Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLE PLAY POSBINDU

Pemeran:
Meja 1 : Pendaftaran (Afril)
Meja 2 : Pengukuran BB, TB, dan TTV(Rindu)
Meja 3 : Pencatatan hasil penimbangan (Afril)
Meja 4 : Pemberian penyuluhan (Rindu)
Meja 5 : Pemberian pelayanan medis(Afril)
Klien : Maulana
Keluarga Klien : Afril/Rindu
Narator : Rindu

Seorang kakek datang kePosbindu yang sedang mengadakan jadwal rutin di Desa
PasirKaliki. Seorang kakek tersebut datang bersama anaknya untuk memeriksakan kesehatannya
karena kakek tersebut memiliki keluhan pusing dan terkadang timbul nyeri kepala.
Klien : “permisi”
Kader M1 : “iyaa, Silahkan duduk pak.”
Klien dan keluarga : “Iya neng.”
Kader M1 : “ada yang bisa saya bantu pak?”
Klien : “ini neng saya mau cek kesehatan.”
Kader M1 : “Oh iya baik, dengan bapak siapa? Sama berapa umurnya?”
Klien : “Maulana, umur 70 tahun.”
Kader M1 : “Kalau alamatnya dimana pak?”
Klien : “Di Jln. PasirKaliki RT:03 RW:11.”
Kader M1 : “iya baik. Pak ini sudah saya tuliskan identitas bapak di buku pendaftaran, ini
kartu pendaftarannya, dan ini nomer antriannya, bapak silahkan tunggu dulu yah,
nanti akan dipanggil satu persatu oleh perawat yang disebelah sana. Nah nanti
serahkan kartu pendaftaran ini ke perawatnya ” (sambil menunjuk ke arah Meja
2)
Klien : “Oh iya neng makasih.”

Kemudian Kader meja 2 memanggil klien sesuai dengan no antriannya untuk melakukan
penimbangan BB, pengukuran TB, dan pengukuran tekanan darah.
Kader M2 : “nomer antrian 12”
Klien : “oh iya saya neng”
Kader M2 :“iya silahkan duduk pak.” (sambil mempersilahkan kursi)
Klien : “iya neng makasih.”
Kader M2 : “pak boleh saya lihat kartu pendaftarannya?”
Klien : “ oh iya mangga ini neng” (menyerahkan kartu pendaftaran)
Kader M2 : (membuka kartu pendaftaran) “dengan bapak Maulana benar?”
Klien : “Iya benar neng”
Kader M2 : “kalo boleh saya tau nama kepanjangannya siapa pak? dan berapa umurnya?”
Klen : “Maulana haryang paksi, 70 tahun
Kader M2 : “iya baik, betul ya pak. Nah pak, sekarang apakah ada keluhan akhir-akhir ini
yang bapak rasakan?”
Klien : “ada neng, bapak teh suka pusing terus, kalau pusingnya lama gahilang-hilang
suka jadi nyeri kepala.”
Kader M2 : “sudah sejak kapan pak pusingnya?”
Klien : “ada 3 hari lalu gitu yah lupa. Dari kapan sih de bapak hilap?” (sambil melihat
anaknya)
Keluarga klien : “iya bener pak 3 hari yang lalu, kan bapak ngeluh pusing terus-terusan ka ade.”
Kader M2 : “yaudah pak, kalo begitu nanti saya tensi yah, tapi sebelumnya di timbang berat
badan dan diukur tinggi badannya ya pak di sebelah sini.” (mengarahkan klien ke
timbangan dan pengukur tinggi badan)
Klien : “iya neng.”

Klien melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan

Kader M2 : “berat badannya 60 kg dan tinggi badannya 155 cm, gimana pak berat badannya
naik atau turun pak?.”
Klien : “Alhamdulillah naik neng, kemarin mah bapak teh 59 kg.”
Kader M2 : “syukur atuh pak kalo naik. Nah sekarang di tensi dulu ya pak.”

Klien diukur tekanan darahnya

Kader M2 : “hasil tensinya 150/90 mmHg pak, ini cukup tinggi ya pak, sebelumnya bapak
punya riwayat darah tinggi?”
Klien : “engga neng.”
Kader M2 : “oh iya mungkin keluhan bapak tadi disebabkan karena tensinya yang tinggi
pak.”
Klien : “oh gitu neng pantesan aja yah.”
Kader M2 : “iya pak , sekarang bapak membawa buku KMS nya untuk diperlihatkan kepada
kader di meja 3 ya nanti sama seperti tadi kader dari meja 3 pun akan memanggil
bapak.”
Klien : “baik neng.”

Kader meja 3 memanggil klien, selanjutnya untuk pengisian buku KMS.

Kader M3 : “pagi pak, silahkan duduk.”


Klien dan keluarga : “iya neng, oh iya neng ini katanya disuruh ngasihin buku KMS kesini”
(memberikanbuku KMS)
Kader M3 : “oh iya betul pak, dengan bapak maulana yah?”
Klien : “betul neng.”
Kader M3 : “pak tadi kan udah di tensi, ditimbang BB, dan diukur TB nah hasilnya apakah
bapak ingat?”
Klien : “aduh berapa yah lupa neng.”
Keluarga klien : “aduh maaf ya neng, ayah saya emang udah pelupa. Hasilnya tadi tuh tensinya
150/90 mmHg, berat badannya 60 kg dan tinggi badannya 155 cm.
Kader M3 : iya gakapa-apa teh, ini hasil cek kesehatannya saya tulis disini yah.”
Klien : “iya sok neng.”

Kader M3 menuliskan hasil cek kesehatannya lalu memberikan kembali buku KMS nya

Kader M3 : “pak ini bukunya jangan lupa dibawa lagi jika nanti akan cek kesehatan lagi
kesini ya.”
Klien : “iya neng makasih.”
Kader M3 : “iya sama-sama pak, nah pak sekarangbapak lanjut ke meja 4 ya untuk
diberikan penjelasan mengenai penyakit yang bapak derita dan keluhan yang
bapak alami.”
Klien dan keluarga : “baik neng.”
Klien melanjutkan ke Meja 4
Kader M4 : “mangga pak ke sebelah sini, silahkan duduk” (sambil mempersilahkan duduk)
Klien dan keluarga : “iya nuhun ya neng”
Kader M4 : “ini dengan bapak maulana benar?
Klien : “iya bener neng”
Kader M4 : “ bapak setelah saya lihat hasil dari catatan kesehatan bapak saat ini, kalo bapak
saat ini mengeluh pusing dan nyeri kepala, dan juga tadi pada saat di tensi
hasilnya 150/90. Cukup tinggi ya pak, nah kemungkinan bapak saat ini memiliki
riwayat hipertensi, sebelumnya apa di keluarga ada yang memiliki riwayat
kesehatan yang sama seperti bapak?
Klien : “ga ada da neng”
Keluarga : “iya tidak ada”
Kader M4 : “ iya baik, bapak dan teteh tau ga sebelumnya kalo hipertensi itu apa?
Klien dan keluarga : “tau neng, hipertensi teh tensinnya tinggi kan”
Kader M4 : “iya betul pak, teteh. Nah tau ga penyebabnya itu dari mana?
Klien : “nah kalo itu mah saya ga tau neng”
Kader M4 : “ baik kalo begitu saya jelaskan dulu ya pak, teh. Tadi yang di sebutkan teteh
sama bapak tadi betul ya kalo hipertensi itu tensinya naik, melebihi batas normal
yang sudah di tentukan. Nah normalnya itu 120/80 mmHg, adapun penyebabnya
tekanan darah bisa naik itu diantaranya dari pola hidup yang kurang baik, seperti:
merokok, pola makan yang kurang baik, minum minuman berakohol, kurangnya
istirahat, terlalu banyak yang difikirkan,serta kurangnya berolahraga, ataupun dari
keturunan pun bisa pak. Gejala yang muncul biasanya seperti: sakit kepala, rasa
berat di tengkuk, keletihan, nafas pendek ataupun bisa sampe sesak nafas, telinga
berdenging, sulit tidur, mudah lelah dan lemas. Jadi begitu pak, teh.”
Klien : “ohh begitu neng, emang sih bapak teh akhir akhir ini ga bisa tidur sama jarang
olahraga”
Keluarga : “hhmm pantesan atuh pak, terus neng gimana caranya buat bisa nurunin
tensian”
Kader M4 : “ perbanyak istirahat yang cukup, perhatikan juga buat pola makannya, kurangi
garam, banyak makan sayur serta buah ya pak, terus sekarang kalo bapak
merokok serta mengkonsumsi kopi di hentikan dulu,sama hindari penyebab yang
sudah saya sebutkan tadi ya.”
Keluarga : “tuh pak jangan ngopi terus”
Klien : “Iya ih bawell hehe”
Kader M4 : “ oh iya jangan lupa untuk selalu kontrol secara teratur ya pak”
Klien : “iya neng”
Kader M4 : “ nah bapak sudah mengerti?”
Klien : “iya ngerti neng”
Kader M4 : “kalo sudah mengerti, apa bisa bapak jelaskan apa yang telah kita bicarakan
tadi?”
Klien : “he..he..he saya ngerti ko neng, tapi kalo di suruh jelaskan lagi saya suka ada
yang lupa”
Keluarga : “euleuhh ai bapak, tenang neng sama saya saja di jelaskannya

Keluarga klien menjelaskan

Kader M4 : “iya benar ya teh, jangan lupa nanti di rumah terus ingatkan bapak ya teh, ini
saya kasih leafletnya ke teteh takutnya teteh juga ada yang lupa bisa lihat ke
leaflet ini ya teh.”
Klien dan keluarga : “duh nuhun pisan ya neng”
Kader M4 : iya sama-sama bapak, teteh. Nah sekarang bapak bisa tunggu di depan buat
nanti di panggil lagi ke Meja 5 ya pak”
Klien dan keluarga : oh iya baik neng. Nuhun ya
Kader M4 : “Iya pak”

Kader meja 5 memanggil klien

Kader M5 : “bapak Maulana”


Klien : “iya” (berdiri dan menghampiri kader)
Kader M5 : “iya silahkan duduk pak”
Klien : “iya terima kasih neng”
Kader M5 : “bapak ini ada obat untuk hipertensi bapak, nanti obatnya di minum setiap hari
rutin ya pak, nama obatnya Amlodipine dosisnya 10 mg diminum 3x1 jangan
sampai lupa, sudah saya catat juga di obatnya berapa kali sehari ya pak
Klien : “iya neng”
Kader M5 : “iya baik kalo begitu sekarang bapak boleh pulang, semoga cepat sembuh ya
pak”
Klien : “iya neng, amin. Makasih neng”

Anda mungkin juga menyukai