Diskel 6
DISUSUN OLEH :
skenario Keterangan
wanita umur 42 tahun Insidensi
keluhan utama sakit kepala selama sebulan Kronik
DD :
Jiwa : Gangguan Somatoform
- Gangguan Somatisasi
- Gangguan Dismorfik Tubuh
- Hipokondrasis
- Gangguan Nyeri
- Gangguan Konversi
Neuro : Migrain, TTH, Cluster Headache
Menurut DSM-IV :
A. Riwayat banyak keluhan fisik, yang dimulai sebelum usia 30 th
yang terjadi selama periode lebih dari beberapa tahun dan
menyebabkan pencarian pengobatan atau hendaya dalam
fungsi sosial, pekerjaan dan fungsi penting lainnya.
B. Terdapat gejala individual yang terjadi kapan pun selama
perjalanan dari gangguan:
• Empat gejala nyeri : berkaitan dengan sedikitnya 4 tempat
atau fungsi yang berbeda
• Dua gejala gastrointestinal : sedikitnya minimal 2 riwayat
gejala gastrointestinal selain nyeri
• Satu gejala seksual : sedikitnya minimal 1 riwayat gejala
seksual selain nyeri.
• Satu gejala pseudoneurologis : sekurangnya 1 riwayat
gejala atau defisit pseudoneurologik yang memberikan kesan
C. Memenuhi salah satu kriteria berikut:
• Setelah penelusuran yang sesui, tiap gejala
pada kriteria B tidak dapat dijelaskan sebagai
akibat kondisi medik umum atau merupakan
efek langsung dari zat (mis: penyalahgunaan
obat, karena medikasi)
• Apabila terdapat kondisi medik umum terkait,
keluhan fisik atau hendaya sosial atau
pekerjaan yang diakibatkan melebihi daripada
yang diharapkan berdasarkan riwayat,
pemeriksaan fisik dan laboratorium.
D. Gejala-gejalanya tidak dibuat secra sengaja atau
berpura-pura (seperti pada gangguan buatan
atau berpura-pura)
Menurut PPDGJ III :
• Adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang
tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah
berlangsung sedikitnya 2 tahun.
• Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter
bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan-
keluhannya.
• Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga,
yang berkaitan dengan sifat keluhan-keluhannya dan dampak dari
perilakunya.
DEFINISI
Ditandai gejala somatik
Bersifat kronis
MANIFESTASI KLINIS
• Gangguan somatisasi
• Gangguan Somatoform tidak terperinci
• Gangguan Hipokondriasis
• Gangguan disfungsi otonomik somatoform
• Gangguan nyeri
ILMU KEDOKTERAN DASAR
ANATOMI SISTEM SARAF OTONOM
MEMILIKI DUA DIVISI UTAMA :
SARAF SIMPATIK
Saraf Simpatis
• Kegiatan yang dikerjakan pada keadaan darurat dan
menenggangkan
• Contoh : Denyut Jantung Meningkat, Tekanan Darah
Meningkat, Volume Respirasi Meningkat,
Vasokontriksi.
• Neuron Pertama
• Neuron Kedua
Saraf Parasimpatis
• Kegiatan yang menghemat dan memulihkan energi
• Contoh : Denyut Jantung Menurun, Curah Jantung
Menurun, laju metabolisme basal Menurun
• Neuron Pertama
• Neuron Kedua
NEUROTRANSMITTER
Serotonin
• Neuron neurotrasmitter terletak di dalam nucleus
Raphe
• Fungsi : - Menghambat Nyeri
- Mempengaruhi Mood
- Kewaspadaan atau Terjaga
• Serotonin rendah menimbulkan peningkatan
sensitivitas nyeri, penggerak, agresi, aktivitas seksual,
depresi, gangguan panik, obsesif-compusive disorders
(OCD), percobaan bunuh diri.
Sintesis Serotonin
GABA
• Neurotransmitter inhibitor
• Fungsi utama GABA adalah menurunkan atau
mengurangi agresi, kecemasan, dan aktif dalam
fungsi eksitasi. Kekurangan (deficit) senyawa GABA
menyebabkan terjadinya iritabilitas, perasaan tidak
nyaman (galau), tegang, takut, dan gelisah
Sedangkan jika kelebihan akan mengurangi
rangsangan sel, sedasi, dan gangguan memori
Sintesis GABA
ETIOLOGI
Faktor Psikososial
• Pola asuh keluarga
• Suasana rumah
• Faktor sosial
• Kultur & etnik
Faktor biologi
• Genetik
• Kelemahan atensi dan kognisi yang berakibat kesalahan
persepsi & penilaian asupan somatosensori
• Adanya penurunan metabolisme di lobus frontalis
PATOFISIOLOGI DAN PATOGENESIS
KOMPLIKASI
Non farmakologi
• Gangguan somatisasi sebaiknya diterapi jika pasien mempunyai
seorang dokter puskesmas/klinik umum yang dikenal. Jika lebih
dari satu dokter, pasien mempunyai kesempatan lebih tinggi
untuk mengekspresikan keluhan somatik.
• Dokter pertama dianjurkan memeriksa pasien sebulan sekali.
Kunjungan harus relatif singkat, walaupun ada bagian
pemeriksaan fisik yang harus dilakukan untuk merespon setiap
keluhan fisik baru.
• Sekali gangguan somatik telah didiagnosis, dokter yang
mengobati harus mendengarkan keluhan somatik sebagai
ekspresi emosional daripada sebagai keluhan medis.
• Namun, pasien dengan gangguan somatisasi bisa sakit fisik
sebenarnya, sehingga dokter harus selalu menilai apa gejalanya
untuk diatasi dan dikembangkan terapi selanjutnya
• Psikoterapi individual atau kelompok dapat menurunkan
pengeluaran biaya pasien sampai 50% karena mengurangi
perawatan di Rumah Sakit.
• Dalam psikoterapi pasien dibantu untuk mengatasi gejala
mereka, mengekspresikan emosi yang mendasari dan
membentuk cara alternatif untuk mengekspresikan perasaannya.
Farmakologi
Golongan Antianxietas
• Clobazam 10 mg ( 2 x
• Alprazolam 0.5 mg 1-2 kali sehari
• Benzodiazepine (Diazepam) – 2 mg (1-2 x/hari)
BENZODIAZEPINE
• Farmakodinamik : potensiasi inhibisi neuron dengan GABA sebagai
mediatornya
• Farmakokinetik : kadar tertinggi 8 jam setelah pemberian oral dan tetap
tinggi dalam 24 jam
• ekresi melalui ginjal lambat, masih dapat ditemukan dalam urin beberapa
hari setelah pemberian
• efek samping : Sedasi, pusing (dizziness), rasa kering di mulut, konstipasi,
mual dan kadang-kadang menyebabkan tremor halus
Golongan antidepresan
Fluoxetine 10 – 20 mg
• Dosis : 20 mg/hari
• Farmakodinamik : Fluoxetine khusus menghambat saraf pengambilan kembali
serotonin, sehingga meningkatkan konsentrasi serotonin pada sinapsis dan
memperkuat transmisi saraf serotonergik.
• Farmakokinetik : Absorbsi fluoxetine hydrochloride per oral mudah diserap
dari saluran pencernaan, Fluoxetine secara luas didistribusikan ke seluruh
tubuh, volume distribusi sangat bervariasi, mulai dari 11 sampai 88 L / kg,
Waktu paruh fluoxetine antara 1 sampai 4 hari setelah dosis tunggal dan rata-
rata hampir 70 jam, Fluoxetine dimetabolisme di hati ke dalam bentuk
metabolit desmethyl yaitu norfluoxetine
• Efek Samping: Efek seretogenik yang timbul berupa mual, muntah,
malaise umum, nyeri kepala, gangguan tidur dan nervositas, agitasi
atau kegelisahan yang sementara, disfungsi seksual dengan ejakulasi dan
orgasme terlambat, Sindroma serotonin adalah gejala berupa kegelisahan,
demam, dan menggigil, konvulsi,dan kekakuan hebat, tremor, diare, gangguan
koordinasi
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi seumur hidup gangguan somatisasi pada
populasi umum 0,1-0,5%.
• Wanita lebih banyak dibanding pria, diperkirakan 5:1.
• Mengenai 1-2% dari seluruh wanita.
• 0,2% pada pria.
• Lebih sering dijumpai pada masyarakat yang
berpendidikan kurang dan status sosial yang rendah.
• Awitan biasanya pada usia remaja dan dewasa muda.
PROGNOSIS