Anda di halaman 1dari 27

Asuhan Keperawatan Intensif

Pasien Putus Zat Jenis Opioid

Departemen Psikiatri
Tujuan Pembelajaran
peserta mampu:
2. Menentukan 3. Melakukan tindakan
1. Melakukan diagnosa keperawatan keperawatan intensif pada
pengkajian pasien
pasien putus zat
golongan opioid yang
berusaha mencederai 4.Melakukan tindakan
diri,orang lain dan keperawatan intensif
lingkungan pada keluarga

7.Mendokumentasi 5.Melakukan evaluasi


asuhan keperawatan kemampuan pasien dan
6. Melakukan keluarga
rujukan pasien
Ketergantungan Napza

Ketergantungan fisik Ketergantungan


mengakibatkan psikologis
munculnya gejala berdampak pada
putus zat / withdrawal perubahan perilaku
seperti nyeri otot, seperti mencederai diri
mual dan muntah, sendiri, orang lain dan
kram perut, diare dan merusak lingkungan.
gejala fisik lainnya.

Withdrawal/putus zat opioid


Pengkajian
Withdrawal/putus zat opioid adalah gejala yang timbul pada seseorang yang telah
ketergantungan zat ketika mengurangi jumlah zat yang dipakai atau
menghentikannya

Pengaruh pada saat pemakaian


Putus zat
• euphoria • nyeri
• lakrimasi
• relax • menguap
• mengurangi nyeri • irritabilitas
• gangguan tidur
• mengantuk
• diare
• depresi pernafasan • perubahan suhu tubuh
• mual • gangguan konsentrasi
• midriasis
• konstipasi • mual dan muntah
• gelisah
Pengkajian Pada pasien Putus zat

Pengkajian fisik : Pengkajian Psikososial


Skala CINA
Format Pengkajian skala CINA
SKALA CINA Tanggal
Waktu

MUAL DAN MUNTAH :Apakah anda merasa sakit perut ?Apakah Anda muntah?
0 : Tidak mual dan tidak muntah 4 : Mual yang hilang timbul
2 : Mual ringan tanpa muntah 6 : Mual menetap ,kadang-kadang muntah
BERDIRINYA BULU-BULU BADAN/ MERINDING/GOOSE FLESH
0 : Tidak tampak goose flesh 2 : Goose flesh jelas dan dapat diraba
1 : Kadang-kadang ada goose flesh tapi 3 : Goose flesh jelas pada tubuh dan tangan
tidak teraba dan tidak jelas
OBSERVASI : KERINGAT
0 : Keringat tidak kelihatan 2 : Butir-butir keringat jelas di dahi
1 : Jarang keringat yang jelas,telapak 3 : Berkeringat basah di muka dan dada
tangan basah
OBSERVASI : TIDAK DAPAT UNTUK TETAP DIAM
0 : Aktifitas normal
1 : Aktivitas lebih dari normal,gerakan kaki naik turun, kadang-kadang berubah posisi
2: Gelisah dan kurang istirahat yang moderat, sering bertukar posisi
3 : Sepanjang waktu melakukan pergerakan atau berpindah atau bolak-balik
OBSERVASI : KELUARNYA AIR MATA / LAKRIMASI
0 : Tidak keluar air mata
1 : Mata berair, air mata di sudut mata
3 : Air mata mengalir ke muka
TREMOR : LENGAN DILEBARKAN DAN JARI-JARI SALING BERJAUHAN
0 : Tremor tidak terlihat
1 : Tremor tidak kelihatan tapi dapat dirasakan dari ujung-ujung jari
2 : Adanya tremor yang moderat pada saat lengan diekstensikan atau dilebarkan
3 : Adanya tremor berat walaupun lengan tidak diekstensikan atau dilebarkan

OBSERVASI : PENYUMBATAN HIDUNG / NASAL CONGESTION


0 : Tidak ada penyumbatan hidung & bersin 2 : Bersin dengan konstan dan berair
1 : Kadang-kadang bersin

OBSERVASI : YAWNING / MENGUAP


0 : Tidak menguap 2: Sering menguap
1 : Kadang-kadang menguap

PERUBAHAN ABDOMINAL : “Apakah ada rasa sakit di daerah perutmu “ ?


0 : Tidak ada rasa sakit, bowel sound normal
1 : Adanya gelombang rasa sakit, abdominal cramp
2: Adanya rasa sakit, abdominal cramp, diare,hiperaktivitas dan bising usus meningkat

PERUBAHAN SUHU : tanya apakah kamu merasa kepanasan atau kedinginan?


0: Tidak ada perubahan suhu 2: Adanya perubahan suhu yang tidak terkontrol
1: Dilaporkan merasa kedinginan,tangan kedinginan dan berkeringat

NYERI OTOT : Apakah ada ototmu yang kejang? (kram )


0: Tidak ada kejang otot, otot lengan dan leher tidak kaku sewaktu istirahat
1: Nyeri otot yang ringan
2: Adanya nyeri otot yang berat, otot-otot kaki,lengan dan leher kontraksi
HEART RATE : (heart rate – 60) / 10 =
HR#1 HR#2 HR#3 HR#4 HR#5

TEKANAN SISTOLIK : (Tekanan darah sistolik –130)/10 =


TDS#1 TDS#2 TDS#3 TDS#4 TDS#5

TANGGAL & WAKTU TERAKHIR MEMAKAI OBAT : JAM

DRUG : Jumlah pemakaian terakhir :

UKURAN PUPIL (mm)


Reaksi: N Normal
Ukuran
S Sluggish 1 2 3 4 5 6 7 8 9
F Fixed
Reaksi

Nama perawat dan paraf


Pengkajian ………….
A. Alasan masuk :
 Keinginan sendiri  Rujukan instansi lain / RS
 Paksaan orang tua / Keluarga  Kiriman kepolisian
 Rujukan praktek dokter  Lain-lain..............

B. Keadaan saat masuk :


 Gejala putus zat/withdrawal  Intoksikasi zat aditif
 Over dosis  Lain-lain........

C. Pemakaian terakhir :
 Jenis zat...............  Waktu pemakaian terakhir..........
 Cara pemakaian...............  Jumlah pemakaian.............
Pengkajian Psikososial
Mekanisme Koping

Adaptif Mal adaptif


 Bicara dengan orang dekat  Mengkomsumsi Napza
 Marah
 Berusaha menyelesaikan  Reaksi lambat / berlebih
masalah  Menghindari masalah
 Teknik relaksasi  Lain-lain.............
 Aktivitas konstruktif
 Lain-lain...............
Pengkajian
Berdasarkan pengkajian , maka dapat dikelompokkan :
Diagnosa Tanda dan gejala
Gangguan Nutrisi Mual dan muntah
Bising usus meningkat
Gangguan rasa nyaman : nyei akut Nyeri seluruh badan
Goose flesh
Tidak dapat untuk diam
Lakrimasi
Suhu fluktuatif
Abdominal kram
TD meningkat
Nadi Meningkat

Gangguan pola eliminasi bowel Diare


Muntah
Bising usus meningkat
Diagnosa Tanda dan gejala

PK Emosi labil
Sugesti sangat kuat
Gelisah
Minta obat dalam frekuensi sering
Kekerasan fisik

Koping individu tidak efektif Riwayat pengobatan berulang


Kemampuan mengatasi masalah
maladaptif
Diagnosa Keperawatan
Fisik Psikososial
• Gangguan nutrisi : • Perilaku Kekerasan
kurang dari (modul PICU PK)
kebutuhan tubuh • Koping individu tidak
• Gangguan rasa efektif :
nyaman : nyeri akut ketidakmampuan
• Gangguan pola menahan keinginan
eliminasi bowel untuk memakai zat
kembali
Tindakan Keperawatan Pasien Putus Zat

Tujuan :
1. Pasien tidak mencederai diri, orang lain dan
lingkungan
2. Pasien mengenali putus zat yang dialaminya
3. Pasien dapat mengontrol tanda dan gejala
putus zat
4. Pasien mengikuti program pengobatan
secara optimal
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat
tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Pemenuhan Nutrisi kurang dari
kebutuhan
Tindakan Keperawatan:
1. Diskusikan arti nutrisi, penyebab gangguan
nutrisi dan manfaat nutrisi bagi tubuh
2. Jelaskan tentang jenis obat untuk mengatasi
gangguan nutrisi seperti mual dan muntah
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat
tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan rasa nyaman: nyeri akut
Tindakan Keperawatan:
1. Membantu pasien mengenali putus zat yang dialami
2. Melatih pasien mengontrol tanda dan gejala putus
zat yang muncul dengan :teknik distraksi (ngobrol,
melakukan kegiatan yang menyenangkan ,teknik
relaksasi nafas dalam)
3. kolaborasi pemberian therapi simtomatik
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat
tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan pola eliminasi Bowel
Tindakan Keperawatan:
1. Diskusikan tentang pengertian,penyebab,
tanda dan gejala dan cara mengatasi diare
serta akibat lanjut diare jika tidak diatasi
2. Jelaskan tentang obat untuk mengatasi diare
3. Jelaskan pemberian cairan intravena , jika ada
indikasi
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat tubuh
Diagnosa Keperawatan:
Koping Individu tidak efektif ketidakmampuan
mengontrol keinginan untuk menggunakan zat Kembali
Tindakan Keperawatan:
1. diskusikan bersama pasien tentang putus zat (pengertian,
penyebab, tanda dan gejala )
2. diskusikan bersama pasien tentang dampak penggunaan zat
terhadap kesehatan, sosial, pendidikan, pekerjaan, hukum dan
ekonomi.
3. diskusikan tentang kehidupan pasien sebelum menggunakan zat,
kemudian harapan pasien untuk kehidupan sekarang dan masa
yang akan datang setelah tahu dampaknya
4. diskusikan cara meningkatkan motivasi untuk berhenti :
hal-hal positif yang masih dipunyai pasien, latih pasien
Tindakan Keperawatan Pasien Putus zat tubuh..........

5. diskusikan cara mengontrol menggunakan zat dengan cara;


menghindar, mengalihkan dan menolak.
6. latih pasien untuk mengontrol keinginan menggunakan zat kembali
7. diskusikan cara menyelesaikan masalah yang sehat :
– secara verbal
– fisik
– sosial
– spiritual
latih pasien
8. diskusikan dengan pasien tentang terapi obat-obatan yang diberikan
dokter
9. fasilitasi pasien dalam group therapy dan life skill
10. motivasi pasien untuk bergabung dengan kelompok dukungan
seperti NA (Narcotic Anonymus), AA (Alcoholic Anonymus)
Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga

Tujuan :
1. keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien
baik di di rumah sakit maupun di rumah
2. keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang
efektif untuk pasien.
Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga
1. berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian putus zat,
jenis-jenis zat yang dikomsumsi, tanda dan gejala putus zat,
proses terjadinya putus zat, dan cara merawat pasien putus
zat.
2. berikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan
cara merawat pasien putus zat.
3. jelaskan pada keluarga tanda dan gejala yang harus dirujuk :
gejala putus zat
nyeri, mual sampai muntah, diare, tidak bisa tidur, gelisah,
tangan gemetar, ,emosi labil,cemas berlebihan, depresi
(murung berkepanjangan)
4. buat perencanaan pulang
RUFA PUTUS ZAT
Domain Intensif I ( 1 – 10) Intensif II (11 – 20) Intensif III (21 – 30)
Pikiran Keinginan memakai zat sangat kuat Keinginan memakai zat kuat Keinginan memakai untuk memakai zat
(sugesti) kembali jarang atau tidak ada

Perasaan Putus asa Putus asa Putus asa


Irritabilitas Irritabilitas

Tindakan Mual menetap kadang-kadang Mual ringan tanpa muntah Tidak mual dan tidak muntah atau
muntah Mual yang hilang timbul
Goose flesh jelas pada tubuh dan Goose flesh jelas dan dapat diraba Kadang-kadang ada goose flesh tapi tidak
tangan teraba dan tidak jelas atau Tidak tampak
goose flesh
Berkeringat basah di muka dan dada Butir-butir keringat jelas di dahi Jarang keringat yang jelas,telapak tangan
basah atau Keringat tidak kelihatan
Sepanjang waktu melakukan Aktivitas lebih dari normal,gerakan kaki naik
pergerakan atau berpindah atau Gelisah dan kurang istirahat yang turun, kadang-kadang berubah posisi atau
bolak-balik moderat, sering bertukar posisi Aktifitas

Air mata mengalir ke muka Tidak keluar air mata


Adanya tremor berat walaupun Mata berair, air mata di sudut mata Tremor tidak terlihat atau tremor tidak
lengan tidak diekstensikan atau Adanya tremor yang moderat pada saat kelihatan tapi dapat dirasakan dari ujung-
dilebarkan lengan diekstensikan atau dilebarkan ujung jari
Ukuran pupil Midriasis Ukuran pupil Midriasis Ukuran pupil normal
Merasa kedinginan,tangan Adanya perubahan suhu yang tidak Tidak ada perubahan suhu
kedinginan dan berkeringat terkontrol

Bersin dengan konstan dan berair Kadang-kadang bersin Tidak ada penyumbatan hidung & bersin
Sering menguap Kadang-kadang menguap Tidak menguap
Adanya rasa sakit, abdominal cramp, Adanya gelombang rasa sakit, Tidak ada rasa sakit, bowel sound normal
diare,hiperaktivitas dan bising usus abdominal cramp
meningkat
Nyeri berat Nyeri sedang Nyeri ringan
Sistolik ≥130 mmHg Sistolik ≥130 mmHg Sistolik ≤130 mmHg
Nadi Takikardi Nadi Takikardi Nadi Normal
Tindakan Keperawatan Pada Putus Zat

Intensif I Intensif II Intensif III


•Dengarkan ungkapan •Dengarkan keluhan •Diskusikan rencana
pasien tentang pasien rehabilitasi yang akan
dijalani oleh pasien
keluhan putus zat •Diskusikan cara •Jelaskan cara –cara
•Yakinkan pasien mengatasi gejala konstruktif mengontrol
dalam keadaan aman fisik muncul keinginan untuk
•Berikan psikofarmaka •Beri psikofarmaka menggunakan zat
parenteral : kembali
oral : analgesik dan •Pertahankan pemberian
analgesik, diazepam obat simtomatik psikofarmaka oral
atau anti psikotik lainnya (Penurunan dosis)
Evaluasi
Pasien Keluarga
Pasien mampu ; Keluarga mampu :
1. menyebutkan tanda dan gejala 1. mengidentifikasi tanda-tanda
putus zat putus zat
2. menyebutkan cara mengontrol 2. menyebutkan tentang
gejala putus zat dengan baik
masalah yang dialami keluarga
3. menyebutkan cara mengontrol dalam merawat pasien
keinginan untuk menggunakan
zat kembali dengan cara :
3. memotivasi dalam
mengontrol keinginan pasien
a. Verbal
untuk menggunakan zat
b. Fisik
kembali
c.Sosial
4. mengidentifikasi tanda dan
d.Spiritual
gejala yang harus di rujuk
Pertemuan kelompok pasien Putus Zat

• Fasilitasi pasien dalam group therapy seperti


Morning meeting dan Life skill.
• Motivasi pasien untuk bergabung dengan
kelompok dukungan seperti NA (Narcotic
Anonymus), AA (Alcoholic Anonymus)
Pertemuan Kelompok Keluarga
• FAST (family Support and Treatment)
• Menumbuhkan self help group

26

Anda mungkin juga menyukai