PADA LANSIA
Pengertian asuhan keperawatan lansia
Kegiatan memberikan bantuan, bimbingan,
pengawasan, perlindungan dan pertolongan
kepada lanjut usia secara individu maupun
kelompok, seperti di rumah/ lingkungan
keluarga, panti wreda maupun Puskesmas
yang diberikan oleh perawat
TUJUAN UMUM
Pengkajian
Suatu tindakan untuk memperoleh data dengan
maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosis
masalah, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi
kesehatan lansia. Data yang dikumpulkan mencakup
data subyektif dan data obyektif meliputi data bio, psiko,
sosial, dan spiritual, data yang berhubungan dengan
masalah lansia serta data tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi atau yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lansia seperti data tentang keluarga
dan lingkungan yang ada.
Aspek yang dikaji
Fisik :
Psikologis
Sosial ekonomi
Spiritual
Wawancara
Pandangan Lansia tentang
kesehatannya
Kegiatan yang mampu dilakukan
Lansia
Kebiasaan Lansia merawat diri sendiri
Kekuatan fisik Lansia: otot, sendi,
Proprioreception
Kaji kemampuan keseimbangan dan stabilisasi
postur
Kekuatan otot
Refleks
Cara jalan
3. Sosial Ekonomi
Darimana sumber keuangan Lansia
Apakah kesibukan Lansia dalam mengisi waktu
luang
Dengan siapa dia tinggal
Kegiatan organisasi apa yang diikuti Lansia
Bagaimana pandangan Lansia terhadap
lingkungannya
Berapa sering Lansia berhubungan dengan orang
lain diluar rumah
Siapa saja yang biasa mengunjungi
Seberapa besar ketergantungannya
Apakah dapat menyalurkan hoby atau keinginanya
dengan fasilitas yang ada
4. Spiritual
Apakah secara teratur melakukan ibadah
sesuai dengan keyakinan agamanya
Apakah secara teratur mengikuti atau
terlibat aktif dalam kegiatan keagaman,
misalnya pengajian dan penyantunan anak
yatim atau fakir miskin
Bagaimana cara Lansia menyelesaikan
masalah, apakah dengan berdoa
Apakah Lansia terlihat sabar dan tawakal
PENGKAJIAN DASAR
1. Temperatur
Mungkin rendah 35 0C (hipotermy)
Lebih teliti diperiksa di sublingual
2. Pulse (denyut nadi)
Kecepatan irama,frekuensi
Apikal, radial, pedal
3. Respirasi (pernafasan)
Kecepatan, irama dan kedalaman
Tidak teraturnya pernafasan
4. Tekanan darah,periksa saat berbaring,
duduk dan berdiri hipotensi akibat
posisi tubuh
5. Berat Badan (perlahan hilang)
Pengkajian Sistem Tubuh
§ Sistem Neurologis
Keluhan Umum :
Keluhan nyeri kepala, pusing, rasa berputar
Penurunan keseimbangan
1. Status gizi
2. Pemasukan diet
3. Anoreksia, tidak dicerna, mual dan
muntah
4. Mengunyah dan menelan
5. Keadaan gigi, rahang dan rongga mulut
6. Auskultasi bising usus
7. Palpasi apakah perut kembung ada
pelebaran kolon
8. Apakah ada konstipasi (sembelit), diare
dan inkontenensia alvi
§ Sistem Genitourinarius
1. Kontraktur
Atrofi otot
Mengecilkan tendo
Ketidakadekuatannya gerakan sendi
2. Tingkat mobilisasi
Ambulasi dengan atau tanpa bantuan/peralatan
Keterbatasan gerak
Kekuatan otot
Kemampuan melangkah atau berjalan
3. Gerakan sendi
4. Paralisis
5. Kifosis
Psikososial
1. Menunjukan tanda-tanda meningkatnya
ketergantungan
2. Fokus-fokus pada diri bertambah
3. Memperlihatkan semakin sempitnya perhatian
4. Membutuhkan bukti nyata akan rasa kasih sayang
yang berlebihan
Pengkajian Fungsional Klien
1. KATZ Indeks :
Termasuk/katagori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang
lain.
F. Mandiri, kecuali mandi berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
Keterangan :
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan
aktif dari orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan
suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia
anggap mampu.
2. Modifikasi dari Barthel Indeks
Termasuk yang manakah klien ?
NO KRITERIA DGN BANTUAN MANDIRI KETERANGAN
Score total :
Lanjutan SPMSQ
Interpretasi hasil :
Salah 0 –3 : Fungsi intelektual utuh.
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Kota ……
PSTW ……
Wisma …….
Lanjutan MMSE (1)
Obyek …….
Obyek …….
86
79
72
65
Lanjutan MMSE (2)
NO ASPEK NILA NILAI KRITERIA
KOGNITIF I KLIEN
MAKS
4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada No 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point
untuk masing-masing obyek.
5 Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
(misal jam tangan)
(misal pensil)
Lipat dua
Taruh di lantai
Lanjutan MMSE (3)
Menyalin gambar
Interpretasi hasil :
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Pengkajian Keseimbangan
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi
klien disuruh menutup mata
Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk
dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing atau
keadaan tidak stabil
Pengkajian Keseimbangan (2)
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil
objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai,
memegang sesuatu objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk
bangun.
Pengkajian Keseimbangan (3)
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan
sempoyongan, bergoyang, memegang objek
untuk dukungan.
Interpretasi Hasil Pengkajian Keseimbangan
2. Katagori risiko,
contoh : a) Risiko kekurangan volume
cairan b) Risiko terjadinya infeksi c) Risiko
intoleran aktifitas
Cont..
3. Promosi kesehatan,
contoh : a) Kesiapan meningkatkan
nutrisi b) Kesiapan meningkatkan
komunikasi c) Kesiapan
meningkatkan pembuatan keputusan
4. Sindrom
Contoh : a) Sindrom kelelahan
lansia b) Sindrom tidak berguna
Perencanaan Keperawatan
Gerontik
Perencanaan keperawatan gerontik adalah
suatu proses penyusunan berbagai
intervensi keperawatan yang berguna
untuk untuk mencegah, menurunkan atau
mengurangi masalah-masalah lansia.