Anda di halaman 1dari 6

TELAAH JURNAL PENELITIAN

PENDAHULUAN
Metode Pencarian Literatur
Pada telaah jurnal ini reviewer menggunakan Google Scholer internasional dengan
kata kunci estimation of fetal weight for measurement. Dari kata kunci tersebut
reviewer memperoleh 9120 literatur. Proses seleksi literature menggunakan kriteria
inklusi dan ekslusi antara lain :
1) Kelengkapan data
2) Sinkronisasi judul dengan isi

Abstrak
Pengukuran estimasi berat janin sangat penting dilakukan sebelum proses
persalinan. Hal itu untuk mengurangi resiko tinggi dalam proses persalinan. Tujuan
penelitian adalah membandingkan akurasi 3 metode menghitung taksiran berat janin
yaitu ultrasonografi, evaluasi prakteknya di klinik serta efek penggunaannya.
Metode penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan pendekatan cross
sectional. Sampel yang digunakan adalah jumlah 62 pasien. Dalam studi ini, kriteria
inklusi dipastikan untuk ibu bersalin. Analisis statistik yang akan digunakan
dipasangkan analisis uji t.
Dari analisis data, penelitian menunjukkan hasil bahwa estimasi berat janin dengan
Ultrasonografi adalah 3330 445 gram. Nilai signifikansi dalam perhitungan statistik
adalah 0,253 (p> 0,05). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara Johnson formula dan ultrasonografi.

DESKRIPSI JURNAL

Deskripsi Umum
Jurnal yang akan ditelaah oleh reviewer berjudul Estimations Of Fetal Weight During
Labor . Jurnal ini ditulis oleh Robert M Patterson MD kemudian di publikasikan pada
tanggal 7 Mei 1984. Telaah dilakukan oleh :
Nama : Niska Febian
NIM : P27224012073
Tanggal Telaah : 28 Juni 2012
Tanggal Publikasi : 29 Juni 2012
Deskripsi Content
1) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah membandingkan akurasi 3 metode menghitung taksiran
berat janin yaitu ultrasonografi, evaluasi prakteknya di klinik serta efek
penggunaannya.
2) Hasil Penelitian
Dari analisis data, penelitian menunjukkan hasil bahwa estimasi berat janin dengan
Ultrasonografi adalah 3330 445 gram. Nilai signifikansi dalam perhitungan statistik
adalah 0,253 (p> 0,05). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara Johnson formula dan ultrasonografi.
3) Kesimpulan
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan peneliti, dapat ditarik kesimpulan
bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara taksiran berat janin (TBJ) Johnson
dengan ultrasonografi.
TELAAH JURNAL
Fokus Penelitian
Hal pertama dalam telaah kritis adalah mengidentifikasi fokus penelitian yang terdiri
dari latar belakang penelitian dan masalah penelitian. Dalam suatu penelitian latar
belakang penelitian harus jelas karena latar belakang penelitian sangat menentukan
kekuatan judul penelitian. Latar belakang harus tersusun mengkerucut yaitu dari
umum ke khusus sehingga dasar penelitian akan semakin kuat. Selain itu dalam latar
belakang harus muncul suatu masalah penelitian yang akan dibahas pada sub bab
berikutnya. Penulis harus lebih menjabarkan latar belakang sehingga pembaca dapat
dengan mudah mendapatkan gambaran tentang isi penelitian. Penulis juga perlu
menuliskan masalah penelitian. Peneliti belum menuliskan data jumlah keefektivas
metode Johnson Toshack dan data keefektivan metode dengan Ultrasonografi.
Gaya dan Sistematika Penulisan
Gaya penulisan dan sistematika hasil penelitian merupakan hal terakhir yang harus
dilakukan oleh peneliti. Pada umumnya peneliti telah belajar secara intuitif cara-cara
penulisan dalam bentuk makalah untuk jurnal penelitian. Yang perlu diperhatikan
dalam sistematika penulisan antara lain :
1) Untuk siapa laporan penelitian ditujukan
2) Bentuk umum laporan ilmiah
Gaya penulisan hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian. Dalam
penulisan hasil tidak perlu diberikan ulasan, komentar dan lain-lain, kecuali pada
karangan pendek yang menggabungkan komponen hasil dan pembahasan. Meskipun
demikian kalimat pengantar mutlak diperlukan.
Penulis
Dalam suatu penelitian nama penulis harus tertera dengan jelas untuk menghindari
unsur plagiat. Terkadang penelitian tanpa penulis atau nama penulis tertera kurang
dapat terbaca membuat pembaca lebih mudah untuk menjiplak. Umumnya penulis
menuliskan nama di cover halaman depan dengan font 12. Adapula nama dengan
huruf cetak tebal.
Judul Penelitian
Judul penelitian sebaiknya dibuat semenarik dan sejelas mungkin agar pembaca
tertarik untuk membaca dan tidak salah dalam menafsirkan judul. Judul yang kurang
sinkron dengan content membuat pembaca bingung. Selain itu jenis, tebal dan
ukuran huruf juga harus diperhatikan. Perlu diperhatikan juga panjang dan
pendeknya judul.
Abstrak
Abstrak menggambarkan isi dari penelitian. Abstrak dapat dibuat dalam satu paragraf
atau terstruktur. Dari suatu abstrak pembaca dapat melihat sekilas tentang content
dari penelitian. Reviewer menemukan banyak kelebihan dari abstrak penelitian ini,
abstrak penelitian ini sudah lengkap dan sudah dapat menggambarkan isi dari
penelitian. Namun gaya penulisan dan sistematika penulisan abstrak kurang lengkap
dan tidak sesuai dengan kaidah yang ada. Komponen yang harus ada pada abstrak
adalah IMRAD ( Introductions, Methods, Results dan Discussion). Jumlah kata
seharusnya tidak lebih dari 200-250 kata.
Masalah dan Tujuan Penelitian
Dalam suatu penelitian biasanya penulis menggunakan kalimat tanya untuk rumusan
masalah. Tujuan penelitian di rincikan dalam tujuan umum dan tujuan khusus.
Masalah belum dituliskan secara jelas oleh peneliti. Belum terdapat tujuan khusus
dari penelitian.
Literatur dan Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka harus diuraikan dengan mendalam berbagai aspek teoritis
yang mendasari penelitian. Hal yang disinggung dalam latar belakang masalah perlu
dirici dan hubungan antar variabel dibahas. Sumber pustaka seyogyanya cukup baru
5-7 tahun terakhir agar informasi yang dikemukakan tidak kadaluwarsa. Masalah
teknis penulisan harus diperhatikan benar. Kalimat terlalu panjang, kalimat tidak
bersubyek, ataupun ejaan yang tidak taat asas harus dihindarkan sementara alur
pikiran yang logis harus tetap dijaga. Penulisan rujukan harus diperhatikan dengan
baik karena hal itu merupakan salah satu kriteria tinjauan pustaka yang baik.
Hipotesis / Pertanyaan Penelitian
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Survai atau studi eksploratif yang
tidak mencari hubungan antar variabel, jadi hanya bersifat deskriptif, tidak
memerlukan hipotesis. Syarat hipotesis yang baik adalah :
1) Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan sederhana
2) Mempunyai landasan teori yang kuat
3) Menyatakan hubungan antara satu variabel tergantung dari satu atau lebih
variabel bebas.
4) Memungkinkan diuji secara empiris
5) Rumusan harus khas dan menggambarkan variabel-variabel yang diukur
6) Dikemukakan a priori
Populasi dan Sampel
Bila seseorang melakukan penelitian, biasanya ingin menggeneralisasikan hasil
penelitian kepada suatu populasi yang luas. Namun peneliti tidak melakukan
penelitian kepada seluruh populasi yang dikehendaki, melainkan dengan cara
mengambil contoh (sampel). Penggunaan sampel memiliki berbagai keuntungan
antara lain :
1) Lebih murah
2) Lebih mudah
3) Lebih cepat
4) Lebih akurat
5) Mewakili populasi
6) Lebih spesifik
Penulis harus menyertakan jumlah populasi, cara pengambilan sampel dan jumlah
sampel yang akan diambil.
Pertimbangan Etik
Salah satu yang penting dalam kode etik penelitian khususnya penelitian kesehatan
adalah suatu keharusan adanya informed consent dari manusia yang digunakan
dalam penelitian. Peneliti hanya dihimbau untuk mematuhi kode etik yang berlaku
namun semua kebijaksanaan diserahkan pada peneliti, tidak adanya keharusan
adanya pihak lain yang mengawasi. Peneliti harus membuat keputusan sendiri
apakah penelitiannya menyimpang atau tidak dari norma-norma etik yang telah
digariskan itu. Karena tidak ada pengawasan dari pihak lain, pengertian peneliti
tentang perbedaan suatu tindakan sebagai pengobatan atau penelitian kadang tidak
jelas, sehingga masih terjadi berbagai penyimpangan norma-norma etik. Formulir
persetujuan atau Informed Consent harus disertakan pada lampiran.
Definisi Operasional
Semua konsep yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah yang
operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari semua istilah yang
digunakan dalam penelitian tersebut. Oleh karena itu, semua konsep tersebut harus
didefinisikan secara tegas supaya kerancuan dalam pengukuran, analisis serta
kesimpulan dapat dihindarkan.
Metode Penelitian
Setelah pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis diformulasi dan kerangka teori
serta kerangka konsep dirumuskan, maka peneliti melangkah pada suatu rencana
pelaksanaan penelitian. Hal tersebut mencakup : desain penelitian, tempat dan
waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, estimasi besar sampel, kriteria
inklusi dan ekslusi, cara kerja, serta rencana pengumpulan data dan rencana analisis
yang hendak dipergunakan. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan menguji kesahihan hipotesis. Desain penelitian pada
penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian cross sectional. Desain ini
hanyalah merupakan salah satu jenis studi observasional untuk menentukan
hubungan antara faktor resiko dan penyakit. Penulis perlu melakukan pertimbangan
untuk mengambil desain penelitian ini karena kurun waktu pendek dan sampelnya
pun akan terbatas. Selain itu juga aakan sulit menentukan sebab dan akibat karena
penngambilan data resiko dan efek dilakukan pada saat bersamaan. Kemungkinan
terjadinya bias prevalens atau bias insidens karena efek suatu faktor resiko selama
selang waktu tertentu disalahtafsirkan sebagai efek penyakit.
Data dan Analisis data
Jenis analisa statistik yang akan digunakan dijabarkan set variabel yang akan
dianalisis, dirinci cara analisis yang akan dipakai untuk tiap set variabel tersebut.
Ditentukan batas kemaknaan yang akan dipakai serta interval kepercayaan akan
disertakan dan tingkat kemaknaan statistika yang dipilih.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan kesimpulan penelitian tersebut. Pada studi cross sectional
hasil penelitian dinyatakan dalam rasio prevalens dengan membagi prevelens efek
pada kelompok dengan faktor resiko dengan prevelans efek pada kelompok tanpa
faktor resiko. Pada hasil penelitian hendaknya disertakan tabel deskripsi subyek
penelitian. Untuk uji perbandingan karakteristik subyek perlu dibandingkan
kesetaraannnya.
Pembahasan Hasil Penelitian
Semua hal yang dibahas dalam pembahasan harus relevan. Perlu juga disebutkan
kesulitan, keterbatasan dan penyimpangan dari protokol pada penelitian serta
dampaknya terhadap hasil penelitian. Yang tidak kalah pentingnya pembahasan
dilakukan dengan menghubungkan teori dan hasil penelitian serta pertanyaan
penelitian. Dalam pembahasan kelebihannya penulis sudah berusaha
membandingkan teori dengan hasil penelitian namun masih kurang mendalam.
Pembahasan masih terlalu singkat selain itu sumber yang digunakan sebagai teori
masih kurang kuat. Pembahasan lebih banyak mengarah pada metode Johnson
Toschack belum mengarah pada taksiran menggunakan Ultrasonografi dalam artian
teori mengenai menghitung taksiran denga Ultrasonografi masih terlalu minim.
Referensi / Daftar Pustaka
Daftar pustaka harus disertakan dengan sistem yang dipilih dan dilakukan secara
taat asas. Dalam penulisan usulan penelitian daftar pustaka tidak hanya
bersangkutan dengan substansi yang akan diteliti, melainkan juga pada metodologi
dan teknik statistika yang dipergunakan. Daftar pustaka hendaknya disusun sesuai
dengan aturan jurnal.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan harus benar-benar menggambarkan isi dari penelitian yang disusun
secara padat, ringkas dan jelas. Jika dalam kesimpulan terdapat hasil penellitian
maka sudah seharusnya angka-angka hasil dari penelitian pun harus disertakan
meskipun tidak seluruhnya karena kesimpulan yang terlalu panjang dan rumit
menyulitkan pembaca dalam menganalisa. Saran dalam suatu kesimpulan
hendaknya harus mempertimbangkan kepada siapa saran tersebut dibuat. Selain itu
kata-kata yang disusun haruslah kata-kata yang sesuai dengan etika yang ada
sehingga tidak ada pihak-pihak yang merasa tersinggung ataupun dirugikan.
Kesimpulan reviewer dalam menelaah jurnal dilihat dari kelebihannya analisa data
yang ditampilkan sudah lengkap, sistematika penulisan juga sudah sesuai dengan
kaidah penelitian. Perlu diperbaiki gaya bahasa yang masih terlalu rumit selain itu
juga tinjauan pustaka masih minim dan masih memakai sumber dari blog, pada
bagian analisa belum membandingkan secara mendalam antara hasil penelitian
dengan teori yang ada di dalam penelitian ini hanya disebutkan garis besarnya saja.
Penulisan lambang-lambang dan rumus dalam hasil penelitian masih menyulitkan
pembaca karena terlalu rumit dan penulisannya pun masih kurang rapi. Selain itu
nama peneliti dan judul penelitian belum ditulis secara benar. Abstrak yang dibuat
masih belum sesuai dengan format yang ada. Sampel yang digunakan adalah sampel
batas minimal sehingga kesahihan penelitian belum kuat.
PENUTUP

Adanya suatu penelitian memberikan banyak manfaat untuk pembaca.dengan


adanya suatu penelitian akan timbul gagasan dan penemuan-penemuan baru. Oleh
karena itu kemampuan metodologi penelitian sangat penting dimiliki oleh penulis.
Selain itu perlu diperhatikan pula sistematika, gaya bahasa dan kaidah-kaidah
penulisan agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap isi dari penelitian. Perlu
diketahui bahwa penelitian merupakan proses rangkuman aktivitas intelektual yang
mencakup kemampuan untuk menciptakan ide, kreativitas, kemampuan metodelogi,
penguasaan substansi, pemahaman aplikasi statistika, kemampuan bahasa serta
konsistensi berpikir logis.

Anda mungkin juga menyukai