Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN.

H
DENGAN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS
KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR

Oleh
Sukma Wulandari, S.Kep
NS0622104

Ci lahan Ci institusi

( Anwar Ganing, S.Kep.,Ns ) ( Fitri A Sabil, S.Kep.,Ns.,M.Kes )


NIP. NIDN.

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
NANI HASANUDDIN
2023
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA

I. DATA DEMOGRAFI
NAMA LANSIA : Tn. H
UMUR : 71 Tahun
ALAMAT : Jln. Hertasning tidung mariolo Lorong 2
JENIS KELAMIN : Laki-laki
JUMLAH KETURUNAN
- ANAK :2
- CUCU :4

NAMA SUAMI/ISTRI : Alm Ny. M

UMUR : 62 tahun

II. PENGKAJIAN
A. FISIK
Wawancara
 Pandangan lanjut usia tentang kesehatannya
Pasien mengatakan diusia saat ini kesehatan mulai menurun
 Kegiatan yang mampu dilakukan lanjut usia
Pasien mengatakan saat ini hanya melakukan kegiatan di rumahnya
 Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri
Pasien masih mampu merawat diri sendiri tanpa di bantu orang lain
 Kekuatan fisik lanjut usia otot,sendi, penglihatan dan pendengaran
Pasien mengatakan penglihatan rabun jauh, pendengaran masih baik dan masih
mampu melakukan aktifitas sehari-hari.
 Kebiasaan makan,minum,istirahat/tidur, buang air besar/kecil:
Pasien mengatakan kebiasaan makan dan minum baik istirahat cukup baik serta
BAB dan BAK baik bahkan mampu melakukan toileting secara mandiri
 Kebiasaan gerak badan/ olah raga /senam lanjut usia
Pasien mengatakan jarang berolaraga atau senam lansia
 Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan :
Tidak mampu melakukan aktivitas yang berat-berat
 Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum
obat :
Pasien minum obat sesuai anjuran dokter
 Masalah-masalah seksual yang dirasakan :
Tidak dikaji

Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi


untuk mengetahui perubahan system tubuh
 Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fiski yaitu :
- Head to toe
- System tubuh
1. Temperature
 Tempat pengukuran : Aksila
2. Pulse (denyut nadi)
 Kecepatan : 93 x/menit
 Irama : Cepat
 Tempat pengukuran : Radial
3. Respirasi (pernapasan)
 Kecepatan : 20 x/menit
 Irama : Teratur
4. Tekanan Darah : 148/85mmHg
 Posisi pengukuran : Duduk
5. Berat dan tinggi badan terakhir
 BB : 60 Kg
 TB : 160 cm
6. Tingkat orientasi
 Waktu : Senin, 07 Agustus 2023
 Tempat : Di Rumah
7. Memori (ingatan) : Masih bagus dan masih bisa mengingat dengan baik
8. Istirahat/ Tidur :
 Kwalitas (Lama Tidur) : malam (5 jam) pasien mengatakan sering
terbagun tenga malam, siang (1 jam)
9. Penyusaian psikososial : Baik

Sistem persyarafan
1. Kesemestrisan raut wajah : Simetris
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
a. Snile (pikun) : Tidak
b. Daya ingat : Bagus
3. Mata
a. Pergerakan : Dapat digerakan kearah kiri, kanan, atas dan bawah
b. Penglihatan : Penglihatan rabun jauh
c. Penyakit penyerta : Hipertensi
d. Kesamaan : Isokor
4. Ketajaman penglihatan : Kurang baik
5. Sensori deprivation (gangguan sensorik) : Tidak ada
6. Ketajaman pendengaran
a. Apakah menggunakan alat bantu dengar : Tidak ada
b. Tinnitus : Tidak ada
c. Serumen : Tidak ada
7. Rasa sakit atau nyeri : Tidak ada

Sistem kardiovaskuler
1. Sirkulasi periper
a. Warna : Normal
b. Kehangatan : Hangat
2. Denyut nadi apical : Teraba
3. Pembengkakan vena jugularis : Tidak ada
4. Pusing : Pasien mengatakan sering pusing
5. Nyeri dada : Tidak ada
6. Edema : Tidak ada

Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi : Baik, makan kurang lebih 3 kali sehari
2. Pemasukan diet : Tidak ada
3. Anoreksia : Tidak ada
4. Mual : Tidak ada
5. Muntah : Tidak ada
6. Mengunyah dan menelan : Baik
7. Keadaan gigi : Beberapa gigi nampak berlubang dan ada beberapa gigi
sudah terjabut
8. Rahang : Normal
9. Rongga mulut : Baik, mukosa bibir nampak kering
10. Bising usus : 12 x/menit
11. Keadaan perut : Tidak ada jaringan parut, tidak ada penonjolan
12. Konstipasi : Tidak ada
13. Diare : Tidak ada
14. Inkontinesia alvi : Tidak ada

Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine : Kuning pekat dan bau amoniak
2. Distensi kandung kemih : Tidak ada
3. Inkontinensia : Tidak ada
4. Frekuensi : 4-5 x/hari
5. Tekanan/ desakan : Tidak ada
6. Pemasukan cairan : ± 2 liter sehari
7. pengeluaran cairan : 1000 cc
8. Disuria : Tidak ada
9. Seksualitas :
 Minat melaksanakan hubungan seks : Tidak dikaji
 Frekuensi : Tidak dikaji

Sistem Kulit
1. Kulit
 Temperatur : 36,5 oC
 Tingkat kelembaban : Nampak kering
 Keadaan luka : Tidak ada
 Luka terbuka/tertutup : Tidak ada
 Robekan : Tidak ada
 Turgor (kekenyalan kulit) : Elastis
 Pigmen : Sawo matang
2. Jaringan parut : Tidak ada
3. Keadaan kuku : Bersih
4. Keadaan rambut : Beruban
5. Gangguan-gangguan umum : Tidak ada

Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
 Otot : Berkurang
 Tendon : Kelenturan berkurang
 Gerakan sendi : Normal
2. Tingkat mobilisasi
 Ambulasi : Mandiri
 Gerakan : Bebas
 Kekuatan otot : Normal
 Kemampuan melangkah atau berjalan
3. Gerakan sendi : Normal
4. Paralisis : Tidak ada
5. Kifosis : Tidak ada

B. Psikologis
 Pengenalan masalah-masalah utama : Tidak ada
 Sikap terhadap proses penuaan : Tenang, bisa menerima
 Perasaan dibutuhkan : Ya
 Pandangan terhadap kehidupan : Selalu di syukuri
 Koping Stressor : Baik
 Penyesuaian diri : Baik
 Kegagalan : Tidak ada
 Harapan saat ini dan yang akan datang : Selalu di beri kesehatan
 Fungsi kognitif
 Daya ingat : Baik
 Proses piker : Baik
 Alam perasaan : Baik dan bahagia dengan kehidupan sekarang
 Orientasi : Waktu dan tempat baik
 Kemampuan dalam penyelesaian masalah : Mampu menyelesaikan masalah

C. Sosial Ekonomi
 Sumber keuangan : Hasil dari menjual jajanan
 Kesibukan dalam mengisi waktu luang : Kumpul bersama anak dan cucu
 Teman tinggal : Anak, menantu, dan cucu
 Kegiatan organisasi : Tidak ada
 Pandangan terhadap lingkungannya : Baik
 Hubungan dengan orang lain di luar rumah : Baik
 Yang biasa mengunjungi : Keluarga
 Penyaluran hobi/keinginan sesuai fasilitas yang ada : Tidak ada
D. Spiritual
 Kegiatan ibadah : Sholat

 kegiatan keagamaan : Rajin melakukan sholat


 Cara Lanjut Usia menyelesaikan masalah : Berdiskusi dengan anak dan mennatu
 Penampilan Lansia : Sesuai

E. Psikososial
 Tingkat ketergantungan : Tidak ada
 Fokus diri : Baik
 Perhatian : Anak, menantu dan cucu
 Rasa Kasih sayang : Sayang terhadap keluarga

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL, KOGNITIF, AFEKTIF DAN SOSIAL


Pengkajian ini meliputi observasi kemampuan klien untuk melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari, fungsi kognitif, afektif dan social.
1. Pengkajian Status Fungsional
Mengukur kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Penentuan kemandirian fungsional dapat mengidentifikasi kemampuan dan
keterbatasan klien, menimbulkan pemilihan intervensi yang tepat. Kemandirian pada
aktivitas kehidupan sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan.
INDEKS KATZ
Indeks kemadirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari berdasarkan pada evaluasi
funsi mandiri atau tergantung dari klien dalam mandi, berpakaian, pergi ke kamar
mandi, berpindah, kontinen dan makan.
INDEKS KATZ
Skor KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan. Kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian
dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G

Kesimpulan :

Pasien lansia Tn. H memiliki kemandirian dalam hal berpindah tempat, mandi, berpakaian,
masih mampu di lakukan secara mandiri.

2. Pengkajian Status Kognitif Dan Afektif


Menggunakan Shart Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) untuk
mendeteksi adanya dan tingkat kerusakan intelektual, terdiri dari 10 hal yang mengetes
orientasi, memori dalam hubungannya dengan kemampuan perawatan diri, memori
jauh dan kemampuan matematis.

Shart Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)


Skore
No Jawaban
Pertanyaan
B S
1 Tanggal berapa hari ini ? 07
 2 Hari apa sekarang ini ? (hari, tanggal, Senin, 07 Agustus 2023
bulan)
 3 Apa nama tempat ini ? Rumah
4 Berapa nomor telepon anda ? -
 4a. Dimana alamat anda ? ( tanyakan jika Jlan Tidung
hanya klien tidak mempunyai telepon)
 5 Berapa umur anda ? 71 tahun
 6 Kapan anda lahir ? Tahun 1952
 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Bapak jokowi
 8 Siapa nama presiden sebelumnya ? SBY
 9 Siapa nama kecil ibu anda ? Tidak tau
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17,14,11,8,5
pengurangan 3 dari setiap angka baru, ,2
semua secara menurun
Jumlah keseluruhan total
Kesimpulan :

Penilaian SPMSQ pasien 1 jadi fungsi intelektual pasien adalah fungsi intelektual utuh

Penilaian SPMSQ
 Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
 Kesalahan 3-4 : Fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 5-7 : Fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 8-10 : Fungsi intelektual berat
1) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan sekolah
dasar.
2) Bias dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan
diatas sekolah menengah atas.
3) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan
menggunakan criteria pendidikan yang sama.

Selain menggunakan frem diatas, untuk menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi mental:
orientasi, registrasi, dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa dapat menggunakan
Mini Mental State Exam (MMSE).
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, dan nilai 21 atau kurang menunjukkan adanya
kerusakan kognitif yang memeerlukan penyeledikan lanjut.
Mini Mental State Exam (MMSE)

Nilai max Pasien Pertanyaan

Orientasi

5 5 (tahun) (musim) (tanggal) (bulan)


(hari) apa sekarang ?

5 5 Dimana kita : (Negara) (propinsi)


(kota) (kelurahan) (RW)

Registrasi

3 3 Nama 3 objek: 1 detik untuk


mengatakan masing-
masing.Kemudian tanyakan klien
ketiga objek setelah anda telah
mengatakan. Beri 1 poin untuk
setiap jawaban yang benar.
Kemudian ulangi sampai ia
mempelajari ketiganya.
Jumlahkan percobaan dan catat
Contoh : 3 nama objek (kursi,
meja, kertas)
Perhatian dan kulkulasi

5 3 Meminta klien berhitung mulai


dari 100.kemudian dikurangi 7
sampai 5 tingkat
Contoh : 100, 93, 86, 79,72
Mengingat

3 3 Meminta untuk mengulang ketiga


objek di atas .
(kursi, meja, kertas)
Bahasa

2 2 Menanyakan kepada klien


tentang benda (sambil menunjuk
benda tersebut)
Contoh :
1. Jendela
2. Jam dinding
1 1 Meminta klien untuk mengulangi
kata berikut “tak ada jika, dan,
atau tetapi
Contoh :
Klien menjawab : dan atau tetapi
3 3 Minta klien untuk mengikuti
perintah yang terdiri dari 3
langkah ambil ballpoint di tangan
anda, ambil kertas, menulis saya
mau tidur
1. Ambil ballpoint
2. Ambil kertas
3. Menulis..........
1 1 Perintahkan klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
“tutup mata anda”
1. Klien menutup mata
1 1 Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat

1 1 Perintahkan pada klien untuk


menyalin gambar

30 28 Nilai total

Kesimpulan :
Pasien Tn.H pada Tes MMSE mendapatkan skor 28, jadi dikategorikan normal
Keterangan :
24-30 : Normal
17-23 : Probable (berpeluang) gangguan kognitif
0-16 : Definitif (pasti) gangguan kognitif

Alat ukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi serius yang
mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati rendah umum pada banyak orang. Depresi
adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan kacau mental dan disorientasi,
sehingga seorang lansia depresi sering disalah mengertikan dengan demensia. Pemeriksaan
status mental tidak dengan jelas membedakan antara depresi dengan dimensia, sehingga
pengkajian efektif adalah alat tambahan yang penting.
Inventaris Depresi Beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan sikap
yang berhubungan dengan depresi.

Inventaris Depresi Beck

Skor Uraian

A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapa
menghadapinnya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar
darinya

1 Saya merasa sedih atau galau

0 Saya tidak merasa sedih


B. Pasimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan say adalah sia-sia dan sesuatu
tidak dapat membaik

2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke


depan

1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan

0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan

C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua
suami, istri)

2 Seperti melihat kebelakang hidup saya, semua yang dapt saya


lihat hanya kegagalan

1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya

0 Saya tidak merasa gagal

D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya

2 Saya tidak mendapatkan kepuasan dari apapun

1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan

0 Saya tidak merasa tidak puas

E. Rasa Bersalah
3 Saya mersa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya mersa sangat bersalah

1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian waktu yang
baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah

F. Tidak menyukai diri sendiri


3 Saya benci diri saya sendiri

2 Saya muak dengan diri saya sendiri

1 Saya tidak suka dengan sendiri saya sendiri

0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

G. Membahayakan diri sendiri


3 Saya akan membunuh diri say sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri

1 Saya merasa lebih baik mati

0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan


diri sendiri
H. Menarik diri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
stidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit persaaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya

0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

1 Saya berusaha mengambil keputusan


0 Saya membut keputusan yang baik

J. Perubahan gambaran diri


3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan

2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent


dalam penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik

0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari


sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan kpekerjaan sama sekali

2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk


melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya

L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu

2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu

1 Saya lelah lebih dari yang biasanya

0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya

M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali

2 Nafsu makan saya memburuk sekarang

1 Nafsu makan saya tidak sebai sebelumnya

0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Kesimpulan :
Pasien Tn.H dengan tes Inventaris Depresi Beck masuk dalam kategori depresi tidak ada
atau minima.
Penilaian :
0-4 : Depresi tidak ada atau minima
l 5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
>16 : Depresi berat

Selain itu depresi lansia dapat diukur dengan menggunakan Skala Depresi Geriatric
Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1
poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah pertanyaan).
Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi
Skala Depresi Geriatric Yesavage, bentuk singkat

1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? (Ya puas)
2. Sudahakah anda mengeluarkan aktivitas dan minat anda? (Ya sudah)
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? (Tidak)
4. Apakah anda sering bosan? (Tidak)
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? (Ya punya)
6. Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda? (Ya)
7. Apakah anda merasa bahagia di setiap waktu? (Ya)
8. Apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, dari pada pergi dan
melakukan sesuatu yang baru? (Ya)
9. Apakah anda merasa bahwa anda mempunyai lebih banyak masalah dengan
ingatan anda daripada yang lainnya? (Tidak)
10. Apakah anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini? (Ya senang)
11. Apakah anda merasa saya sangat tidak berguna dengan keadaan anda sekarang?
(Tidak)
12. Apakah anda merasa penuh berebergi? (Tidak)
13. Apakah anda berfikir bahwa situasi anda tak ada harapan? (Tidak)
14. Apakah anda berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik dari pada anda? (Ya)
Kesimpulan :
Pasien Tn.H nampak tidak memiliki riwayat depresi

3. Pengkajian Status Social


Status sosial lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR keluarga. Penilaian:
jika pertanyaan yang dijawab selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak
pernah (poin 0).

APGAR Keluarga

Skore

Selalu Kadang- Tidak


No. Fungsi Uraian
(2) kadang pernah
(1) (0)

1 A :Adaptasi Saya puas bahwa saya 


dapat kembali pada
keluarga (teman-teman)
saya untuk
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan
saya
2 P: Partisipasi Saya puas dengan cara 
(Hubungan) keluarga (teman-teman)
saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah
dengan saya
3 G : Growth Saya puas bahwa keluarga 
(Pertumbuhan) (teman-teman) saya
menerima dan
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru
4 A: Afeksi Saya puas dengan cara 
keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan
efek dan berespons
terhadap emosi- emosi
saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 R: Resolve Saya puas dengan cara 
(Pemecahan) teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu
bersama-sama
Analisa Data
No Analisis Data Diagnosa Keperawatan
1. Data Subjektif : Ketidakstabilan kadar glukosa darah
- Klien mengatakn pusing b/d gangguan glukosa darah puasa
- Klien mengatakan sering haus
Data Objektif :
- Klien mukosa bibir kering
- Klien nampak lelah
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 148/85mmhg
Nadi : 93x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36.5OC
3. Data Subjektif : Gangguan pola tidur b/d hambatan
- Klien mengatakan sulit tidur lingkungan
- Klien mengatakan sering terjaga pada
malam hari
Data Objektif :
- Klien nampak lelah
- Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 148/85mmhg
Nadi : 93x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36.5OC

Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d gangguan glukosa darah puasa


2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan
Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakstabilan Setalah dilakukan tindakan Manajemen hiperglikemia
kadar glukosa darah keperawatan selama 3x24 jam 1) Identifikasi kemungkinan
b/d gangguan diharapkan : penyebab hiperglikemia
glukosa darah puasa 1) Pusing : 5 menurun 2) Monitor tanda dan gejala
2) Lelah/lesu : 5 menurun hiperglikemia (mis.
3) Mulut kering : 5 menurun kelemahan, pandangan kabur,
4) Rasa haus : 5 menurun sakit kepala)
3) Berikan asupan cairan oral
4) Ajurkan kepatuhan terhadap
diet dan olaraga

Gangguan pola tidur Setalah dilakukan tindakan Dukungan Tidur :


b/d hambatan keperawatan selama 3x24 jam 1) Identifikasi pola aktivitas dan
lingkungan diharapkan : tidur
1) Keluhan sulit tidur : 5 2) Identifikasi makanan atau
meningkat minuman yang menganggu
2) Keluhan sering terjaga : 5 tidru
meningkat 3) Modifikasi lingkungan
3) Keluhan pola tidur (pencahayaan, suhu)
berubah : 5 meningkat 4) Anjurkan mengindari
makanan/minuman yang
menganggu tidur
Implementasi dan Evaluasi

Tanggal/pukul Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


08.08.2023 Ketidakstabilan kadar glukosa darah Manajemen hiperglikemia S:
10.15 b/d gangguan glukosa darah puasa 1) Mengidentifikasi kemungkinan - Klien mengatakan pusing
penyebab hiperglikemia - Klien mengatakan sering haus
2) Memonitor tanda dan gejala O :
hiperglikemia (mis. kelemahan, - Mukosa bibir kering
pandangan kabur, sakit kepala) - Klien nampak Lelah
3) Memberikan asupan cairan oral - GDS : 472 Mg/dl
4) Mengajurkan kepatuhan terhadap
- Tanda-tanda Vital
diet dan olaraga
Tekanan darah : 148/85mmhg
Nadi : 93x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36.5OC
A : Masalah belum tertasi
P : Intervensi dilanjutkan
1) Mengidentifikasi kemungkinan
penyebab hiperglikemia
2) Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia (mis. kelemahan,
pandangan kabur, sakit kepala)
3) Memberikan asupan cairan oral
4) Mengajurkan kepatuhan terhadap
diet dan olaraga
08.08.2023 Gangguan pola tidur b/d hambatan Dukungan Tidur : S:
10.35 lingkungan 1) Mengidentifikasi pola aktivitas - Klien mengatakan sulit tidur
dan tidur - Klien mengatakan sering terjaga pada
2) Mengidentifikasi makanan atau malam hari
minuman yang menganggu tidru O:
3) Memodifikasi lingkungan - Klien nampak lelah
(pencahayaan, suhu) - Tanda-tanda vital
4) Menganjurkan mengindari Tekanan darah : 148/85mmhg
makanan/minuman yang Nadi : 93x/menit
menganggu tidur Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36.5OC
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1) Mengidentifikasi pola aktivitas dan
tidur
2) Mengidentifikasi makanan atau
minuman yang menganggu tidru
3) Memodifikasi lingkungan
(pencahayaan, suhu)
4) Menganjurkan mengindari
makanan/minuman yang
menganggu tidur
09.08.2023 Ketidakstabilan kadar glukosa darah Manajemen hiperglikemia S:
10.00 b/d gangguan glukosa darah puasa 1) Mengidentifikasi kemungkinan - Klien mengatakan masi pusing
penyebab hiperglikemia - Klien mengatakan masi sering haus
2) Memonitor tanda dan gejala O :
hiperglikemia (mis. kelemahan, - Klien mukosa bibir kering
pandangan kabur, sakit kepala) GDS : 370 Mg/dl
3) Memberikan asupan cairan oral - Tanda-tanda Vital
4) Mengajurkan kepatuhan terhadap Tekanan Darah : 171/108
diet dan olaraga Nadi : 100x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36.0 OC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1) Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia (mis. kelemahan,
pandangan kabur, sakit kepala)
09.08.2023 Gangguan pola tidur b/d hambatan Dukungan Tidur : S:
10.15 lingkungan 1) Mengidentifikasi pola aktivitas - Klien mengatakan masi kesulitan tidur
dan tidur O:
2) Mengidentifikasi makanan atau - Klien nampak lelah
minuman yang menganggu tidur - Tanda-tanda vital
3) Memodifikasi lingkungan Tekanan darah : 171/108mmhg
(pencahayaan, suhu ) Nadi : 100x/menit
4) Menganjurkan mengindari Pernafasan : 20x/menit
makanan /minuman yang Suhu : 36.5OC
menganggu tidur A : Masalah teratasi sebagian teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1) Menganjurkan mengindari makanan
/ minuman yang menganggu tidur
10.08.2023 Ketidakstabilan kadar glukosa darah Manajemen hiperglikemia S:
10.00 b/d gangguan glukosa darah puasa 1) Mengidentifikasi kemungkinan - Klien mengatakan sudah tidak merasa
penyebab hiperglikemia pusing
2) Memonitor tanda dan gejala O :
hiperglikemia (mis. kelemahan, - Klien mukosa bibir lembab
pandangan kabur, sakit kepala) - Klien nampak segar
3) Memberikan asupan cairan oral - GDS :197 Mg/dl
4) Mengajurkan kepatuhan terhadap
diet dan laraga - Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80mmhg
Nadi : 95x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 36.0
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan
11.08.2023 Gangguan pola tidur b/d hambatan Dukungan Tidur : S:
10.15 lingkungan 1) Mengidentifikasi pola aktivitas - Klien mengatakan tidak kesulitan tidur
dan tidur - Klien mengatakan tidak sering bangun
2) Mengidentifikasi makanan atau pada malam hari
minuman yang menganggu tidru O:
3) Memodifikasi lingkungan - Klien nampak segar
(pencahayaan, suhu) - Tanda-tanda Vital
4) Menganjurkan mengindari Tekanan Darah : 130/80mmhg
makanan/minuman yang Nadi : 95x/menit
menganggu tidur Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 36.0
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai