Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN TN. S DI RUANG


SADEWA 4

RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

Dosen Pembimbing : Ns.Tuti Anggarawati,M.Kep

Disusun Oleh :

Firman Satya Pradipta

20101440120041

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO

SEMARANG

2022
Tanggal pengkajian : 12 Januari 2022 No. Register : 558835
Jam pengkajian : 14.30 Tgl. MRS : 11 Januari 2022

A. IDENTITAS
Identitas pasien
Nama : Tn. S Nama penunggu : Ny. A
Umur : 68 Tahun Umur : 29 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan :- Pekerjaan : Swasta
Alamat : Semarang Alamat : Semarang
I. PENGKAJIAN
B. KELUHAN UTAMA :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak bisa makan dan minum
C. RIWAYAT KESEHATAN :
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. S datang ke RS pada tanggal 11 Januari 2022 dengan keluhan tidak
bisa makan dan minum, setiap makan muntah, pasien lemas. Pengkajian
TTV TD : 154/105mmHg, Nadi : 102x/menit, suhu : 36,50C, RR :
21x/menit, SpO2 : 99%.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit ambeien
dan kencing batu.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit seperti ini
D. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum sakit pasien makan 3x/hari habis 1 porsi. Minum air putih 6-8
gelas/hari. Setelah sakit pasien mengatakan tidak bisa makan dan minum
karena setiap makan muntah
2. Pola Eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan dalam BAK 5-6x sehari dan BAB 1-
2x/hari. Selama di rumah sakit mengatakan BAK 4-5x sehari dan BAB
1x/hari itupun jarang.
3. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat beraktivitas seperti biasa. Selama
di rumah sakit pasien hanya terbaring lemas di tempat tidur.
4. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit pasien mengatakan bisa tidur dengan nyenyak selama 6-7
jam/hari. Selama di rumah sakit mengatakan tidur hanya 4-5 jam/hari
5. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Pasien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan, pendengaran, dan
pengecapan.
6. Pola Peran dan Hubungan
Pasien berperan sebagai kepala keluarga dan memiliki hubungan yang
baik dengan anggota keluarga
7. Pola Toleransi-Koping Stress
Keluarga pasien mengatakan saat mengambil keputusan selalu
mendiskusikan dengan keluarga.
8. Riwayat Spiritual
Pasien tetap melakukan ibadah dan sholat 5 waktu.

E. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum (KU) : Lemah
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 154/105mmHg
Nadi : 102x/menit
Suhu : 36,50C
RR : 21x/menit
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata : Simetris kanan dan kiri.
b. Hidung : Tidak ada gangguan penciuman, bersih, tidak ada kotoran.
c. Mulut : Mukosa bibir kering, bersih.
d. Telinga : Bersih tidak ada serumen, simetris.
4. Pemeriksaan Kepala dan Leher
a. Kepala : Simetris, tidak ada lesi
b. Leher : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Pemeriksaan Paru-paru
Inspeksi : Terlihat ada retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar sonor
Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler
b. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat denyutan ictus cordis
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1 S2 reguler
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : Terdengar bising usus 12x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
7. Pemeriksaan genetalia dan rektal
Pasien berjenis kelamin laki-laki
8. Pemeriksaan Ekstermitas/Muskuloskeletal
Tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaan integumen/Kulit
Tidak ada lesi, warna kulit sawo matang, kulit pucat.

F. Hasil Laboratorium
1. Laboratorium
11 Januari 2022
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
HEMATOLOGY
Darah lengkap
Hemoglobin (HGB) 13,2 14-18 g/dl
Lekosit (WBC) 17,0 4-10 /uL
Hematokit (HCT) 40,60 45-50 %
Thrombosit (PLT) 373 150-400 /uL
Kolesterol total 211 <200 mg/dL
Asam urat 7,6 2,4-7,4 mg/dL
SGPT 17 0-50 U/L
SGOP 27 0-50 U/L
Trigliserida 127 <=150 mg/dL
Glukosa sewaktu 176 75-110 mg/dL
Calcium 1,22 1,00-1,15 mmol/L
Kalium 4,70 3,50-5,0 mmol/L
Natrium 133,0 135,0-147,0 mmol/L
Creatinin 0,9 0,6-1,1 mg/dL
Ureum 55,5 17,0-43,0 mg/dL

G. TERAPI

No. Nama obat Dosis

1. Infus RL 20 tpm
2. Inj ranitidine 2x1
3. Inj ceftriaxone 1 gr 1 x 2 gr
4. Inj Ketorolac 30 mg 2x1
5. Inj mecobalamin 500 mg 1x1
6. Sucralfat 3x2

II. ANALISA DATA

NO TGL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD


1. 12 DS : Pasien datang dengan Defisit Ketidakmam Firman
Jan keluhan tidak bisa makan nutrisi puan
2022 dan minum, setiap makan (D.0019) mengabsorbs
muntah i nutrien
DO : Membran mukosa
pucat
- TD : 154/105 mmHg
- Nadi : 102x/menit,
- Suhu : 36,50C
- RR : 21x/menit,
- SPO2 : 99%.
2. 12 DS : Pasien datang dengan Risiko Muntah Firman
Jan keluhan tidak bisa makan ketidakseim
2022 dan minum, setiap makan bangan
muntah dan lemas. elektrolit
DO : (D.0037)
- Pasien tampak
lemas
- TD : 140/80mmHg
- Nadi : 98x/menit
- Suhu : 36,70C
- RR : 20x/menit

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
(D.0019)
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan muntah (D.0037)

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


DIAGNOSA TUJUAN DAN TTD
INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
Defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi Firman
berhubungan tindakan (I.03119)
dengan Keperawatan selama Observasi
ketidakmampuan 3 x 8 jam diharapkan 1. Identifikasi status
mengabsorbsi masalah defisit nutrisi
nutrien (D.0019) nutrisi teratasi 2. Identifikasi makanan
dengan yang disukai
Kriteria hasil : Terapeutik
Fungsi 1. Berikan makanan
gastrointestinal tinggi serat, kalori dan
(L.03019) protein
- Muntah 2. Berikan suplemen
menurun makanan
Edukasi
1. Ajurkan posisi duduk
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan
Risiko Setelah dilakukan Manajemen muntah
ketidakseimbangan tindakan (I.03118)
elektrolit keperawatan selama Observasi
berhubungan 3 x 8 jam diharapkan 1. I
dengan muntah risiko dentifikasi
(D.0037) ketidakseimbangan karakteristik muntah
elektrolit teratasi 2. P
dengan eriksa volume muntah
Kriteria hasil : 3. I
Tingkat mual/muntah dentifikasi faktor
- Muntah penyebab muntah
menurun Terapeutik
1.
keadaan penyebab
muntah
2.
mencegah aspirasi
3.
jalan nafas
4.
saat muntah
(membantu
membungkuk atau
menundukan kepala)
5.
selama muntah
Edukasi
1. Anjurk
an memperbanyak
istirahat
2. Anjurk
an penggunaan teknik
non farmakologis
untuk mengelola
muntah
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
antiemetik jika perlu

V. IMPLEMENTASI
HARI
NO
TGL/ IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD
DX
JAM
Rabu, 1 Mengidentifikasi status S : Pasien mengeluh tidak Firman
12 Jan nutrisi dan makanan yang bisa makan dan minum,
2022 disukai yang tinggi serat, setiap makan muntah. Dan
kalori dan protein mau menjawab pertanyaan
dari perawat ttg makanan
yang disukai
O : Membran mukosa pucat
Mengkolaborasi S : Keluarga dan pasien
pemberian medikasi bersedia diberi medikasi
sebelum makan sebelum makan
O : Keluarga dan pasien
kooperatif
Rabu, 2 Mengidentifikasi S : Pasien datang dengan Firman
12 Jan karakteristik muntah, keluhan tidak bisa makan dan
2022 volume muntah dan faktor minum, setiap makan muntah
penyebab muntah dan lemas.
O : Pasien tampak lemas
- TD : 140/80mmHg
- Nadi : 98x/menit
- Suhu : 36,70C
- RR : 20x/menit
S : Keluarga dan pasien
Memberikan dukungan mengijinkan untuk dibantu
fisik saat muntah saat muntah
(membantu membungkuk O : Keluarga dan pasien
atau menundukan kepala) kooperatif
dan berikan kenyamanan
selama muntah S : Pasien mau untuk
Menganjurkan beristirahat dan nanti akan
memperbanyak istirahat menggunakan teknik non
dan penggunaan teknik farmakologis untuk
non farmakologis untuk mengelola muntah
mengelola muntah O : Pasien tampak lemas
S : Keluarga dan pasien
Kolaborasi pemberian mengijinkan untuk diberi
antiemetik jika perlu antiemetik jika perlu
O : Pasien kooperatif
Kamis, 1 Mengidentifikasi status S : Pasien mengatakan sudah Firman
13 Jan nutrisi dan makanan yang bisa makan dan minum
2022 disukai yang tinggi serat, namun sedikit-sedikit.
kalori dan protein Terkadang masih muntah jika
makan terlalu banyak
O : Pasien tampak masih
pucat
Mengkolaborasi S : Keluarga dan pasien
pemberian medikasi bersedia diberi medikasi
sebelum makan sebelum makan
O : Keluarga dan pasien
kooperatif
Kamis, 2 Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan Firman
13 Jan karakteristik muntah, muntah berkurang namun
2022 volume muntah dan faktor terkadang masih muntah jika
penyebab muntah makan terlalu banyak dan
masih lemas.
O : Pasien tampak masih
lemas
- TD : 130/80mmHg
- Nadi : 95x/menit
- Suhu : 36,50C
- RR : 20x/menit
Menganjurkan S : Pasien mau untuk
memperbanyak istirahat beristirahat dan nanti akan
dan penggunaan teknik menggunakan teknik non
non farmakologis untuk farmakologis untuk
mengelola muntah mengelola muntah
O : Pasien tampak masih
lemas
Kolaborasi pemberian S : Keluarga dan pasien
antiemetik jika perlu mengijinkan untuk diberi
antiemetik jika perlu
O : Pasien kooperatif
Jumat, 1 Mengidentifikasi status S : Pasien mengatakan sudah Firman
13 Jan nutrisi dan makanan yang bisa makan dan minum.
2022 disukai yang tinggi serat, Muntah sudah berkurang
kalori dan protein O : Pasien tampak lebih
segar
Mengkolaborasi S : Keluarga dan pasien
pemberian medikasi bersedia diberi medikasi
sebelum makan sebelum makan
O : Keluarga dan pasien
kooperatif
Jumat, 2 Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan sudah Firman
13 Jan karakteristik muntah, bisa makan dan minum.
2022 volume muntah dan faktor Muntah sudah berkurang
penyebab muntah O : Pasien tampak lebih segar
- TD : 120/70mmHg
- Nadi : 93x/menit
- Suhu : 36,60C
- RR : 22x/menit
Menganjurkan S : Pasien mau untuk
memperbanyak istirahat beristirahat dan akan
dan penggunaan teknik menggunakan teknik non
non farmakologis untuk farmakologis untuk
mengelola muntah mengelola muntah
O : Pasien tampak lebih segar
Kolaborasi pemberian S : Pasien mengijinkan untuk
antiemetik jika perlu diberi antiemetik jika perlu
O : Pasien kooperatif

VI. EVALUASI
HARI/ NO
EVALUASI TTD
TGL DX
Rabu, 1 S : Pasien mengeluh tidak bisa makan dan minum, setiap Firman
12 Jan makan muntah. Dan mau menjawab pertanyaan dari
2022 perawat ttg makanan yang disukai
O : Membran mukosa pucat
A : Masalah keperawatan defisit nutrisi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Rabu, 2 S : Pasien datang dengan keluhan tidak bisa makan dan Firman
12 Jan minum, setiap makan muntah dan lemas.
2022 O : Pasien tampak lemas
- TD : 140/80mmHg
- Nadi : 98x/menit
- Suhu : 36,70C
- RR : 20x/menit
A : Masalah keperawatan risiko ketidakseimbangan
elektrolit belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Kamis, 1 S : Pasien mengatakan sudah bisa makan dan minum Firman
13 Jan namun sedikit-sedikit. Terkadang masih muntah jika
2022 makan terlalu banyak
O : Pasien tampak masih pucat
A : Masalah keperawatan defisit nutrisi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Kamis, 2 S : Pasien mengatakan muntah berkurang namun Firman
13 Jan terkadang masih muntah jika makan terlalu banyak dan
2022 masih lemas.
O : Pasien tampak masih lemas
- TD : 130/80mmHg
- Nadi : 95x/menit
- Suhu : 36,50C
- RR : 20x/menit
A : Masalah keperawatan risiko ketidakseimbangan
elektrolit teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Jumat, 1 S : Pasien mengatakan sudah bisa makan dan minum. Firman
13 Jan Muntah sudah berkurang
2022 O : Pasien tampak lebih segar
A : Masalah keperawatan defisit nutrisi teratasi
P : Hentikan intervensi
Jumat, 2 S : Pasien mengatakan sudah bisa makan dan minum. Firman
13 Jan Muntah sudah berkurang
2022 O : Pasien tampak lebih segar
- TD : 120/70mmHg
- Nadi : 93x/menit
- Suhu : 36,60C
- RR : 22x/menit
A : Masalah keperawatan risiko ketidakseimbangan
elektrolit teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai