Anda di halaman 1dari 5

TELAAH JURNAL BULLYING BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO BUNUH

DIRI PADA REMAJA

A. Pendahuluan

a) Metode Pencarian Literatur

Pada telaah jurnal ini, reviewer menggunakan Proquest dengan kata kunci
risiko bunuh diri. Dari kata kunci tersebut reviewer memperoleh banyak sekali
literature terkait dengan judul jurnal yang dicari.

b) Abstrak

Pada jurnal ini terdapat tiga kata kunci penulisan yaitu bullying; remaja;
risiko bunuh diri. Serta abstrak pada jurnal ini menggunakan bahasa inggris. Pada
abstrak terdapat jurnal tersebut peneliti melibatkan 220 siswa dengan tingkat
pendidikan SMP, SMA dan SMK. Peneliti menggunakan Bullying Participant
Behavior Questionnaire untuk mengukur kejadian bullying dan Columbia Suicide
Severity Rating Scale untuk mengukur risiko bunuh diri pada responden.

B. Deskripsi Jurnal

a) Deskripsi Umum

Jurnal yang akan ditelaah oleh reviewer yang berjudul “Bulliying


Berhubungan dengan Risiko Bunuh Diri Pada Remaja” yang ditulis oleh Utari Melinda
Yanzami & Widyatuti yang tersedia onlien pada laman web
https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/1196

b) Deskripsi Content

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan


antara korban bullying dengan risiko bunuh diri pada remaja.

2. Hasil Penelitian
Remaja tengah yang berusia 15-17 tahun merupakan karakteristik responden
terbanyak dengan persentase 65,5. Responden terbanyak pada penelitian ini adalah
siswa SMA dengan persentase 41,4%. Jenis kelamin perempuan lebih banyak
daripada jenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 71,4%.

Berdasarkan data ditemukan bahwa seluruh remaja pernah mengalami


bullying dalam 3 bulan terakhir. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
masih adanya kejadian bullying di lingkungan sekolah. Siswa menjadi korban
bullying disebabkan karena beberapa faktor. Penelitian yang dilakukan oleh Ballerina
dan Immanuel (2019) siswa yang menjadi korban bullying memiliki ciri-ciri seperti
suara yang cempreng, kulit hitam dan sering terkena hukuman di sekolah. Siswa yang
menjadi korban bullying umumnya merasa takut dan malu untuk menceritakan
pengalaman bullying yang dialaminya, hal ini dapat membuat korban menerima
perilaku bullying secara terus menerus (Masruroh, Mufidah, and Rizky, 2016).

Berdasarkan penelitian ini ditemukan adanya hubungan antara pengalaman


korban bullying dengan risiko bunuh diri pada remaja di Depok. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Alavi et al. (2017) berdasarkan penelitian
ditemukan bahwa remaja yang mengalami bullying 8,4 kali lebih berisiko untuk
bunuh diri daripada remaja yang tidak pernah mengalami bullying. penelitian tersebut
menemukan bahwa bullying verbal lebih memberikan dampak yang buruk pada
remaja salah satunya adalah melakukan ide bunuh diri.

c) Kesimpulan Penelitian

Persentase bullying sosial lebih tinggi dibandingkan bullying fisik dan verbal.
Bullying sosial yang diterima siswa adalah sengaja tidak diikutsertakan dalam
kegiatan, diabaikan, dibohongi teman, sesorang membuat orang lain tidak menyukai
responden, diancam dan barang diambil oleh teman. Korban bullying sosial biasanya
enggan melapor kepada pihak guru karena menganggap bullying sosial adalah sesuatu
yang harus ditangani tanpa keterlibatan orang dewasa (Stuart-Cassel, Terzian, dan
Bradshaw, 2013). Hal ini membuat bullying sosial menjadi perilaku yang lumrah
dalam lingkungan sekolah. Padahal jika hal tersebut dibiarkan secara berlarut akan
mempengaruhi interaksi sosial pada siswa, korban akan cenderung menjauh dari
kelompok teman sebayanya.

C. Telaah Jurnal

a. Fokus Penelitian

Pada jurnal ini berfokus pada penelitian terhadap siswa SMP, SMA, SMK
yang mengalami bullying. ocus penelitian yang terdiri dari latar belakang penelitian
dan masalah penelitian. Latar belakang penelitian harus tersusun mengkerucut yaitu
dari umum ke khusus sehingga dasar penelitian akan semakin kuat. Selain itu dalam
latar belakang harus muncul suatu masalah penelitian yang akan dibahas pada sub
bab berikutnya. Pada penelitian ini, peneliti belum memaparkan secara rinci latar
belakang dari penelitian yang dilakukan.

b. Gaya dan Sistematika Penulisan


Gaya penulisan hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian.
Dalam jurnal gaya penulisan dan sistematika penulisan dari jurnal sudah baik.
c. Penulis
Nama penulis tertera dengan jelas sehingga dapat mengurangi unsur
plagiatisme. Pada umumnya penulis menuliskan nama di cover halaman depan
dengan font 12. Adapula nama dengan huruf cetak tebal dan juga miring.
d. Judul penelitian
Judul dan isi penelitian sudah saling berkaitan atau sinkron

e. Abstrak

Abstrak pada penelitian sudah dibuat dengan dua Bahasa (Indonesia dan
Inggris). Abstrak mencerminkan isi dari jurnal serta sudah sesuai dengan kaidah
atau syarat syarat pada abstrak yaitu memuat (latar belakang masalah, tujuan
penelitian, metode, hasil, dan kesimpulan). Panjang abstrak terdapat 163 kata
(sesuai kaidah 150-200 kata), dengan kata kunci bullying; remaja; risiko bunuh
diri.
f. Masalah dan tujuan penelitian
Pada jurnal ini hanya menjelaskan tujuan umum dari penelitian.
g. Pendahuluan
Pendahuluan memuat tiga hal pokok yaitu latar belakang, tinjauan Pustaka,
dan tujuan penelitian. Pada pendahuluan sudah terpapar mengapa peneliti memilih
bulliying berhubungan dengan risiko bunuh diri pada remaja.
h. Literature dan Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka harus diuraikan dengan mendalam berbagai aspek
teoritis yang mendasari penelitian. Sumber pustaka diharapkan yang terbaru agar
informasi yang dikemukakan tidak kadaluwarsa. Jurnal sudah menggunakan analitis
kritis berdasarkan literatur- literatur yang ada.
i. Hipotesis/pertanyaan penelitian
Pada jurnal, reviewer menganalisa tidak ada hipotesis atau pertanyaan
penelitiannya.

j. Populasi dan sampel


Pada jurnal ini tercantum dan dijelaskan siapa yang menjadi subjek penelitian
yaitu siswa SMP,SMA dan SMK.
k. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelatif dan pendekatan
cross sectional pada 220 remaja yang bersekolah di Pancoran Mas Depok. Analisa
bivariat menggunakan chi square, one way anova dan uji T independent untuk
menemukan ada tidaknya hubungan antara korban bullying dengan risiko bunuh
diri. Etika penelitian yang diterapkan pada responden yaitu menghormati harkat
dan martabat menghormati privasi dan kerahasiaan, bersikap adil dan terbuka
kepada responden, dan mengukur manfaat dan kerugian yang bisa ditimbulkan
kepada responden.

l. Hasil penelitian
Hasil penelitian merupakan kesimpulan penelitian tersebut. Pada jurnal ini
reviewer dapat menilai kesimpulannya sudah bagus, dalam penyampaiannya yang
dikemas secara ringkas dan jelas. Dimana jurnal ini menjelaskan bahwa bulliying
berisiko bunuh diri pada remaja.
m. Pembahasan hasil penelitian
Semua hal yang dibahas dalam pembahasan harus relevan. Perlu juga
disebutkan kesulitan, keterbatasan dan penyimpangan dari protokol pada penelitian
serta dampaknya terhadap hasil penelitian. Pada pembahasan jurnal ini sudah cukup
bagus dan sudah mengkaitkan dengan jurnal-jurnal lainnya yang membahahas
mengenai bulliying berhubungan dengan risiko bunuh diri pada remaja.
n. Kesimpulan
Kesimpulannya sudah menggambarkan isi dari penelitian yang disusun secara
padat, ringkas, dan jelas.
o. Referensi
Daftar pustaka sesuai ketentuan APA Style.
p. Kelebihan penelitian
 Peneliti menyusun jurnal secara teratur, sesuai dengan kaidah penulisan jurnal,
kata yang digunakan bersifat baku dan sesuai dengan Kamus EYD Bahasa
Indonesia.
 Proses penelitian yang dilkukan cukup singkat
q. Kekurangan penelitian
 Peneliti hanya menggunakan google form untuk melakukan penelitian terhadap
siswa karena banyaknya sekolah yang diliburkan karena pandemi Covid-19
sehingga peneliti tidak dapat secara langsung melakukan wawancara.

DAFTAR PUSTAKA
Yanzami, U., & Widyatuti, W. (2021). Bullying Berhubungan dengan Risiko
Bunuh Diri pada Remaja. Jurnal Keperawatan, 13(1), 253-264.
https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i1.1196

Anda mungkin juga menyukai