B. Analisa Data
Do : Vital sign
TD : 130/80 mmHg sekresi eriprotein
HR : 90x/m menurun
N : 36,6
RR : 27x/m
Ureum : 170 mg/dL produksi SDM
Kreatinin : 16,27 mg/dL menurun
Kalsium : 0,94 mmol/L
Pasien akan melakukan HD
ke 3 kali oksi hemoglobin
menurun
suplai O2 ke jaringan
menurun
Ketidakefektifan
Kerusakan fungsi Pola Nafas
ginjal
2. Ds :
Kerusakan glomerulus
Pasien mengatakan sesak
nafas
Protein/ albumin dapat
Do :
melewati glomerulus
K/u pasien lemah
Klien tampak sesak
Kesadaran composmetis
49
Ketidakefektifan pola
nafas
`3. DS :
Pasien mengatakan sesak Kerusakan fungsi Intoleransi Aktivitas
setelah beraktifitas ginjal
Do
Pasien tampak sesak
setelah berjalan 5 langkah Sekresi eriprotein
dari tempat tidur
Keadaan umum lemah Produksi SDM
TD: 130/80 mmHg
RR= 27x/menit
50
Intoleransi aktifitas
4.
Ds : Kerusakan fungsi Resiko
ginjal Ketidakseimbangan
Pasien mengatakan Elektrolit
badannya lemas
Kerusakan glomerulus
Do :
Pasien tampak terbaring
lemas
Filtrasi glomerulus
Kalsium : 0,94 mmol/L
Ureum : 170 mg/dL
Kreatinin: 16,27 mg/dL
GFR
Retensi Na H20
Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit
51
Masalah keperawatan
1. Resiko perfusi ginjal tidak efektif
2. Ketidakefektifan Pola Nafas
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
4. Intoleransi aktifitas
Prioritas Masalah
1. Resiko perfusi ginjal tidak efektif
2. Ketidakefektifan Pola Nafas
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
4. Intoleransi aktifitas
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perfusi ginjal tidak efektif dengan faktor resiko penyakit ginjal
2. Ketidakefektifas Pola Nafas b/d Hiperventilasi
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
4. Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
NamaPasien : Tn. A
JenisKelamin : Laki-laki
Umur : 56 Tahun
TUJUAN &
NO Diagnosa Keperawatan
KRITERIA HASIL
1 Resiko perfusi ginjal tidak NOC : Keseimbangan Cairan NIC : Man
efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monito
selama 1x24 jam diharapkan menunjukan 2. Mon
Ds : pasien mengatakan hasil perfusi ginjal dengan kriteria hasil : membr
sesak nafas Kriteria Hasil adekua
Tekanan darah 3. Timban
Do : Berat badan stabil 4. Dukun
Vital sign Kelembaban memba
TD : 130/80 mmHg membran dengan
53
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
NamaPasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11
Umur : 33 Tahun
No. RM : 801111
Har
i
/
t
a
Implementasi Jam Evaluasi
n
g
g
a
l
1 Ka 08.00
1. Monitor tanda- tanda vital sign 13.20
S:
m R/ TD : 120/80 mmHg, RR : 28
i x/menit, HR 87 x/menit, T : O:
s 36,5 - TD 130/80 mmhg
, - RR 26 x/menit
0 - Hr 85 x/menit
2 - pasien batal menjalankan HD
08.10
2. Monitor status hidrasi misalnya dikarenakan jantung lemah
f membran mukosa
e R/ mukosa tampak lembab A : Resiko perfusi ginjal tidak efektif teratasi
b sebagian
r 08.153. Menimbang berat badan setiap No Kriteria Hasil Awal Target Hasil
u hari dan monitor status pasien
56
NamaPasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11
Umur : 33 Tahun
No. RM : 801111
g
g
a
l
08.05
1. Memonitor kecepatan, 13.30
S : Klien mngatakan sesak nafas
kedalaman dan kesulitan
bernafas O:
R/ pasien bernafas tidak - klien tampak sesak
- K/u lemah
teratur dan cepat , RR
- TD 130/80 mmHg
27x/m - Hr 90x/menit
Ka - N 36,6 c
m - RR = 27x/menit
i
s A : Pola nafas tidak efektif teratasi sebagian
, 08.20
2. Mencatat pergerakan dada No Kriteria Hasil Awal Target Hasil
0 R/ dada pasien tampak 1 Frekuensi pernafasan 2 5 3
2 simetris 2 Irama pernafasan 2 5 3
3 Kedalaman insspirasi
2 5
F 3
e 08.45
3. Memonitor suara tambahan
b seperti ngorok atau mengi P : Intervensi dilanjutkan 1,2.3,4,5,6
r R/ tidak ada suara
u tambahan ngorok atau
a mengi
r
i 09.00
4. Memonitor pola nafas
2 R/ klien bernafas tidak
0
teratur klien terpasang
1
7 oksigen 3 liter
09.10
5. Memberikan terapi nafas
R/klien terpasang oksigen 3
liter
58
NamaPasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11
Umur : 33 Tahun
No. RM : 801111
Har
i
/
t
a
Implementasi Evaluasi
n
g
g
a
l
Ka 08.15
1. Monitor tekanan darah, 13.30
S : Klien mngatakan mual
m denyut jantung, dan status
i pernapasan O:
s - klien tampak mual
R/ TTV
, - K/u lemah
- TD 130/80 mmHg
0 - TD 130/80 mmHg
- Hr 90x/menit
2 - Hr 90x/menit
- N 36,6 c
- N 36,6 c
- RR = 27x/menit
F - RR = 27x/menit
e
b A : resiko ketidakseimbangan elektrolit teratasi
r sebagian
08.20
2. Monitor berat badan Kriteria Hasil Hasil
u
R/ Berat badan pasien 58
a Tekanan
r darah
i
59
2 08.45
3. Periksa turgor kulit dengan Berat badan
0 memegang jaringan sekitar stabil
1 tulang seperti tangan atau Denyut nadi
7
tulang kering, mencubit radial
kulit dengan lembut, Turgor kulit 4
pegang dengan kedua
tangan dan lepaskan P : Intervensi dilanjutkan
(dimana, kulit akan turun
kembali dengan cepat jika
pasien terhidrasi dengan
baik).
R/ Turgor kulit Elastis
09.00
4.Monitor membran mukosa,
turgor kulit dan respon
haus
R/ Klien tidak dehidrasi
NamaPasien : Tn. A
JenisKelamin : Laki-laki
Umur : 51 Tahun
No. RM : 46.96.11
n
g
g
al
Kami 08.05
1. Memonitor tanda-tanda vital 13.30
S : klien mengatakan merasa mual dan lidah
s, R/ TTV terasa pahit ketika makan
0 - TD 130/80 mmHg
2 - Hr 90x/menit O:
F - N 36,6 c - Klien tampak lemas
e - RR = 27x/menit - Klien selalu menolak makanan yang
br dikasih
u
ar 08.15 2. Membantu klien A : intoleransi aktivitas belum teratasi
i untuk
2 No Kriteria Hasil Awal Target Hasil
mengidentifikasi
0
dan memperoleh 1 Frekuensi nadi ketika 3
1 2 5
sumber-sumber beraktivitas
7
yang diperlukan 2 Frekuensi pernafasan 3
2 5
untuk aktivitas- ketika beraktivitas
aktivitas yang 3 3
diinginkan Tekanan darah sistolik 2 5
R/ keluarga klien ketika beraktifitas
dan klien selalu
4 Tekanan darah 4
menanyakan diastolik ketika 2 5
tentang beraktifitas
penyakitnya
08.20
3. Membantu klien untuk P : Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor tanda-tanda vital
mengidentifikasi aktivitas
2. Membantu klien untuk mengidentifikasi
yang diinginkan.
dan memperoleh sumber-sumber yang
R/ perawat memberikan
diperlukan untuk aktivitas-aktivitas yang
informasi tentang aktivitas
diinginkan
yang dibolehkan
3. Membantu klien untuk mengidentifikasi
08.30 4. Membantu
aktivitas yang diinginkan.
dengan aktivitas
4. Membantu dengan aktivitas fisik secara
fisik secara fisik
fisik (misalnya ambulasi, berpindah,
(misalnya
kebersihan diri) sesuai kebutuhan
ambulasi, 5. Menciptakan lingkungan yang aman
berpindah, untuk dapat melakukan pergerakan otot
kebersihan diri) secara berkala sesuai dengan indikasi
sesuai
kebutuhan
R/ perawat
61
membantu
aktivitas
perpindahan
pasien
09.10
5. Menciptakan lingkungan
yang aman untuk dapat
melakukan pergerakan otot
secara berkala sesuai dengan
indikasi
R/ perawat dapat
memberikan lingkungan
yang aman dan nyaman
untuk pasien