Gejala putus zat ini berbeda-beda tergantung dari jenis zat yang digunakan, jumlah
dosis,frekuensi dan lama zat digunakan.Golongan Opioid jenis putaw mulai timbul gejala,
setelah 8-16 jam penggunaan zat dihentikan, menghebat setelah 36 jam , kemudian memuncak
pada 48-72 jam, dan berlangsung 7- 10 hari.
Penggunaan opiat dalam jangka panjang mengubah cara kerja sel-sel otak. Sel-sel tersebut
menjadi terbiasa dengan keberadaan opioid . Jika suatu saat opioid tidak tersedia, sel-sel tersebut
menjadi overactive yang menyebabkan timbulnya berbagai gejala fisik yang disebut gejala putus
zat. Ketergantungan fisik pada putus zat juga disertai ketergantungan psikologis seperti ‘drug
craving’ {keinginan yang tinggi untuk mengkomsumsi zat kembali ) dan irritabilitas ( emosi
yang labil). Jika putus zat ini dibiarkan, pasien berisiko mencederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
C. Asuhan Keperawatan pada Pasien putus zat
1. Pengkajian Putus zat di ruang PICU
Pengkajian pada pasien putus zat golongan opioid dibagi dua yaitu pengkajian tanda dan gejala putus
zat (CINA) dan pengkajian psikososial. CINA (Clinical Institute Narcotic Assesment ) mengkaji dan
memonitor tanda dan gejala fisik yang muncul pada pasien putus zat golongan opioid. Pengkajian
psikososial untuk mengkaji gejala status mental yang timbul pada pasien putus zat golongan opioid.
Pengkajian psikososial dilakukan setelah pasien tenang dan mampu mengontrol putus zat, karena
pengkajian ini adalah pengkajian pelengkap. Pengkajian dengan menggunakan Skala Respons Umum
Fungsi Adaptif (RUFA) dengan rentang skore 1 – 30, dimana pengkajian tersebut terbagi dalam 3
kelompok berdasarkan skala RUFA yaitu :
Karakteristik Intensif 1 (RUFA 01-10) Intensif 2 (RUFA 11-20) Intensif 3 (RUFA 21-30)
Tindakan Mual menetap kadang-kadang Mual ringan tanpa Tidak mual dan tidak
muntah muntah muntah atau
Mual yang hilang timbul
Goose flesh jelas pada tubuh Goose flesh jelas dan Kadang-kadang ada
dan tangan dapat diraba goose flesh tapi tidak
teraba dan tidak jelas
atau Tidak tampak goose
flesh
Berkeringat basah di muka Butir-butir keringat jelas Jarang keringat yang
dan dada di dahi jelas,telapak tangan
basah atau Keringat
tidak kelihatan
Sepanjang waktu melakukan Gelisah dan kurang Aktivitas lebih dari
pergerakan atau berpindah istirahat yang moderat, normal,gerakan kaki
atau bolak-balik sering bertukar posisi naik turun, kadang-
174
: Air mata mengalir ke muka Mata berair, air mata di Tidak keluar air mata
sudut mata
Adanya rasa sakit, Adanya gelombang rasa Tidak ada rasa sakit,
abdominal cramp, sakit, abdominal cramp bowel sound normal
diare,hiperaktivitas dan
bising usus meningkat
Tidak ada perubahan suhu Adanya perubahan suhu Dilaporkan merasa
yang tidak terkontrol kedinginan,tangan
kedinginan dan
berkeringat
Adanya nyeri otot yang Nyeri otot yang ringan Adanya nyeri otot yang
berat, otot-otot kaki,lengan (nyeri sedang) berat, otot-otot
dan leher kontraksi (nyeri kaki,lengan dan leher
berat) kontraksi (nyeri ringan)
mencoba melukai dirinya sendiri atau orang lain maka pasien dilakukan pengekangan
(lihat modul PK ).