Oleh
Rr Dian Tristiana
131214153014
SURABAYA
2013
LEMBAR PERNYATAAN
i
LEMBAR PENILAIAN
CRITICAL APPRAISAL
Masukan ....................................................................................................................
........
ii
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PERNYATAAN......................................................................................i
LEMBAR PENILAIAN..........................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
LATAR BELAKANG.............................................................................................1
METODE.................................................................................................................3
RINGKASAN STUDI.............................................................................................3
IMPLIKASI TERHADAP PRAKTIK KEPERAWATAN.....................................6
KESIMPULAN........................................................................................................7
SARAN....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah literature, artikel, dan jurnal
penelitian yang berkaitan dengan program motivational interviewing dalam
meningkatkan self management dan kontrol glikemik pada pasien diabetes
mellitus tipe 2.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode
penelusuran artikel jurnal di database dengan menggunakan kata kunci, kemudian
setelah data didapatkan, artikel.jurnal penelitian tersebut ditelaah. Hasil
penelusuran didapatkan 44 artikel dan 9 artikel yang memenuhi kriteria
artikel/jurnal yang ditelaah dalam penelitian ini. Kemudian artikel/jurnal tersebut
ditelaah desain, sampel, perlakuan, dan hasilnya.(parameter dan hasil)
Hasil: Hasil literature review dari artikel/jurnal menyatakan bahwa motivational
interviewing efektif dalam meningkatkan self management dan kontrol glikemik
pada pasien diabetes mellitus tipe 2
Kesimpulan: penggunaan intervensi dengan program motivational interviewing
dalam meningkatkan self management dan control glikemik memang efektif,
namun metode pemberian program ini akan memberikan hasil yang berbeda pula.
iv
v
LATAR BELAKANG
1
data tersebut, isu tentang pengelolaan atau manajemen diabetes merupakan isu
yang sangat penting.
Diabetes dipandang sebagai proses regulasi diri karena pasien perlu
regulasi metabolik, seperti monitor glukosa darah [ CITATION Cox92 \l 1033 ] .
Banyak pasien yang kesulitan dalam melakukan manajemen diri sehingga
menyebabkan kontrol glikemik yang buruk. Perilaku sehat merupakan hasil dari
perasaan, kepercayaan dan praktik budaya. Bagi banyak orang, menyediakan
informasi dan pendidikan pada risiko dan strategi untuk meningkatkan kesehatan,
masihlah belum cukup. Perlu strategi untuk meningkatkan kemampuan seseorang
dalam manajemen diri yang salah satunya adalah motivasi. Penyakit diabetes
merupakan penyakit kronis yang bisa menyebabkan penderita mengalami distress.
Distress diabetes dijelaskan sebagai tingkat emosi sebagai respon kekompleksan
memiliki dan koping dengan penyakit kronis;marah, frustasi, keputus asaan,
peningkatan risiko depresi (Polonsky et al 2005; Fisher, 2007). Distress diabetes
juga bisa merupakan dampak motivasi seseorang yang terkait dalam self-care dan
aktivitas manajemen diri.
2
aspek psikologis penderita diabetes mellitus tipe 2.Motivational intervention
merupakan salah satu intervensi yang efektif dalam peningkatan tingkat
kepatuhan pasien.
Tujuan dari studi ini adalah untuk melakukan literature review pada
program motivational interviewing dalam meningkatkan self management pasien
dan kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2, terutama berdasarkan
pemberi motivasi, metode pemberian, dosis/frekuensi, dan durasi. Studi ini
diharapkan dapat menjadi contoh ide dan panduan bagi intervensi peningkatan
self-management dan control glikemik dengan metode motivational interviewing
pada riset ke depan sehingga manajemen diri pasien DM tipe 2 menjadi lebih
efektif.
METODE
RINGKASAN STUDI
3
Satu artikel menggunakan desain kualitatif namun didalamnya tetap menggunakan
proses RCT. Metode pemberian intervensi dilakukan dengan program
motivational interviewing berupa konseling, training, telecare oleh professional.
Pelaksanaan MI ini lebih banyak dilakukan oleh perawat yang telah menerima
pelatihan MI sebelum melakukan intervensi ke pasien. Pada penelitian Minet
(2011), pemberi intervensi adalah perawat spesialis diabetes, ahli gizi dan
fisioterapis serta psikolog yang telah mendapatkan pelatihan Motivational
interviewing tidak menunjukkan perbedaan signifikansi. Bisa disimpulkan
pemberi intervensi tidak dilihat dari latar belakang pendidikan yang artinya selain
perawat bisa dari keilmuan lain yang telah mendapatkan pelatihan motivational
interviewing.
Parameter penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan
intervensi yang diberikan cukup komprehensif, antara lain kontrol glikemik,
Hba1c, self care dan self management (pengobatan, diet, aktivitas), BMI,
penurunan berat badan, kualitas hidup, kecemasan, depresi, kadar HDL dan
kolesterol. Sebagian besar penelitian menggunakan parameter yang berkaitan
dengan kontrol glukosa, self care dan self management.
Jangka waktu penelitian yang digunakan dalam artikel ini bervariasi, mulai
9 minggu hingga 2 tahun. Waktu penelitian maupun frekuensi pemberian
perlakuan yang lebih lama dan lebih sering lebih baik digunakan dalam penelitian
sejenis ini terutama jika yang diukur adalah self care dan self management pasien.
Namun untuk pengukuran perubahan HbA1c disarankan minimal 3 bulan setelah
intervensi. Pemberian intervensi lebih lama terutama karena adanya tendensi
untuk kembali ke awal seperti sebelum penelitian. Jangka waktu yang diambil
peneliti untuk melakukan penelitian sudah sesuai untuk mengetahui perubahan
masalah pada self management pasien diabetes, namun dari semua penelitian
tersebut tidak melakukan follow up setelah dilakukan intervensi. Frekuensi
pemberian intervensi rata-rata dari penelitian ini adalah 4-5 kali selama proses
penelitian.
Metode sampling yang digunakan dalam penelittian yaitu sejumlah 8
penelitian telah dilakukan secara randomized. Sedangkan sisanya yaitu 1
penelitian menggunakan kualitatif. Pengambilan sampel secara acak/random ini
4
penting agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi dan menekan
terjadinya bias pada penelitian. Kriteria inklusi dan ekslusi harus diperhatikan
dalam pemilihan sampel seperti dalam penelitian Dale (2012) disebutkan criteria
inklusi pasien adalah dengan kadar HbA1c > 8% dan disarankan dokter untuk
meningkatkan kontrol glikemik kemudian criteria inklusi memiliki penyakit parah
(gangguan jiwa, kesulitan pendengaran yang parah) hal ini disebabkan intervensi
berkaitan dengan motivasi seseorang dan juga melihat dari metode pemberian
intervensi. Kriteria ekslusi juga penting untuk menyingkirkan faktor penyebab
bias misalnya pasien memilik penyakit yang akan mempengaruhi kadar gula darah
selain penyakit tunggal diabetes mellitus. Rentang usia juga sebaiknya
diperhatikan. Peningkatan self management dan kotrol glikemik pada pasien
diabetes meliputi area aktivitas, diet dan pengobatan. Rentang usia yang
terlampau jauh akan mempengaruhi aktivitas setra metabolism glukosa pasien
dengan diabete mellitus tipe 2. Pada penelitian Randomized controlled study
terutama yang berkaitan dengan kualitas hidup pasien. Intervensi seperti ini perlu
mendapatkan ethical clearance. Studi etik perlu dilakukan pada penelitian ini
seperti pada chen (2012) karena memberikan intervensi yang berkaitan dengan
pengambilan sampel darah untuk pengukuran glukosa maupun HbA1c berkaitan
dengan kenyamanan pasien.
Dari 9 penelitian, 6 penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berupa
motivational interviewing program menunjukkan perubahan yang signifikan pada
self management dan kontrol glikemik pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Namun
pada 3 penelitian Welch (2010), Yvonne (2010) dan Minet (2011) pada parameter
kontrol glikemik antara kelompok perlakuan dan control memiliki nilai yang
sama. Dua penelitian menggunakan metode edukasi sedangkan satu penelitian
menggunakan metode training. Pada peneltian Welch, hasil penelitian setelah
dilakukan intervensi selama 6 bulan memang ada perbedaan antara kelompok
control dan perlakuan, namun setelah follow up pada bulan ke-12, kedua
kelompok memiliki nilai signifikansi yang sama. Sedangkan pada kedua
penelitian, motivational interviewing hanya berhasil pada sebagian parameter
sehingga perlu upaya yang optimal untuk meningkatkan hasilnya seperti
modifikasi pada teknik khusus dan keterampilan pemberi intervensi.
5
Pengembangan dan implementasi program motivational interviewing terutama
dalam hal training dan praktek, metode pemberian, integritas perawatan, frekuensi
pemberian dan masalah lainnya
6
KESIMPULAN
Hasil literature review pada penelitian yang telah kami lakukan pada 9
jurnal tentang pelaksanaan motivational interviewing untuk meningkatkan self
management dan control glikemik pada pasien diabetes mellitue tipe 2 dengan
metode pemberian berupa training, edukasi, maupun telecare dapat kami ambil
kesimpulan bahwa metode tersebut bisa diterapkan pada masyarakat Indonesia.
Latar belakang budaya sebaiknya juga diperhatikan dalam penentuan sampel.
Berdasarkan kajian tersebut metode yang paling efektif adalah training yang
diberikan oleh perawat terlatih motivational interviewing.
SARAN
7
N Judul Peneliti, Design Populasi & Intervensi/pe Kontrol Random Outcome Hasil
o tahun sampel rlakuan
1 The effectiveness of [ CITATIO Randomize Pasien DM 1. MI konvensional Ya 1. BMI Perlakuan 1> kontrol
motivational N d tipe 2 usia 2. CBGT 2. HbA1c Perlakuan 2> kontrol
interviewing in Controlled 30-75 tahun 3. MI dan
Pou10 \l
improving health Trial yang CBGT Perlakuan 1>Perlakuan 2
outcomes in adults 1033 ] didiagnosa selama 4 sesi
with type 2 min. 1 tahun masing2 90
diabetes menit selama
9 minggu
2 Implementation of [ CITATIO Randomize 141 pasien Training Studi Ya 1. Pengobatan Perlakuan>kontrol
Motivational N d dengan DM Motivational 2. Aplikasi Perlakuan=kontrol
Interviewing in a Controlled tipe 2 Interviewing diet
Yvo11 \l
diabetes care Trial selama 6 3. Regulasi Perlakuan=kontrol
management 1033 ] bulan diri
initiative in the 4. aktivitas Perlakuan=kontrol
Netherlands
3 Effect evaluation of [ CITATIO Randomize 618 pasien Adapted Training Ya 1. Perilaku Perlakuan>kontrol
a Motivational N d DM tipe 2 < motivational 2. HDL- Perlakuan>Kontrol
Interviewing based Controlled 5 tahun usia Interviewing Kolesterol Perlakuan >Kontrol
Hei10 \l
counselling Trial 40-70 tahun selama 2 3. Nilai HLOC Perlakuan>Kontrol
strategy in diabetes 1033 ] tahun 4. Pengetahua
care n
4 Effects of [ CITATIO Randomize 184 pasien Intervensi MI Sesi Ya 1. Penurunan Perlakuan > kontrol
motivational N d DM tipe 2 dengan pendidikan HbA1c
interviewing Controlled diagnosis > pendekatan berbasis 2. Self Perlakuan > kontrol
Che12 \l
intervention on Trial 3 bulan, usia Miller dan rumah sakit Managemen
self-management, 1033 ] > 18 tahun Rolinick 45- dan klub t Perlakuan > kontrol
psychological and 60 menit diabetes 3. Self
glycemic outcomes selama 3 efficacy
in type 2 bulan 4. Quality of
8
diabetes: A Life
randomized 5. Kecemasan
controlled trial dan depresi
5 Motivational [ CITATIO Randomize 230 Pasien Edukasi DSME Ya 1. Kontrol Perlakuan=kontrol
interviewing N d DM tipe 2 diabetes standart, glukosa
delivered by Controlled 30-70 tahun, dengan MI (116)awal 60 2. HbA1c Perlakuan < kontrol
Wel11 \l
diabetes educators: Trial HbA1c>7,5 (118) selama menit, sesi 3. Perilaku
Does it improve 1033 ] % 4 sesi selama selanjutnya self care
blood glucose periode 6 30 menit per
control among bulan bulan
poorly
controlled type 2
diabetes patients?
6 Motivational [ CITATIO Randomize 217 pasien Motivational Kontrol atensi Ya 1. Weight Perlakuan>kontrol
Interviewing N d DM tipe 2 interviewing losses
Improves Controlled perlakuan selama 45 2. Glycemic Perlakuan>kontrol
Wes07 \l
Weight Loss in Trial (109), menit pada control
Women With Type 1033 ] control (108) bulan 3. Medication Perlakuan>kontrol
2 usia 42-64 1,3,6,9,12 adherence
Diabetes tahun
7 The effect of [ CITATIO Randomize Pasien tipe 1 MI selama 1 Konseling ya 1. Glycemic Perlakuan=kontrol
motivational N d dan 2, tahun dengan diabetes biasa control
interviewing on Controlled usia.18 sesi konseling 2. Self Perlakuan=kontrol
Min11 \l
glycaemic control Trial tahun 45 menit managemen
and perceived 1033 ] sebanyak diberikan t
competence of 352 pasien, sebanyak 5
diabetes self- perlakuan kali
management (176) dan (1,3,6,9,12)
in patients with control (176)
type 1 and type 2
diabetes mellitus
after attending a
group education
9
programme:
a randomised
controlled trial
8 How patients with Dellasega, Qualitattive 19 partisipan Motivational Materi ya 1. Akuntabilita
type 2 diabetes Cheryl et study dengan DM interviewing pendidikan s tanpa
mellitus respond al, 2012 tipe 2 usia setiap 3-6 kesehatan judgement
to rata-rata bulan selama tentang 2. Empowerm
motivational 62,1 tahun 2 tahun diabetes ent dan
interviewing encouragem
ent
3. Rencana
tindakan
yang
kolaboratif
4. coaching
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12