DATA OBJEKTIF :
TD = 130/80 mmhg
N = 100x/menit
RR = 21 x/menit
S = 37o C
Pemeriksaan fisik =
a. Palpasi = distensi
vesika urinaria
b. Inspeksi = daerah supra
pubis cembung
Jumlah urin 24 jam 500 CC
2.
DATA SUBYEKTIF :
1. Pasien mengeluh tidak bisa
Nyeri Akut Gangguan
tidur semalam karena nyeri
Pola Tidur
DATA OBYEKTIF :
Wajah pucat, keluar
keringat dingin
Mata merah
Terapi =
a. novalgin IM 2x15 mg
b. ciprofloxacin 3x 500
mg
FORMAT DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Intervensi :
Dorong meningkatkan pemasukan cairan
Rasional :
Peningkatan hidrasi membilas bakteri, darah, dan debri dan dapat
membantu lewatnya batu
4. Intervensi :
Mengajarkan blader training pada klien
Rasional : membantu merangsang keinginan untuk buang air kecil
5. Intervensi :
Memberikan obat sesuai program terapi
Rasional : membantu memperlancar sirkulasi dan merangsang syaraf
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat Alupurinol, HCT,
Asam aksorbat.
2. Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
keperawatan selama 3x24 jam, 1. Intervensi :
maka diharapkan nyeri pasien Catat lokasi, lamanya intensitas (skala 0- 10) dan penyebaran.
dapat berkurang, dengan kriteria Perhatikan tanda non verbal, peningkatan TD dan nadi, gelisah,
hasil : merintih, menggelepar
nyeri pasien sudah Rasional :
berkurang Mengevaluasi tempat obstruksi, kemajuan gerakan alkulus nyeri
pasien dapat tidur dengan tibatiba dan hebat dapat mencetuskan ketakutan, gelisah dan ansietas
nyaman berat.
pasien merasa lebih baik
pasien tampak rileks 2. Intervensi :
Berikan tindakan nyaman seperti pijatan punggung ,lingkungan untuk
istirahat
Rasional:
Meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot dan meningkatkan
koping.
3. Intervensi :
Sesuaikan lingkungan (misalnya, cahaya, kebisingan, suhu, kasur dan
tempat tidur) untuk meningkatkan tidur.
Rasional :
Mengurangi gangguan saat tidur.
Kolaborasi :
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analagesik
FORMAT IMPLEMENTASI
FORMAT EVALUASI
O:
Monitor TTV pasien
TD = 130/80 mmhg
N = 100x/menit
RR = 21 x/menit
S = 37o C
P : Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dilanjutkan