H
DENGAN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS
KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR
Oleh
Sukma Wulandari, S.Kep
NS0622104
Ci lahan Ci institusi
I. DATA DEMOGRAFI
NAMA LANSIA : Tn. H
UMUR : 71 Tahun
ALAMAT : Jln. Hertasning tidung mariolo Lorong 2
JENIS KELAMIN : Laki-laki
JUMLAH KETURUNAN
- ANAK :2
- CUCU :4
UMUR : 62 tahun
II. PENGKAJIAN
A. FISIK
Wawancara
Pandangan lanjut usia tentang kesehatannya
Pasien mengatakan diusia saat ini kesehatan mulai menurun
Kegiatan yang mampu dilakukan lanjut usia
Pasien mengatakan saat ini hanya melakukan kegiatan di rumahnya
Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri
Pasien masih mampu merawat diri sendiri tanpa di bantu orang lain
Kekuatan fisik lanjut usia otot,sendi, penglihatan dan pendengaran
Pasien mengatakan penglihatan rabun jauh, pendengaran masih baik dan masih
mampu melakukan aktifitas sehari-hari.
Kebiasaan makan,minum,istirahat/tidur, buang air besar/kecil:
Pasien mengatakan kebiasaan makan dan minum baik istirahat cukup baik serta
BAB dan BAK baik bahkan mampu melakukan toileting secara mandiri
Kebiasaan gerak badan/ olah raga /senam lanjut usia
Pasien mengatakan jarang berolaraga atau senam lansia
Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan :
Tidak mampu melakukan aktivitas yang berat-berat
Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum
obat :
Pasien minum obat sesuai anjuran dokter
Masalah-masalah seksual yang dirasakan :
Tidak dikaji
Pemeriksaan Fisik
Sistem persyarafan
1. Kesemestrisan raut wajah : Simetris
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
a. Snile (pikun) : Tidak
b. Daya ingat : Bagus
3. Mata
a. Pergerakan : Dapat digerakan kearah kiri, kanan, atas dan bawah
b. Penglihatan : Penglihatan rabun jauh
c. Penyakit penyerta : Hipertensi
d. Kesamaan : Isokor
4. Ketajaman penglihatan : Kurang baik
5. Sensori deprivation (gangguan sensorik) : Tidak ada
6. Ketajaman pendengaran
a. Apakah menggunakan alat bantu dengar : Tidak ada
b. Tinnitus : Tidak ada
c. Serumen : Tidak ada
7. Rasa sakit atau nyeri : Tidak ada
Sistem kardiovaskuler
1. Sirkulasi periper
a. Warna : Normal
b. Kehangatan : Hangat
2. Denyut nadi apical : Teraba
3. Pembengkakan vena jugularis : Tidak ada
4. Pusing : Pasien mengatakan sering pusing
5. Nyeri dada : Tidak ada
6. Edema : Tidak ada
Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi : Baik, makan kurang lebih 3 kali sehari
2. Pemasukan diet : Tidak ada
3. Anoreksia : Tidak ada
4. Mual : Tidak ada
5. Muntah : Tidak ada
6. Mengunyah dan menelan : Baik
7. Keadaan gigi : Beberapa gigi nampak berlubang dan ada beberapa gigi
sudah terjabut
8. Rahang : Normal
9. Rongga mulut : Baik, mukosa bibir nampak kering
10. Bising usus : 12 x/menit
11. Keadaan perut : Tidak ada jaringan parut, tidak ada penonjolan
12. Konstipasi : Tidak ada
13. Diare : Tidak ada
14. Inkontinesia alvi : Tidak ada
Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine : Kuning pekat dan bau amoniak
2. Distensi kandung kemih : Tidak ada
3. Inkontinensia : Tidak ada
4. Frekuensi : 4-5 x/hari
5. Tekanan/ desakan : Tidak ada
6. Pemasukan cairan : ± 2 liter sehari
7. pengeluaran cairan : 1000 cc
8. Disuria : Tidak ada
9. Seksualitas :
Minat melaksanakan hubungan seks : Tidak dikaji
Frekuensi : Tidak dikaji
Sistem Kulit
1. Kulit
Temperatur : 36,5 oC
Tingkat kelembaban : Nampak kering
Keadaan luka : Tidak ada
Luka terbuka/tertutup : Tidak ada
Robekan : Tidak ada
Turgor (kekenyalan kulit) : Elastis
Pigmen : Sawo matang
2. Jaringan parut : Tidak ada
3. Keadaan kuku : Bersih
4. Keadaan rambut : Beruban
5. Gangguan-gangguan umum : Tidak ada
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
Otot : Berkurang
Tendon : Kelenturan berkurang
Gerakan sendi : Normal
2. Tingkat mobilisasi
Ambulasi : Mandiri
Gerakan : Bebas
Kekuatan otot : Normal
Kemampuan melangkah atau berjalan
3. Gerakan sendi : Normal
4. Paralisis : Tidak ada
5. Kifosis : Tidak ada
B. Psikologis
Pengenalan masalah-masalah utama : Tidak ada
Sikap terhadap proses penuaan : Tenang, bisa menerima
Perasaan dibutuhkan : Ya
Pandangan terhadap kehidupan : Selalu di syukuri
Koping Stressor : Baik
Penyesuaian diri : Baik
Kegagalan : Tidak ada
Harapan saat ini dan yang akan datang : Selalu di beri kesehatan
Fungsi kognitif
Daya ingat : Baik
Proses piker : Baik
Alam perasaan : Baik dan bahagia dengan kehidupan sekarang
Orientasi : Waktu dan tempat baik
Kemampuan dalam penyelesaian masalah : Mampu menyelesaikan masalah
C. Sosial Ekonomi
Sumber keuangan : Hasil dari menjual jajanan
Kesibukan dalam mengisi waktu luang : Kumpul bersama anak dan cucu
Teman tinggal : Anak, menantu, dan cucu
Kegiatan organisasi : Tidak ada
Pandangan terhadap lingkungannya : Baik
Hubungan dengan orang lain di luar rumah : Baik
Yang biasa mengunjungi : Keluarga
Penyaluran hobi/keinginan sesuai fasilitas yang ada : Tidak ada
D. Spiritual
Kegiatan ibadah : Sholat
E. Psikososial
Tingkat ketergantungan : Tidak ada
Fokus diri : Baik
Perhatian : Anak, menantu dan cucu
Rasa Kasih sayang : Sayang terhadap keluarga
Kesimpulan :
Pasien lansia Tn. H memiliki kemandirian dalam hal berpindah tempat, mandi, berpakaian,
masih mampu di lakukan secara mandiri.
Penilaian SPMSQ pasien 1 jadi fungsi intelektual pasien adalah fungsi intelektual utuh
Penilaian SPMSQ
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Fungsi intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Fungsi intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Fungsi intelektual berat
1) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan sekolah
dasar.
2) Bias dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan
diatas sekolah menengah atas.
3) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan
menggunakan criteria pendidikan yang sama.
Selain menggunakan frem diatas, untuk menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi mental:
orientasi, registrasi, dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa dapat menggunakan
Mini Mental State Exam (MMSE).
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, dan nilai 21 atau kurang menunjukkan adanya
kerusakan kognitif yang memeerlukan penyeledikan lanjut.
Mini Mental State Exam (MMSE)
Orientasi
Registrasi
30 28 Nilai total
Kesimpulan :
Pasien Tn.H pada Tes MMSE mendapatkan skor 28, jadi dikategorikan normal
Keterangan :
24-30 : Normal
17-23 : Probable (berpeluang) gangguan kognitif
0-16 : Definitif (pasti) gangguan kognitif
Alat ukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi serius yang
mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati rendah umum pada banyak orang. Depresi
adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan kacau mental dan disorientasi,
sehingga seorang lansia depresi sering disalah mengertikan dengan demensia. Pemeriksaan
status mental tidak dengan jelas membedakan antara depresi dengan dimensia, sehingga
pengkajian efektif adalah alat tambahan yang penting.
Inventaris Depresi Beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan sikap
yang berhubungan dengan depresi.
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapa
menghadapinnya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar
darinya
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua
suami, istri)
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
E. Rasa Bersalah
3 Saya mersa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya mersa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian waktu yang
baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
Kesimpulan :
Pasien Tn.H dengan tes Inventaris Depresi Beck masuk dalam kategori depresi tidak ada
atau minima.
Penilaian :
0-4 : Depresi tidak ada atau minima
l 5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
>16 : Depresi berat
Selain itu depresi lansia dapat diukur dengan menggunakan Skala Depresi Geriatric
Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1
poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah pertanyaan).
Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi
Skala Depresi Geriatric Yesavage, bentuk singkat
1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? (Ya puas)
2. Sudahakah anda mengeluarkan aktivitas dan minat anda? (Ya sudah)
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? (Tidak)
4. Apakah anda sering bosan? (Tidak)
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? (Ya punya)
6. Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda? (Ya)
7. Apakah anda merasa bahagia di setiap waktu? (Ya)
8. Apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, dari pada pergi dan
melakukan sesuatu yang baru? (Ya)
9. Apakah anda merasa bahwa anda mempunyai lebih banyak masalah dengan
ingatan anda daripada yang lainnya? (Tidak)
10. Apakah anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini? (Ya senang)
11. Apakah anda merasa saya sangat tidak berguna dengan keadaan anda sekarang?
(Tidak)
12. Apakah anda merasa penuh berebergi? (Tidak)
13. Apakah anda berfikir bahwa situasi anda tak ada harapan? (Tidak)
14. Apakah anda berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik dari pada anda? (Ya)
Kesimpulan :
Pasien Tn.H nampak tidak memiliki riwayat depresi
APGAR Keluarga
Skore
Diagnosa Keperawatan