Anda di halaman 1dari 2

Int ervensi dan Rasional

a. Diagnosa : Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur


Tujuan : pasien dapat defekasi dengan teratur (setiap hari)
Kriteria hasil :
1) Defekasi dapat dilakukan satu kali sehari.
2) Konsistensi feses lembut
3) Eliminasi feses tanpa perlu mengejan berlebihan
Intervensi Rasional
1. Mandiri:
a. Tentukan pola defekasi bagi klien dan a. Untuk mengembalikan keteraturan pola
latih klien untuk menjalankannya defekasi klien
b. Atur waktu yang tepat untuk defekasi
klien seperti sesudah makan b. Untuk memfasilitasi refleks defekasi
c. Berikan cakupan nutrisi berserat sesuai
dengan indikasi c. Nutrisi serat tinggi untuk melancarkan
d. Berikan cairan jika tidak kontraindikasi eliminasi fekal
2-3 liter per hari d. Untuk melunakkan eliminasi feses

2. Kolaborasi:
Pemberian laksatif atau enema sesuai
indikasi Untuk melunakkan feses

1. Gangguan rasa nyaman nyeri kepala berhubungan dengan hiponatremia


Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam klien akan menunjukan nyeri
berkurang/hilang, dengan kriteria :
 Terlihat tenang dan rileks
 Tidak ada keluhan nyeri
 Menunjukan perilaku penanganan nyeri

Intervensi:
a. Kaji tanda-tanda vital
R/ Untuk mengetahui keadaan umum pasien
b. Observasi keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor yang
mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit nonverbal.
R/ Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.
c. Gunakan kata-kata yang konsisten dengan usia dan tingkat perkembangan pasien dalam
mengkaji nyeri pasien
R/ untuk memudahkan pasien memahami perkataan perawat dan memudahkan perawat
menggali data dari pasien.
d. Bantu pasien untuk mengidentifikasi tindakan memenuhi kebutuhan rasa nyaman yang telah
berhasil dilakukan seperti, distraksi, relaksasi atau kompres hangat/ dingin
R/ keberhasilan mengatasi nyeri yang sudah dilakukan dapat di aplikasikan kembali untuk
mengurangi rasa nyeri yang diderita pasien
e. Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
R/ posisi yang nyaman dapat membuat pasien melupakan rasa nyerinya
f. Bantu pasien untuk lebih berfokus pada aktivitas daripada nyeri/ketidaknyamanan dengan
melakukan pengalihan melaui televisi, radio atau kunjungan
R/ memberikan kegiatan pada pasien akan membantu pasien melupakan rasa nyerinya.
g. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan (misal, suhu ruangan, cahaya dan kegaduhan)
R/ lingkungan yang tenang akan membantu pasien untuk berelaksasi
h. Ajarkan teknik manajemen relaksasi dan nafas dalam.
R/ Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot.

Anda mungkin juga menyukai