Anda di halaman 1dari 5

C.

Intervensi
Menurut Nursing Intervensions Classification (NIC) (2016), Nursing Outcomes Classification (NOC) (2016), NANDA Diagnosis Keperawatan Definisi & klasifikasi (2017)
No Diagnosa Rencana tujuan Rencana tindakan Rasional
1. Nyeri akut Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Menejeman Nyeri 1. Manjemen Nyeri
selama 2x24 jam diharapkan nyeri a. Observasi tanda- a. Untuk mengetahui tingkat perkembangan pasien
pasien berkurang demngan kriteria tanda vital b. Dengan mengobservasi skala nyeri dapat
hasil: b. Observasi skala nyeri diketahui tingkat nyeri yang dirasakan pasien
1. Kontrol Nyeri pasien dengan teknik c. Ajarkan teknik distraksi pasien tidak akan
a. Mengenali kapan nyeri terjadi (P, Q, R, S, T) terfokus pada nyerinya
dipertahankan pada level 4 c. Ajarkan teknik d. Dengan teknik relaksasi dapat merilekskan otot-
ditingkatkan ke level 3 distraksi otot sehingga rasa nyeri pasien berkurang
b. Melaporkan gejala yang tidak (mendengarkan radio e. Dengan pemberian analgetikdapat mengurangi
terkontrol pada profesional atau mengajak nyer
kesehatan dipertahankan pada berbincang-bincang)
level 4 ditingkatkan ke level 3 d. Ajarkan teknik
c. Melaporkan nyeri yang relaksasi atau nafas
terkontrol dipertahankan pada dalam
level 4 ditingkatkan ke level 3 e. Delegatif pemberian
analgetik

2. Hambatan mobilitas Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Perawatan Tirah Baring 1. Perawatan Tirah Baring

16
fisik selama 2x24 jam diharapkan pasien a. Observasi tingkat a. Diharapkan dapat mengetahui tingkat aktivitas
dapat melakukan gerak dan aktivitas aktivitas pasien yang bisa dilakukan
secara bertahap dengan kriteria hasil: b. Anjurkan pada pasien b. Diharapkan dapat mencegah kekakuan otot dan
1. Pergerakan untuk tetap melancarkan peredaran darah
a. Gerakan otot menggerakkan bagian c. Dengan mengajarkan pasien ROM aktif dan
dipertahankan pada level tubuh yang tidak sakit ROM pasif dapat melatih sendi-sendi pasien
2 (sangat terganggu) dan menggerakkan dalam mencegah kontraktur
ditingkatkan ke 4 (sedikit sedikit-sedikit yang sakit d. Dengan mempertahankan tirah baring dapat
terganggu) c. Ajarkan dan bantu pasien mencegah tejadinya komplikasi atau pergeseran
b. Gerakan sendi ROM aktif dan ROM tulang yang lebih parah
dipertahankan pada level pasif e. Dengan mempertahankan posisi traksi dapat
2 (sangat terganggu) d. Pertahankan tirah baring mempercepat penyembuhan
ditingkatkan ke 4 (sedikit dalam posisi yang
terganggu) diintruksikan
c. Bergerak dengan mudah e. Pertahankan posisi traksi
dipertahankan pada level
2 (sangat terganggu)
ditingkatkan ke 4 (sedikit
terganggu)

3. Defisit perawatan Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Observasi tingkat 1. Dapat mengetahui ketergantungan pasien agar

17
diri: mandi dan selama 2x24 jam diharapkan pasien kemampuan pasien dalm dapat memberikan perawatan yang sesuai
toileting dapat memenuhi kebutuhan ADL nya memenuhi kebutuhan 2. Diharapakan dengan membantu dengan pasien
secara bertahap dengan kriteria hasil: secara bertahap diharapakan dapat memenuhi kebutuhannya
1. Pasien mampu memenuhi 2. Bantu pasien untuk 3. Dengan mendekatkan barang-barabng yang
kebutuhan ADLnya secara memenuhi kebutuhan diperlukan dapat memudahkan pasien dalam
bertahap ADLnya (mandi, BAB, pengambilan barang-barang
2. Pasien bisa menggosok BAK) 4. Diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan
giginya sendiri 3. Dekatkan barang-barang pasien.
untuk dapat membantu 5. Dengan memberikan pujian pasien akan merasa lebih
pasien dihargai
4. Libatkan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan
ADL pasien, terutama
makan, mandi ( keramas,
dan gosok gigi), BAB,
BAK.
5. Berikan pujian yang
positif atau tindakan
yang dapat dilakukan
pasien
4. Kerusakan integritas Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Pengecekan Kulit 1. Pengecekan Kulit
kulit selama 2x24 jam diharapkan a. Bantu pasien miring a. Dapat melatih otot pasien agar tidak kontraktur

18
kerusakan integritas kulit tidak terjadi kiri dan kanan dan mencegah tekanan pada satu area tubuh.
dengan kriteria hasil: b. Beri perawatan b. Dapat meningkatkan sirkulasi darah
1. Integritas jaringan kulit dan massage dan c. Dapat melatih gerak pasien dan mencegah kulit
membran mukosa pelembab, ganti ganti agar tidak kering
a. Lesi pada kulit pakaian bila basah d. Dapat menghindarkan pasien dari infeksi
dipertahankan pada level c. Rubah posisi/ beri nosokomial.
2 (cukup berat) lotion
ditingkatkan ke level 4 d. Jaga kebersihan alat
(ringan) tenun
b. Eritema dipertahankan
pada level 2 (cukup berat)
ditingkatkan ke level 4
(ringan)
c. Pengerasan kulit
dipertahankan pada level
2 (cukup berat)
ditingkatkan ke level 4
(ringan)

5. Ansietas b.d. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Pengurangan kecemasan 1. Pengurangan Kecemasan
kurangnya selama 2x24 jam diharapkan pasien a. Gunakan pendekatan a. Agar pasien tetap nyaman dan tenang

19
pengetahuan klien tidak cemas dengan kriteria hasil: yang tenang dan b. Agar pasien mengetahui informasi yang
tentang penyakit dan 1. Tingkat Kecemasan meyakinkan diberikan segera
prosedur tindakan a. Tidak dapat beristirahat b. Berikan informasi faktual c. Agar pasien tidak takut atau cemas dalam
medis (operasi) dipertahankan pada 3 terkait diagnosis, menjalani oprasi
ditingkatkan ke 4 perawatan dan prognosis d. Untuk mengetahu faktor lain yang ada dalam
b. Perasaan gelisah c. Dorong keluarga untuk pasien
dipertahankan pada 3 mendampingi klien e. Agar pasien bisa mengontrol kecemasan
ditingkatkan ke 4 dengan cara yang tepat dengan sendirinya
d. Identifikasi pada saat f. Unuk mendapatkan faktor penyebab kecemasan
terjadi perubahan tingkat pasien yang lainnya
kecemasan
e. Bantu klien
mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
f. Kaji untuk tanda verbal/
non verbal kecemasan

20

Anda mungkin juga menyukai