Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KEPERAWATAN : NYERI

TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN TANGGAL NAMA


KEPERAWATAN KEPERAWATAN TERATASI PARAF
11-04-2014 1. Nyeri Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
b.d : keperawatan selama 3x24 a. Kaji nyeri meliputi lokasi, durasi,
terputusnya kontinuitas jam masalah nyeri teratasi karakteristik, frekuensi, kualitas dan
jaringan dengan kriteria hasil : faktor penyebab nyeri.
DS : a. Nyeri berkurang atau b. Kaji tingkat nyeri : skala nyeri 1-10
Klien mengatakan secara hilang c. Bantu pasien untuk lebih fokus pada
verbal nyeri luka operasi b. Ekspresi wajah dan aktivitas dari pada nyeri
postur tubuh rileks d. Lakukan teknik nafas dalam untuk
DO :
c. TTV dalam batas mengurangi rasa nyeri
a. Ekspresi wajah
normal e. Lakukan aktivitas dan prosedur
meringis kesakitan
d. Klien bisa belajar perawatan setelah pemberian analgesik
b. Skala nyeri 7
mobilisasi f. Kendalikan faktor lingkungan yang
c. TD : 110/70mmHg
mengganggu kenyamanan pasien.
N : 86x/menit
RR : 20x/menit
Kolaborasi :
S : 36,4C
Beri obat analgesik sesuai ketentuan
dokter
RENCANA KEPERAWATAN : INTOLERANSI AKTIVITAS

TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN TANGGAL NAMA


KEPERAWATAN KEPERAWATAN TERATASI PARAF
11-04-2014 2. Intolerasi aktivitas b.d : Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
-immobilisasi keperawatan selama 1x24 a. Kaji kemampuan aktivitas pasien
DS : jam paisen akan b. Batasi pengunjung atau bila perlu
Pasien mengatakan nyeri mendemonstrasikan adanya lama berkunjung dibatasi
bila untuk bergerak peningkatan dalam c. Izinkan pasien untuk membuat
DO : beraktivitas dengan kriteria tujuan aktivitasnya setiap hari
d. Anjurkan pasien untuk
a. Pasien tampak hasil :
melakukan peningkatan aktivitas
lemah Pasien dapat melakukan
b. Klien tampak aktivitas/ mobilisasi secara secara bertahap sesuai toleransi
bertahap e. Beri semangat pada pasien untuk
bedrest 1 x 24 jam
c. TD : 110/70mmHg melakukan aktivitas perawatan
N : 86x/menit diri
RR : 20x/menit f. Beri pujian pada setiap upaya
S : 36,4C yang dapat meningkatkan
aktivitas
g. Pertahankan nutrisi yang adekuat

Kolaborasi :
Beri obat analgesik sesuai ketentuan
dokter
RENCANA KEPERAWATAN : RESIKO SYOCK HIPOVOLEMIK

TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN TANGGAL NAMA


KEPERAWATAN KEPERAWATAN TERATASI PARAF
Resiko syock hipovolemik Setelah melakukan 1. Observasi tanda-tanda vital,
berhubungan dengan tindakan keperawatan pengisian kapiler, membran
perdarahan selama 1 x 24 jam mukosa, turgor kulit
2. Catat intake dan output cairan
DS : klien mengatakan keseimbangan cairan
3. Anjurkan pasien untuk banyak
pengeluaran darah adekuat dengan kriteria
minum minimal 2-3 L/hari bila
pervaginam 1 pembalut hasil :
pasien mampu
(250 cc), klien mengatakan 1. Tanda-tanda vital
Kolaborasi :
lemas. stabil
1. Monitor hasil tes elektrolit, Ht,
DO : Keadaan umum klien 2. Intake dan output
Trombo dan Leucosit
baik, kesadaran compos seimbang
2. Berikan obat-obatan; antasida,
mentis, pucat (+), oedema 3. Turgor kulit baik
4. Membran mukosa antipiretik, antibiotik
-/-, TD:110/70mmHg, N: 3. Beri infus RL 20 tpm
lembab
86x/menit, RR: 20x/menit, 5. Hb : 9,8 mg/dL
S : 36,4C. Hb: 9,8 g/dL

Anda mungkin juga menyukai