A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah penyuluhan diharapkan orang tua/keluarga dapat memahami
tentang penyakit Kejang Demam pada Anak.
2. Tujuan Khusus
Agar orang tua/keluarga dapat :
Menjelaskan pengertian dari kejang demam
Menyebutkan etiologi dari kejang demam
Menyebutkan tanda dan gejala kejang demam
Menyebutkan cara penanganan kejang demam
Menyebutkan cara pencegahan kejang demam
B. Materi (Terlampir)
Pengertian dari kejang demam
Etiologi dari kejang demam
Tanda dan gejala kejang demam
Cara penanganan kejang demam
Pendidikan kesehatan
C. Kegiatan
Memberi
kesempatan orang
tua/keluarga untuk Mendengar dan
bertanya memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
3. Penutup 1. Menjawab 5 menit
Mengevaluasi dengan pertanyaan yang
cara mengajukan diberikan dengan
pertanyaan secara tepat dan benar
lisan tentang materi
yang telah
diberikan.
2. Mendengar dan
Merangkum kembali memperhatikan
pertanyaan yang
diberikan
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Evauasi
1. Apa itu kejang demam?
2. Sebutkan tanda dan gejala kejang demam!
3. Bagaimana penanganan dan pencegahannya?
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(suhu rectal 38˚C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
2. Penyebab
- Penyakit infeksi misalnya : infeksi pernapasan bagian atas, otitis media akut.
- Infeksi di dalam otak, misalnya meningitis.
- Penyakit demam, gangguan metabolisme, trauma, gangguan sirkulasi dan
penyakit degeneratif susunan saraf.
3. Tanda dan Gejala
- Umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun
- Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tidak lebih dari 15 menit.
- Kejang bersifat umum
- Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam.
- Hasil pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kerjang normal.
- Frekwensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali
Fase-fase Kejang :
- Mata ke atas
- Kesadaran hilang dengan segera.
- Bila berdiri jatuh ke lantai/tanah
- Tangisan aneh, melengking
- Sesak napas
- Air ludahnya banyak.
Fase Klonik :
- Gerakan tubuh menyentak kasar.
- Mulut berbusa
- Tidak mampu menahan urin dan feses keluar
4. Cara Penanganannya
1. Terapi obat
2. Pengobatan penunjang
- Semua pakaian ketat dibuka
- Posisi kepala sebaiknya miring untuk mencegah keluarnya isi lambung.
- Usahakan agar jalan napas bebas untuk menjamin kebutuhan oksigen.
- Pengisapan lendir harus dilakukan secara teratur dan diberikan oksigen.
- Mngamati secara ketat fungsi vital, seperti kesadaran, suhu, tekanan darah,
pernapasan dan fungsi jantung.
5. Pendidikan Kesehatan
- Baringkan anak yang mengalami kejang di tempat yang rata, kepala
dimiringkan dan pasangkan sulip lidah/senduk untuk membebaskan jlan napas
pasien
- Singkirkan benda-benda tajam yang ada di sekitar pasien.
- Isap lendir sampai bersih
- Bila suhu tinggi berikan kompres dingin untuk menurunkan suhu tubuh
- Berikan minum yang banyak untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien.
- Segera dibawa ke rumah sakit/puskesmas terdekat untuk mendapatkan
pertolongan dari petugas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA