Anda di halaman 1dari 13

48

B. Analisa Data

NamaPasien : Tn. A JenisKelamin: Laki-laki


Umur : 51 Tahun No. RM : 46.96.11

NO DATA PENYEBAB MASALAH

1. Ds : pasien mengatakan sesak Kerusakan fungsi Resiko perfusi ginjal


nafas ginjal tidak efektif

Do : Vital sign
TD : 130/80 mmHg sekresi eriprotein
HR : 90x/m menurun
N : 36,6
RR : 27x/m
Ureum : 170 mg/dL produksi SDM
Kreatinin : 16,27 mg/dL menurun
Kalsium : 0,94 mmol/L
Pasien akan melakukan HD
ke 3 kali oksi hemoglobin
menurun

suplai O2 ke jaringan
menurun

Resiko perfusi ginjal


tidak efektif

Ketidakefektifan
Kerusakan fungsi Pola Nafas
ginjal

2. Ds :
Kerusakan glomerulus
Pasien mengatakan sesak
nafas
Protein/ albumin dapat
Do :
melewati glomerulus
K/u pasien lemah
Klien tampak sesak
Kesadaran composmetis
49

Pola nafas tidak teratur Proteinuria


Vital sign
TD : 130/80 mmHg
HR : 90x/m Katabolisme protein
N : 36,6 dalam sel
RR : 27x/m
Pemeriksaan Thorax pada
tanggal 02 februari 2017 Ureum meningkat
didapatkan adanya
cardiomegali dengan Asidosis metabolik
bendungan paru
Ureum : 170 mg/dL
Kreatinin : 16,27 mg/dL Kompensasi
Kalsium : 0,94 mmol/L respiratorik
Ronchi (+)
HB : 9,7 g/dL
Hiperventilasi
Hematokrit : 2,75

Ketidakefektifan pola
nafas

`3. DS :
Pasien mengatakan sesak Kerusakan fungsi Intoleransi Aktivitas
setelah beraktifitas ginjal
Do
Pasien tampak sesak
setelah berjalan 5 langkah Sekresi eriprotein
dari tempat tidur
Keadaan umum lemah Produksi SDM
TD: 130/80 mmHg
RR= 27x/menit
50

HR= 80x/menit Oksihemoglobin


Pemeriksaan rontgen
thorax pada tanggaal 02
februari 2017 didapatkan Suplai 02 kejaringan
hasil adanya cardiomegali
dengan bendungan paru
Fatique malaise

Intoleransi aktifitas

4.
Ds : Kerusakan fungsi Resiko
ginjal Ketidakseimbangan
Pasien mengatakan Elektrolit
badannya lemas
Kerusakan glomerulus
Do :
Pasien tampak terbaring
lemas
Filtrasi glomerulus
Kalsium : 0,94 mmol/L
Ureum : 170 mg/dL
Kreatinin: 16,27 mg/dL
GFR

Retensi Na H20

Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit
51

Masalah keperawatan
1. Resiko perfusi ginjal tidak efektif
2. Ketidakefektifan Pola Nafas
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
4. Intoleransi aktifitas

Prioritas Masalah
1. Resiko perfusi ginjal tidak efektif
2. Ketidakefektifan Pola Nafas
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
4. Intoleransi aktifitas

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perfusi ginjal tidak efektif dengan faktor resiko penyakit ginjal
2. Ketidakefektifas Pola Nafas b/d Hiperventilasi
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
4. Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen

NCP (NURSING CARE PLANNING)

NamaPasien : Tn. A
JenisKelamin : Laki-laki
Umur : 56 Tahun
TUJUAN &
NO Diagnosa Keperawatan
KRITERIA HASIL
1 Resiko perfusi ginjal tidak NOC : Keseimbangan Cairan NIC : Man
efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monito
selama 1x24 jam diharapkan menunjukan 2. Mon
Ds : pasien mengatakan hasil perfusi ginjal dengan kriteria hasil : membr
sesak nafas Kriteria Hasil adekua
Tekanan darah 3. Timban
Do : Berat badan stabil 4. Dukun
Vital sign Kelembaban memba
TD : 130/80 mmHg membran dengan
53

HR : 90x/m mukosa 5. Berikan


N : 36,6 6. Batasi
RR : 27x/m Indikator :
Ureum : 16,27 mg/dL 1 : Sangat terganggu
Kreatinin : 170 mg/dL 2 : Banyak terganggu
Kalium : 0,94 mmol/L 3 : Cukup terganggu
Pasien akan melakukan 4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu
HD ke 3 kali
-

DIAGNOSA TUJUAN &


NO
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
2 Ketidakefektifan pola nafas NOC : Status Pernafasan : Kepatenan Jalan NIC : Mon
berhubungan dengan Nafas 1. Mon
hiperventilasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan kesu
selama 1x24 jam diharapkan Status 2. Cata
Ds : klien mengatakan sesak Pernafasan : Kepatenan Jalan Nafas dengan ketid
nafas kriteria hasil : otot-
Kriteria Hasil pada
Do : Frekuensi intac
pernafasan 3. Mon
- TD 130/80 mmhg Irama pernafsan ngor
- RR 27 x/menit Kedalaman 4. Mon
- Hr 90 x/menit inspirasi 5. Beri
- Kreatinin 16,27 mg/dl dipe
Indikator : 6. Mon
1 : deviasi berat dari kisaran normal berb
2 :deviasi yang cukup berat dari kisaran
normal
3 : deviasi sedang dari kisaran normal
4 : deviasi ringan dari kisaran normal
5 : tidak ada deviasi dari kisaran normal

3 Ketidakseimbangan NOC : Keseimbangan Cairan NIC : Moni


elektrolit Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor
selama 1 x 24 jam diharapkan keseimbangan dan status
Ds: cairan dan dengan kriteria hasil : 2. Monitor b
Klien mengatakan mual Kriteria Hasil 3. Periksa t
54

Klien mengatakan sudah Tekanan darah jaringan s


3 kali menjalankan HD Berat badan stabil tulang k
lembut, p
Denyut nadi radial lepaskan
Do : Turgor kulit kembali
Keadaan umum tampak terhidrasi
Indikator :
lemah 1 : sangat terganggu 4. Monitor
Kulit klien tampak kering 2 : banyak terganggu dan respo
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak terganggu

4 Intoleransi Aktifitas NOC : Toleransi Terhadap Aktifitas NIC : Tera


DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Bantu kli
Pasien mengatakan selama 1 x 24 jam diharapkan toleransi mempero
setelah terhadap aktifitas dengan kriteria hasil : diperluka
sesak
Kriteria Hasil diinginka
beraktifitas Frekuensi nadi ketika 2. Bantu k
beraktivitas aktivitas y
Do Frekuensi pernafasan 3. Bantu kli
ketika
Keadaan umum lemah waktu sp
beraktivitas harian
TD: 130/80 mmHg
RR= 27x/menit Tekanan darah
4. Bantu de
(misalnya
HR= 80x/menit sistolik ketika
beraktifitas kebersiha
Tekanan darah 5. Ciptakan
diastolik ketika dapat me
beraktifitas berkala se
Indikator : 6. Monitor
1. Sangat terganggu spiritual
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
55

4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NamaPasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11
Umur : 33 Tahun
No. RM : 801111
Har
i
/
t
a
Implementasi Jam Evaluasi
n
g
g
a
l
1 Ka 08.00
1. Monitor tanda- tanda vital sign 13.20
S:
m R/ TD : 120/80 mmHg, RR : 28
i x/menit, HR 87 x/menit, T : O:
s 36,5 - TD 130/80 mmhg
, - RR 26 x/menit
0 - Hr 85 x/menit
2 - pasien batal menjalankan HD
08.10
2. Monitor status hidrasi misalnya dikarenakan jantung lemah
f membran mukosa
e R/ mukosa tampak lembab A : Resiko perfusi ginjal tidak efektif teratasi
b sebagian
r 08.153. Menimbang berat badan setiap No Kriteria Hasil Awal Target Hasil
u hari dan monitor status pasien
56

a R/ BB pasien = 58 Kg 1 Tekanan Darah 4 5 5


r 2 Berat badan stabil 4 5 4
i 08.45
5. Memberikan terapi IV yang 4 Kelembaban membran
4 5
2 ditentukan mukosa 4
0 R/ pasien mendapatkan terapi
1 P : Intervensi dilanjutkan
IV farsix 3x1 20 mg
7 1. Menimbang Berat Badan
2. Monitor Tanda-Tanda Vital Sign
3. Monitor Status Hidrasi
4. Memberikan terapi IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NamaPasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11
Umur : 33 Tahun
No. RM : 801111

Har Implementasi Evaluasi


i
/
t
a
n
57

g
g
a
l
08.05
1. Memonitor kecepatan, 13.30
S : Klien mngatakan sesak nafas
kedalaman dan kesulitan
bernafas O:
R/ pasien bernafas tidak - klien tampak sesak
- K/u lemah
teratur dan cepat , RR
- TD 130/80 mmHg
27x/m - Hr 90x/menit
Ka - N 36,6 c
m - RR = 27x/menit
i
s A : Pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
, 08.20
2. Mencatat pergerakan dada No Kriteria Hasil Awal Target Hasil
0 R/ dada pasien tampak 1 Frekuensi pernafasan 2 5 3
2 simetris 2 Irama pernafasan 2 5 3
3 Kedalaman insspirasi
2 5
F 3
e 08.45
3. Memonitor suara tambahan
b seperti ngorok atau mengi P : Intervensi dilanjutkan 1,2.3,4,5,6
r R/ tidak ada suara
u tambahan ngorok atau
a mengi
r
i 09.00
4. Memonitor pola nafas
2 R/ klien bernafas tidak
0
teratur klien terpasang
1
7 oksigen 3 liter

09.10
5. Memberikan terapi nafas
R/klien terpasang oksigen 3
liter
58

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NamaPasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11
Umur : 33 Tahun
No. RM : 801111
Har
i
/
t
a
Implementasi Evaluasi
n
g
g
a
l
Ka 08.15
1. Monitor tekanan darah, 13.30
S : Klien mngatakan mual
m denyut jantung, dan status
i pernapasan O:
s - klien tampak mual
R/ TTV
, - K/u lemah
- TD 130/80 mmHg
0 - TD 130/80 mmHg
- Hr 90x/menit
2 - Hr 90x/menit
- N 36,6 c
- N 36,6 c
- RR = 27x/menit
F - RR = 27x/menit
e
b A : resiko ketidakseimbangan elektrolit teratasi
r sebagian
08.20
2. Monitor berat badan Kriteria Hasil Hasil
u
R/ Berat badan pasien 58
a Tekanan
r darah
i
59

2 08.45
3. Periksa turgor kulit dengan Berat badan
0 memegang jaringan sekitar stabil
1 tulang seperti tangan atau Denyut nadi
7
tulang kering, mencubit radial
kulit dengan lembut, Turgor kulit 4
pegang dengan kedua
tangan dan lepaskan P : Intervensi dilanjutkan
(dimana, kulit akan turun
kembali dengan cepat jika
pasien terhidrasi dengan
baik).
R/ Turgor kulit Elastis

09.00
4.Monitor membran mukosa,
turgor kulit dan respon
haus
R/ Klien tidak dehidrasi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NamaPasien : Tn. A
JenisKelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11

Hari/ Implementasi Evaluasi


ta
60

n
g
g
al
Kami 08.05
1. Memonitor tanda-tanda vital 13.30
S : klien mengatakan merasa mual dan lidah
s, R/ TTV terasa pahit ketika makan
0 - TD 130/80 mmHg
2 - Hr 90x/menit O:
F - N 36,6 c - Klien tampak lemas
e - RR = 27x/menit - Klien selalu menolak makanan yang
br dikasih
u
ar 08.15 2. Membantu klien A : intoleransi aktivitas belum teratasi
i untuk
2 No Kriteria Hasil Awal Target Hasil
mengidentifikasi
0
dan memperoleh 1 Frekuensi nadi ketika 3
1 2 5
sumber-sumber beraktivitas
7
yang diperlukan 2 Frekuensi pernafasan 3
2 5
untuk aktivitas- ketika beraktivitas
aktivitas yang 3 3
diinginkan Tekanan darah sistolik 2 5
R/ keluarga klien ketika beraktifitas
dan klien selalu
4 Tekanan darah 4
menanyakan diastolik ketika 2 5
tentang beraktifitas
penyakitnya
08.20
3. Membantu klien untuk P : Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor tanda-tanda vital
mengidentifikasi aktivitas
2. Membantu klien untuk mengidentifikasi
yang diinginkan.
dan memperoleh sumber-sumber yang
R/ perawat memberikan
diperlukan untuk aktivitas-aktivitas yang
informasi tentang aktivitas
diinginkan
yang dibolehkan
3. Membantu klien untuk mengidentifikasi
08.30 4. Membantu
aktivitas yang diinginkan.
dengan aktivitas
4. Membantu dengan aktivitas fisik secara
fisik secara fisik
fisik (misalnya ambulasi, berpindah,
(misalnya
kebersihan diri) sesuai kebutuhan
ambulasi, 5. Menciptakan lingkungan yang aman
berpindah, untuk dapat melakukan pergerakan otot
kebersihan diri) secara berkala sesuai dengan indikasi
sesuai
kebutuhan
R/ perawat
61

membantu
aktivitas
perpindahan
pasien
09.10
5. Menciptakan lingkungan
yang aman untuk dapat
melakukan pergerakan otot
secara berkala sesuai dengan
indikasi
R/ perawat dapat
memberikan lingkungan
yang aman dan nyaman
untuk pasien

Anda mungkin juga menyukai