Anda di halaman 1dari 10

KONSEP MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI

DISUSUN OLEH :
MONESKA ALDA SARI
PUTRI RAHMIWATI
FUTRI ELISA
ROSA DJIHAT SUCIANA
OKTA HIDAYAT ARDIANSYAH
TOPIK HIDAYAT
RESKY DWI CAHYANI

DOSEN PENGAMPUH :
Ns. INDARYANI, M.Kep
PENGERTIAN MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI

George R. Terry dalam buku Principles of


Management (Sukarna, 2011:3), juga menyatakan
bahwa management is the accomplishing of a
predetemined obejectives through the efforts of
otherpeople atau manajemen adalah pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui atau
bersama-sama usaha orang lain.
Menurut George Robert Terry, pengertian
manajemen adalah sebuah proses yang khas yang
terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian
manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses
kordinasi, dan proses kontrol terhadap
sumber daya untuk mencapai tujuan dengan
efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan dengan
benar, terorganisir, dan sesuai jadwal.

Lawrence A. Appley, mengemukakan


arti manajemen adalah sebuah
keahlian yang dimiliki seseorang atau
organisasi untuk menggerakkan orang
lain agar mau melakukan sesuatu.
PRINSIP MANAJEMEN

1. Pembagian kerja atau Division of Work harus dilakukan agar kegiatan kerja
berjalan lancar. Pembagian kerja berarti adanya pembagian tugas yang sesuai
dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Pembagian ini harus dilakukan
seadil mungkin tanpa ada unsur suka atau tidak suka dari perencanaan
manajemen.

2. Authority and Responsibility


Tiap orang yang ditempatkan oleh perencana manajemen
akan memiliki wewenang dalam melakukan pekerjaan.
Wewenang atau kekuasaan itu diikuti dengan tanggung jawab.
Intinya antara kekuasaan dan tanggung jawab harus ada
keseimbangan. Semakin besar wewenang yang diberikan,
semakin besar pula tanggung jawabnya.
3. Discipline
Disiplin merupakan rasa taat, patuh, dan memiliki terhadap pekerjaan yang diberikan.
Pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin pada dirinya agar tanggung jawab
terhadap pekerjaan dapat terlaksana.

4. Unity of Command
Ketika melaksanakan pekerjaan seseorang harus tahu kepada siapa dirinya bertanggung
jawab. Harus sesuai dengan wewenang yang diberikan kepadanya. Dengan kata lain,
perintah dari atasan yang beda divisi hanya akan mengacaukan jalannya pembagian kerja,
wewenang, dan tanggung jawab pegawai.

5. Unity of Direction
Pekerja atau yang diberi tugas juga harus tahu dari mana ia
mendapat perintah. Hal ini penting untuk mengetahui kepada
siapa nantinya harus bertanggung jawab.
6. Mengutamakan kepentingan organisasi atau perusahaan di atas kepentingan
sendiri
Seseorang yang diberi wewenang harus dapat mengabdikan kepentingan pribadinya
kepada organisasi. Hal ini merupakan syarat dasar agar pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan baik dan tujuan dapat tercapai.
Penggajian karyawan
Harus diusahakan agar karyawan bekerja dengan tenang tanpa memikirkan gaji.
Bagaimana caranya agar gaji yang diberikan dapat meningkatkan kualitas kerja.

7. Centralization
Pemusatan wewenang diperlukan agar pertanggungjawabannya juga tidak simpang
siur.

8. Hierarki
Pembagian tingkatan kerja ini penting agar jelas mana pimpinan dan mana bawahan.
Penting juga untuk memperjelas area wewenang.

9. Order
Ketertiban atau order dalam bekerja sangat penting dan
dapat terwujud apabila ada kedisiplinan.
10. Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran erat kaitannya dengan moral karyawan, dan harus
dicontohkan oleh atasan.

11. Stabilitas kondisi karyawan


Stabilitas ini dapat terwujud dengan mengurangi tingkat tekanan pada karyawan.

12. Initiative
Prakarsa akan timbul dari daya pikir yang kreatif. Penghargaan terhadap prakarsa
pegawai dapat meningkatkan kinerjanya.

13. Semangat kesatuan dan semangat korps


Masing-masing karyawan harus memiliki semangat
kebersamaan. Hal ini dapat menumbuhkan pula semangat
dalam bekerja.
FUNGSI MANAJEMEN

Planning atau proses perencanaan dalam fungsi


manajemen adalah tentang bagaimana perusahaan
menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan
strategi untuk mencapainya. Dalam fungsi
perencanaan, manajer perlu mengkaji dan
mengevaluasi berbagai kemungkinan rencana
alternatif sebelum memutuskan suatu tindakan.
Perencanaan dalam fungsi manajemen adalah
proses penting mengingat planning merupakan
langkah awal yang dapat mempengaruhi aktivitas
perusahaan kedepannya. Tanpa perencanaan yang
matang, fungsi fungsi manajemen lain tidak akan
bisa berjalan dengan optimal.
Organizing atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen menurut para
ahli yang berfokus pada pengaturan sumber daya fisik dan manusia yang perusahaan
miliki guna merealisasikan rencana tujuan.
Biasanya, fungsi organizing dipakai untuk mengelompokkan seluruh alat, tugas, orang
maupun wewenang yang ada untuk tujuan pemenuhan rencana. Proses pengawasan
dilakukan oleh manajer secara mudah dengan memanfaatkan fungsi
pengorganisasian. Manajer dapat menentukan anggota kelompok, penanggung jawab
hingga jenis dan klasifikasi tugas melalui fungsi organizing.

Actuating and directing


Actuating and directing atau fungsi pengarahan merupakan usaha
untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien dengan
menciptakan suasana kerja yang dinamis.

Controlling atau proses pengawasan merupakan 4 fungsi manajemen


menurut para ahli terakhir yang digunakan untuk tujuan pengendalian.
Fungsi controlling juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk
mengukur kinerja karyawan sesuai standar yang telah dibuat. Melalui
fungsi controlling, evaluasi perbaikan dapat dilaksanakan bila memang
dibutuhkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai