KASUS PEMICU:
KASUS A
Tn KL, 35 tahun, dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar
terkena air panas pada beberapa bagian tubuhnya antara lain: perut,
ekstremitas atas, dada dan area kelamin. Wajah klien kelihatan meringis
menahan nyeri, dan mengatakan nyeri yang dirasakan pada skala 7. Klien
saat ini mengeluh lemas dan sangat haus. Berdasarkan observasi klinis
pasien menunjukkan tanda kekurangan cairan. Hasil TTV TD 90/50 mmHg,
Nadi 70 x/menit, RR= 26 x/mnt, S= 37,5 C. klien tampak sangat cemas dan
merasakan nyeri di bagian luka bakar dengan skala 8. Terpasang CVP nilai 5,
dan infus di tangan kiri. Produksi urin 100 cc/ 5 jam, BB= 50 kg.
KASUS B
Pasien perempuan berusia 40 tahun, dengan BB= 68 kg dirawat di rumah
sakit dengan diagnosa medis hematemesis melena ec. peptic ulcer. Saat ini
pasien masih terpasang nasogastric tube (NGT) untuk dekompresi dengan
drainage darah sejumlah 300 cc/5 jam. TTV= TD= 90/60 mmHg, HR= 124
x/mnt, RR= 26 x/mnt, cepat dan dalam, kesadaran delirium. Infus Normal
Saline terpasang di tangan kiri. Pasien ada perencanaan dilakukan
pemeriksaan lab untuk evaluasi masalah cairan terkait perdarahan yang
muncul dan penangan cairan lebih lanjut. Pasien juga mendapatkan terapi
pengobatan untuk mengatasi masalah perdarahannya.