Anda di halaman 1dari 4

TEMPLATE OSCE NASIONAL

1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas (SKDI: Penyakit-02.07)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 3A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seoranglaki-laki 35th datang ke tempat praktek di klinik RS dengan keluhan nyeri uluhati dan terasa panas
seperti terbakar dibagian tengah dada, sering sendawa disertai mual dan kadang muntah..

TUGAS :
1. Lakukan Anamnesis dengan teliti,.
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut
3. Tegakkan diagnosis penyakit dan dua diagnosis banding.
4. Berilkan tatalaksana farmakoterapi, tulis resep serahkan pada penguji, jelaskan pada pasien
5. Lakukan edukasi pada pasien tersebut

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilaianamnesis yang dilakukan peserta ujian


Anamnesis Penderita mengeluh nyeri uluhati dan perut bagian atas (epigastrium) nyeri timbul tiba-tiba
sejak dua minggu sebelumnya, nyeri rasa panas seperti terbakar, mual dan sering disertai sendawa,
nyeri uluhati bersifat hilang timbul dan bertambah bila emosi dan makan berlemak serta berkurang bila
minum obat maag.
2. Penguji menilai pemeriksaan fisikyang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: Baik kesadaran kompos mentis
Tanda Vital:TD:120/80 mmHg; N: 88x /menit; R: 20 x /menit; t: 37OC
Kepala/leher: normal tidak ada kelainan
Toraks:simetris statis dinamis jantung paru dalam batas normal
Abdomen: inspeksi : datar rata
Auskultasi: bising usus normal
Perkusi: tympani, normal, nyeri ketok CostoVertebra tidak ada,
Palpasi: nyeri tekan epigastrium, masa tidak teraba , hepar dan lien tak teraba, pemeriksaan
lain dalam batas normal

Ekstremitas: dalam batas normal

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: GASTRO ESOFAGAL REFLUK DESEASE ( GERD )
Diagnosis Banding 1: Gastritis
Diagnosis Banding 2:Ulkus peptikum
4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
Terapi farmakologi: antasid 3x1, domperidome 3 x10 mg
Pompa proton inhibotor; omeprazole 1 x 20mg atau lansoprazole 1x 30mg.
Endoscopic terafies.
5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
Edukasi: banyak berisitirahat, mengurangi stres emosional dan menghindari makan sebelum tidur,
berhenti merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol, mengurangi makanan berlemak, menghindari
minuman bersoda, kopi, pepermint, dan pertahankan berat badan ideal,
6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Tn. Budiman


9 Pasien Standar Usia 35 th
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan wiraswasta
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMA
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri uluhati
 Sejak kapan/onset Sejak 2 minggu timbul tibatiba dan sering kambuh hilang timbul
 Lokasi Uluhati dan perut bagian atas menjalar ke dada terasa panas,terbakar
 Durasi/frekuensi Selama 15 sampai 30 menit,
 Karakteristik Sering kambuh dan kumat-kumatan
 Progresi Nyeri semakin lama bertambah parah
 Skala nyeri (bila perlu) Sekala nyeri 4
 Yang memperparah Saat emosi dan marah makanan keras , pedas dan berlemak
 Yang mengurangi Saat beristirahat dan minum obat maag
 Usaha yang dilakukan Minum obat maag beli di warung
 Obat dipakai saat ini Tidak ada,
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Sejak beberapa bulan sering nyeri uluhati dan perurt terasa kembung
 tindakan bedah/terapi lain Tidak pernah operasi
Riwayat penyakit keluarga Keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini
Riwayat pribadi (relevan) Tidak pernah merokok, atau minum alkohol maupun narkoba,
 Alkohol Tidak minum minuman beralkohol maupun bersoda,
 Rokok Tidak ada alergi obat
 Narkoba Tidak pernah memakai narkoba atao obat terlarang
 Seksual Hubungan suami istri harmonis,
 Alergi obat Tidak ada alergy obat.
Pertanyaan wajib oleh PS Makanan yang harus dihindari ??
Peran yang wajib ditunjukkan Pasien mengeluh nyeri uluhati terasa panas terbakar didada dan
meringis kesakitan dan kadang sendawa,
Foto untuk mol
10. Tata Letak Station Model 1
11. Kebutuhan Laboran Tidak ada
12. Kebutuhan Manekin Tidak ada
13. Kebutuhan Set Alat Set pemeriksaan dewasa.
14. Penulis Nama : dr Winangun SpPD
Institusi : Bagian Penyakit Dalam FK Unizar Mataram.
15. Referensi Dadang makmun. Mangement of gastroesofageal refluxdisease. Gastroenterology, Hepatology and
Digestive Endoscopy2001; 2 (1): 21-7.
TriadafilopoulosMD.Endoscopic therapies for gastroesophageal reflux disease. Current Gastroenterology
Reports2002;4: 200-4.
Konsensus Nasional Penatalaksanaan penyakit refluksGastroesofageal/ GERD di Indonesia 2004.
Dadang makmun.Penyakit Refluks Gastroesofageal. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Edotor: Siti Setiadi,
Idrus Alwi, Aru W Sudoyo, dkk. Ed ; VI . Jakarta. Internal publising 2014:1748-56.
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya. menceritakan kesakitannya namun kesakitannya, namun sebagian kecil kesakitannya dengan pertanyaan-
sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan yang sesuai untuk
mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. mendapatkan informasi yang relevan,
relevan, akurat dan adekuat. akurat dan adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum 2
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, melakukan
masalah klinik pasien fisik sesuai masalah klinik pasien dengan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
menggunakan teknik pemeriksaan yang benar dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan yang
benar
 Sistematik/runut
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian hanya menyebutkan Peserta ujian menyebutkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2 4
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis/satu diagnosis banding yang diagnosis banding/ 2 diagnosis banding yang diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan
diagnosis banding benar benar masalah klinik pasien
4. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 4
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN menuliskan resep dg lengkap dan benar

5. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 3
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai