Anda di halaman 1dari 4

KONSEP PENGARAHAN

A. Definisi Pengarahan
Marquis (2013), menyatakan pengarahan merupakan proses penerapan rencana
manajemen untuk menggerakkan anggota kelompok untuk mencapai tujuan melalui
berbagai arahan. Sri (2012), menyatakan pengarahan suatu cara untuk mengerjakan dan
memberikan bimbingan agar dapat bekerja secara optimal dan melakukan pembagian
tugas sesuai dengan sumber daya yang tersedia berdasarkan kemampuan dan
keahliannya.
George R Terry (1993) menggunakan istilah actuating yaitu sebagai upaya atasan
untuk menggerakkan bawahan. Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam
kepemimpinan yang mengikat. Para bawahan digerakkan supaya mereka bersedia
menyumbangkan tenaganya untuk secara bersama-sama mencapai tujuan suatu
organisasi. Pengarahan dalam organisasi bersifat sangat komplek karena menyangkut
manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda (Muninjaya, 1999).
Pengarahan yang dilakukan pimpinan keperawatan dapat dikatakan efektif bila
bawahan atau staf atau perawat pelaksana dapat melaksanakan semua pekerjaan yang
ditunjukkan atau diberikan kepadanya secara konsistensi dengan kebijakan unit dan dapat
melaksanakan kegiatan dengan aman dan nyaman.
B. Teori Pengarahan
 Menurut Prof. Dr. Sondang, M. P. A. penggerakan adalah sebagai keseluruhan proses
pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka
mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis (Sondang, 2004: 120).
Actuating berkenaan dengan fungsi manajer untuk menjalankan tindakan dan
melaksanakan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
oleh organisasi. Actuating merupakan implementasi dari apa yang direncanakan
dalam Planning dengan memanfaatkan persiapan yang sudah dilakukan Organizing
(Wibowo, 2006: 13).
 Hersey dan Blanchard mengemukakan bahwa actuating atau motivating adalah
kegiatan untuk menumbuhkan situasi yang secara langsung dapat mengarahkan
dorongan-dorongan yang ada dalam diri seseorang kepada kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan (Sudjana, 1992: 115).
Actuating merupakan salah satu fungsi manajemen yang dicetuskan oleh George
R. Terry. Pada dasarnya banyak pendapat mengenai fungsi manajemen akan tetapi
dapat dipahami bahwa fungsi Terry adalah yang paling sering digunakan dalam
memahami fungsi manajemen.

C. Tujuan Pengarahan
Tujuan pengarahan dalam organisasi adalah usaha atau tindakan dari pemimpin dalam
rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan tahu pekerjaannya, sehingga
secara sadar menjalankan tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Menurut Muninjaya (1999) menyebut tujuan fungsi pengarahan ada lima yaitu :
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien
Komunikasi antara atasan dan bawahan berpotensi menjadi lebih baik, efisiensi
kerja dapat tercapai dengan kontribusi kepala ruang dalam menggerakkan
bawahannya, misalnya melalui supervisi tindakan keperawatan yang dilakukan kepala
ruang berdampak pada minimalnya kesalahan tindakan yang pada akhirnya dapat
menghemat bahan, alat dan waktu dibandingkan jika terjadi kesalahan akibat dari
tidak dilakukan supervisi tindakan keperawatan oleh kepala ruang.
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
Supervisi, pendelegasian merupakan sebagian kegiatan terkait dengan fungsi
pengarahan. Kegiatan tersebut memberikan peluang bagi bawahan untuk
mengerjakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya secara mandiri
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
Pengarahan yang dilakukan kepala ruang ketika perawat melakukan kesalahan,
memberi motivasi saat motivasi menurun, memberi apresiasi saat kinerja baik akan
dapat meningkatkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan
prestasi kerja staf
Pemimpin yang baik adalah yang mampu menciptakan suasana lingkungan yang
kondusif dan menciptakan hubungan interpersonal yang harmonis, kepemimpinan
yang adil merupakan kunci sukses dalam memberikan motivasi kerja dan
meningkatkan prestasi kerja perawat pelaksana
5. Pengarahan bertujuan membuat organisasi berkembang lebih dinamis
Pengarahan yang dilakukan oleh kepala ruang akan menjadikan hal yang
bermanfaat bagi semua perawat sehingga akan mempermudah semua perawat untuk
mengembangkan diri yang pada gilirannya akan membuat organisasi berkembang
lebih dinamis
D. Kegiatan manajer dalam pengarahan
Berikut di bawah ini akan diuraikan 10 rambu-rambu kegiatan pengarahan yang penting
diketahui menurut Douglas, yaitu:
1. Tentukan tujuan pengarahan yang realistis
2. Berikan prioritas pertama kepada yang penting dan urgen
3. Lakukan koordinasi dan efisien dengan unit kerja lain
4. Identifikasi tanggung jawab semua pekerjaan agar semua staf bekerja dengan benar
dan adil
5. Ciptakan budaya kerja yang aman dan suasana pendidikan berkelanjutan agar selalu
bekerja dengan keilmuan yang kokoh dan mutakhir
6. Timbulkan rasa percaya diri anggota yang tinggi, dengan memberikan reward and
punishment yang jelas dan tegas
7. Terjemahkan standar operasional prosedur yang mudah dibaca dan dimengerti agar
memudahkan pekerjaan yang akan dilakukan staf
8. Jelaskan prosedur keadaan gawat/force major baik terhadap pasien maupun situasi
gawat lainnya
9. Berikan pengarahan yang sifatnya jelas, singkat dan tepat
10. Gunakan manajemen kontrol yang baik untuk mengkaji kualitas layanan secara
teratur dan rutin
DAPUS :

Dauglass (1992) , The Effective Nurse : Leader and manager, 4th, St Louish : Mosby years

Book.

Mugianti, S. (2016). Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan. Jakarta:


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai