Anda di halaman 1dari 10

ANALISA DATA (Pre Operasi)

No Data Fokus Masalah Penyebab Dx Kep


1 DS:
 Pasien mengeluh mata
sebelah kanan rebeng-
rebeng, pandangan tidak
jelas
 Pasien sudah pernah
Sudah diderita 10 tahun yang
lalu
DO:
 Pemeriksaan visus : 1/ tak
terhingga.
 Terlihat warna keabuan di
kornea kanannya
2 Ds : Ansietas Ancaman pada Ansietas
Pasien mengatakan khawatir status terkini berhubungan
dan takut dengan tindakan dengan ancaman
yang akan dilakukan. pada status
Do : terkini.
Pasien tampak gelisah,
keringat dingin, wajah terlihat
tegang. TTV: TD 130/80
MmHg, Nadi 84X/menit, RR
20x/mnt S : 36,6°C

ANALISA DATA (Intra Operasi)

No Data Fokus Masalah Penyebab Dx Kep


1 Ds : - Resiko infeksi Prosedur Resiko infeksi
Do : pembedahan berhubungan
Pembedahan pada mata (port dengan prosedur
de entry), sterilisasi alat serta pembedahan
tenaga kesehatan
ANALISA DATA (Post Operasi)

No Data Fokus Masalah Penyebab Dx Kep


1 Ds : Nyeri Akut Agen cedera Nyeri akut
P : nyeri hilang saat istirahat Fisik berhubungan
dan nyeri timbul saat dengan agen
beraktivitas. cedera fisik.
Q : nyeri seperti di sayat-sayat
R : perut bagian bawah
S : skala nyeri 8
T : nyeri hilang timbul 10
menit sekali.
Do :
Pasien terlihat gelisah, wajah
tegang, meringis, TD :
130/80, N : 84 x/menit, RR :
20 x/menit S : 36,6°C
2 Ds : - Resiko infeksi Prosedur invasif Resiko infeksi
Do : berhubungan
Adanya bekas jahitan pada dengan prosedur
perut mata, luka ditutup invasif
dengan kasa , perawatan luka
diberikan obat tetes mata.

INTERVENSI (Pre Operasi)

No Dx Kep NOC NIC


1 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Perawatan Retensi Urine
eliminasi urine keperawatan selama 1 x 24 jam 1. lakukan penilaian kemih
diharapkan masalah ansietas dapat yang komprehensif
teratasi dengan K.H : berfokus pada
Eliminasi Urine inkontinensia (output
Indikator Awal Tujuan urine, pola berkemih,
1. Pola 1 3 fungsi kognitif, dan
Eliminasi 1 3 masalah kencing
2. Jumlah Urine
presisten)
3. Intake Cairan 1 3 2. gunakan kekuatan sugesti
4. Frekuensi
1 3 dengan menjalankan iar
berkemih
Keterangan : atau disiram toilet
3. merangsang refleks
1. Berat
2. Cukup berat kandung kemih dengan
3. Sedang menerapkan dingin untuk
4. Ringan
5. Tidak ada perut membelai tinggi
batin, atau air.
4. Ajarkan pasien/keluarga
untuk merekam output
urine
5. Memantau asupan dan
keluaran
6. Membantu dengan toilet
secara berkala
7. Memonitor efek dari
obat-obatan yang
diresepkan, seperti
calcium channe blockers
dan antikolinergik
2 Ansietas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kecemasan
2. Orientasikan dengan tim
keperawatan selama 1 x 24 jam
anastesi/bedah
diharapkan masalah ansietas dapat
3. Jelaskan jenis prosedur
teratasi dengan K.H :
tindakan pembedahan
Tingkat Kecemasan 4. Beri dorongan pasien
Indikator Awal Tujuan untuk mengungkapkan
Perasaan gelisah 3 5 perasaan
Wajah tegang 3 5 5. Dampingi pasien untuk
Keringat dingin 3 5
Peningkatan TD 3 4 mengurangi rasa cemas
Keterangan : 6. Ajarkan teknik relaksasi
6. Berat
7. Cukup berat
8. Sedang
9. Ringan
10. Tidak ada
INTERVENSI (Intra Operasi)

No Dx Kep NOC NIC


1 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi : Intraoperatif
keperawatan selama 1 x 2 jam 1. Monitor dan jaga suhu
diharapkan masalah risiko infeksi ruangan antara 20 dan
dapat teratasi dengan K.H : 24 derajat.
2. Monitor dan jaga
Pengetahuan : Manajemen Risiko
kelembapan relatif
Infeksi
antara 20% dan 60%.
Indikator Awal Tujuan
3. Monitor teknik isolasi
Cara penularan 4 5
Praktik yang 4 5 yang sesuai
4. Pisahkan alat-alat yang
mengurangi
steril dan non steril
transmisi 5. Buka persediaan
Pentingnya 4 5
peralatan steril dengan
sanitasi tangan
Prosedur 4 5 menggunakan teknik
pemantauan aseptik
6. Lakukan tindakan
untuk infeksi
Risiko resistensi 3 5 pencegahan universal
7. Oleskan salep
obat
Tanda dan gejala 3 5 antimikroba pada

infeksi lokasi pembedahan


Keterangan : sesuai kebijakan
1. Tidak ada pengetahuan 8. Monitor area yang
2. Pengetahuan terbatas steril untuk
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak menghilangkan
5. Pengetahuan sangat banyak kesterilan dan
penentuan waktu
istirahat yang benar
sesaui indikator.

INTERVENSI (Post Operasi)

No Dx Kep NOC NIC


1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
keperawatan selama 1 x 60 menit 1. Lakukan pengkajian nyeri
diharapkan masalah nyeri akut dapat secara kmprehensif
2. Pastikan perawatan
teratasi dengan K.H :
analgesik
Kontrol Nyeri
3. Evaluasi tindakan
Indikator Awal Tujuan
pengontrol nyeri
Mengenali kapan 3 5 4. Ajarkan teknik relaksasi
nyeri terjadi distraksi
Menggambarkan 3 5 5. Lakukan terapi musik bila
faktor penyebab diperlukan.
Gunakan tindakan 3 5 6. Lakukan bimbingan
untuk mengurangi antisipatif
nyeri tanpa
analgesik
Melaporkan nyeri 3 5
yang terkontrol
Menggunakan 3 5
analgesik yang
direkomendasikan
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten
menunjukkan
2 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Kontrol Infeksi
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Pertahankan teknik
diharapkan masalah risiko infeksi isolasi yang sesuai
2. Batasi jumlah
dapat teratasi dengan K.H :
pengunjung
Pengetahuan : Manajemen Risiko
3. Ajarka pasien mengenai
infeksi
cuci tangan
Indikator Awal Tujuan 4. Gunakan sabun
Cara penularan 4 5 antimikroba untuk cuci
Praktik yang 4 5
tangan
mengurangi 5. Pakai sarung tangan steril
transmisi ketika akan melakukan
Pentingnya 4 5
sanitasi tangan perawatan luka
Prosedur 4 5 6. Lakukan perawatan luka
7. Dorong intake pasien
pemantauan 8. Jaga lingkungan aseptik
untuk infeksi
Ket: 1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak

IMPLEMENTASI

Hari/tanggal/jam No dx Implementasi Paraf


Rabu 12/12/2018 Melakukan pemasangan DC no 20
jam 09.00
11.00
12.00 Memantau asupan dan keluaran
Pemasangan infus RL 20 TPM
13.00 Memonitor efek dari obat-obatan yang
diresepkan
09.30 Anxietas 1. Jelaskan jenis prosedur tindakan
pembedahan
2. Beri dorongan pasien untuk
mengungkapkan perasaan
3. Dampingi pasien untuk mengurangi rasa
cemas
Ajarkan teknik relaksasi
Rabu 12/12/2018 Risiko Monitor dan jaga suhu ruangan antara 20 dan 24
jam 15.00 infeksi derajat.
20.00 Oleskan salep antimikroba pada lokasi
pembedahan sesuai kebijakan
20.15 Monitor area yang steril untuk menghilangkan
kesterilan dan penentuan waktu istirahat yang
benar sesaui indikator.
16.00 Nyeri akut Lakukan pengkajian nyeri secara kmprehensif
18.00 Resiko Batasi jumlah pengunjung
infeksi
19.00 Nyeri akut Pastikan perawatan analgesik

19.40 Resiko Ajarka pasien mengenai cuci tangan


infeksi
20.30 Nyeri akut Ajarkan teknik relaksasi distraksi
19.00 Resiko Dorong intake makanan
infeksi

EVALUASI

Hari/tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Paraf


S:
O:
A:

Indikator Awal Tujuan Hasil


1 3 1

1 3 1

1 3 2

1 3 1

P : Lanjutkan intervensi

S : Pasien mengatakan khawatir dan takut


dengan tindakan yang akan dilakukan.
O : Pasien tampak gelisah, keringat dingin, wajah
terlihat tegang. TTV: TD 130/80 MmHg, Nadi
84X/menit, RR 20x/mnt S : 36,6°C
A : masalah ansietas teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Hasil
Perasaan gelisah 3 5 4
Wajah tegang 3 5 4
Keringat dingin 3 5 4
Peningkatan TD 3 4 4

P : Lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat kecemasan
- Orientasikan dengan tim anastesi/bedah
- Jelaskan jenis prosedur tindakan
pembedahan
Risiko S:-
infeksi
O : Pembedahan pada prostat (port de entry),
sterilisasi alat serta tenaga kesehatan

A : Masalah resiko infeksi belum tratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil


Cara penularan 4 5 4
Praktik yang 4 5 5
mengurangi
transmisi
Pentingnya 4 5 4
sanitasi tangan
Prosedur 4 5 4
pemantauan
untuk infeksi
Risiko resistensi 3 5 4
obat
Tanda dan gejala 3 5 5
infeksi

P : Lanjutkan intervensi

- Monitor dan jaga suhu ruangan antara 20


dan 24 derajat

- Monitor area yang steril untuk


menghilangkan kesterilan dan penentuan
waktu istirahat yang benar sesaui
indicator
Nyeri akut S:
P : nyeri hilang saat istirahat dan nyeri timbul
saat beraktivitas.
Q : nyeri seperti di sayat-sayat
R : perut bagian bawah
S : skala nyeri 8
T : nyeri hilang timbul 10 menit sekali.

O : Pasien terlihat gelisah, wajah tegang,


meringis, TD : 140/80, N : 80 x/menit, RR : 22
x/menit S : 36,8°C
A : Masalah nyeri akut belum teratasi .
Indikator Awal Tujuan Hasil
Mengenali kapan 3 5 4
nyeri terjadi
Menggambarkan 3 5 4
faktor penyebab
Gunakan tindakan 3 5 4
untuk mengurangi
nyeri tanpa
analgesic
Melaporkan nyeri 3 5 4
yang terkontrol
Menggunakan 3 5 3
analgesik yang
direkomendasikan
P : lanjutkan intervensi :
- Lakukan pengkajian nyeri secara
kmprehensif
- Pastikan perawatan analgesik
- Evaluasi tindakan pengontrol nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi distraksi
Resiko S:-
infeksi O : Adanya bekas jahitan pada mata bagian, luka
ditutup dengan kasa, perawatan luka
menggunakan obat tetes mata.
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Hasil
Cara penularan 4 5 4
Praktik yang 4 5 5
mengurangi
transmisi
Pentingnya 4 5 4
sanitasi tangan
Prosedur 4 5 4
pemantauan
untuk infeksi
P : Lanjutkan Intervensi
- Pakai sarung tangan steril ketika akan
melakukan perawatan luka
- Lakukan perawatan luka
- Dorong intake pasien
- Jaga lingkungan aseptic

Anda mungkin juga menyukai