4 (Badriah, Santi Untuk a. Design Penelitian: a. Hasil utama sesuai a. Berdasarkan CASP
Wahyuni, mengetahui Cross Sectional. tujuan penelitian: - Peneliti tidak
Zaitun, 2015) hubungan b. Populasi: - Hasil uji statistic menjelaskan
antara - Tempat : SMK Mandiri tidak ada hubungan keterbatasan penelitian
tingkat Cirebon antara pengetahuan pada jurnal.
pengetahuan - Target populasi: Remaja dan sikap tentang - Peneliti tidak
dan sikap laki- laki dan perempuan kesehatan mencantumkan
tentang siswa SMK Mandiri reproduksi remaja instrument yang di
kesehatan Kabupaten Cirebon dengan OR 1.401 gunakan.
reproduksi c. Teknik sample dan dimana
remaja di jumlah sample: pengetahuan yang
SMK - Metode purposive baik mempunyai
Mandiri sampling (pengambilan peluang 1,4 kali
Kabupaten sampel secara sengaja untuk mempunyai
Cirebon. sesuai dengan sikap yang positif.
persyaratan sampel b. Hasil-hasil terkait
yang diperlukan dengan masalah
- Total sample 142 orang yang diteliti:
yang terdiri dari laki- - Karakteristik umur
laki dan perempuan remaja dibagi
d. Metode pengumpulan menjadi dua
data: kategori yaitu
- Cara pengumpulan remaja madya (15-
data meliputi 17 tahun) dan
wawancara remaja akhir (18-
21 tahun)
e. Instrument yang - Frekuensi usia
digunakan: remaja di SMK
- Mandiri Kabupaten
f. Jenis analisa data/ Cirebon di
metode statistic yang dominasi oleh
digunakan: remaja madya
- Analisa bivariat dengan persentase
menggunakan(dilak 95,8%.
ukan oleh peneliti - Frekuensi jenis
sebagai metode kelamin remaja
dalam pembuktian laki-laki yaitu
atau uji hipotesis) 56,6%, dan
- Penelitian ini perempuan 44,4%
menggunakan uji - Frekuensi status
chi square. berpacaran
responden, yang
sedang berpacaran
40,8% dan tidak
sedang berpacaran
59,2 %
- Pendidikan ayah
responden
mayoritas berlatar
belakang
SMA/SMK 55,6
%.
- Pendidikan ibu
responden
mayoritas berlatar
belakang
SMA/SMK dengan
persentase 47,2 %.
- Sebagian besar
responden
mengaku pernah
mendapat
informasi atau
Pendidikan
kesehatan
mengenai
kesehatan
reproduksi yaitu
sebesar 66,9 %.
5 (Tiara Asyfia Untuk a. Design Penelitian: a. Hasil utama sesuai a. Berdasarkan CASP
Sidik, 2015) menganalisi Cross Sectional. tujuan penelitian: - Peneliti tidak
s hubungan b. Populasi: - Hasil dari menjelaskan
antara - Tempat : Pondok penelitian ini tentang
media Pesantren Darut Taqwa menyarankan keterbatasan
informasi Bulusan Semarang. untuk penelitiannya.
dan - Target Populasi : Para meningkatkan - Peneliti tidak
pengetahuan Santri penggunaan mencantumkan
kesehatan c. Teknik sample dan jumlah sumber daya lain instrument yang di
reproduksi sample: sesuai dengan gunakan.
pada siswa - Menggunakan Teknik kebutuhan siswa,
di Pesantren total sampling yaitu informasi modul
Darut semua jumlah populasi reproduksi
Taqwa dijadikan sampel kesehatan,
Bulusan - Diperoleh jumlah majalah
Semarang sampel sebanyak 124 kesehatan, dan
responden. sistem
d. Metode pengumpulan data: pembelajaran
Kuesioner reproduksi
e. Instrument yang digunakan: kesehatan harus
- menggunakan
f. Jenis analisa data/ metode media cetak yang
statistic yang digunakan: bertujuan untuk
- Analisa univariat( untuk meningkatkan
mengambarkan pengetahuan
karakteristik sample). reproduksi
- Analisa bivariat kesehatan siswa.
(menghubungkan
variable bebas yang b. Hasil-hasil terkait
terdiri yang terdiri dari dengan masalah yang
keragaman jenis media, diteliti :
media interpersonal, - tingkat
media online dan media pengetahuan
cetak dengan variable santritentang
terikat yaitu tingkat kesehatan
pengetahuan kesehatan reproduksi
reproduksi. menunjukkan
- Analisa multivariat pada kategori baik
(menggunakan uji sebesar 53,2 %,
logistic Multiple sedangkan pada
regression kategori kurang
menunjukkan kedua sebesar 46,8 %.
variable yang paling - Santri yang
besar pengaruhnya termasuk dalam
terhadap pengetahuan kategori remaja
kesehatan reproduksi awal (10-14
adalah media cetak. tahun) sebsar 36,3
- Peneliti menggunakan %.
uji Chi Square. - Santri berjenis
kelamin
perempuan
sebesar 58,9 %,
dengan tingkat
pendidikan
SMA/SMK
sebesar 54%
- Santri banyak
terpapar dari
keragaman jenis
media sebesar
66,1%, media
interpersonal
sebesar 79 %,
media online
sebesar 62,9 %
dan media cetak
sebesar 57,3 %.