Departemen Psikiatri
Tujuan Pembelajaran
peserta mampu:
2. Menentukan 3. Melakukan tindakan
1. Melakukan diagnosa keperawatan keperawatan intensif pada
pengkajian pasien
pasien putus zat
golongan opioid yang
berusaha mencederai 4.Melakukan tindakan
diri,orang lain dan keperawatan intensif
lingkungan pada keluarga
MUAL DAN MUNTAH :Apakah anda merasa sakit perut ?Apakah Anda muntah?
0 : Tidak mual dan tidak muntah 4 : Mual yang hilang timbul
2 : Mual ringan tanpa muntah 6 : Mual menetap ,kadang-kadang muntah
BERDIRINYA BULU-BULU BADAN/ MERINDING/GOOSE FLESH
0 : Tidak tampak goose flesh 2 : Goose flesh jelas dan dapat diraba
1 : Kadang-kadang ada goose flesh tapi 3 : Goose flesh jelas pada tubuh dan tangan
tidak teraba dan tidak jelas
OBSERVASI : KERINGAT
0 : Keringat tidak kelihatan 2 : Butir-butir keringat jelas di dahi
1 : Jarang keringat yang jelas,telapak 3 : Berkeringat basah di muka dan dada
tangan basah
OBSERVASI : TIDAK DAPAT UNTUK TETAP DIAM
0 : Aktifitas normal
1 : Aktivitas lebih dari normal,gerakan kaki naik turun, kadang-kadang berubah posisi
2: Gelisah dan kurang istirahat yang moderat, sering bertukar posisi
3 : Sepanjang waktu melakukan pergerakan atau berpindah atau bolak-balik
OBSERVASI : KELUARNYA AIR MATA / LAKRIMASI
0 : Tidak keluar air mata
1 : Mata berair, air mata di sudut mata
3 : Air mata mengalir ke muka
TREMOR : LENGAN DILEBARKAN DAN JARI-JARI SALING BERJAUHAN
0 : Tremor tidak terlihat
1 : Tremor tidak kelihatan tapi dapat dirasakan dari ujung-ujung jari
2 : Adanya tremor yang moderat pada saat lengan diekstensikan atau dilebarkan
3 : Adanya tremor berat walaupun lengan tidak diekstensikan atau dilebarkan
C. Pemakaian terakhir :
Jenis zat............... Waktu pemakaian terakhir..........
Cara pemakaian............... Jumlah pemakaian.............
Pengkajian Psikososial
Mekanisme Koping
PK Emosi labil
Sugesti sangat kuat
Gelisah
Minta obat dalam frekuensi sering
Kekerasan fisik
Tujuan :
1. Pasien tidak mencederai diri, orang lain dan
lingkungan
2. Pasien mengenali putus zat yang dialaminya
3. Pasien dapat mengontrol tanda dan gejala
putus zat
4. Pasien mengikuti program pengobatan
secara optimal
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat
tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pemenuhan Nutrisi kurang dari
kebutuhan
Tindakan Keperawatan:
1. Diskusikan arti nutrisi, penyebab gangguan
nutrisi dan manfaat nutrisi bagi tubuh
2. Jelaskan tentang jenis obat untuk mengatasi
gangguan nutrisi seperti mual dan muntah
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat
tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan rasa nyaman: nyeri akut
Tindakan Keperawatan:
1. Membantu pasien mengenali putus zat yang dialami
2. Melatih pasien mengontrol tanda dan gejala putus
zat yang muncul dengan :teknik distraksi (ngobrol,
melakukan kegiatan yang menyenangkan ,teknik
relaksasi nafas dalam)
3. kolaborasi pemberian therapi simtomatik
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat
tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan pola eliminasi Bowel
Tindakan Keperawatan:
1. Diskusikan tentang pengertian,penyebab,
tanda dan gejala dan cara mengatasi diare
serta akibat lanjut diare jika tidak diatasi
2. Jelaskan tentang obat untuk mengatasi diare
3. Jelaskan pemberian cairan intravena , jika ada
indikasi
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Koping Individu tidak efektif ketidakmampuan
mengontrol keinginan untuk menggunakan zat Kembali
Tindakan Keperawatan:
1. diskusikan bersama pasien tentang putus zat (pengertian,
penyebab, tanda dan gejala )
2. diskusikan bersama pasien tentang dampak penggunaan zat
terhadap kesehatan, sosial, pendidikan, pekerjaan, hukum dan
ekonomi.
3. diskusikan tentang kehidupan pasien sebelum menggunakan zat,
kemudian harapan pasien untuk kehidupan sekarang dan masa
yang akan datang setelah tahu dampaknya
4. diskusikan cara meningkatkan motivasi untuk berhenti :
hal-hal positif yang masih dipunyai pasien, latih pasien
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat tubuh..........
Tujuan :
1. keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien
baik di di rumah sakit maupun di rumah
2. keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang
efektif untuk pasien.
Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga
1. berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian putus zat,
jenis-jenis zat yang dikomsumsi, tanda dan gejala putus zat,
proses terjadinya putus zat, dan cara merawat pasien putus
zat.
2. berikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan
cara merawat pasien putus zat.
3. jelaskan pada keluarga tanda dan gejala yang harus dirujuk :
gejala putus zat
nyeri, mual sampai muntah, diare, tidak bisa tidur, gelisah,
tangan gemetar, ,emosi labil,cemas berlebihan, depresi
(murung berkepanjangan)
4. buat perencanaan pulang
RUFA PUTUS ZAT
Domain Intensif I ( 1 – 10) Intensif II (11 – 20) Intensif III (21 – 30)
Pikiran Keinginan memakai zat sangat kuat Keinginan memakai zat kuat Keinginan memakai untuk memakai zat
(sugesti) kembali jarang atau tidak ada
Tindakan Mual menetap kadang-kadang Mual ringan tanpa muntah Tidak mual dan tidak muntah atau
muntah Mual yang hilang timbul
Goose flesh jelas pada tubuh dan Goose flesh jelas dan dapat diraba Kadang-kadang ada goose flesh tapi tidak
tangan teraba dan tidak jelas atau Tidak tampak
goose flesh
Berkeringat basah di muka dan dada Butir-butir keringat jelas di dahi Jarang keringat yang jelas,telapak tangan
basah atau Keringat tidak kelihatan
Sepanjang waktu melakukan Aktivitas lebih dari normal,gerakan kaki naik
pergerakan atau berpindah atau Gelisah dan kurang istirahat yang turun, kadang-kadang berubah posisi atau
bolak-balik moderat, sering bertukar posisi Aktifitas
Bersin dengan konstan dan berair Kadang-kadang bersin Tidak ada penyumbatan hidung & bersin
Sering menguap Kadang-kadang menguap Tidak menguap
Adanya rasa sakit, abdominal cramp, Adanya gelombang rasa sakit, Tidak ada rasa sakit, bowel sound normal
diare,hiperaktivitas dan bising usus abdominal cramp
meningkat
Nyeri berat Nyeri sedang Nyeri ringan
Sistolik ≥130 mmHg Sistolik ≥130 mmHg Sistolik ≤130 mmHg
Nadi Takikardi Nadi Takikardi Nadi Normal
Tindakan Keperawatan Pada Putus Zat
26