Anda di halaman 1dari 69

BUKU PANDUAN KURIKULUM

PENDIDIKAN PROFESI
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
TAHUN 2022
BUKU PANDUAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI
KEPANITERAAN DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Disusun oleh
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Komite koodinasi Pendidikan
RSUD Prof dr Margono Soekarjo Purwokerto
©2022
Dicetak hanya untuk kalangan terbatas di RSUD Prof dr Margono Soekarjo
Pengutipan sebagian atau seluruh isi buku ini harus dengan ijin tertulis dari penyusun.
Deskripsi
Kepaniteraan klinik di Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan dilaksanakan setelah melewati jenjang Sarjana Kedokteran (S.Ked)
dan telah memenuhi syarat yang telah ditentukan. Kepaniteraan klinik ini
merupakan salah satu tahapan kepaniteraan klinik yang dilaksanakan selama 8
minggu dengan bobot 4 SKS (Satuan Kredit Semester). Kepaniteraan klinik di
Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan diselenggarakan di
RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo, rumah sakit jejaring dan puskesmas dengan
setting kegiatan di poliklinik obstetri dan ginekologi, ruang perawatan inap,
ruang perawatan intensif, ruang bersalin dan kamar bedah.
Kegiatan Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan merupakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk
mempersiapkan kemandirian Dokter Muda dalam penegakan diagnosis dan
pengelolaan pasien sesuai dengan kompetensinya. Kepaniteraan klinik ini
diharapkan dapat memberikan penguatan pengetahuan dan ketrampilan dalam
anamnesis dan pemeriksaan fisik serta clinical reasoning dalam menyelesaikan
permasalahan kesehatan kandungan dan kebidanan.
Kepaniteraan klinik di Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan disusun dan sesuaikan berdasarkan pedoman dari Konsil
Kedokteran Indonesia yang dituangkan dalam bentuk Standar Kompetensi
Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2016.
Panduan ini dibuat dalam kondisi pandemi COVID-19 yang diterapkan
dengan mempertimbangkan protokol kesehatan mulai September 2020 hingga
waktu tidak ditentukan.

Daftar Staf Pendidik & Kependidikan


1. dr. Sjafril Sanusi, SpOG
2. dr. Adi Setyawan, SpOG(K)
3. dr. Aditiyono, SpOG(K)
4. dr. Edy Priyanto, SpOG(K), MKes
5. dr. Herman Sumawan, SpOG(K), MSc.
6. dr. Sutrisno, SpOG(K), Mkes
7. dr. Setya Dian Kartika, SpOG

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 4


8. dr. Marta Isyana Dewi, SpOG
9. dr. Budi Irawan, SpOG
10. dr. Anggita Veterina, SpOG
11. Zherly Wahyu Yustia
12. Nandiyan Wisnu Murti, Amd Rad

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 5


Tujuan Umum Pembelajaran
Pada akhir stase ini, dokter muda diharapkan mampu:
1. Mengenali masalah-masalah kesehatan kandungan dan kebidanan yang
menjadi kompetensi seorang dokter umum disertai dengan kesadaran akan
keterbatasan ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman pribadi
sehingga melakukan upaya rujukan kepada pelayanan kesehatan yang
sesuai
2. Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan klinik untuk
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan kandungan dan kebidanan baik
individu maupun masyarakat secara holistik dan komprehensif baik yang
bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif berlandaskan
nilai-nilai etik dan profesionalisme
3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan pribadi dan masyarakat
secara berkelanjutan berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini berbasis bukti dengan memperhatikan kerja sama
interprofesional

Tujuan Khusus
Kepaniteraan klinik ini bertujuan:
1. Meningkatkan dan mampu mengaplikasikan pengetahuan dasar ilmu
biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku, epidemologi dan ketrampilan yang
telah dan akan diperoleh, sesuai kompetensi pada Departemen Ilmu
Kebidanan dan Penyakit Kandungan
2. Mampu mendiagnosis dan menentukan rencana penatalaksanaan kasus
yang sering ditemui di Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan secara komprehensif (preventif, kuratif, promotif dan
rehabilitatif medis) sesuai dengan wewenang dan kompetensinya dalam
konteks pelayanan kesehatan primer di Puskesmas.
3. Meningkatkan pembelajaran dan melakukan pengelolaan pasien secara
utuh di Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan sesuai
dengan wewenang dan kompetensinya pada tingkat individu dan
komunitas.

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 6


4. Meningkatkan pembelajaran dan mampu melakukan penapisan kasus-
kasus kebidanan dan penyakit kandungan yang perlu dirujuk dan tindakan
kedaruratan medis sesuai dengan wewenang dan kompetensinya.
5. Meningkatkan pembelajaran dan melakukan tanggung jawab secara
profesional di dalam sistem pelayanan kesehatan di Departemen Ilmu
Kebidanan dan Penyakit Kandungan sesuai dengan wewenang dan
kompetensinya
6. Meningkatkan dan melatih kerjasama di dalam tim (teamwork) dalam
pelayanan kesehatan pada Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan sesuai dengan wewenang dan kompetensinya

Daftar masalah
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berpatokan pada keluhan atau
masalah pasien. Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan, dokter melakukan analisis terhadap masalah kesehatan
tersebut untuk kemudian menentukan tindakan dalam rangka penyelesaian
masalah tersebut.

1. Obstetri Fisiologi
a. Anatomi / fisiologi genitalia wanita
b. Panggul dalam obstetri
c. Bentuk dan ukuran panggul
d. Fertilisasi dan pertumbuhan embrio & janin
e. Fisiologi dan perubahan fisik/psikis ibu hamil dan diagnosis kehamilan
f. Diagnosis prenatal dan genetika dalam obstetri
g. Pemeriksaan dasar di bidang obstetri
h. Pemeriksaan penunjang: laboratorium, radiologi, KTG, USG dalam
obstetri dan ginekologi
i. Kesejahteraan janin
j. Asepsis antisepsis bidang obstetri dan ginekologi
k. Pengawasan antenatal
 Tujuan & cara pemeriksaan Antenatal
 Imunisasi pada kehamilan

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 7


 Gizi pada ibu hamil
 Perilaku dan senam pada kehamilan
 Antenatal breast care & laktasi
l. Psikologi dalam obstetri
m. Obat-obatan dibidang obstetri dan uterotonika
n. Persalinan normal
o. Teori timbulnya persalinan
p. Perjalanan klinik persalinan
q. Pertolongan persalinan
r. Episiotomi & ruptura perinei
s. Analgesia anestesia dalam obstetric dan ginekologi
t. Nifas
 Fisiologi dan pengawasan nifas
 Senam pada masa nifas
 Patologi nifas
2. Obstetri dan Ginekologi Sosial
a. Demografi / Kependudukan
b. Sistem Kesehatan Nasional
c. Aspek sosial kesehatan reproduksi
d. Pelayanan obstetri di Indonesia
e. Kesehatan reproduksi remaja
f. Epidemiologi penyakit menular hubungan seksual
g. Kematian maternal dan perinatal
h. Aspek etik dan medikolegal pelayanan obstetri dan ginekologi
3. Obstetri Patologi
a. Kehamilan risiko tinggi
b. Penyakit berhubungan dengan kehamilan
c. Hipertensi dalam kehamilan
d. Anemia dalam kehamilan
e. Kehamilan serotinus
f. Prematuritas
g. Ketuban pecah dini
h. Kehamilan multiple

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 8


i. Hidramnion
j. Inertia uteri dan induksi persalinan
4. Kedaruratan obstetri dan ginekologi
a. Abortus
b. Kehamilan ektopik
c. Hiperemesis gravidarum
d. Infeksi dalam obstetri
e. Pre-eklampsia dan eklampsia
f. Syok obstetri
g. Pendarahan antepartum
 Plasenta previa
 Solutio plasenta
 Vasa previa
h. Pendarahan post partum
 Retensio plasenta dan sisa plasenta
 Atonia uteri
 Ruptura uteri dan robekan jalan lahir
 Diathesis hemoragi
5. Bedah Obstetri
a. Versi Luar
b. Versi dan ekstraksi
c. Ekstraksi Vakum
d. Ekstraksi Forsep
e. Embriotomi
f. Persalinan sungsang
g. Bedah caesar, histerektomi caesarean dan histerotomi
6. Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi
a. Endokrinologi reproduksi
b. Kontrasepsi hormonal dan non hormonal
c. Infertilitas
d. Assisted reproduction
e. Perkembangan kehidupan wanita
f. Menopause

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 9


g. Konseling pranikah
h. Endometriosis
7. Ginekologi
a. Pemeriksaan ginekologi
b. Deteksi dini dan penapisan keganasan ginekologi
c. Fluksus dan fluor albus
d. Infeksi traktus genitalia wanita
e. Tumor ovarium jinak dan ganas
f. Kanker leher rahim
g. Kelainan kongenital ginekologi
h. Kelainan letak uterus
i. Fistula dan aspek urologi ginekologi
j. Penyakit trofoblas jinak dan ganas
k. Imunologi dalam obstetri & ginekologi

Kompetensi
 Tingkat kemampuan kognitif yang diharapkan dicapai pada akhir
pendidikan dokter
a) Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik
penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya
menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga
mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
b) Tingkat Kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit
tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
c) Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
awal, dan merujuk

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 10


3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan
terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan
dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa
atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan
dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
d) Tingkat Kemampuan 4 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
secara mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.

NO KELOMPOK KASUS KASUS


Tingkat Kompetensi 4
1 Infeksi saluran kemih bagian bawah
2 Vulvitis
3 Infeksi Vaginitis
4 Vaginosis bakterialis
5 Salpingitis
6 Kehamilan Kehamilan normal
7 Gangguan pada Aborsi spontan komplit
8 Kehamilan Anemia defisiensi besi pada kehamilan
9 Persalinan dan Nifas Ruptur perineum tingkat 1-2
Abses folikel rambut atau kelenjar
10 Kelainan Organ Genital
sebasea
11 Payudara Cracked nipple

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 11


12 Inverted nipple
Tingkat Kompetensi 3B
13 Infeksi Abses tubo-ovarium
Infeksi pada kehamilan: TORCH,
14
hepatitis B, malaria
15 Aborsi mengancam
16 Gangguan pada Aborsi spontan inkomplit
Kehamilan
17 Hiperemesis gravidarum
18 Preeklampsia
19 Eklampsia
20 Distosia
21 Partus lama
22 Prolaps tali pusat
23 Hipoksia janin
24 Ruptur serviks
25 Persalinan dan Nifas Ruptur perineum tingkat 3-4
26 Retensi plasenta
27 Inversio uterus
28 Perdarahan post partum
29 Endometritis
30 Subinvolusio uterus
31 Kelainan Organ Genital Torsi dan ruptur kista
Tingkat Kompetensi 3A
32 Kondiloma akuminatum
33 Infeksi Servisitis
34 Penyakit radang panggul
35 Gangguan pada Infeksi intra-uterin: korioamnionitis
36 Kehamilan Janin tumbuh lambat
37 Persalinan preterm
Persalinan dan Nifas
38 Bayi post matur

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 12


39 Ketuban pecah dini (KPD)
40 Kelainan Organ Torsi dan ruptur kista
41 Genital Kista dan abses kelenjar bartolini
42 Corpus alienum vaginae
43 Kista Gartner
44 Kista Nabotian
45 Polip serviks
46 Prolaps uterus, sistokel, rektokel
Masalah Reproduksi
47 Infertilitas
Pria
Tingkat Kompetensi 2
48 Toksoplasmosis
Infeksi
49 Infeksi virus Herpes tipe 2
50 Inkompatibilitas darah
51 Mola hidatidosa
52 Hipertensi pada kehamilan
53 Diabetes gestasional
54 Kehamilan posterm
55 Insufisiensi plasenta
56 Plasenta previa
57 Gangguan pada Vasa previa
58 Kehamilan Abrupsio plasenta
59 Inkompeten serviks
60 Polihidramnion
Kelainan letak janin setelah 36
61
minggu
62 Kehamilan ganda
63 Kelainan janin
64 Diproporsi kepala panggul
65 Persalinan dan Nifas Intra-Uterine Fetal Death (IUFD)

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 13


66 Ruptur uteri
67 Malpresentasi
68 Tromboemboli
69 Inkontinensia urine
70 Inkontinensia feses
71 Trombosis vena dalam
72 Tromboflebitis
Fistula (vesiko-vaginal, uretero-
73
vagina, rektovagina)
74 Hematokolpos
75 Kelainan Organ Genital Endometriosis
76 Menopause, perimenopausal syndome
77 Kehamilan ektopik
78 Karsinoma serviks
79 Tumor dan Keganasan Teratoma ovarium (kista dermoid)
80 pada Organ Genital Kista ovarium
81 Malpresentasi
82 Gangguan ereksi
Masalah Reproduksi Pria
83 Gangguan ejakulasi
Tingkat Kompetensi 1
84 Malformasi kongenital
85 Kistokel
86 Rektokel
Kelainan Organ Genital
87 Malformasi kongenital uterus
88 Hiperplasia endometrium
89 Polikistik ovarium
90 Karsinoma endometrium
Tumor dan Keganasan
91 Karsinoma ovarium
pada Organ Genital
92 Koriokarsinoma Adenomiosis, mioma

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 14


 Tingkat kemampuan keterampilan klinis yang diharapkan dicapai pada
akhir pendidikan dokter

a) Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan


Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek
biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat
menjelaskan kepada pasien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi
lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul.
Keterampilan ini dapat dicapai dokter muda melalui perkuliahan,
diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat
menggunakan ujian tulis.
b) Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau
didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini
dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut
dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2
dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian
kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
c) Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah
menerapkan di bawah supervisi

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 15


Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk
latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut
dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga
dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical
Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical
Skills (OSATS).
d) Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilan tersebut dengan
menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara
melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah
melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment misalnya
mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.

NO KELOMPOK KETERAMPILAN
Tingkat Kompetensi 4
Pemeriksaan fisik umum termasuk
1
pemeriksaan payudara (inspeksi dan palpasi)
2 Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna
Pemeriksaan fisik
ginekologi Pemeriksaan spekulum: inspeksi vagina dan
3
serviks
Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina,
4
serviks, korpus uteri, dan ovarium
5 Melakukan swab vagina
Duh (discharge) genital: bau, pH,
6 Pemeriksaan pemeriksaan dengan pewarnaan Gram, salin,
diagnostik dan KOH
ginekologi
7 Melakukan Pap’s smear
8 Pemeriksaan IVA
9 Melatih pemeriksaan payudara sendiri
10 Insisi abses Bartholini

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 16


11 Konseling kontrasepsi
12 Terapi dan Insersi dan ekstraksi IUD
13 konseling Kontrasepsi injeksi
ginekologi Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik,
14
implant)
15 Penilaian hasil pemeriksaan semen
Pemeriksaan Kurva temperatur basal, instruksi, penilaian
16
infertilitas hasil
17 Pemeriksaan mukus serviks, Tes fern
18 Identifikasi kehamilan risiko tinggi
19 Konseling prakonsepsi
20 Pelayanan perawatan antenatal
21 Inspeksi abdomen wanita hamil
Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold,
22
penilaian posisi dari luar
23 Kehamilan Mengukur denyut jantung janin
24 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda
25 Pemeriksaan pelvimetri klinis
26 Tes kehamilan
27 Permintaan pemeriksaan USG obsgin
28 Pemeriksaan USG obsgin (skrining obstetri)
Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks,
29 dilatasi, membran, presentasi janin dan
penurunan)
Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan
30
Persalinan Normal (APN)
Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum
31
Proses persalinan melahirkan
32 Anestesi lokal di perineum
33 Episiotomi
34 Resusitasi bayi baru lahir
35 Menilai skor Apgar
36 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 17


Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus,
37
plasenta: lepas/tersisa
Memperkirakan/mengukur kehilangan darah
38
sesudah melahirkan
Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat
39
1 dan 2
40 Insiasi menyusui dini (IMD)
41 Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta)
42 Menilai lochia
43 Palpasi posisi fundus
Payudara: inspeksi, manajemen laktasi,
44
Perawatan masa masase
45 nifas Mengajarkan hygiene
46 Konseling kontrasepsi/ KB pascasalin
47 Perawatan luka episiotomi
48 Perawatan luka operasi caesar
Tingkat Kompetensi 3
Pemeriksaan rektal: palpasi kantung Douglas,
49 Pemeriksaan fisik uterus, adneksa
ginekologi
50 Pemeriksaan combined recto-vaginal
51 Pemeriksaan Pemeriksaan USG obstetri perabdominal
52 diagnostik Kuretase
53 Terapi dan Electro or crycoagulation cervix
konseling
54 ginekologi Insersi dan ekstraksi implant
Pemeriksaan Uji pascakoitus, perolehan bahan uji,
55
infertilitas penyiapan dan penilaian slide
56 Kehamilan CTG: melakukan dan menginterpretasikan
Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat
57
3
58 Induksi kimiawi persalinan
Proses persalinan
Menolong persalinan dengan presentasi
59
bokong (breech presentation)
60 Pengambilan plasenta secara manual

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 18


61 Ekstraksi vakum rendah
62 Pertolongan distosia bahu
Tingkat Kompetensi 2
63 Pemeriksaan Kolposkopi
diagnostik
64 ginekologi Laparoskopi diagnostik
65 Laparoskopi, terapeutik
66 Terapi dan Insersi pessarium
konseling
67 ginekologi Insisi abses lainnya
68 Laparoskopi, sterilisasi
69 Amniosentesis
Kehamilan
70 Chorionic villus sampling
71 Insersi kateter untuk tekanan intrauterus
72 Anestesi pudendal
73 Anestesi epidural
Proses persalinan
74 Menjahit luka episiotomi derajat 4
75 Pengambilan darah fetus
76 Operasi Caesar (Caesarean section)
Tingkat Kompetensi 1
77 Histerosalpingografi (HSG)
Pemeriksaan
78 Peniupan tuba Fallopi
infertilitas
79 Inseminasi artifisial

Keterangan:
- Untuk tingkat kompetensi 3, dokter muda diwajibkan untuk melakukan
tindakan di bawah supervisi minimal sebanyak 2 kali
- Untuk tingkat kompetensi 4, dokter muda diwajibkan untuk melakukan
tindakan di bawah supervisi minimal sebanyak 2 kali dan melakukan
tindakan secara mandiri minimal sebanyak 1 kali
- Penilaian kemampuan keterampilan klinis dilakukan oleh dokter
pembimbing klinik atau didelegasikan kepada clinical instructor

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 19


- Jika jumlah tindakan yang diharapkan tidak terpenuhi, preseptor klinik dapat
membimbing dan menguji dengan metode lain seperti melakukan simulasi
dengan alat peraga
- Tidak ada yang dapat mengendalikan jumlah dan variasi kasus penyakit
beserta tindakan yang perlu dilakukan untuk pasien yang masuk/dijumpai di
lokasi proses pembelajaran berlangsung. Pengalaman otentik menjadi
prioritas utama, tetapi bila tidak dapat terpenuhi maka inovasi metode
pembelajaran yang lain beserta pengembangan clinical reasoning dapat
menjadi alternatif yang potensial.
Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran yang dilaksanakan dalam kepaniteraan klinik di
departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan terdiri atas Expert
Session, Clinical Encounter, Diskusi Kelompok dan Kegiatan Ilmiah.
Selama masa pandemi COVID 19, dokter muda diwajibkan melakukan
protokol kesehatan dengan tertib. Diwajibkan selalu menggunakan masker dan
APD sesuai level pada setiap kasus yang sedang dipelajari yang disediakan oleh
fakultas atau menyediakan secara mandiri. Cuci tangan sesuai panduan PPI
rumah sakit dan tidak ikut berpartisipasi dalam kasus terpapar COVID.

a. Follow up
 Dalam kegiatan ini dokter muda bertugas untuk melaksanakan anamnesis
dan pemeriksaan fisik pasien rawat inap. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
hari secara mandiri oleh dokter muda.
 Follow up dilakukan pada pagi hari, sebelum kegiatan pelayanan
dilaksanakan dan dilaporkan kepada dokter pembimbing klinik yang
bertugas pada saat visite
 Dokter muda melakukan follow up sesuai jadwal (sesuai dengan stase
ruang) yang telah ditetapkan
 Setiap dokter muda diwajibkan membawa peralatan follow up seperti,
sphygmomanometer, stetoskop, thermometer, palu refleks dan senter
 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai bukti telah
menyelesaikan tugasnya

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 20


 Perangkat yang diperlukan:
i. Pembagian kelompok dan jadwal follow up
ii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
b. Kegiatan pelayanan (dapat disertai OMP)
 Dalam kegiatan ini dokter muda dibimbing langsung oleh dokter
pembimbing klinik yang bertugas baik di instalasi rawat jalan, instalasi
rawat inap, ruang bersalin, instalasi gawat darurat, instalasi perawatan
intensif, dan/atau instalasi bedah di Rumah Sakit Pendidikan Utama,
Jejaring dan Puskesmas. Dari kegiatan ini dokter muda diharapkan dapat
melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis sampai dengan
penatalaksanaan pasien di bawah bimbingan dokter pembimbing klinik.
Pada akhir kegiatan, dapat dilakukan One Minute Preceptorships yaitu
refleksi terpandu (clinical reasoning) mengenai kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh dokter muda.
 Dokter muda bertugas membantu dokter pembimbing klinik dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
 Selain melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan menegakkan
diagnosis, dokter muda diharapkan dapat memberikan usulan
pengobatan, memberikan penyuluhan langsung, melakukan tindakan
medik sesuai dengan wewenang dan kompetensinya atas sepengetahuan
dokter pembimbing dan membuat catatan pelaporan atau rekam medik
 Dokter muda juga dapat mengikuti kegiatan rumah sakit yang lain atas
ijin dokter pembimbing
 Dokter muda membantu tugas pelayanan di poliklinik berdasarkan
manajemen pasien, bukan berdasarkan station di poliklinik obstetri dan
ginekologi. Contoh: Jika ada 3 dokter muda (DM) bertugas di poliklinik
obstetri maka DMa menangani pasien 1 dari awal (memanggil pasien)
hingga pasien keluar dari poliklinik obstetri. DMb menangani pasien 2
dari awal hingga akhir, DMc menangani pasien 3 dari awal hingga akhir,
DMa menangani pasien 4 dari awal dan seterusnya sehingga seluruh
pasien telah dilayani.
 Pada kesempatan ini dokter muda dapat mengusulkan kasus pasien untuk
dipilih sebagai masalah dalam presentasi kasus atau Mini-CEx

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 21


 Setiap dokter muda diwajibkan membawa peralatan seperti,
sphygmomanometer, stetoskop, thermometer dan senter
 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai bukti telah
menyelesaikan tugasnya
 Perangkat yang diperlukan:
i. Pembagian kelompok dan jadwal kegiatan harian
ii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
c. Bedside teaching
 Dalam kegiatan ini dokter pembimbing klinik memberikan pengalaman
belajar kepada dokter muda dengan melibatkan pasien sebagai subjek
pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan terutama di instalasi rawat inap,
meskipun tidak menutup kemungkinan dilakukan di instalasi rawat jalan
maupun setting lain. Dokter pembimbing klinik dapat melakukan
demonstrasi atau memberi tugas kepada dokter muda untuk
mendemonstrasikan suatu prosedur pemeriksaan atau tindakan tertentu
kepada pasien.
 Briefing dilakukan sebelum BST untuk mempersiapkan dokter muda
sehingga dapat memanfaatkan proses pembelajaran tersebut sebaik-
baiknya. Sesi ini berisi tentang penjelasan apa yang akan dipelajari dan
apa tugas dan tanggung jawab dokter muda selama mengikuti BST
 Debriefing dilakukan setelah BST untuk mendiskusikan kasus yang
ditemui dalam BST. Pertemuan ini dapat digunakan untuk
mengembangkan kemampuan clinical reasoning dokter muda
 Kasus yang digunakan dalam BST ditentukan oleh dokter pembimbing
klinik yang bertugas
 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai bukti telah
mengikuti kegiatan BST
 Perangkat yang diperlukan:
i. Jadwal dokter pembimbing klinik yang bertugas
ii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
d. Tugas jaga

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 22


 Dalam kegiatan ini dokter muda melaksanakan kegiatan jaga sesuai
jadwal yang telah ditetapkan. Dokter muda bertugas untuk melaksanakan
clinical encounter jika ada pasien baru di instalasi gawat darurat,
memonitor pasien di ruang bersalin dan ruang perawatan intensif, serta
menangani keluhan-keluhan pasien di instalasi rawat inap.
 Tugas jaga dilakukan mulai hari Senin jam 07.00 dan berakhir pada hari
Senin minggu berikutnya jam 07.00. Selama pandemi COVID tugas jaga
dengan aturan shift bertahap sampai ada pemberitahuan lanjut untuk
bertahap kembali kepada era normal
 Dokter muda bertugas di VK dan VK IGD, bergilir sesuai dengan
kelompoknya
 Dokter muda bertanggung jawab terhadap pasien mulai dari masuk di VK
IGD sampai pasien selesai persalinan baik secara seksio sesarea maupun
per vaginam
 Pasien yang berasal dari poliklinik menjadi tanggung jawab dokter muda
yang bertugas di ruang bersalin sesuai dengan pembagian urutan dokter
muda
 Dokter muda melakukan alih tanggung jawab kepada dokter muda yang
bertugas di ruang nifas untuk pasien yang telah selesai dirawat di ruang
bersalin
 Dokter muda bertanggung jawab melengkapi rekam medik dokter muda
 Jika ada pasien baru atau keluhan dari pasien rawat inap, dokter muda
melaporkan pasien via telepon atau media elektronik yang lain
berdasarkan kesepakatan dengan dokter pembimbing klinik yang
bertugas jaga
 Setelah selesai melaksanakan tugas jaga, dokter muda harus
menyerahkan pasien-pasien kepada petugas jaga berikutnya atau yang
bertugas di ruangan bersangkutan untuk follow up selanjutnya
 Dokter muda melakukan tugas jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan
 Dokter muda membuat matriks tentang pembagian pasien untuk masing-
masing dokter muda dan menuliskan nama dokter muda di status
 Dokter muda yang bertugas membuat laporan tentang pasien-pasien yang
ditangani selama jaga dalam buku laporan jaga

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 23


 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai bukti telah
menyelesaikan tugasnya dan maksimal 3 hari pasca kegiatan
 Perangkat yang diperlukan:
i. Pembagian kelompok dan jadwal tugas jaga
ii. Buku laporan jaga
iii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
e. Laporan jaga (Morning Report)
 Dalam kegiatan ini dokter muda melaporkan dan mendiskusikan kasus
baru yang didapat pada saat melaksanakan tugas jaga dengan dokter
pembimbing dan seluruh dokter muda yang sedang stase di departemen
Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan. Laporan memuat masalah
yang membawa pasien datang ke rumah sakit sampai tahap manajemen
pasien sesuai dengan standar kompetensi yang harus dicapai
 Laporan jaga dilaksanakan setiap pagi di ruang diskusi dokter muda
bersama dokter pembimbing klinik yang bertugas
 Dokter muda yang bertugas jaga diwajibkan untuk menulis kegiatannya
di dalam buku kerja dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai
bukti telah menyelesaikan tugasnya. Dokter muda yang tidak bertugas
jaga wajib menuliskan keikutsertaannya di dalam buku kerja dan
meminta paraf dokter pembimbing klinik.
 Perangkat yang diperlukan sesuai dengan tugas jaga
 Selama masa pandemi COVID, alternatif kegiatan diperbolehkan
dilakukan via online setiap harinya, dimana dokter muda berkoordinasi
dengan sekretariat dan staff jaga untuk waktu dan metodenya (Zoom,
Gmeet, WAG, dll)
f. Bimbingan (coaching) dokter muda
 Dalam kegiatan ini dokter muda mendapat bimbingan (tentir) secara
langsung oleh dokter pembimbing klinik untuk materi atau kasus-kasus
tertentu dengan metode diskusi
 Bico di departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
dilaksanakan secara berkesinambungan

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 24


i. Bico minggu pertama dilaksanakan sebagai orientasi sekaligus
pelatihan bagi dokter muda untuk melaksanakan tugas di departemen
Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
ii. Bico pada minggu ke-2 sampai dengan 8 dilaksanakan untuk
memperdalam materi dan memperkuat kemampuan clinical
reasoning dalam menghadapi masalah kebidanan dan penyakit
kandungan
iii. Topik yang digunakan dalam Bico ditentukan oleh dokter
pembimbing klinik yang bertugas
 Selain menerapkan Bico, Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan juga mengembangkan bimbingan dokter muda dalam
kelompok kecil yang selanjutnya disebut dengan Clinical
Preceptorships.
 Clinical Preceptorships berfungsi untuk memastikan bahwa dokter muda
dapat mencapai kompetensi sebagaimana yang diharapkan oleh
pendidikan yang dikembangkan di Departemen Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan
 Setiap dokter pembimbing klinik bertanggung jawab untuk membimbing
dan memonitor capaian kompetensi 4-5 dokter muda selama 10 minggu
 Monitoring capaian kompetensi terutama ditunjukkan oleh pengisian
buku kerja harian dokter muda
 Setiap kelompok berhak mendapatkan kegiatan clinical preceptorships
minimal 1x setiap minggu sesuai kesepakatan dengan dokter pembimbing
klinik masing-masing
 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai bukti telah
mengikuti kegiatan Bico dan clinical preceptorships
 Perangkat yang diperlukan:
i. Jadwal dokter pembimbing klinik yang bertugas
ii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
g. Sesi pakar (microteaching, atau sesi video)

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 25


 Dalam kegiatan ini dokter pembimbing klinik memberi materi baik dalam
bentuk kuliah mini atas topik /kasus tertentu maupun menyaksikan video
bersama untuk keterampilan klinik tertentu pada.
 Topik yang diangkat dalam sesi pakar ditentukan oleh dokter
pembimbing klinik yang bertugas, disesuaikan dengan kebutuhan
(misalnya kasus yang penting namun sulit atau tingkat kompetensi rendah
berdasarkan SKDI 2016)
 Salah satu jenis kegiatan ini adalah Visite Besar yang dilaksanakan
seminggu sekali. Kegiatan ini dipimpin oleh salah satu dokter
pembimbing dan diikuti oleh seluruh dokter muda. Selama pandemi
COVID ditiadakan, hanya dilakukan visite secara berkelompok kecil
sesuai dengan stasenya
 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai bukti telah
mengikuti sesi pakar
 Perangkat yang diperlukan:
i. Jadwal dokter pembimbing klinik yang bertugas
ii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
h. Simulasi Keterampilan Klinik
 Dalam kegiatan ini dokter muda mempraktikkan suatu keterampilan
klinik terhadap pasien terstandar atau manekin. Kegiatan ini
mendapatkan bimbingan dari dokter pembimbing klinik dan selanjutnya
dapat dilakukan secara mandiri atas persetujuan coordinator pendidikan.
 Keterampilan yang dilatihkan ditentukan oleh dokter pembimbing klinik
sesuai dengan jadwal yang terlah ditetapkan. Pada umumnya
keterampilan klinik yang dilatihkan dengan metode ini merupakan
keterampilan klinik dengan tingkat kompetensi yang harus dipenuhi oleh
dokter umum, tetapi terkendala oleh keterbatasan sumber daya, seperti
keterbatasan jumlah pasien/kasus dan keterbatasan sarana dan prasarana.
 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik sebagai bukti telah
mengikuti sesi pakar
 Perangkat yang diperlukan:

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 26


i. Jadwal dokter pembimbing klinik yang bertugas
ii. Sarana dan prasarana (alat dan bahan)
iii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
i. Kegiatan Puskesmas (Stase luar), saat ini masih dalam konfirmasi tempat
dan ijin dari fakultas dan dinas kesehatan selama pandemi COVID.
 Dalam kegiatan ini dokter muda belajar untuk mengikuti pelatihan
sekaligus melakukan Asuhan Persalinan Normal (APN) di Puskesmas
yang telah ditentukan selama satu minggu
 Kegiatan ini disesuaikan dengan teknis pelaksanaan pelatihan yang
diselenggarakan pada minggu ke-5 dan ke-6 stase
 Selain mengikuti pelatihan APN, dokter muda belajar mengikuti
pemeriksaan di poliklinik kesehatan ibu dan anak baik untuk kasus
obstetri maupun ginekologi
 Dokter muda diwajibkan menangani minimal 1x persalinan secara
mandiri sampai dengan tuntas dan membuat laporan secara lengkap
termasuk partograf
 Selama melaksanakan tugas ini, dokter muda tidak diperkenankan
meninggalkan puskesmas
 Dokter muda diwajibkan untuk menulis kegiatannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf instruktur klinik sebagai bukti telah mengikuti
kegiatan ini
 Setelah menyelesaikan kegiatan ini, dokter muda wajib berdiskusi dengan
preseptor klinik dengan membawa buku kegiatan dan laporan kasus
selama di puskesmas (beserta partograf)
 Perangkat yang diperlukan:
i. Jadwal stase luar dokter muda
ii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
j. Presentasi kasus, selama pandemi COVID presentasi dapat dilakukan secara
online
 Dalam kegiatan ini, dokter muda mempresentasikan kasus yang telah
ditentukan oleh dokter pembimbing klinik di hadapan seluruh dokter
muda yang sedang stase di departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit
Kandungan. Kasus yang dipilih dapat diambil dari instalasi gawat darurat,

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 27


instalasi rawat inap maupun instalasi rawat jalan, yang disesuaikan
dengan standar kompetensi dokter
 Kegiatan ini merupakan tugas kelompok dan setiap setiap kelompok
wajib mempresentasikan 1 kasus yang dilaksanakan paling lambat pada
minggu ke-4 stase
 Kasus dipilih dari poliklinik atau ruang rawat inap atas persetujuan dan
dipresentasikan dengan bimbingan dokter pembimbing klinik yang telah
ditentukan
 Presentasi kasus dilaksanakan pada sesi ilmiah di ruang diskusi dokter
muda bersama dokter pembimbing klinik yang bertugas
 Penilaian kegiatan ini merupakan hasil dari penulisan karya ilmiah dan
presentasi
 Dokter muda yang bertugas presentasi diwajibkan untuk menulis
kegiatannya di dalam buku kerja dan meminta paraf dokter pembimbing
klinik sebagai bukti telah menyelesaikan tugasnya. Dokter muda yang
tidak bertugas, wajib menuliskan keikutsertaannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik
 Perangkat yang diperlukan:
i. Jadwal presentasi kasus
ii. Daftar nama dokter muda beserta dokter pembimbing klinik yang
bertugas
iii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
k. Referat/Article Review
 Dalam kegiatan ini dokter muda ditugaskan untuk membaca dan
menelaah atau membuat resume literatur dari jurnal atau buku teks yang
judulnya ditentukan oleh dokter pembimbing klinik. Buku teks atau jurnal
yang sudah dibaca dan ditelaah/diresume selanjutnya dipresentasikan dan
didiskusikan di depan dokter pembimbing dan dokter muda lain yang
sedang stase di departemen Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan.
Literatur yang dipilihkan hendaknya merupakan literatur terbaru yang
menjadi Evidence Based Medicine sehingga dapat memberikan tambahan
pengetahuan terbaru bagi dokter muda sebagai bekal dalam menjalankan
profesinya

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 28


 Kegiatan ini merupakan tugas kelompok dan setiap kelompok wajib
mempresentasikan 1 topik yang dilaksanakan paling lambat pada minggu
ke-7 stase
 Topik dipilih atas persetujuan dan dipresentasikan dengan bimbingan
dokter pembimbing klinik yang telah ditentukan
 Presentasi referat/article review dilaksanakan pada sesi ilmiah di ruang
diskusi dokter muda bersama dokter pembimbing klinik yang bertugas
 Dalam pertimbangan tertentu journal reading dapat digunakan sebagai
pengganti referat/Article review
 Penilaian kegiatan ini merupakan hasil dari penulisan karya ilmiah dan
presentasi
 Dokter muda yang bertugas presentasi diwajibkan untuk menulis
kegiatannya di dalam buku kerja dan meminta paraf dokter pembimbing
klinik sebagai bukti telah menyelesaikan tugasnya. Dokter muda yang
tidak bertugas, wajib menuliskan keikutsertaannya di dalam buku kerja
dan meminta paraf dokter pembimbing klinik
 Perangkat yang diperlukan:
i. Jadwal presentasi referat/review artikel
ii. Daftar nama dokter muda beserta dokter pembimbing klinik yang
bertugas
iii. Dokumentasi kegiatan dalam buku kerja dokter muda
 Sistematika laporan/pembuatan referat :
I. Pendahuluan
 Latar belakang
 Tujuan
II. Isi
 Definisi
 Epidemiologi
 Etiologi dan faktor resiko
 Patogenesis/patofisiologi
 Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
 Penatalaksanaan
 Prognosis dan komplikasi
III. Penutup

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 29


 Kesimpulan
 Saran
 Sistematika article review
I. Pendahuluan
1. Dasar pemikiran
2. Tujuan
3. Manfaat
II. Artikel
III. Hasil Review dan Pembahasan
IV. Kesimpulan dan Saran

Jadwal Kegiatan
Minggu 1 1. Memperkenalkan diri kepada semua staf, perawat, staf
administrasi di Poliklinik, Bangsal Teratai, Bangsal
Flamboyan, Ruang Bersalin dan IGD
2. Menyerahkan syarat-syarat yang sudah ditentukan
3. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan (poliklinik,
IGD atau Bangsal)
4. Mengikuti bedside teaching bagi yang bertugas di
bangsal
5. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
6. Pre-test
Minggu 2 1. Mengikuti laporan pagi
2. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan (poliklinik,
Ruang Bersalin, IGD/VK atau Bangsal)
3. Mengikuti bed-side teaching bagi yang bertugas di
bangsal
4. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
Minggu 3 1. Mengikuti laporan pagi
2. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan (poliklinik,
Ruang Bersalin, IGD/VK atau Bangsal)
3. Mengikuti bed-side teaching bagi yang bertugas di
bangsal
4. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
5. Mini c-ex
Minggu 4 1. Mengikuti laporan pagi
2. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan (poliklinik,
Ruang Bersalin, IGD/VK atau Bangsal)

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 30


3. Menyajikan presus/referat/journal reading
4. Mengikuti bed-side teaching bagi yang bertugas di
bangsal
5. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
6. Mini c-ex
Minggu 5 1. Mengikuti laporan pagi
2. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan (poliklinik,
Ruang Bersalin, IGD/VK atau Bangsal)
3. Menyajikan presus/referat/journal reading
4. Mengikuti bed-side teaching bagi yang bertugas di
bangsal
5. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
6. Bertugas di RS jejaring/Puskesmas
Minggu 6 1. Mengikuti laporan pagi
2. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan (poliklinik,
Ruang Bersalin, IGD/VK atau Bangsal)
3. Menyajikan presus/referat/journal reading
4. Mengikuti bed-side teaching bagi yang bertugas di
bangsal
5. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
6. Bertugas di RS jejaring/Puskesmas
Minggu 7 1. Mengikuti laporan pagi
2. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan (poliklinik,
Ruang Bersalin, IGD/VK atau Bangsal)
3. Menyajikan presus/referat/journal reading
4. Mengikuti bed-side teaching bagi yang bertugas di
bangsal
5. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
6. Mini-CEx
Minggu 8 1. Mengikuti laporan pagi
2. Bertugas di bagian yang sudah ditentukan
(poliklinik, Ruang Bersalin, IGD/VK atau Bangsal)
3. Menyajikan presus/referat/journal reading
4. Mengikuti bed-side teaching bagi yang bertugas di
bangsal
5. Mengikuti micro-teaching/bimbingan ko-as
6. Ujian obstetri dan ginekologi bagi dokter muda
yang sudah memenuhi syarat

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 31


Metode Penilaian
a. Ujian Tulis
 Ujian tulis komprehensif dilaksanakan dalam bentuk Multiple Chice
Question
 Metode penilaian ini merupakan ujian komprehensif yang digunakan
untuk mengetahui kemampuan analisis kasus sekaligus mengetahui
keluasan dan kedalaman pengetahuan dokter muda sebagai hasil selama
mengikuti kepaniteraan Klinik di Departemen Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan
 Setiap dokter muda mengikuti 1x ujian komprehensif pada minggu ke-8
 Dokter muda dapat mengikuti ujian ini jika telah memenuhi syarat ujian
sebagaimana yang tercantum dalam buku kerja dokter muda
 Dokter muda yang telah mengikuti ujian tulis meminta paraf dokter
pembimbing klinik sebagai bukti telah menyelesaikan tugasnya
b. Mini-Cex
 Mini-CEx merupakan suatu metode penilaian dimana dokter muda
diminta untuk melakukan interaksi dengan pasien selama 10-20 menit di
hadapan dokter pembimbing klinik. Interaksi yang dinilai antara lain
keterampilan anamnesis, pemeriksaan fisik, penilaian klinik (diagnosis)
dan/atau konseling. Setiap dokter pembimbing klinik diharapkan
memberikan umpan balik segera setelah Mini-CEx dilaksanakan.
 Setiap dokter muda melaksanakan Mini-CEx sebanyak 2x, yaitu 1 kasus
obstetri dan 1 kasus ginekologi
 Mini-CEx wajib diselesaikan paling lambat minggu ke-8 stase
 Kasus yang digunakan untuk ujian ditentukan oleh dokter pembimbing
klinik yang bertugas
 Dokter muda yang telah mengikuti ujian meminta paraf dokter
pembimbing klinik sebagai bukti telah menyelesaikan tugasnya
 Kasus yang digunakan untuk ujian ditentukan dan dikembangkan oleh
dokter pembimbing klinik yang telah dijadwalkan sebagai penguji
c. OSCE
 OSCE merupakan suatu metode penilaian dimana setiap dokter muda
akan mendapatkan materi ujian dalam beberapa seri stase yang sama,

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 32


dinilai dengan format penilaian yang terstruktur dan dibatasi oleh waktu
tertentu, meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, konseling dan
manajemen pasien.
 Setiap dokter muda melaksanakan SOCA dan OSCE sebanyak 1x pada
minggu terakhir stase
 Kasus yang digunakan untuk ujian ditentukan dan dikembangkan oleh
dokter pembimbing klinik yang telah dijadwalkan sebagai penguji dengan
jumlah kasus obstetri dan kasus ginekologi berimbang
 Jumlah kasus ujian SOCA dan OSCE sebanyak 5 station
 Dokter muda yang telah mengikuti ujian meminta paraf dokter
pembimbing klinik sebagai bukti telah menyelesaikan tugasnya
d. Multisource Feedback
 MSF merupakan metode penilaian terhadap sikap dan perilaku
(profesionalisme) dokter muda selama mengikuti proses pembelajaran.
Penilaian tersebut diberikan oleh pihak-pihak yang berinteraksi dengan
dokter muda seperti pasien, dokter pembimbing klinik, dokter jaga,
kepala perawat, sekretaris bagian dan rekan kerja sesama dokter muda
yang mampu mengamati dan menilai sikap dan perilaku dokter muda
 MSF diminta pada minggu ke-9 stase dan menjadi komponen penilaian
 Yang berhak memberikan MSF sebagai bagian dari komponen penilaian
akhir stase adalah dokter pembimbing yang telah ditunjuk
 Setiap dokter muda harus diberi umpan balik oleh minimal 3 orang
dengan jabatan atau posisi kerja yang berbeda
Pembobotan Penilaian
Penilaian selama proses belajar (50%) Bobot Nilai
1 Pre test 5%
2 Penilaian dalam kegiatan harian (logbook) 20%
3 Presentasi kasus 7,5%
4 Referat/article review/journal reading 7,5%
5 Mini Clinical Examination/OSLER 10%
6 Penilaian kegiatan Puskesmas 10%
Penilaian dalam ujian akhir (50%)
1 Ujian Tulis Komprehensif 25%

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 33


2 OSCE 25%
Total 100%
Penilaian Perilaku
1 Critical Incident Ada/Tidak ada
2 Multisource Feedback Lulus/Tidak lulus
Keterangan :
Yang dimaksud dengan critical incident adalah adanya sikap/perilaku dokter
muda yang merugikan orang lain (pasien, rekan kerja dokter pembimbing) atau
tindakan yang dapat merusak nama baik pribadi dan institusi

Kewenangan Klinis Dokter Muda:


1. Dokter muda berwenang untuk melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik pada pasien rawat jalan, rawat inap, instalasi
gawat darurat, kamar bersalin dan instalasi bedah sentral RSUD
Prof dr Margono Soekarjo dibawah supervisi dokter pendidik klinik
2. Dokter muda berwenang untuk memberikan usulan perawatan
pasien kepada dokter pendidik klinik
3. Dokter muda berwenang melakukan tindakan medik dibawah
supervisi dokter pendidik klinik
4. Dokter muda berwenang melakukan pemeriksaan penunjang
dibawah supervisi dokter pendidik klinik
5. Dokter muda berwenang mempelajari rekam medik pasien dibawah
supervisi dokter pendidik klinik

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 34


Peraturan dan Tata Tertib Khusus Departemen
1. Dokter muda wajib memperkenalkan diri sejak awal stase dengan semua staf
dan semua perawat di Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
serta berpamitan setelah selesai stase
2. Telah memenuhi persyaratan administrasi :
a. Mempunyai buku kegiatan kepaniteraan klinik (dokter muda mengambil
di bapendik)
b. Menyerahkan pas foto ukuran 3x4 cm 2 lembar paling lambat pada akhir
minggu I
3. Semua dokter muda :
a. Diwajibkan memakai jas praktikum ( 10 cm diatas lutut ), bersih dan rapi
serta ada label nama
b. Wanita memakai rok panjang ( bukan celana panjang ), bebas rapi
c. Pria memakai pakaian bebas, rapi dan sopan (tidak boleh celana jeans)
d. Tidak diperkenankan memakai kaos, sandal atau sepatu sandal, kecuali
saat jam jaga (jika menggunakan kaos adalah kaos berkerah)
e. Setiap dokter muda diwajibkan memakai APD lengkap sesuai dengan
level pelayanan dan menjalankan protokol kesehatan
4. Instalasi bedah sentral :
1. Dokter muda wajib untuk mengenakan pakaian operasi lengkap yang
sudah disediakan dan dikelola oleh rumah sakit
2. Dokter muda wajib memotong kuku dengan panjang maksimal 0.5 cm
3. Saat mengenakan topi operasi, rambut dokter muda harus berada di
dalam topi operasi
4. Setiap kegiatan operasi hanya dapat diikuti oleh 2 orang dokter muda
5. Setiap dokter muda yang menjadi asisten operasi wajib melakukan
persiapan sesuai standar kontrol infeksi yang berlaku
i. Cuci tangan sesuai prosedur
ii. Mengenakan jubah steril
iii. Mengenakan sarung tangan steril
5. Ruang bersalin :
a. Setiap persalinan hanya dapat diikuti oleh 1 orang dokter muda (mulai
dari monitoring, persalinan dan post partum) sesuai level
kompetensinya
6. Mematuhi jam kerja ( sesuai jam kerja RSMS )

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 35


Jam kerja : Senin s/d Kamis : 07.00 - 14.00
Jum’at : 07.00 - 11.00
Sabtu : 07.00 - 13.00
7. Bila dokter muda berhalangan hadir (sakit atau keperluan lain), harus
meminta ijin kepada Penanggung jawab pendidikan Departemen Ilmu
Kebidanan dan Penyakit Kandungan
8. Saat jaga tidak diperbolehkan meninggalkan Rumah Sakit tanpa ijin
9. Mempunyai kelengkapan selama kepaniteraan klinik :
a. Stetoskop
b. Senter kecil
c. Palu refleks
d. Tensimeter
e. Termometer
10. Mengisi daftar hadir paling lambat jam 07.15 dan pulang paling awal 15
menit sebelum jam pulang
11. Mengikuti seluruh kegiatan poliklinik, ruang bersalin, bangsal, jaga IGD dan
visite dokter (bedside teaching)
12. Menjaga kebersihan, ketertiban dan kerapian ruangan dokter muda
13. Selama bekerja mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia terhadap
dokter, penderita, paramedis, karyawan dan teman sejawat
14. Ketidakhadiran dokter muda mengacu kepada ketentuan umum pendidikan
dokter muda yang berlaku
15. Sanksi yang diberikan untuk pelanggaran yang dilakukan dokter muda
disesuaikan dengan aturan umum pendidikan dokter muda yang berlaku
16. Ketentuan bagi yang mengulang ujian:
a. Dokter muda yang tidak lulus ujian diwajibkan mengulang saat sudah
bebas stase dengan mengikuti kegiatan penyegaran selama 4 minggu
b. Kegiatan penyegaran bagi dokter muda yang mengulang sama dengan
kegiatan dokter muda lainnya, termasuk melaksanakan tugas jaga,
bertanggung jawab pasien VK/IGD dan ruang nifas serta mengikuti
semua kegiatan ilmiah
c. Dokter muda yang mengulang juga diwajibkan mengikuti Mini-CEx,
Ujian tulis komprehensif dan SOCA/OSCE

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 36


d. Seluruh kegiatan dicatat dalam buku kerja harian dokter muda dan
mendapat tanda tangan dokter pembimbing yang bertugas

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 37


Evaluasi
 Deskripsi
Untuk menjamin kualitas proses pembelajaran dalam pendidikan dokter
tahap profesi, perlu dilaksanakan monitoring dan evaluasi yang
komprehensif dan berkesinambungan. Hasil monitoring dan evaluasi
menjadi bahan pertimbangan pengembangan/revisi kurikulum baik yang
berskala minor (rutin) atau berskala mayor (5 tahunan).
 Lembar evaluasi
Evaluasi pembelajaran yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu
Kebidanan dan Penyakit Kandungan terdiri atas evaluasi untuk preceptorship
dan evaluasi untuk Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
(Lembar evaluasi terlampir)
 Tugas dokter muda
Dokter muda diwajibkan mengisi lembar evaluasi pembelajaran di akhir
stase dan diserahkan kepada kesekretariatan departemen
 Tugas kesekretariatan departemen
Sekretariat departemen bertugas mengumpulkan hasil monitoring dan
evaluasi dari dokter muda dan diserahkan kepada sekretariat Komite
Koordinasi Pendidikan

Stase New Normal (selama pandemi COVID)


 Selama pandemi awal bagian obstetri dan ginekologi hanya menampung
maximal 25 orang dalam setiap periode (sementara tidak menerima junior)
kecuali kuota dari RSUD Margono dalam satu waktu
 Bila kapasitas melebihi 25 orang, maka akan dilakukan pemanfaatan RS
jejaring dengan urutan :
1. RSUD Purbalingga
2. RSUD Ajibarang
 4 minggu dilakukan stase di RSUD Prof dr Margono Soekarjo, dan 4
minggu dilakukan di RS jejaring. Dipertengahan siklus mereka akan
bertukar tempat
 Untuk presentasi kasus dan mini C-ex dilakukan di tempat 4 minggu I,
sedang journal reading dapat dilakukan melalui daring dengan pembimbing

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 38


konsulen dari RSUD Prof dr Margono Soekarjo. Presentasi kasus juga
dapat dilakukan secara online sesuai kesepakatan dengan pembimbing
setempat
 Stase puskesmas sementara ditiadakan sampai ijin maupun regulasi keluar dari
fakultas dan dinas kesehatan
 Ujian CBT dilakukan di minggu ke-8, OSCE dilakukan di Bagian obstetri dan
ginekologi RSUD Prof dr Margono Soekarjo pada minggu ke 8 selama 3 hari
dimana dilakukan tiap harinya hanya 6-7 orang peserta saja yang dilakukan
secara bergantian sesuai dengan jadwal sehingga setiap coass yang ada di
jejaring pada minggu ke 8 akan dimohonkan ijin kembali ke RSMS sehari untuk
melakukan OSCE.

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 39


Referensi
1. Cunningham, dkk. Obstetri Williams edisi 23 vol 1. Jakarta : EGC, 2012.
2. Cunningham, dkk. Obstetri Williams edisi 23 vol 2. Jakarta : EGC, 2012.
3. Berek, dkk. Berek & Novak’s Gynecology edisi 15. Lipincott, 2011
4. Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 2011.
5. Prawirohardjo. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 2011

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 40


Lampiran
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

HARI/TANGGAL : ...............................................................
KASUS YANG DIANGKAT : ...............................................................

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


KEDISIPLINAN
1 0 – 10
(tepat waktu, mengikuti tata tertib)
TANGGUNG JAWAB
2 0 – 10
(menyelesaikan tugas dengan baik)
KERJASAMA
3 0 – 10
(dengan teman, pembimbing & tenaga lain)
KETELITIAN
4 0 – 10
(perhitungan, analisa dan evaluasi)
INISIATIF / KREATIVITAS
5 0 – 10
(mengambil keputusan, menyelesaikan masalah dll)
KEAKTIFAN
6 0 - 10
(Partisipasi dalam diskusi)
PENGETAHUAN
7 0 – 30
(kedalaman dan keluasan pengetahuan)
SOPAN SANTUN
(dengan pasien, pengunjung rumah sakit/puskesmas
8 0 – 10
&
tenaga kesehatan lain)

UMPAN BALIK ASSESSOR

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Purwokerto, ………………

-------------------------------------------

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 41


Lembar Penilaian Presentasi kasus
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI KASUS

HARI/TANGGAL : ...............................................................
KASUS YANG DIANGKAT : ...............................................................

A. PRESENTASI LISAN 0 = tidak 2 =ya


I. PENYAJIAN
Mengkomunikasikan ide-idenya secara fasih,
1. dengan kuantitas, kecepatan dan terminologi
yang tepat.
Mempresentasikan dengan sistematika yang
2.
logis.
II. CRITICAL THINKING
Mempresentasikan resume anamnesis dengan
3.
efektif
Mempresentasikan resume pemeriksaan fisik
4.
dengan efektif
Mempresentasikan resume pemeriksaan
5.
penunjang dengan efektif (jika ada)
Memprioritaskan daftar masalah dengan
6.
rasional
Memutuskan diagnosis kerja dengan dasar
7.
diagnosis yang tepat
Memikirkan diagnosis banding dengan alasan
8.
yang tepat
Memilih pemeriksaan penunjang (atau
9. pemeriksaan penunjang tambahan) yang
dibutuhkan dengan alasan yang tepat
Menentukan rencana manajemen pasien
10.
dengan tepat
Memperkirakan prognosis pasien dengan
11.
rasional
TOTAL NILAI PRESENTASI LISAN
B. PRESENTASI TERTULIS (LAPORAN) 0 = tidak 1 =ya
1. Mengumpulkan tepat waktu

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 42


2. Mentaati aturan penyusunan laporan kasus
TOTAL NILAI PRESENTASI TERTULIS

NILAI AKHIR PRESENTASI KASUS


= (TOTAL NILAI PRESENTASI LISAN + TOTAL NILAI LAPORAN) : 24 X 100

= .........................

UMPAN BALIK ASSESSOR

----------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------

Purwokerto, ………………….

---------------------------------------

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 43


Keterangan terkait kemampuan yang diharapkan dari masing-masing item
penilaian dalam critical thinking:
B. CRITICAL THINKING
Mempresentasikan resume anamnesis dengan efektif
Sesuai harapan:
- Tidak bertele-tele
- Mengambil informasi yang penting
- Menyampaikan informasi yang tidak didapatkan (atau pertanyaan yang tidak
disampaikan kepada pasien)
Mempresentasikan resume pemeriksaan fisik dengan efektif
Sesuai harapan:
- Data disajikan secara sistematis per sistem
- Data disajikan sebagai:”tidak ditemukan (atau tidak terdapat).....” dan “ditemukan
(atau terdapat)....”
- Menyampaikan pemeriksaan fisik yang tidak dilakukan (jika ada)
Mempresentasikan resume pemeriksaan penunjang dengan efektif
Sesuai harapan:
- Data disajikan secara sistematis per sistem
- Data disampaikan sesuai pembacaan aslinya (misal, sesuai satuan hasil
pemeriksaan laboratorium PK, sesuai pembacaan gambaran radiologis,dll), bukan
interpretasinya (normal atu tidak normal; meningkat atau menurun)
Memprioritaskan daftar masalah dengan rasional
Sesuai harapan:
- Mampu mengurutkan daftar masalah mulai dari yang lebih penting/ segera
ditangani terlebih dahulu
Memutuskan diagnosis kerja dengan dasar diagnosis yang tepat
Sesuai harapan:
- Keputusan didasarkan pada temuan positif dan negatif yang relevan dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik (dan pemeriksaan penunjang).
o Mengidentifikasi petunjuk-petunjuk terpenting yang mengarah ke diagnosis
tertentu.
o Memfokuskan pada gejala dan tanda spesifik untuk mendukung diagnosis
tertentu.
o Memperhitungkan bahwa tidak adanya gejala atau tanda tertentu tidak berarti
menyingkirkan sebuah diagnosis
Memikirkan diagnosis banding dengan alasan yang tepat

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 44


Sesuai harapan:
- Menunjukkan pemahaman bahwa gejala atau tanda tertentu dapat ditemukan pada
lebih dari satu diagnosis
- Memperhitungkan bahwa tidak adanya gejala atau tanda tertentu tidak berarti
menyingkirkan sebuah diagnosis
Memilih pemeriksaan penunjang (atau pemeriksaan penunjang tambahan) yang
dibutuhkan dengan alasan yang tepat
Sesuai harapan:
- Pilihan berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik (dan pemeriksaan
penunjang).
- Tidak merekomendasikan pemeriksaan yang invasif dan atau mahal untuk
masalah minor.
Menentukan rencana manajemen pasien dengan tepat
Sesuai harapan:
- Menyampaikan manajemen medikamentosa dan non medikamentosa
- Sesuai dengan standar pelayanan medik yang berlaku di RSMS khususnya dan
Indonesia umumnya.
- Memperhitungkan aspek ekonomi, kepercayaan, budaya dan nilai-nilai pasien.
- Menyampaikan edukasi bagi pasien dan keluarganya.
Memperkirakan prognosis pasien dengan rasional
Sesuai harapan:
- Sesuai dengan diagnosis kerja dan kondisi pasien (faktor-faktor yang
memperberat dan memperingan kondisi saat ini).
- Menyampaikan 5-year survival rate (5-YSR) untuk pasien keganasan.

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 45


Lembar Penilaian Penilaian Referat
LEMBAR PENILAIAN REFERAT

HARI/TANGGAL : ....................................................
KASUS YANG DIANGKAT : ....................................................

A. PRESENTASI LISAN 0–3


I. PENYAJIAN
1. Pola pikir runut dan terarah
2. Mempresentasikan dengan sistematika yang logis.
Mengkomunikasikan ide-idenya secara fasih, dengan
3.
kuantitas, kecepatan dan terminologi yang tepat.
II. KOMPONEN REFERAT 0–3
4. Latar belakang jelas, tajam dan berbasis bukti
5. Tujuan jelas dan relevan
6. Definisi dan epidemiologi tepat
7. Etiologi dan patomekanisme jelas dan lengkap
8. Diagnosis dan penegakan diagnosis jelas dan lengkap
9. Penatalaksanaan jelas dan lengkap
10. Komplikasi dan prognosis jelas dan lengkap
11. Kesimpulan tepat dan akurat
12. Saran jelas dan relevan
13. Jumlah referensi cukup
14. Referensi terpercaya dan up to date
TOTAL NILAI PRESENTASI LISAN
B. PRESENTASI TERTULIS (LAPORAN) 0–1
1. Mengumpulkan tepat waktu
2. Menaati aturan penyusunan referat
TOTAL NILAI PRESENTASI TERTULIS

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 46


NILAI AKHIR PRESENTASI KASUS
= (TOTAL NILAI PRESENTASI LISAN + TOTAL NILAI LAPORAN) : 44 X 100

= .......................................

UMPAN BALIK ASSESSOR

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Purwokerto, ………………….

-----------------------------------------------

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 47


LEMBAR PENILAIAN REVIEW ARTIKEL

HARI/TANGGAL : ...................................................
KASUS YANG DIANGKAT : ...................................................

0=
A. PRESENTASI LISAN 2 =ya
tidak
I. PENYAJIAN
Mengkomunikasikan ide-idenya secara fasih, dengan
1.
kuantitas, kecepatan dan terminologi yang tepat.
2. Mempresentasikan dengan sistematika yang logis.
II. CRITICAL THINKING
3. Mempresentasikan resume artikel dengan efektif
Menentukan dan memprioritaskan dengan tepat bagian dari
4. topik yang perlu didiskusikan (terkait dengan iptekdokl
yang baru atau kontroversial)
Melakukan review secara terstruktur dan sistematik serta
5.
memenuhi kaidah metode/pola pikir ilmiah
Mempresentasikan pembahasan yang mengaitkan topik
6. dalam artikel dengan ilmu kedokteran dasar dengan ilmu
kedokteran terkini berbasis bukti
7. Menunjukkan pola pikir yang runut dan konstruktif
8. Mengembangkan pengetahuan baru/kesimpulan yang logis
TOTAL NILAI PRESENTASI LISAN
0=
B. PRESENTASI TERTULIS (LAPORAN) 1 =ya
tidak
1. Mengumpulkan tepat waktu
2. Mentaati aturan penyusunan review artikel
TOTAL NILAI PRESENTASI TERTULIS

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 48


NILAI AKHIR PRESENTASI KASUS
= (TOTAL NILAI PRESENTASI LISAN + TOTAL NILAI LAPORAN) : 18 X 100

= .........................

UMPAN BALIK ASSESSOR

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Purwokerto, ………………….

-----------------------------------------------

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 49


Lembar Penilaian Mini Clinical Examination
LEMBAR Mini-CEX

Nama Evaluator : …………… Hari/Tanggal : …......…………


Nama Dokter Muda : …………… Mini-CEx ke : ……..................
Masalah Pasien/Diagnosis : ……… No. CM : ..……………....
Setting : 1.Rawat jalan 2.Rawat inap 3. IGD 4. Lainnya
Pasien : 1.Umur 2.Gender 3.Status 4.Baru / kontrol
Tingkat Kompetensi : 1 / 2 / 3A / 3B / 4

Hasil observasi :
1. Anamnesis [0 = tidak diobservasi]
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Memuaskan Superior

2. Pemeriksaan Fisik [0 = tidak diobservasi]


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Memuaskan Superior

3. Kualifikasi humanisme/ profesionalisme [0 = tidak diobservasi]


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Memuaskan Superior

4. Keputusan klinis [0 = tidak diobservasi]


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Memuaskan Superior

5. Keterampilan konseling [0 = tidak diobservasi]


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Memuaskan Superior

6. Efisiensi pengaturan [0 = tidak diobservasi]


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Memuaskan Superior

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 50


7. Kompetensi klinis keseluruhan [0 = tidak diobservasi]
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Memuaskan Superior

Durasi Mini-CEX : observasi :………………menit umpan


balik :………………menit

Kepuasan evaluator terhadap penggunaan Mini-CEX


Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Kepuasan dokter muda terhadap penggunaan Mini-CEX


Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi

Umpan balik Evaluator terhadap performa dokter muda:

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

NILAI Mini-CEX =

Total skor dokter dari seluruh aspek yang diobservasi : (jumlah aspek diobservasi /
9) x 100

= ...............................

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 51


Keterangan komponen penilaian dalam Mini-CEX :

Performa dokter muda dinyatakan memuaskan apabila :


1. Anamnesis
 Memfasilitasi kemampuan pasien untuk menceritakan penyakitnya.
 Secara efektif menggunakan pertanyaan yang tepat untuk
mendapatkan informasi yang akurat dan adekuat
 Merespon dengan sesuai petunjuk verbal dan non verbal dari pasien.

2. Pemeriksaan fisik
 Mengikuti sistematika yang logis dan efisien.
 Pemeriksaan fisik sesuai dengan masalah klinik.
 Memberikan penjelasan atas temuan pemeriksaan fisik kepada pasien.
 Peka terhadap ketidaknyamanan pasien.

3. Kualifikasi humanisme/ Profesionalisme


 Menunjukkan hormat, kepedulian, perhatian, empati dan dapat
dipercaya.
 Mengusahakan kenyamanan, kehormatan dan kerahasiaan pasien.
 Berperilaku sesuai etika.
 Mawas diri terhadap aturan hukum yang sesuai.
 Mawas diri terhadap kekurangan diri.

4. Keputusan klinis
 Membuat diagnosis dengan tepat.
 Memformulasikan rencana manajemen yang sesuai.
 Meminta pemeriksaan penunjang secara selektif dengan
memperhitungkan resiko dan keuntungan.

5. Kemampuan konseling/ Keterampilan komunikasi


 Mengeksplorasi perspektif pasien.

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 52


 Tidak menggunakan jargon/istilah medis yang tidak dipahami
masyarakat non-medis.
 Terbuka.
 Jujur.
 Menunjukkan empati.
 Mendiskusikan rencana manajemen (pemeriksaan penunjang dan
terapi) dengan pasien.

6. Efisiensi pengaturan
 Mampu menyusun proritas.
 Tepat waktu.
 Ringkas.
 Menyimpulkan.

7. Kompetensi klinis keseluruhan


 Mendemonstrasikan keputusan klinis, sintesis, perawatan dan
efektifitas yang memuaskan.
 Penggunaan sumber daya dengan efisien dan bijaksana.
 Menjaga keseimbangan antara resiko dan keuntungan.
 Mawas diri terhadap kekurangan diri.

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 53


Lembar Multisource Feedback
LEMBAR MULTI SOURCE FEEDBACK

Nama pengamat : .............................................................................


Kedudukan : DPK/Dokter jaga/Kepala Perawat/Penanggung jawab
pendidikan
Staf Kependidikan/Staf Administrasi/Lainnya:....................
Unit Kerja : Departemen/Bangsal/Poliklinik/IGD/IBS/Lainnya: .....
Nama dokter muda yang diobservasi: ...................................................
Berhubungan langsung/tidak langsung dengan dokter muda yang bersangkutan:
 Selama ±.....................(hari/minggu/bulan),
 Yaitu periode ............................s/d..................................

Hasil observasi terhadap sikap dan perilaku dokter muda :

8. Sikap dan perilaku terhadap staf/partner kerja: Menghormati dan


menghargai peran anggota staf/partner kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

9. Sikap dan perilaku terhadap pasien : menghormati hak, pilihan, keyakinan


dan kerahasiaan/ privasi pasien.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

10. Dapat dipercaya dan tepat waktu


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

11. Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan pasien dan keluarganya ]


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

12. Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan tenaga kesehatan di


sekitarnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 54


13. Kerjasama kelompok : Suportif terhadap kelompok, bertanggungjawab dan
dapat dihubungi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

14. Keterampilan kepemimpinan : Bertanggungjawab terhadap tindakan diri


sendiri dan kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

15. Kompetensi profesional keseluruhan


1 2 3 4 5 6 7 8 9
Belum memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan

UMPAN BALIK PENGAMAT TERHADAP MAHASISWA :


………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….

Purwokerto,……………..……………

Pengamat,

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 55


UMPAN BALIK PENGAMAT TERHADAP MAHASISWA (PASCA
KLARIFIKASI)
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Purwokerto,……………………………

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 56


LEMBAR EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS
PRECEPTORSHIPS

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengisi lembar


evaluasi ini.
Umpan balik Anda sangat berguna untuk mempertahankan dan
meningkatkan kualitas pembelajaran klinik, terutama terkait
efektivitas preceptorships.

 Mohon mencantumkan nama dosen pendidik klinik yang dievaluasi


 Segala bentuk pelaporan dan publikasi akan memuat respon yang
telah teridentifikasi.

*) Beri tanda silang pada angka yang sesuai berdasarkan persepsi/


pengalaman Anda:
1 = jauh di bawah harapan/ mengecewakan
2 = tidak konsisten, kadang sesuai harapan, kadang kurang dari yang
diharapkan
3 = konsisten, selalu sesuai harapan
4 = lebih sering atau selalu lebih baik dari yang diharapkan

Dosen Pendidik Klinik :


PARAMETER EFEKTIVITAS PRECEPTORSHIPS Performa DPK*
A. KETERAMPILAN KOMUNIKASI 1 2 3 4
Kriteria sesuai harapan:
 Memiliki dan mendemonstrasikan pengetahuan yang luas
 Menjelaskan dasar dari tiap tindakan dan keputusan
 Menjawab pertanyaan dokter muda dengan jelas dan tepat
 Terbuka terhadap perbedaan pendapat
 Menghubungkan informasi dengan konsep yang lebih luas
 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan harapan terhadap dokter muda
dengan jelas

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 57


 Menarik perhatian dokter muda
 Membuat pembelajaran menjadi menyenangkan
B. KETERAMPILAN MEDIS DAN PENGAJARAN 1 2 3 4
Kriteria sesuai harapan:
 Menjadi role model yang efektif
 Menunjukkan kompetensi dalam interaksi dengan pasien
 Menyajikan informasi dengan sistematis dan jelas
 Menunjukkan perhatian terhadap sebuah topik
 Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan berbagai metode pembelajaran
 Menjaga keseimbangan antara kewajiban klinik dan pengajaran
 Bertanggungjawab terhadap dokter muda
 Mendorong penggalian dan penerapan ilmu dasar
 Memberikan contoh-contoh masalah untuk saling dibandingkan dan
dikontraskan
 Memberikan umpan balik kognitif **
C. ANALISIS TERHADAP DOKTER MUDA 1 2 3 4
Kriteria sesuai harapan:
 Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkatan
pengetahuan dan keterampilan dokter muda
 Mengobservasi dokter muda secara langsung
 Memberikan umpan balik yang efektif *
 Menguji dokter muda dengan adil dan rasional
D. MOTIVASI DOKTER MUDA 1 2 3 4
Kriteria sesuai harapan:
 Menekankan pada pemecahan masalah
 Menterjemahkan masalah-masalah khusus ke dalam prinsip umum (pemikiran
deduktif)
 Mendorong partisipasi aktif dokter muda
 Menunjukkan kesenangan dan antusiasme dalam perawatan pasien dan dalam
pengajaran
 Mengembangkan hubungan suportif dengan dokter muda
 Mendorong kebiasaan membaca yang berguna

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 58


Adakah hal lain yang ingin Anda sampaikan sebagai umpan balik konstruktif
terhadap Preceptor Anda?

--------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
Purwokerto,..........................................

*) umpan balik efektif:


CIRI:
- deskriptif, tidak evaluatif, tidak menghakimi
- spesifik, tidak umum
- terfokus pada topik yang dapat dikendalikan oleh dokter muda
- diberikan pada waktu yang tepat: teratur, kontinu, segera setelah
kejadian (critical incident)
- kuantitas terbatas, terfokus pada satu hal/pesan penting dan berkesan
- memfasilitasi pencapaian tujuan dokter muda

**) umpan balik kognitif:


Memberi kesempatan kepada dokter muda untuk mengutarakan
pendapatnya terkait keputusan klinisnya, selanjutnya menunjukkan apa
yang sudah benar, apa yang belum benar dan diakhiri dengan
mengajaran aturan umum.

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 59


Lembar Evaluasi terhadap Departemen Ilmu kebidanan dan penyakit
kandungan

LEMBAR EVALUASI TERHADAP DEPARTEMEN OBSGYN

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengisi lembar evaluasi ini

Umpan balik Anda sangat berguna untuk mempertahankan dan


meningkatkan kualitas pembelajaran klinik, terutama di Departemen
Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

 Mohon beri tanda silang pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan
persepsi/pengalaman Anda
 Segala bentuk pelaporan dan publikasi akan memuat respon yang telah
terdidentifikasi.
 Keterangan: Skor 1 = sangat tidak memuaskan; skor 9 = sangat
memuaskan

I. Setelah mengikuti rotasi di Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit


Kandungan, berapakah skor yang Anda berikan sebagai evaluasi
terkait hal-hal berikut ?

1. Pelaksanaan orientasi/ pembekalan guna mengoptimalkan keberhasilan


pengalaman belajar di departemen ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9

2. Pelaksanaan re-orientasi/ pembekalan guna mengoptimalkan keberhasilan


pengalaman belajar di Bagian ini (jika stase ini merupakan stase ulangan
Anda di departemen ini).
1 2 3 4 5 6 7 8 9

3. Pelaksanaan metode pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang


diharapkan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 60


4. Pelaksanaan metode dan instrumen penilaian hasil belajar (assessment)
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

5. Penggunaan sarana dan prasarana fisik yang dapat digunakan untuk


mencapai kompetensi yang diharapkan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

6. Penegakan peraturan dan tata tertib khusus departemen untuk mencapai


kompetensi yang diharapkan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

7. Perlindungan terhadap hak dan pelaksanaan kewajiban Dokter muda,


Dosen Pendidik Klinik dan Penguji.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

8. Kepuasan umum terhadap pengalaman belajar di Bagian ini.


1 2 3 4 5 6 7 8 9

II. Setelah menjalani rotasi di departemen ini, seberapa besar kesiapan


Anda menghadapi dunia kerja nyata terkait departemen ini?

≤ 10 % 20 % 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 % ≥ 90 %

Adakah hal lain yang ingin Anda sampaikan sebagai umpan balik konstruktif
terhadap Departemen Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan?
-
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Purwokerto,..........................................

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 61


KEGIATAN KLINIK DOKTER MUDA

DOKTER
KET*) NILAI
TEMPAT KASUS/ PEMBIMBING
TGL (dalam
STASE TINDAKAN angka/
skor) NAMA PARAF

*) S : Menyaksikan

A : Assisten

M : Mandiri

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 62


KEGIATAN DOKTER MUDA DI PUSKESMAS PONED

TEMPAT KET*) NILAI Instrukstor Klinik


TGL STASE KASUS/ (dalam
(VK/POLI/ TINDAKAN angka/ NAMA PARAF
IGD) skor)

*) S : Menyaksikan

A : Assisten

M : Mandiri

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 63


KEGIATAN REFERAT, JURNAL READING DAN PRESENTASI
KASUS

NILAI DOKTER PEMBIMBING


JUDUL REFERAT/ TGL (dalam
JURNAL/KASUS angka/ NAMA PARAF
skor)

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 64


KEGIATAN BIMBINGAN KOASS (BIKO)

DOKTER PEMBIMBING
JUDUL MATERI/
No. TGL
KASUS
NAMA PARAF

10

11

12

13

14

15

16

FORMULIR PENILAIAN SIKAP/PERILAKU

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 65


Kepaniteraan di BAG OBSGIN

Nama Dokter Muda : .................................................................


NIM : .................................................................
Waktu kepaniteraan : .................................................................
NILAI
NILAI YANG DICAPAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
(1-10) (BOBOT x
NILAI)
1 DISIPLIN
1,5
(tepat waktu, mengikuti tata tertib)
2 KERJASAMA
(dengan teman, pembimbing & 1,5
tenaga lain)
3 KETELITIAN
1,5
(perhitungan, analisa dan evaluasi)
4 INISIATIF / KREATIVITAS
(mengambil keputusan, 1,5
menyelesaikan masalah dll)
5 SOPAN SANTUN
(dengan pasien, pengunjung rumah 1,5
sakit/puskesmas &
tenaga kesehatan lain)
6 TANGGUNG JAWAB
(menyelesaikan tugas kelompok, 1,5
tugas individu &
tugas lain dari pembimbing)
7 KERAMAHAN
(dengan pasien, pengunjung rumah 1,0
sakit/puskesmas &
tenaga kesehatan lain)
JUMLAH NILAI YANG DICAPAI
Nilai sikap dan perilaku
= JUMLAH NILAI YANG DICAPAI X 20%

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 66


FORMULIR

NILAI MAKALAH (LAPORAN) DAN DISKUSI LAPORAN

Kepaniteraan di BAG OBSGIN

Nama Dokter Muda : .................................................................

NIM : .................................................................

Waktu kepaniteraan : .................................................................

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI YANG
DICAPAI
1 Kelengkapan isi laporan 1,0
2 Kejelasan penulisan
(sistimatika) hasil dan 2,0
pembahasan
3 Penyerahan laporan tepat
2,0
waktu
4 Kelancaran diskusi
3,0
(menjawab dengan benar)
5 Kejelasan penyajian 2,0
JUMLAH NILAI YANG DICAPAI
NILAI MAKALAH DAN DISKUSI

= JUMLAH NILAI YANG DICAPAI X 40%

Keterangan :
NILAI YANG DICAPAI = NILAI KASAR X BOBOT*
*Bobot nilai adalah nilai tertinggi dari masing-masing item.

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 67


PENILAIAN JURNAL HARIAN

1. BILA TIAP HARI TERISI PENUH SKORE 100


2. TIDAK MASUK TANPA IZIN, DIPOTONG 5/HARI .............
3. TIDAK MASUK DENGAN IZIN, DIPOTONG 2/HARI ..........

NILAI YANG DICAPAI

.......................................

NILAI JURNAL HARIAN : NILAI YANG DICAPAI x 40%

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 68


Tim Penyusun

Nurrekta Yusrianti, DCN, MKes


Toto Jatmiko, SH
Dr. Juanita Indrati, MM
dr. Muttaqien Pramudigdo. Sp.S
dr. Yulia Fitriani, Sp.M
dr. Ma’mun, Sp.PD
dr. Miko Ferine, M.Med.Ed
dr. Octavia Permata Sari, M.S1

Kontributor

dr. Sjafril Sanusi, SpOG


dr. Adi Setyawan, SpOG (K)
dr. Herman Sumawan, SpOG
dr. Aditiono, SpOG
dr. Edy Priyanto, SpOG
dr. Soetrisno, SpOG
dr. Setya Dian Kartika, Sp.OG
dr. Marta Isyana Dewi, Sp.OG
dr. Budi Irawan, Sp.OG
dr. Anggita Veterina, SpOG

Editor

dr. Schandra Purnamawati, Sp. DV


Dwi Aryani Rahayu, SH
Zherly Wahyu Yustia
Nandiyan Wisnu Murti, Amd Rad
Tio Amirudin, S.Kom

Kurikulum Tahap Profesi Bagian Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan 69

Anda mungkin juga menyukai