Pengkajian keperawatan jiwa pada pasien Perilaku Kekerasan terbagi dalam 3 kelompok
berdasarkan skala RUFA yaitu :
Skore 1 – 10 :
1. Perilaku : Melukai diri sendiri, orang lain,merusak lingkungan,
mengamuk, menentang, mengancam, mata melotot
1. Verbal : Bicara kasar, intonasi tinggi, menghina orang lain, menuntut,
berdebat
2. Emosi : Labil, mudah tersinggung, ekspressi tegang, marah- marah,
dendam, merasa tidak aman.
3. Fisik : Muka merah, Pandangan tajam, napas pendek, keringat
(+), tekanan darah meningkat
Skore 11 – 20 :
1. Perilaku : Menentang, mengancam, mata melotot
2. Verbal : Bicara kasar, Intonasi sedang, menghina orang lain, menuntut,
berdebat
3. Emosi : Labil, mudah tersinggung, ekspressi tegang,dendam merasa tidak
aman
4. Fisik : Pandangan tajam, tekanan darah meningkat
Skore 21 – 30 :
1. Perilaku : Menentang
2. Verbal : Intonasi sedang, menghina orang lain, berdebat
3. Emosi : Labil, mudah tersinggung, ekspressi tegang, merasa tidak aman
4. Fisik : Pandangan tajam, tekanan darah menurun
Hasil dari pengkajian akan menentukan tindakan keperawatan yang akan diberikan terhadap
klien. Tindakan keperawatan dibagi dalam 3 katagori yaitu:
RUFA 01 – 10 masuk dalam tindakan intensif 1
RUFA 11 – 20 masuk dalam tindakan intensif 2
RUFA 21 – 30 masuk dalam tindakan intensif 3
d) Observasi pasien setiap 15 menit sekali, catat adanya peningkatan atau penurunan
perilaku ( yang harus di perhatikan oleh perawat terkait dengan perilaku, verbal,
emosi, dan fisik )
e. Jika perilaku pasien tidak terkendali dan semakin tidak terkontrol, terus mencoba
melukai dirinya sendiri, orang lain dan merusak lingkungan maka dapat dilakukan
tindakan pembatasan gerak, dan segera kolaborasi dengan dokter. Jika perilaku masih
tidak terkendali dapat dilakukan pengekangan dan tindakan pengekangan merupakan
tindakan akhir sebelum pasien berespon terhadap efek obat.
c. Kolaborasi
Berikan obat-obatan sesuai standar medik seperti transquiliser sesuai program
terapi (Pengobatan dapat berupa suntikan valium 10 mg IM/IV 3 – 4 x I amp /
hari dan suntikan Haloperidol ( Serenace ) 5 mg, 3- 4 x 1amp / hari )
Jelaskan pada pasien jika ada perubahan dalam terapi medis seperti
penambahan obat oral
Pantau keefektifan obat-obatan dan efek sampingnya
a. Diagnosa
Resiko perilaku kekerasan
b. Tindakan Keperawatan
1. Tujuan :
Pasien tidak melakukan tindakan kekerasan
2. Tindakan
a) Komunikasi terapeutik
Bicara dengan tenang
Vokal jelas dan nada suara tegas
Intonasi rendah
Gerakkan tidak tergesa-gesa
Pertahankan posisi tubuh
4. Observasi
a) Observasi prilaku dalam 24 jam
b) Libatkan dalam terapi aktivitas kelompok
Protokol Pengikatan :
1. Persiapan
a. Formasi tim minimal 3 orang (termasuk security)
b. Pilih alat pengikat yang aman dan nyaman
2. Pelaksanaan
a. Lakukan pengkajian fisik klien
b. Jelaskan perilaku klien ( kejadian )sebelum pengikatan
c. Jelaskan bahwa saudara membantu mengontrol perilaku klien
d. Pengikatan dilakukan di tempat tidur bukan disisi tempat tidur
e. Beri bantal
f. Observasi setiap 15 – 30 menit, termasuk tanda vital
g. Lakukan latihan anggota gerak setiap 2 jam
h. Beri makan dan minum secara teratur serta obat-obatan sesuai program
i. Atur posisi tubuh klien saat makan atau minum
j. Bantu BAK,BAB dan kebersihan diri
k.
3. Tindak lanjut
a. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi medik
b. Dokumentasikan semua tindakan