
Teknik ini juga membuka otot di dada Anda dan memberi ruang diafragma
untuk mengembang. Cara melakukan yawn to smile adalah:
1. Duduk tegak di tepi tempat tidur atau kursi yang kokoh.
2. Raih lengan atas di kepala dan buat gerakan seperti menguap. 
3. Turunkan lengan dan akhiri dengan senyuman selama tiga detik.
4. Ulangi latihan ini selama satu menit setiap hari.

5) Prone 
Prone adalah latihan pernapasan dengan metode tengkurap. Latihan ini
berfungsi untuk mengatur pertukaran gas lebih baik di dalam tubuh. Ketika
melakukan teknik yang satu ini, siapkan bantal untuk mengganjal bagian
perut, atau gunakan alas yang cukup keras. Anda diminta untuk menarik
napas dalam-dalam dan menggembungkan perut. Tahan beberapa detik,
lalu embuskan.
5. Latihan pernapasan yang dilarang
Berikut ini dilansir dari Times of India, 3 dalam [CITATION Ces21 \l 1033 ] jenis
latihan pernapasan yang sebaiknya dihindari ketika dan sesuai terinfeksi
virus corona Covid-19.adalah :
a. Kapalbhati Pranayama
latihan pernapasan ini semacam Teknik pernapasan tingkat lanjut yang
memberi banyak tekanan pada organ dalam. Latihan pernapasan jenis ini
menghasilkan panas dalam tubuh yang membantu membuang racun dan
limbah. Latihan ini bisa meningkatkan metabolisme, fungsi hati dan
ginjal. Jika latihan pernapasan ini ketika terinfeksi virus corona Covid-
19 dengan gejala parah maka akan mengalami pusing dan sesak napas.
b. Moorcha Pranayama
Latihan pernapasan jenis ini dilakukan dengan cara seseorang bernapas
perlahan dan menahannya untuk waktu yang cukup lama. Moorchha
Pranayama adalah teknik pernapasan tingkat lanjut lainnya yang
menciptakan pingsan atau sedang melayang. Pasien virus corona Covid-
19 dianjurkan tidak melakukan pernapasan ini, karena menahan napas
bisa menyebabkan pusing dan memberi tekanan pada paru-paru.

c. Bhastrika Pranayama
Bhastrika Pranayama adalah latihan pernapasan yang mirip dengan
Kapalbhati Pranayama, tetapi keduanya cukup berbeda.Latihan
pernapasan ini mengharuskan Anda untuk menarik dan menghembuskan
napas dengan cepat, seperti alat tiup pandai besi. Karena itu, latihan
pernapasan ini juga dikenal sebagai napas hembusan, latihan pernapasan
ini juga menghasilkan terlalu banyak panas dalam tubuh dan memberi
terlalu banyak tekanan pada paru-paru. Bahkan, latihan pernapasan ini
juga bisa membuat orang yang sehat pusing dan terengah-engah. Pasien
virus corona juga sangat disarankan jangan mencoba latihan pernapasan.
6. Langkah-langkah latihan pernapasan
Sumber : https://id.hesperian.org/hhg/Covid-19_Bernafas

Bernapas
Paru-paru yang sehat dan udara yang bersih membuat bernafas menjadi lebih mudah.
Kita bernafas tanpa berpikir, mendapatkan oksigen yang kita butuhkan untuk hidup,
dan kemudian mengeluarkan udara yang telah digunakan yang tidak lagi dibutuhkan
tubuh.

Penyakit bisa menyebabkan penyumbatan paru, mengurangi jumlah udara dan


oksigen yang bisa diserap paru-paru atau mengeluarkan udara yang telah digunakan
paru-paru. Alih-alih menarik nafas dalam-dalam, seseorang bisa bernafas cepat,
bernafas pendek saat berusaha mendapatkan udara yang cukup. Kebiasaan bernafas
pendek bisa membahayakan kesehatan Anda. Latihan bernafas panjang bisa
membantu membuka saluran pernafasan ke paru-paru.

COVID-19 bisa membuat kesulitan atau sakit bernafas. Bergerak dan melatih paru-
paru bisa membuat bernafas menjadi lebih mudah dan membantu Anda mendapatkan
udara sebanyak yang dibutuhkan. Dan jika Anda mulai berlatih sebelum Anda sakit,
dampak pada pernafasan Anda mungkin akan lebih sedikit.

Perubahan posisi untuk membantu pernafasan ketika sedang sakit

Ketika sedang sakit, Anda mungkin merasa hanya dapat membaringkan punggung
dengan lurus. Tapi Anda akan membutuhkan upaya lebih keras untuk bernafas
ketika berbaring telentang. Cobalah beristirahat dengan posisi yang berbeda-beda
dan bergerak sedikit.

 Coba tengkurap atau berbaring menyamping.

 Berbaring dengan 2 atau 3 bantal di bawah perut, sehingga perut lebih tinggi
dari dada Anda. Kemudian luruskan tangan di samping telinga Anda. Tarik
nafas melalui hidung dan keluarkan lewat mulut.
 Jika terjadi penyumbatan di paru-paru Anda, mintalah seseorang untuk
membantu menghilangkannya dengan memukul punggung Anda dengan
tangan tertangkup.
 Gerakan pelan bisa membantu pernafasan, bahkan berjalan di sekitar kamar
akan membantu. Angkat tangan Anda di samping kepala, atau dengan perlahan
putar bagian atas badan Anda.

Latihan pernafasan

Lakukan latihan pernafasan ini selama 10 sampai 15 menit, 2 kali sehari. Semakin
Anda berlatih maka hal ini semakin mudah dilakukan, dan membuat Anda merasa
lebih baik. Setiap kali latihan, bernapaslah melalui hidung. Hal ini akan
membersihkan, menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk ke tubuh.

Rasakan nafasAnda

 Duduk atau berbaringlah dengan posisi yang nyaman. Letakkan tangan Anda
di bawah tulang rusuk, dimana Anda bisa merasakan rusuk dan perut Anda.
 Tarik nafas melalui hidung dan rasakan seluruh paru-paru Anda terisi udara.
Hembuskan nafas melalui hidung atau mulut. Rasakan bagaimana perut dan
rusuk naik saat Anda menarik nafas dan turun saat Anda menghembuskan
nafas.

1, 2, 3, 4, 5, 6...

Pernafasan dengan mengerutkan bibir


Latihan ini akan membantu untuk memperlambat nafas Anda.

 Bernafaslah melalui hidung dan penuhi paru-paru Anda, lakukan sambil


berhitung
 Katup bibir Anda, hembuskan nafas melalui celah kecil di antara bibir seperti
saat Anda sedang bersiul. Hitung dan hembuskan nafas lebih lama dari pada
menarik nafas.

Menahan nafas kecil

Salah satu cara yang baik untuk memperkuat paru-paru dan mengendalikan
pernafasan adalah dengan menahan tarikan nafas. Hal ini juga bisa membantu
menghentikan serangan asma atau serangan panik.

 Tarik nafas secara normal melalui hidung. Kemudian hembuskan melalui


hidung dan pencet sampai tertutup. Hitung perlahan sampai 5 sebelum
melepaskannya dan kembali mengambil nafas.
 Bernafaslah dengan normal untuk 2 atau 3 kali pernafasan.
 Kemudian ulangi, hembuskan, tutup hidung Anda, dan hitung sampai 5
sebelum menghembuskannya, bernafas kembali, dan lanjutkan latihan.

Pernafasan dalam

DPernafasan dalam membuka rongga dada. Tarik nafas pelan dan perlahan ketika
bernafas dalam. Bernafas dalam-dalam bisa membantu melepaskan sumbatan di
dalam paru-paru Anda. Lakukan ini 3 sampai 5 kali:

 Tarik nafas pelan dan dalam melalui hidung.


 Tahan nafas selama 2 atau 3 detik sebelum menghembuskan nafas, seperti
mendesah.

Menghembuskan nafas
hah!

Menghembuskan nafas adalah bernafas dengan kuat melalui mulut, tanpa batuk.
Latihan ini membantu menghilangkan sumbatan di paru-paru.

 Tarik nafas secara normal dan kemudian hembuskan paksa dengan cepat dan
kuat melalui mulut sampai paru-paru terasa kosong. Hembusan nafas Anda
akan membuat suara ‘hah’.
 Ulangi beberapa kali, hembuskan nafas melalui mulut yang terbuka lebar.

Jika Anda mendengar bunyi berderak ketika Anda menghembuskan nafas, batuk
mungkin bisa membersihkan sumbatan. Hati-hati jangan batuk berlebihan.

Tanya seseorang
yang mengetahui
yoga, Qi Gong
atau gerakan
latihan lambat
lainnya dan latihan
pernafasan untuk
mengajari Anda
beberapa gerakan
yang bisa Anda
lakukan setiap
hari.
Tertawa dan bernyanyi bagus untuk
pernafasan. Karena melatih pernafasan
Anda, membantu membersihkan udara
yang keluar dari paru-paru Anda, dan
yang terbaik adalah membuat Anda
merasa senang. ''
Sumber : https://lifestyle.sindonews.com/read/194514/155/latihan-pernapasan-
untuk-penyintas-covid-19-1602562207

Anda mungkin juga menyukai