Anda di halaman 1dari 4

A.

Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul, yaitu :

1. Risiko perfusi serebral tidak efektif  d.d pasien mengeluh pusing (D.0017)


2. Defisit nutrisi d.d pasien tampak lemah (D.0019)
3. Gangguan mobilitas fisik d.d pasien tidak mampu menggerakkan ektremitas kanan
(D.0054)
4. Gangguan komunikasi verbal d.d.pasien tampak pelo (D.0119)

B. Intervensi

N Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


O
1 Risiko perfusi Setelah dilakukan Manajemen peningkatan TIK (
serebral tidak tindakan keperawatan 1x8 I.09325)
efektif d.d pasien jam diharapkan tidak 1. Observasi
mengeluh pusing terjadi risiko perfusi - Identifikasi penyebab
serebral tidak efektif (L. peningkatan TIK
02014) dengan kriteria - Monitor tanda atau
hasil : gejala peningkatan TIK
- Tekanan intra - Monitor MAP
kranial dari skala 2 2. Terapeutik
cukup meningkat - Berikan posisi semi
ke skala 4 cukup fowler
menurun - Hindari pemberian
- Sakit kepala dari cairan IV hipotonik
skala 2 cukup - Cegah terjadinya
meningkat ke skala kejang
4 cukup menurun 3. Kolaborasi
- Kolaborasi dalam
pemberian sedasi dan
antikonvulsan, jika
perlu
- Kolaborasi pemberian
diuretic osmosis, jika
perlu
2 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan Manajemen nutrisi (I.03119)
d.d pasien tampak tindakan keperawatan 1. Observasi
lemah 3x24 jam status nutrisi - Identifikasi status
terpenuhi (L. 03030) nutrisi
dengan kriteria hasil : - Identifikasi alergi dan
- Porsi makan yang intoleransi makanan
dihabiskan dari 2. Terapeutik
skala 2 cukup - Lakukan oral hygiene
menurun ke skala sebeleum makan, jika
4 cukup meningkat perlu
- Frekuensi makan 3. Edukasi
dari skala 2 cukup - Ajarkan diet yang
menurun ke skala diprogramkan
4 cuckup 4. Kolaborasi
meningkat - Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan

3 Gangguan Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi (I.05173)


mobilitas fisik b.d tindakan keperawatan 1. Observasi
d.d pasien tidak 3x24 jam diharapkan - Identifikasi adanya
mampu mobilitas fisik meningkat nyeri atau keluhan fisik
menggerakkan (L.05042) dengan kriteria lainnya
ektremitas kanan hasil : - Identifikasi toleransi
- Pergerakan fisik melakukan
ekstremitas dari pergerakan
skala 2 cukup - Monitor frekuensi
menurun ke skala jnatung dan tekanan
4 cukup meningkat darah sebelum memulai
- Kekuatan otot dari mobilisasi
skala 2 cukup 2. Terpeutik
menurun ke skala - Fasilitasi aktivitas
4 cukup meningkat mobilisasi dengan alat
bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerekan, jika perlu
- Libatkan keluarga
untuk membantu pasien
dalam meningkatkan
pergerakan
3. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan ( mis. Duduk
ditempat tidur)
4 Gangguan Setelah dilakukan Promosi komunikasi : deficit
komunikasi verbal tindakan keperawatan 1x8 bicara (I.13492)
b.d d.d pasien jam diharapkan 1. Observasi
tampak pelo kemampuan komunikasi - Monitor proses
verbal meningkat kognitif, anatomis, dan
(L.13118) dengan fisiologis yang
keriteria hasil : berkaitan dengan bicara
- Pelo dari skala 2 2. Terapeutik
cukup meingkat ke - Gunakan metode
skala 4 cukup komunikasi alternative
menurun - Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bantuan
- Ulangi apa yang
disampaikan pasien
- Gunakan juru bicara,
jika perlu
3. Edukasi
- Anjurkan bicara
perlahan
4. Kolaborasi
- Rujuk ke ahli patologi
atau terapis

5. Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan sistemik dan terperinci mengenai kesehatan klien dengan
tujuan yang ditetapkan, evaluasi dilakukan berkesinambungan yang melibatkan klien dan
tenaga medis lainnya. Evaluasi dalam keperawatan yaitu kegiatan untuk menilai tindakan
keperawatan yang telah dipilih untuk memenuhi kebutuhan klien secara optimal dan
mengukur dari proses keperawatan (Potter, 2015).

Anda mungkin juga menyukai