Anda di halaman 1dari 37

Hubungan Penyakit Dalam Dengan Kecemasan

Linda Rotty

Bgn Ilmu Penyakit Dalam


Pendahuluan
Ansietas atau Kecemasan adalah
• penyakit umum dan banyak dijumpai;

• dapat menyerang siapa saja, dimana saja dan


kapan saja

Termasuk dalam Kedokteran Psikosomatik


Kasus psikosomatik
• Kasus psikosomatik murni (kelainan organik -)

- kecemasan, depresi
• Kelainan organik ok gg psikosomatik sdh lama

- dispepsia non ulkus -- ulkus peptikum


• Kelainan organik + gg psikosomatik (tp hubungan -)

- keluhan pasien tidak cocok dgn kel organik


• Kelainan organik nanti ditemukan oleh dokter

- kelainan jantung bawaan, tumor ganas,

TBC, infark miokard


Permasalahan Kecemasan
1. Dokter :
• paling sering dilupakan oleh para klinisi baik dokter umum maupun dokter spesialis.

Hal ini biasanya disebabkan karena


• dokter dalam prakteknya lebih mengedepankan mencari kelainan fisis daripada
menelusuri penyebab keluhan-keluhan yang penyebabnya non fisis.
• setelah melalui berbagai pemeriksaan yang canggih tetap tidak ditemukan adanya
kelainan,
• faktor psikis yang mendasari keluhan-keluhannya sering tidak mendapat perhatian
yang cukup.
Permasalahan
2. Pasien
takut mengakui menderita kecemasan karena
• takut disebut sakit jiwa,
• takut disebut gila,

• takut nantinya tidak dapat promosi,


• takut dikeluarkan dari pekerjaan.

Dengan demikian hanya sebagian kecil pasien yang mau berobat.


Diagnosis Kecemasan

• Kriteria DSM IIIR dan DSM IV (Diagnostic and


Statistical Manual of Mental Disorder, Revised
Third Edition dan Fourth Edition).
Keluhan

• Fisik

• Psikis
Keluhan dan Gejala Fisik
• sakit kepala, cepat lelah (fatique), palpitasi, berkeringat,
libido menurun (impotensi),
• anoreksia, konstipasi, insomnia, sakit perut, nyeri ulu hati
• keluhan berbagai sistem, misal sistem kardiovaskuler,
sistem pernafasan, gastrointestinal dan sebagainya.

Keluhan-keluhan ini yang membawa pasien datang


berobat kepada dokter.
Keluhan dan Gejala Psikis
• jarang dikemukakan secara langsung
• baru terungkap melalui anamnesis yang lebih teliti dan terarah.

• Sering ditemukan pada pasien berasal dari kelompok dengan


intelegensia tinggi (misalnya manager, para eksekutif,
cendekiawan),
• Berupa sulit konsentrasi, merasa tidak bisa tenang, selalu
tegang dan sebagainya.
Keluhan dan Gejala Psikis
• Penampilan berubah (appearance); sulit
konsentrasi, mood berubah: mudah marah,
cepat tersinggung, Restless: gelisah, tak bisa
diam. Timbul rasa takut.
Kriteria Klinis

• Kriteria Negatif

• Kriteria Positif
Kriteria Negatif
• Tidak didapatkan kelainan organik
• Tidak didapatkan kelainan psikiatrik

- Tidak ada gejala psikotik

- tidak ada disintegrasi kepribadian


- tidak ada distorsi realitas
- masih mengakui ia sakit, masih mau aktif berobat
Kriteria Positif

• Keluhan pasien ada hubungannya dgn emosi tertentu


• Keluhan berganti-ganti dari satu sistem ke sistem lain

• Ada faktor pencetus


• Ada stress
• Ada perasaan negatif
Sindrom kecemasan menurut DSM IIIR

• Ansietas GAD (Generalized Anxiety Disorder)

• Ansietas Panik (Panic Disorder)

• Ansietas OCD (Obsessive Compulsive Disorder)


• Fobia

• PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)

Yang paling banyak dijumpai adalah ansietas GAD.


• ansietas panic (PD) harus diwaspadai.
Umumnya pasien datang dengan keluhan
kardiovaskuler yang sering kita namakan
heart neurosis/sindrom Dacosta atau adanya
gangguan pernafasan yang bermanifestasi
sebagai sindrom hiperventilasi.
Perbedaan Ansietas dengan Depresi

 
Ansietas Depresi
Somatis:    
Pola tidur Sulit tidur Cepat bangun
Rasa Lelah - +
Paling tidak enak Sore hari Pagi hari
   
Psikis:
Rasa kasih sayang + -
Perhatian hobi + -
Humor + -
Tujuan hidup + -
Menangis - +
Menyalahkan diri - +
PATOFISIOLOGI DAN
PSIKOPATOLOGI

• Gangguan keseimbangan saraf otonom


vegetatif
• Gangguan konduksi impuls melalui
neurotransmitter
• Hiperalgesia alat visceral
PATOFISIOLOGI DAN PSIKOPATOLOGI

ketidakseimbangan saraf autonom vegetative

penyakit-penyakit psikosomatik
( keluhan-keluhan seperti kelainan sistem kardiovaskuler, sistem
pernafasan, saluran cerna, saluran urogenital dan sebagainya )
Sistem saraf
1. Sistem saraf animal serebrospinalis
- mengatur dan memelihara hubungan
antara organisme dgn dunia luar

2. Sistem saraf vegetatif otonom


- mengatur fungsi masing2 organ tubuh,
kerjasama antara organ2, menyesuaikan
faal organ2 menurut kebutuhan
Sistem saraf vegetatif otonom

• Mengatur dan mempertahankan lingkungan (millieu) khusus


utk penghidupan dan fungsi optimal sel-sel parenkim
masing2 organ
• Mempertahankan organ terhadap gangguan dari dunia luar
spt iklim, infeksi, intoksikasi dll
• Pada sistem ini ada 2 komponen pengatur yi sistem simpatik
ergotrop dan sistem parasimpatik , yg harus bekerja sama
PATOFISIOLOGI DAN PSIKOPATOLOGI

ketidakseimbangan saraf autonom vegetative yg murni


yg tidak didapatkan kelainan-kelainan patologis

penyakit-penyakit psikosomatik
Disingkirkan
penyebab lain ketidaksimbangan vegetatif misalnya
- adanya penyakit kronik,
- adanya focus infeksi
- adanya gangguan pada musculoskeletal yang
dapat menekan saraf autonom vegetatif sehingga
menimbulkan gejala-gejala seperti diatas.
PATOFISIOLOGI DAN PSIKOPATOLOGI

Gangguan konduksi impuls melalui neurotransmitter

• gangguan vegetatif autonom dihubungkan dengan adanya gangguan


konduksi impuls saraf di celah-celah sinaps antara neuron-neuron.
• Gangguan konduksi ini disebabkan adanya kelebihan/kekurangan
neurotransmiter di presinaps atau adanya gangguan sensitivitas pada
reseptor-reseptor post sinaps.
• Beberapa neurotransmiter yang telah diketahui berupa amin biogenic
antara lain noradrenalin, dopamine dan serotonin.
Ansietas GAD

• adanya gangguan pada reseptor serotonin 5HT-1A,

ansietas PD

• dengan gangguan noradrenalin pada locus ceruleus.


PATOFISIOLOGI DAN PSIKOPATOLOGI

Hiperalgesia alat visceral

Dikemukan oleh Mayer dan Gehart (1994) bahwa konsep dasar


terjadinya gangguan fungsional pada organ visceral yaitu
• adanya visceral hyperalgesia yang mengakibatkan respons reflex
yang berlebihan pada beberapa bagian visceral tadi.
• telah dibuktikan pada kasus-kasus noncardiac chest pain, nonulcer
dyspepsia, dan irritable bowel syndrome.
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS

• sukar untuk diperkirakan.


• beberapa data menyatakan peristiwa kehidupan berhubungan
dengan onset gangguan ini.
• Terjadinya beberapa peristiwa kehidupan yang negatif secara
jelas meningkatkan kemungkinan akan terjadinya gangguan.
• ini berkaitan pula dengan berat-ringannya gangguan tersebut.
PENGOBATAN

• Prinsip holistic (menyeluruh) dan eklitik


(mendetail) yaitu meliputi
- aspek-aspek organo-biologik,
- aspek psiko-edukatif
- aspek sosiokultura
Organobiologik
• Pengobatan dimulai dengan pemeriksaan fisis yang
lengkap dan teliti sehingga meyakinkan pasien
tentang keadaan yang sesungguhnya serta
meyakinkan bahwa penyakitnya tidak mengancam
jiwa.
• mengoreksi/mengobati kelainan fisis atau cacat
bawaan untuk menghilangkan rasa rendah diri.
Organobiologik

• Obat-obatan diberikan sesuai dengan


kelainan medis yang ditemukan dan
simtomatis sesuai dengan gejala yang ada.
Psikoterapi
• dimulai dengan menciptakan hubungan baik antara dokter-pasien,
• memberikan kesempatan mengutarakan konfliknya, mengeluarkan isi
hatinya, dengan demikian mengurangi ketegangannya.
• Melakukan reedukasi yaitu mengubah pendapat-pendapat pasien yang
salah atau kurang tepat dgn memberi keyakinan, pengertian tentang
sebab-sebab penyakitnya.
• menekankan bahwa individu yang tidak dilandasi komitmen agama
dalam kehidupan sehari-hari ternyata menduduki peringkat tinggi
untuk kegagalan dan ketidakbahagiaan
Psikoterapi
• bila perlu memberikan psikoterapi kepada
lingkungan pasien berada dengan alasan
demi kepentingannya sendiri, karena tidak
jarang bahwa yang menjadi sebab terjadinya
keluhan adalah orang-orang disekitarnya.
Pengobatan sosiokultutal

• memperbaiki kondisi sosio-ekonomi, kesulitan


rumah tangga dan pekerjaan.
• Menolong menunjukkan jalan keluar dengan saran
dan pandangan-pandangan sesuai kemampuan
pasien serta meningkatkan kemampuan
penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai