Anda di halaman 1dari 14

RESUME CA SERVIKS DI RUANGAN INSTALASI GAWAT DARURAT

(IGD) RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS


JAKARTA

Disusun Oleh :
Nama : NUR AZIZAH FITRIANI
Nim : 202001007

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKATI
TAHUN 2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Makalah Tugas Akhir Dengan “ Judul Resume Keperawatan CA Serviks di


Ruangan instalasi gawat darurat ( IGD) Rumah Sakit Kanker Dharmais”

Bengkulu, 16 Januari 2023

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Ns. INDARYANI, M. Kep Ns. NURHADI, S.Kep


NIDN. 0210118201 NIDN/NIK.

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU


PRODI DIII KEPERAWATAN 2023
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Ny. F
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : JL.bapa AMP no 16 Rt/Rw: 001/007 kec. Cimahi tengah kel:
baros kota/kab cimahi prov: jawa barat
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : kawin
Agama : islam
Tanggal masuk RS : 22 Januari 2023
Pendidikan : SLTA
No Rm : 295859
Diagnosa medis : CA Serviks
2. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama pasien mengatakan perut begah dan sesak
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit yang pernah diderita
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit lainnya
b. Riwayat obat-obatan yang digunakan
Nama obat Jumlah Aturan pakai Jalur pemberian
Hydrox prefilled 1.00 - -
humidifier water 450 ml
Intrafix safeset jkn 1.00 - -
Introcan G 20 safety 1.00 - -
Introcan G 22 safety jkn 1.00 - -
Introcan G 24 safety jkn 1.00
Theree way buntut 1.00 - -
polymed
Leukomed IV film 6 cm 1.00 - -
x 8 cm
Nacl 0,9% 500 ml infus 1.00 Im -
(sodium chiloride)
Nasal cnul adult 1.00 - -
Tsyringe dips syringe 1.00 - -
with needle 3cc
Tsyiringe dips syringe 1.00 - -
with needle 5 cc

Spuit 20 ml niproluer 1.00 - -


slip without needle
Tsyringe 10 ml dips 2.00 - -
syringe with needle
Omeprazole 40 mg 1.00 Im -
injeksi
Spmed surgical gloves 1.00 - -
powder free 6,5
Furosemide 20 mg/2ml 1.00 Im -
Urine bag t-valve 1.00 -
Cathejell xylocain jelly 1.00 Im -
Folley 2 way no. 16 1.00 - -
chroma
Leukomed IV film 6 cm 1.00 - -
x 8 cm
Water for inj 25 ml 1.00 Im -
Three way buntut 1.00 - -
Kassa kecil 1.00 - -
Introcan G 24 Safety 1.00 - -
Introcan 22 safety 1.00 - -
Introcan 20 safety 1.00 - -
Intrafix safeset 1.00 - -
c. Rigwayat alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi
4. Pemerksaan fisik
a. Keadaan umum : Alert
b. TB : 169,00 CM
BB : 40.00 KG
c. TTV
TD : 121/85 mmHg
N : 99 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36.000C
d. Pemeriksaan fisik persistem
Mata : tidak pucat
Leher : normal
Dada : irama jantung teratur dan suara nafas normal
Perut : hati teraba dan limpa tidak teraba
Ekstermitas : atas kanan normal, atas kiri normal, bawah kanan tidak
normal, bawah kiri tidak normal
Kulit : turgor cukup dan sianosis tidak ada
Refleks : normal dan baik
Kelenjar getah bening : tidak teraba
Tumor : tidak ada
e. Pemeriksaan penunjang
Lab
Parameter hasil Nilai rujukan satuan
Eritrosit( RBC ) 2,84 4.00-5.00 106 uL
hematrokrit( HCT ) 29,7 37-43 %
Hemoglobin ( HGB ) 9,3 12.0-16.0 g/dL
Leukosit ( WBC ) 9,10 5.0-10.0 103/uL
Trombosit ( PLT ) 419 150-440 103/uL
Albumin 3,5 3.2-5.2 g/dL
Protein total ( serum ) 7,3 6.6-8.7 g/dL
Globulin ( 3,8 1.5-3.0 g/dL
protein/Alb/Glo )
Bilirubin total 1,14 <1.0 Mg/dL
Bilirubin direk 0,70 <0.3 Mg/dL
Bilirubin indirek 1.`4 <1.0 Mg/dL
eGFR 145.24 >60 Ml/min/1.73m2
Kreatinin darah 0.5 <1.4 Mg/dL
Glukosa sewaktu 92 <180 Mg/dL

B. Diagnosa Keperwatan
1. Analisa Data
No Data senjang Etiologi Masalah
1 Ds: 1. pasien mengatakan Ca serviks Nyeri akut
perutnya merasa
begah Terjadi penyebaran sel

2. Pasien mengatakan
Penekanan syaraf
nyeri seperti piseral
ditusuk-tusuk
dibagian abdomen Nosiseptor
dengan skala 5
Kornu dorsalis medula
spinalis

Serabut, perifer

Cortex cerebri

Nyeri di persepsikan

2 Ds : pasien mengatakan Migrasi ke pleura Intoleransi aktivitas


sulit tidur kurang lebih 3
hari Inflamasi pleura dan
penebalan plak
Do: pasien tampak lemah
Pasien tampak sesak Perubahan/kerusakan
setelah beraktivitas genetik
Merasa tidak nyaman
B3 (Brain)
setelah beraktivitas
Ttv
Sakit kepala
TD: 114/68mmHg Intoleransi aktivitas
N: 99x/menit
P: 20x/menit

3 Ds: pasien mengatakan Penumpukan mucus Gangguan pola


sulit bernafas nafas tidak efektif
Do: pola nafas tidak Bronkiolus menyempit
dan tersumbat
teratur, dispnea (+),
TTV: Alveoli yang dekat
TD : 114/86 mmhg bronkiolus rusak dan
terjadi fibrosis
N : 99x/menit
P : 26x/menit
Perubahan fungsi
makrofag alveoli

Pasien rentang infeksi


pernafasan

Emfisema

Sesak nafas
2. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis di tandai pasien
tampak meringis
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
mengeluh lelah
c. Gangguan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
ditandai dengan penggunaan otot bantu pernafasan
C. Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan kriteria intervensi
hasil
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakuakan Manajemen nyeri
dengan agen pencedera asuhan Observasi :
fisiologis di tandai pasien keperawatan 1. Identifikasi lokasi,
tampak meringis selama 8 jam karakteristik,
selamatkan nyeri frekuensi, kualitas,
akut berkurang intensitas nyeri
dengan kriteria 2. Identifikasi skala
hasil: nyeri
1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi respon
menurun nyeri lisan
2. Meringis 4. Identifikasi faktor
menurun yang memperberat
3. Sikap protektif dan memperingan
menurun nyeri
4. Gelisah 5. Pantau efek
menurun samping
5. Menuju tidur penggunaan
menurun analgetik
6. Menarik diri Terapeutik
menurun 1. Berikaan teknik non
7. Berfokus pada farmakologi untuk
diri sendiri menguranagai rasa
menurun nyeri misalnya
8. Diaforesis seperti kompres
menurun hangat dan dingin
9. Perasaan 2. Kontrol lingkungan
depresi( tertekan yang memperberat
) menurun rsa nyeri misalnya
10. Anoreksi suhu rungan,
menurun pencahayaan, dan
kebisingan
3. Fasilitas istirahat
dan tidur
4. Melakukan jenis
dan sumber nyeri
dalam strategi
pemeliharaan
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
priode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
pemantauan nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
5. Anjurkan teknik
non farmakologis
untuk menurangi
nyeri
Kolaborasi
Memberikan analgetik
jika perlu
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Observasi
berhubungan dengan tindakan 1.Identifikasi
kelemahan ditandai keperawatan gangguan fungsi
dengan mengeluh lelah diharapkan klien tubuh yang
menunjukan resiko mengakibatkan
infeksi dengan kelelahan
kriteria hasil: 2.Monitor kelelahan
1. Frekuensi nadi fisik
meningkat 3.Monitor pola dan
2. Saturasi oksigen jam tidur
meningkat 4.Monitor lokasi dan
3. Kemudahan ketidaknyamanan
dalam selama melakukan
melakukan aktivitas
aktifitas sehari- Terapeutik
hari meningkat 1.Sediakan
4. Perasaan lemah lingkungan nyaman
menurun dan rendah stimulus
5. Tekanan darah 2. Lakukan latihan
membaik rentang gerak
6. Frekuensi pasif/aktif
nafas membaik Edukasi
1. Anjurkan tirah
baring
2. Anjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan hubungi
perawat jika ada
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
4. Anjurkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

3 Gangguan pola nafas tidak Setelah dilakukan Observasi


efektif berhubungan tindakan 1. Monitor frekuensi,
dengan hambatan upaya keperawatan irama, kedalaman,
napas ditandai dengan diharapkan klien dan upaya nafas
penggunaan otot bantu menunjukan pola 2. Monitor pola nafas
nafas efektif ( bradipnea,
pernafasan dengan kriteria takipnea,
hasil: hiperventilasi )
1. Frekuensi nafas 3. Monitor
membaik kemampuan batuk
2. Kedalaman efektif
nafas membaik 4. Monitor adanya
3. Tekanan sumbatan jalan
ekspirasi napas
meningkat Terapeutik
4. Tekanan 1. Atur interval waktu
inspirasi pemantauan
meningkat respirasi sesuai
5. Ventilasi kondisi pasien
meningkat 2. Dokumentasikan
Tanda-tanda hasil pemantauan
vital meningkat Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan jika
perlu
Kolaborasi
Berikan obat
antipiretik jika perlu

D. Implementasi Keperawatan
No Hari diagnosa implementasi Respon pasien evaluasi
tanggal
jam
1 23 Nyeri akut 1. Melakukan 1. Setelah S: pasien
januari berhubungan pengkajian dilakukan mengatakan
2023 dengan agen nyeri secara pengkajian perut begah
jam pencedera koopertif nyeri seperti dan sesak
13:00 fisiologis di 2. Mengobserva ditusuk-tusuk nafas, nyeri
wib tandai pasien si reaksi dibagian seperti
tampak nonverbal abdomen ditusuk-
meringis klien dengan skala tusuk
3. Memberikan nyeri 5 dibagian
analgetik 2. Reaksi nyeri abdomen
sesuai indikasi pasien dengan
4. Memonitor berkuramg skala nyeri
tanda-tanda 3. Setelah 5
vital dilakukan O : tampak
observasi tanda- lemah,
tanda vital tampak
pasien meringis,
TD: 121/85 posisi klien
mmHg supine
N: 99 x/m dengan
P: 24 x/m posisi
S: 36oC kepala
lebih tinggi,
klien
melakukaan
teknik tarik
nafas
dalam,
tanda-tanda
vital
TD:
121/85mm
Hg
N: 99x/m
P: 24x/m
S: 36oC
A: masalah
belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan
2 23 Intoleransi 1.Mengkaji 1. Pasien belum S:
januari aktivitas kemampuan bisa melakukan mengatakan
2023 berhubungan pasien untuk aktivitas seperti, badanya
Jam dengan melakukan bangun dari lemas
12:30 kelemahan aktivitas tempat tidur dan O: klien
ditandai 2.Memantau berjalan masih
dengan TD, nadi, 2. TTV dibantu
mengeluh pernapasan TD:114/68mm dalam
lelah 3. Memberikan Hg melakukan
lingkungan N: 99x/menit mobilisasi
tenang P: 20x/menit A: masalah
S: 36.000C belum
3. Pasien merasa teratasi
nyaman P: intervensi
dilanjutkan

3 23 Gangguan 1. Monitor 1. Pasien sudah S: -


januari pola nafas frekuensi, bisa melakukan O: frekuensi
2023 tidak efektif irama, teknik nafas nafas
Jam: berhubungan kedalaman dalam spontan,
14:00 dengan dan upaya 2. Pasien sudah dan irama
hambatan napas bisa melakukan ireguler,
upaya napas 2. Memonitor batuk efektif ada
ditandai pola nafas 3. Pasien terpasan menggunak
dengan 3. Memonitor oksigen nasal an obat
penggunaan kemampuan kanul 4 liter bantu
otot bantu batuk efektif permenit pernafasan
pernafasan 4. Memonitor A: masalah
adanya belum
produksi
sputum teratasi
5. Memonitor P: intervensi
adanya dilanjutkan
sumbatan
jalan nafas
6. Memonitor
saturasi
oksigen

Anda mungkin juga menyukai