Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.

S
DENGAN DIAGNOSA DIABETES MILITITUS TIPE II DI
RUANG ICU RSUD SINJAI

OLEH
NAMA : ANDI TENRI PADA
NIM : C1906035

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY.S DENGAN DIAGNOSA DIABETES
MILITITUS TIPE II DI RUANG ICU RSUD SINJAI

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 27
Ruang : ICU
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.S
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln.Persatuan Raya
Agama : Islam
Status : Kawin
Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia
Pekerjaan : Pensiunan
Diangnosa Medis : Diabetes Militus Tipe II
No.RM :046453
Tanggal Masuk Rs : 23/10/2020
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.T
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln.Persatuan Raya
Hub.Dengan Keluarga : Anak
3. Keluhan Utama
Kesadaran Menurun
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Anak klien mengatakan dua hari sebelum masuk Rs ibunya mengeluh
lemas,gelisah,nafsu makan tidak ada serta tidak bisa tidur. Klien masuk UGD pada
tanggal 23 oktober 2020,hasil yang di dapat adalah GDS 407. 38,2,Klien disarankan
rawat inap.Sebelum klien masuk ICU klien di rawat di ruang perawatan interna
dengan keadaan sadar penuh.pada tanggal 24 oktober pasien mengalami penurunan
kesadaran dan pada jam 12.00 wita klien di masukka ke ruang ICU dengan GCS
9.Pada saat di kaji TD 120/90 mmHg,Nadi 88 x/menit,suhu 38,2 derajat Celsius.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien perna masuk Rs dengan keluhan sakit maahg,klien memiliki Riwayat DM dan
penyakit jantung
6. Riwayat Penyaki Keluarga
Keluarga tidak mempunyai Riwayat diabetes militus,hipertensi,jantung
Genogram
GI

GII

GIII

KET
: Laki-laki : meninggal
: Perempuan : Klien

: garis keturunan

GI: Kakek dan Nenek dari ibu klien meninggal dunia,tampa di ketahui penyebabnya
GII:Ayah dan ibu klien meninggal dunia,tampa di ketahui penyebabnya
GIII : Klien anak ke 7 dari 8 bersudara,3 saudara laki-laki dan 5 saudara perempuan
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :lemah / Tidak Sadar
Kesadaran : Sopor, GCS 9 E: 2 V: 3 M3
Tekanan Darah :120/80 mmHg
Nadi : 102 x/menit
Pernapasan : 28 x/menit
Suhu : 38,2 oC
b. Kepala
mesochepal,tidak ada benjolan,tidak ada lesi,rambut sedikit putih,tipis dan sedikit
kotor.
c. Leher
Tidak ada lesi,tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
d. Mata
Simetris,pupil isokor,reflex cahaya +
e. Telinga
Simetris,terdapat sedikit serumen,tidak ada lesi
f. Mulut
Gigi kotor,mukosa bibir kering,terdapat secret di mulut
g. Dada
Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris,pergerakan simetris
Palpasi : expansi dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi: ronchi
Jantung
Inspeksi : tidak ada lesi,tidak ada ictuscordis
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : pekak
Auskultasi: terdengar bunyi lup dup
Abdomen
Inspeksi : perut datar,tidak ada benjolan ,tidak ada oedema
Palpasi : bising usus 10x/menit
Perkusi : tidak ada pembesaran hepar
Auskultasi: timpani
h. Genetalia dan Rektum
Terpasang Keteter
i. Ektremitas
 Atas : mengalami kelemahan kekuatan otot berkurang ditangan kiri
terpasang IVUD RL 28 tpm.
 Bawah : mengalami kelemahan ,kekuatan otot berkurang,di area bokong
tampak terdapat kulit kebiruan dan kemerahan.
8. Pengkajian Fungsional
a. Persepsi Terhadap Kesehatan – manajemen Kesehatan
Keluarga klien mengatan Ketika sakit ibunya selalu memeriksakan
kesehatantanya di Rs.
b. Kebutuha Oksingen
Klien tampak sesak dan menggunakan O2,terdegar bunyi whezzing dan ronki
c. Kebutuhan Cairan dan nutrisi
Keluarga klien mengatan sebelum di rawat di Rs klien makan 3 x sehari,suka
makan sayur.minum klien kurang lebih 5-7 kali sehari.Setelah masuk Rs tampak
pemenuhan makan minum klien melalui selang NGT.
d. Kebutuhan Eleminasi
Keluarga klien mengatankan sebelum masuk Rs,klien mengatakan melakukan
BAB 1 kali sehari setiap pagi,dan BAK kurang lebih 5 kali sehari.setelah sakit
tampak terpasang urine bag dan popok.
e. Kebutuhan Istirahat dan tidur
Keluarga klien mengatakan frekuensi tidur klien kurang lebih 8 jam/hari,dengan
kualitas tidur yang baik dan tidak mengalami gangguan tidur.setelah sakit klien
tampak tidak sadarkan diri.
d. Kebutuhan Personal Hygiene
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit,klien mandi 2 x sehari, rajin
menggosok gigi,dan toileting secara mandiri,klien mencuci rambut 3 kali
seminggu, setelah sakit personal hygiene klien bergantung pada keluarga dan
perawat.
f. Kebutuhan Komunikasi dan Mental
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit klien dapat berkomunikasi dengan
jelas,setelah sakit komunikasi klien tidak jelas bahkan tidak berespon pada saat
diajak berkomunikasi.
2. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Laboratorium pada tanggal 25/10/2020
Jenis Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai Rujukan
GDS 178 < 140 mg/dl
SGOT 39 31 n/l/ 37n/l
SGPT 27 32 n/l 42 n/l
Hasil Pemeriksaan Elektrolit tanggal 27/10/2020
No Jenis Pemetiksaan Hasil Nilai Rujukan satuan
1 K (kalium) 3,56 3,5-5,5 mmol/L
2 Na ( Natrium) 136,8 135-145 mmol/L
3 Cl (klorida) 149,3 98-108 Mmol/L
Hasil Laboratorium pada tanggal 28/10/2020
Jenis Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai Rujukan
GDS 226 < 140 mg/dl
Ureum 10,3 10-50 mg/dl
Creatinine 1,0 0,5-0,9 mg/dl
Wbc 14,00 5,0-10,0 x 10/nl
Hgb 7,6
Rbc 2,00 4,00- 5,50 10/nl
Mcv 20,2 82,0-92,0 ff
Protein total 5,2 6,6-8,7 mg/dl
albumin 2,2 3,8-5,1 mg/dl

b. Pemeriksaan ST Scan
Senin,26 Oktober 2020
Kesan :
Tidak tampak kelainan intracranial / intra dan extra axial dengan grey dan white
matter differensiasi baik,system ventrikel dan ruang subarachnoid – sissterna tidak
dilatasi serta gyri/sulci biasa
c. Pemeriksaan Toraks
d. Pemeriksaan EKG
3. Terapi
Tanggal Nama obat Dosis Route
Sanmo 1 gr/8 jam Drops
Omeprazole 40 mg/12 jam IV
Mecobalamin 1x500 mg Oral
Digozin dlm nacl 0,9,10 cc ½ A / 24 jam IV
Zinte/ puyer 1x1 NGT
Citicoline 250 mg/12 jam IV
Claneksi 4x1 NGT
Ntg 1,5 Sp
Insulin Sp
Jika gds >360 mg/dl 410
330-359 410
270-329 310
230-269 210
< 200 stop
1 gr / 12 jam Drops
Pelastin
drops
Kandistatin
1 A /8 jam IV
Metoelopramide
3x3 Drops
Vit albumin
2x100 NGT
Susu diabetaso
Madu sarikurma
Terapi Cairan 28 tpm IV
RL 500 cc
Terapi O2 7 liter
Simple Mask

B. ANALISA DATA
1 Ds: Hipetermi
- Keluarga klien mengatakan ibunya demam
- Keluarga klen mengatakan deman ibunya
naik turun dan selama dirawat suhunya
tidak perna normal
Do
- Tampak klien dikompreks dengan air biasa
- Suhu 38,2 oC
- Pct 1 gr
- IVRL 500 cc,28 tmp
2 Ds: Ketidakefektifan
- Keluarga Klien mengatakan ibunya tidak perfusi jaringan
sadar diri otak
- Keluarga klien mengatakan ibunya tidak
dapat bergerak
Do:
- Tampak klien tidak sadarkan diri
- Tampak klien tidak bergerak
- Terpasang O2

C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan penyakit
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b/d ganguan aliran darah serebral

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kreteria hasil INTERVENSI
Hipetermi b/d penyakit NOC: NIC
Thermoregulasi Fever treatment
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu sesering
keperawatan selama 1X24 jam mungkin
pasien menunjukkan: 2. Monitor IWL
Suhu tubuh dalam batas normal 3. Monitor warna dan suhu
Dengan kreteria hasil: kulit
 Suhu 36-37 oC 4. Monitor TD,Nadi,dan
 Nadi dan RR dalam RR
rentang normal 5. Monitor penurunan
 Tidak ada perubahan tingkat kesadaran
warna kulit dan tidak 6. Monitor WBC,HB,dan
ada pusing,merasa Hct
nyaman 7. Monitor intake dan
output
8. Berikan anti piretik
9. Selimuti pasien
10. Kolaborasi pemberian
cairan IV
11. Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
12. Catat adanya fluktuasi
TD
13. Monitor hidrasi seperti
turgor kulit,kelembaban
membrane mukosa
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda -tanda
perfusi jaringan otak keperawatan selama 3x 24 jam vital
di harapkan perfusi jaringan 2. Berikan O2 sesuai terapi
serebral efektif dengan 3. Monitor kekuatan otot
Kriteria hasil: 4. Ajarkan pasien untuk
1. Tanda- Tanda vital menggerakkan anggota
normal (TD 100-130/70- badan yang bebas(jari-
90 mmHg,S: 36- jari)
37oC,N:60-100 5. Berikan posisi semi
X/menit,RR:12-20X/me fowler
nit) 6. Kelola pemberian terapi
2. Fungsi motoric dan a. Injeksi Citicoline
kekuatan otot membaik 250 mg/12 jam
3. Pasien tampak rileks b. Mecobalamin 1x500 mg

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan IMPLEMENTASI


Hipertermi b/d Kamis,27 Oktober 2020
Penyakit Pukul 08.00 wita
1. Mengkaji TD,Nadi,Suhu,Pernapasan
Hasil:
TD: 120/90
S:38,2 oC
N: 102 x/menit
P: 28 X/menit
2. Mengkaji penurunan tingkat kesadaran
Hasil : GCS 10
3. Memberika kompres pasien pada lipat paha dan
aksila
Pukul 13.00 wita
4. Menyelimuti pasien
5. Mengkaji hidrasi seperti turgor kulit,kelembaban
membrane mukosa
6. Mengelolah terapi pasien
Hasil: Salmol 1 gr/8 jam, drops
Ketidakefektifan Kamis,28 Oktober 2020
perfusi jaringan otak Pukul 08.00 wita
b/d ganguan aliran 1. Mengkaji TD,Nadi,Suhu,Pernapasan
darah serebral Hasil:
TD: 120/90
S:38 oC
N: 100 x/menit
P: 28 X/menit
2. Memeberikan oksingen O2 sesuai terapi yaitu 7
lt/menit
3. Memberikan posisi(Mika,miki)
Pukul 12.00 wita
4. Mengelola Terapi pasien
Injeksi Citicoline
250 mg/12 jam

F. EVALUASI

DIAGNOSA EVALUASI
Hipertermi b/d penyaki Kamis,27 Okotober 2020
S :Keluarga pasien mengatakan tidak mengetahui
penyebab dari demam ibunya.
O: 1. Tampak pasien masih di kompres
TD: 120/90
S:38,2 oC
N: 102 x/menit
P: 28 X/menit
A: Hipertemi belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor TD,Nadi,Suhu,Pernapasan
2. Monitor penurunan tingkat kesadaran
3. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
4. Selimuti pasien
5. Monitor hidrasi seperti turgor kulit,kelembaban
membrane mukosa
6. Kolaborasi pemberian cairan IV
7. Berikan anti piretik
Ketidakefektifan perfusi Kamis,28 Okotober 2020
jaringan otak b/d S : Keluarga pasien mengatakan ibunya tidak sadarkan diri
ganguan aliran darah O:1. Tampak pasien tidak sadarkan diri
serebral 2.Tampak terpasang O2
A: Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b/d gangguan
aliran darah serebral belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda -tanda vital
2. Berikan O2 sesuai terapi
3. Monitor kekuatan otot\
4. Ajarkan pasien untuk menggerakkan anggota
badan yang bebas(jari-jari)
5. Berikan posisi nyaman
6. Kelola pemberian terapi
Injeksi Citicoline
250 mg/12 jam
Mecobalamin 1x500 mg

Anda mungkin juga menyukai