Disusun Oleh :
Nama : NUR AZIZAH FITRIANI
Nim : 202001007
B. Diagnosa Keperwatan
1. Analisa Data
No Data senjang Etiologi Masalah
1 Ds: 1. pasien mengatakan Ca serviks Nyeri akut
perutnya merasa
begah Terjadi penyebaran sel
2. Pasien mengatakan
Penekanan syaraf
nyeri seperti piseral
ditusuk-tusuk
dibagian abdomen Nosiseptor
dengan skala 5
Kornu dorsalis medula
spinalis
Serabut, perifer
Cortex cerebri
Nyeri di persepsikan
Emfisema
Sesak nafas
2. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis di tandai pasien
tampak meringis
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
mengeluh lelah
c. Gangguan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas
ditandai dengan penggunaan otot bantu pernafasan
C. Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan kriteria intervensi
hasil
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakuakan Manajemen nyeri
dengan agen pencedera asuhan Observasi :
fisiologis di tandai pasien keperawatan 1. Identifikasi lokasi,
tampak meringis selama 8 jam karakteristik,
selamatkan nyeri frekuensi, kualitas,
akut berkurang intensitas nyeri
dengan kriteria 2. Identifikasi skala
hasil: nyeri
1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi respon
menurun nyeri lisan
2. Meringis 4. Identifikasi faktor
menurun yang memperberat
3. Sikap protektif dan memperingan
menurun nyeri
4. Gelisah 5. Pantau efek
menurun samping
5. Menuju tidur penggunaan
menurun analgetik
6. Menarik diri Terapeutik
menurun 1. Berikaan teknik non
7. Berfokus pada farmakologi untuk
diri sendiri menguranagai rasa
menurun nyeri misalnya
8. Diaforesis seperti kompres
menurun hangat dan dingin
9. Perasaan 2. Kontrol lingkungan
depresi( tertekan yang memperberat
) menurun rsa nyeri misalnya
10. Anoreksi suhu rungan,
menurun pencahayaan, dan
kebisingan
3. Fasilitas istirahat
dan tidur
4. Melakukan jenis
dan sumber nyeri
dalam strategi
pemeliharaan
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
priode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
pemantauan nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
5. Anjurkan teknik
non farmakologis
untuk menurangi
nyeri
Kolaborasi
Memberikan analgetik
jika perlu
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Observasi
berhubungan dengan tindakan 1.Identifikasi
kelemahan ditandai keperawatan gangguan fungsi
dengan mengeluh lelah diharapkan klien tubuh yang
menunjukan resiko mengakibatkan
infeksi dengan kelelahan
kriteria hasil: 2.Monitor kelelahan
1. Frekuensi nadi fisik
meningkat 3.Monitor pola dan
2. Saturasi oksigen jam tidur
meningkat 4.Monitor lokasi dan
3. Kemudahan ketidaknyamanan
dalam selama melakukan
melakukan aktivitas
aktifitas sehari- Terapeutik
hari meningkat 1.Sediakan
4. Perasaan lemah lingkungan nyaman
menurun dan rendah stimulus
5. Tekanan darah 2. Lakukan latihan
membaik rentang gerak
6. Frekuensi pasif/aktif
nafas membaik Edukasi
1. Anjurkan tirah
baring
2. Anjurkan
melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan hubungi
perawat jika ada
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
4. Anjurkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
D. Implementasi Keperawatan
No Hari diagnosa implementasi Respon pasien evaluasi
tanggal
jam
1 23 Nyeri akut 1. Melakukan 1. Setelah S: pasien
januari berhubungan pengkajian dilakukan mengatakan
2023 dengan agen nyeri secara pengkajian perut begah
jam pencedera koopertif nyeri seperti dan sesak
13:00 fisiologis di 2. Mengobserva ditusuk-tusuk nafas, nyeri
wib tandai pasien si reaksi dibagian seperti
tampak nonverbal abdomen ditusuk-
meringis klien dengan skala tusuk
3. Memberikan nyeri 5 dibagian
analgetik 2. Reaksi nyeri abdomen
sesuai indikasi pasien dengan
4. Memonitor berkuramg skala nyeri
tanda-tanda 3. Setelah 5
vital dilakukan O : tampak
observasi tanda- lemah,
tanda vital tampak
pasien meringis,
TD: 121/85 posisi klien
mmHg supine
N: 99 x/m dengan
P: 24 x/m posisi
S: 36oC kepala
lebih tinggi,
klien
melakukaan
teknik tarik
nafas
dalam,
tanda-tanda
vital
TD:
121/85mm
Hg
N: 99x/m
P: 24x/m
S: 36oC
A: masalah
belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan
2 23 Intoleransi 1.Mengkaji 1. Pasien belum S:
januari aktivitas kemampuan bisa melakukan mengatakan
2023 berhubungan pasien untuk aktivitas seperti, badanya
Jam dengan melakukan bangun dari lemas
12:30 kelemahan aktivitas tempat tidur dan O: klien
ditandai 2.Memantau berjalan masih
dengan TD, nadi, 2. TTV dibantu
mengeluh pernapasan TD:114/68mm dalam
lelah 3. Memberikan Hg melakukan
lingkungan N: 99x/menit mobilisasi
tenang P: 20x/menit A: masalah
S: 36.000C belum
3. Pasien merasa teratasi
nyaman P: intervensi
dilanjutkan