Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rencana Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif (eksperimental). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre

Eksperimental dengan pendekatan “one shot case study”. Sampel percobaan

dilakukan dua kali pengukuran, pengukuran pertama dilakukan sebelum diberikan

perlakuan dan pengukuran kedua dilakukan setelah diberikan perlakuan (Arikunto,

2013).

K O X O1

Gambar 3.1 Rencana Penelitian

Keterangan:

K = Kelompok Senam Yoga Hatha.

O = Pengukuran sebelum diberikan perlakuan senam yoga hatha.

X = Pemberian perlakuan senam yoga terhadap sampel penelitian.

O1 = Pengukuran setelah diberikan perlakuan senam yoga hatha selama 1 bulan.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1
1. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau digunakan oleh suatu penelitian tentang sesuatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2012). Adapun variabel dalam penelitian ini

menggunakan dua variabel yaitu Senam Yoga Hatha sebagai variabel bebas, dan

Lansia Dengan Riwayat Hipertensi sebagai variabel terikat.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional berfungsi untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian

variabel-variabel diamati atau diteliti, mengarahkan kepada pengukuran atau

pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengambilan

instrumen atau alat ukur (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.2 Definisi Operasional

N Variabel Definisi
o Konseptual Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1 Senam Yoga merupakan Senam yoga Dengan cara Presensi a. Teratur Nomin
Yoga suatu mekanisme yang dilakukan mengevaluas responden = 3x / al
Hatha penyatuan dari kepada lansia i presensi melakukan minggu
tubuh (body), selama 3x / melalui senam Yoga b. Tidak
pikiran (mind), dan minggu keterangan Hatha teratur=
jiwa (soul). Yoga selama satu responden 1 - 2x /
mengkombinasikan bulan. maupun minggu
antara teknik keluarga (Basmara
bernafas, relaksasi, dkk, 2011)
meditasi dan
latihan peregangan
tubuh (Wiria, 2015)
2 Hipertensi Hipertensi Tekanan Memeriksa Sphygmoma Trurun, Nomin
didefinisikan darah lansia frekuensi nometer Tidak al
sebagai tekanan yang dikur tekanan Turun
darah tinggi sebelum dan darah
persisten dimana sesudah sebelum dan
tekanan sistoliknya melaksanakan sesudah
di atas 140 mmHg senam yoga dilakukan
dan tekanan hatha. senam yoga
diastolik di atas 90 hatha.
mmHg. Pada
populasi lanjut usia,
hipertensi
didefinisikan

2
sebagai tekanan
sistolik 160 mmHg
dan tekanan
diastolik 90 mmHg
(Brunner &
Suddarth, 2013).

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang hipertensi di

Puskesmas Sadananaya Kabupaten Ciamis yaitu sebanyak 90 orang lansia.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi. Metode pengambilan sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan

sampel yang berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat – sifat

populasi ataupun ciri – ciri yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2012).

Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan riwayat hipertensi umur 45 ke

atas di wilayah kerja Puskesmas Sadananya Kabupaten Ciamis yaitu pusbila desa

werasari dengan jumlah sampel 30 orang lansia. Yang memenuhi kriteria inklusi

dan eksklusi sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi

1. Bersedia menjadi responden selama penelitian.

2. Responden mempunyai riwayat penyakit hipertensi dengan tekanan darah

lebih dari 140/90 mmHg.

3. Responden dengan rentang usia 45 ke atas.

3
4. Responden atau kluarga memiliki gadget.

b. Kriteria eksklusi

1. Responden dalam kondisi tirah baring.

2. Lansia mengkonsumsi obat anti hipertensi.

D. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2013).

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu

dengan diperoleh langsung dari objek/responden penelitian yang dilakukan dengan

cara memeriksa tekanan darah responden dan wawancara. Data sekunder adalah

data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang akan diteliti. Pengambilan

data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan

di Puskesmas Sadananya mengenai angka kejadian hipertensi.

2. Instrumen Penelitian

1. Lansia yang positif menderita hipertensi didata. Data tersebut diperoleh dari

wawancara pengurus posyandu lansia di tiap dusun. Data yang diperoleh

diisi pada lembar observasi berisi data pengukuran tekanan darah awal dan

akhir.

2. Melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan langkah-langkah berikut :

a. Mendata tekanan darah sebelum diberikan intervensi.

b. Pemberian intervensi berupa senam yoga

4
c. Mengukur tekanan darah setelah diberikan intervensi dengan

sphygmomanometer yang diaplikasikan pada lengan bagian atas di

salah satu sisi.

d. Menganalisis perbedaan hasil pengukuran tekanan darah pada pasien

sebelum dan setelah diberikan intervensi.

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Penelitian ini diawali dengan melakukan studi pendahuluan untuk

mendapatkan data lansia yang mengidap Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Sadananya. Data dasar diambil dari Puskesmas Sadananya yang sebelumnya telah

berkoordinasi dengan Kantor Kesatuan Bangsa Politik. Dalam penyempurnaan

pelaksanaan penelitian ini diajukan judul penelitian dan pembuatan proposal

untuk dikonsultasikan kepada pembimbing sehingga pada pelaksanaan ujian

proposal dapat memberikan masukan lebih lanjut demi terlaksananya penelitian ini

dan mendapat izin penelitian dari Program Studi S1 Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Ciamis.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian setelah mendapatkan izin dari Program

Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis dan dari Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik. Peneliti melakukan persiapan di lapangan serta berkordinasi

dengan Puskesmas Sadananya yang akan membantu dalam pelaksanaan penelitian

serta membantu dlam proses pengumpulan data.

Penelitian dimulai tanggal 01 juli 2019 dengan mengumpulkan lansia pada

kegiatan pusbila, kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah dan wawancara.

Setelah mendapat data lansia yang mengidap hipertensi responden diberikan lembar

5
kesediaan menjadi responden. Penelitian dilakukan selama 30 hari dengan

melakukan senam yoga hatha 3x seminggu. Senam yoga hatha dilakukan pada saat

kegiatan pusbila dibantu dengan diperagakan oleh peneliti dan dibantu dengan

video. Evaluasi dilakukan setelah 30 hari yaitu tanggal 31 juli sampai 02 agustus

2019 dengan cara melihat presensi responden melakukan senam yoga hatha baik

dari keterangan responden maupun kluarga, kemudian dilakukan pengukuran

tekanan darah.

Pengolahan data dan analisa data dapat dilakukan dengan cara

komputerisasi. Pengolahan data dimulai dengan melakukan uji normalitas dan

homogenitas kemudian dilakukan uji wilcoxon.

3. Tahap Pelaporan

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis, selanjutnya peneliti

menyusun laporan penelitian, menarik kesimpulan serta membuat saran atau

rekomendasi yang mengacu pada hasil penelitian, melakukan presentasi hasil

laporan dalam bentuk ujian dan menyebarluaskan hasil temuan.

F. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Dalam proses pengolahan data, peneliti menggunakan langkahlangkah

pengolahan data menurut (Notoatmodjo, 2012) sebagai berikut :

a. Editing Data

6
Editing bertujuan untuk meneliti setiap pernyataan, kelengkapan pengisian,

kejelasan dan kesinambungan data agar tidak terjadi kesalahan. Dalam

proses editing, peneliti melakukan pemeriksaan kembali kuesioner yang telah

diisi oleh responden, meliputi kelengkapan isian dan kejelasan jawaban dan

tulisan.

b. Coding Data

Coding yaitu pemberian kode angka pada data yang terdiri dari beberapa

kategorik, pemberian kode dilakukan karena peneliti dalam penggolahan data

menggunakan komputer.

c. Entry Data

Data yang sudah rapih dan memadai, selanjutnya peneliti memasukkan data

dengan menggunakan komputer.

d. Cleaning Data

Cleaning Data merupakan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan

apakah terdapat kesalahan atau tidak.

e. Komputerisasi digunakan untuk mengolah data dengan komputer.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel

dari hasil penelitian yang hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan

persentase dari tiap variabel (Sugiyono, 2013)

Analisa univariat dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan

karakteristik responden penelitian berdasarkan jenis kelamin, umur dan tekanan

7
darah dengan penghitungan analisis menurut (Notoatmodjo, 2012) yaitu sebagai

berikut :

Keterangan :

P : Persentase

f : Frekuensi

n : Jumlah Sampel

b. Analisi Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah

sebelum dan sesudah di lakukan senam yogha hatha. Pada penelitian ini

digunakan uji statistik, jika data berdistribusi normal maka menggunakan uji T

test, jika data berdistribusi tidak normal maka menggnakan uji Wilcoxon dengan

α = 0,05

G. Etika Penelitian

Masalah etika pada penelitian yang menggunakan subjek manusia menjadi

isu sentral saat ini. Pada penelitian ilmu keperawatan, karena hampir 90% subjek yang

dipergunakan adalah manusia, maka peneliti harus memahami prinsip-prinsip etika

penelitian (Nursalam, 2013)

Secara umum prinsip etika dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi

tiga bagian (Nursalam, 2013) yaitu sebagai berikut :

1. Prinsip Manfaat

8
a. Bebas dari penderitaan

Penelitian yang dilakukan kepada responden ini tidak mengakibatkan

cedera maupun kesakitan..

b. Resiko

Peneliti sangat berhati-hati dalam melakukan setiap tindakan pada

penelitian sehingga terhindar dari resiko yang akan berakibat kepada

responden.

2. Prinsip menghargai manusia

a. Hak untuk ikut/tidak menjadi reponden (right to self determination).

Peneliti tidak memaksa untuk menentukan kesediaan menjadi

responden penelitian, karena responden mempunyai hak memutuskan

apakah mereka bersedia menjadi responden atau tidak.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full

disclosure)

Peneliti dalam melaksanakan penelitian memberikan penjelasan

secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada

responden.

c. Informed consent

Responden mendapatkan informasi secara lengkap tentang maksud

tujuan penelitian yang dilaksanakan dan mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Jika responden bersedia maka

harus menandatangani lembar persetujuan.

3. Prinsip Keadilan

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)

9
Responden akan mendapatkan keadilan baik sebelum, selama

proses penelitian maupun sesudah penelitian. Peneliti tidak memihak atau

mengistimewakan salah satu responden.

b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)

Responden dijaga kerahasiahannya dengan adanya tanpa nama

(anonymity) melainkan peneliti membubuhkan kode responden, dan

kerahasiaan informasi (confidentiality) dijamin oleh peneliti data yang

dilaporkan hanya data sesuai kebutuhan penelitian.

H. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian di laksanakan di Puskesmas Sadananya pada juli 2019.

10

Anda mungkin juga menyukai