I. DATA DEMOGRAFI
II. PENGKAJIAN :
A. Fisik
Wawancara
2
Kekuatan fisik Lanjut Usia: otot, sendi, penglihatan dan pendengaran
: Skala kekuatan otot : normal dengan nilai 4,4,4,4
Sendi : abnormal : terdapat peradangan peradangan pada sendi
Penglihatan : penglihatan klien agak buram
Pendengaran : klien mampu mendengar dengan baik
3
Klien mengatakan bahwa masih tidur bersama dengan suaminya.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpilasi, perkusi dan
auskultasi untuk mengetahui perubahan sistem tubuh
Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik, yaitu:
- Head to toe
- Sistem tubuh
1. Temperatur :
36,20 C
- Tempat pengukuran : Dahi
5
- Penglihatan : klien masih bagus
- Penyakit penyerta : kolestrol, diabetes melitus
4. Pupil
- Kesamaan : Isokor
5. Ketajaman penglihatan : baik
Pergunakan tangan atau gambar
6. Sensori deprivation (gangguan sensorik) : tidak terdapat gangguan
7. Ketajaman pendengaran : baik
Apakah menggunakan alat bantu dengar : tidak
Tinitus : tidak
Serumen : tidak terdapat serumen
8. Rasa sakit atau nyeri : tidak ada
Sistem Kardivaskuler
1. Sirkulasi periper :-
- Warna :-
- Kehangatan :-
2. Denyut nadi apikal : 81x/menit
3. Pembengkakan vena jugularis : tidak terdapat pembengkakan
4. Pusing : klien mnegatakan tidak pusing
5. Nyeri dada : klien mengatakan tidak ada nyeri pada
dada
6. Edema : tidak terdapat edema
Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi : normal
2. Pemasukan diet : klien diet makanan pedas dan asin
3. Anoreksia :-
4. Mual : klien tidak mengalami mual
5. Muntah : klien tidak mengalami muntah
6. Mengunyah dan menelan : klien mengunyah dan menelan dengan
baik
6
7. Keadaan gigi : nampak gigi normal
8. Rahang : tidak terdapat masalah pada rahang
9. Rongga mulut : tidak terdapat masalah pada rongga mulut
10. Bising usus :-
11. Keadaan perut : tidak kembung
12. Konstipasi (sembelit) : tidak
13. Diare : tidak
14. Inkontinesia alvi : tidak
Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine : warna kuning / bau pesing
2. Distensi kandung kemih : tidak terdapat distensi
3. Inkontinensia : tidak terdapat inkontenensia
4. Frekuensi :-
5. Tekanan/ desakan : tidak ada tekanan atau desakan
6. Pemasukan cairan : tidak dilakukan pengkajian
7. pengeluaran cairan : tidak dilakukan pengkajian
8. Disuria : tidak dilakukan pengkajian
9. Seksualitas
Minat melaksanakan hubungan seks :-
Frekwensi :-
Sistem Kulit
1. Kulit
Temperatur : 36,3 c
Tingkat kelembaban : lembab
Keadaan luka
7
- Luka terbuka/tertutup : tidak terdapat luka
- Robekan : tidak terdapat robekan
Turgor (kekenyalan kulit) : elastis
Pigmen : tidak terdapat pigmen pada kulit
2. Jaringan parut :-
3. Keadaan kuku : kuku pendek, bersih
4. Keadaan rambut : berwarna hitam dan terdapat uban
5. Gangguan-gangguan umum : tidak ada gangguan
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
Otot : skala kekuatan otot : 5,5,5,5
Tendon : refleks positif
2. Tingkat mobilisasi
Ambulasi (Dengan atau tanpa bantuan/peralatan): Tidak ada
Gerakan : normal dan tidak ada gangguan
Kekuatan otot : normal : 4,4,4,4
Kemampuan melangkah atau berjalan : ya, baik
3. Gerakan sendi : Ada nyeri pada persendian
4. Paralisis :-
5. Kifosis :-
8
B. Psikologis
Pengenalan masalah-masalah utama :
Klien mampu mengenal masalah-masalah utama seperti emosi,sedih tetapi hanya sebentar
Sikap terhadap proses penuaan :
Klien menerima proses penuaan yang di alaminya
Perasaan dibutuhkan :
Klien mengatakan anaknya selalu menyayanginya
Pandangan terhadap kehidupan :
Klien menikmati kehidupan nya
Koping Stressor :
Klien tidak mengalami koping stresor
Penyesuaian diri :
Klien mampu menyesuaikan diri dengan anak dan cucunya serta orang di sekitarnya
Kegagalan :
Klien tidak merasa gagal
Harapan saat ini dan yang akan datang
Klien berharap agar selalu diberikan kesehatan
Fungsi kognitif
- Daya ingat : klien mampu mengingat keadaan masa lampau
- Proses pikir : klien mempunyai proses berpikir dan mneghitung yang baik
- Alam perasaan : klien dapat merasa sedih dan senang
- Orientasi : klien mampu berorintasi dengan keluarga dan orang di sekitarnya
- Kemampuan dalam penyelesaian masalah : klien mampu menyelesaikan masalh
dengan cara berdiskusi dengan anak dan istri
C. Sosial Ekonomi
Sumber keuangan :
pensiunan
Kesibukan dalam mengisi waktu luang :
9
berkebun dan kadang bermain bersama cucu
Teman tinggal :
klien tinggal di rumah pribadi bersama istri dan anak serta cucu
Kegiatan organisasi :
klien mengikuti ibadah
Pandangan terhadap lingkungannya :
lingkungan sekitar rumah klien baik, sering berinteraksi dengan tetangga
Hubungan dengan orang lain di luar rumah :
baik
Yang biasa mengunjungi
Keluarga yaitu anak dan cucu, dan saudara klien
Penyalurkan hobi/keinginansesuai fasilitas yang ada :
Menonton tv
D. Spiritual
Kegiatan ibadah
Klien selalu pergi beribadah
kegiatan keagamaan
klien mengatakan selalu mengikuti ibadah
Cara Lanjut Usia menyelesaikan masalah
Klien berdoa dan berusaha mencari solusi dari masalahnya
Penampilan Lansia
Klien nampak rapi dan bersih
E. Psikososial
Tingkat ketergantungan
Klien masih mandiri, dalam melakukan aktivitas
Fokus diri
Klien memiliki fokus diri yang baik
10
Perhatian
Klien selalu mendapatkan perhatian dari anak dan istri
Rasa Kasih sayang
Klien diberikan kasih sayang yang tulus dari istri dan anak
11
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL, KOGNITIF, AFEKTIF DAN SOSIAL
Pengkajian ini meliputi observasi kemampuan klien untuk melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari, fungsi kognitif, afektif dan social.
INDEKS KATZ
Skor KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan. Kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
12
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G
Kesimpulan : Klien mampu dan mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, hanya saja klien
memiliki sedikit gangguan fungsional pada persendian di bagian lutut yang terasa
nyeri ketika lama berdiri.
13
. 8 Siapa nama presiden sebelumnya ? Sby
. 9 Siapa nama kecil ibu anda ? -
. 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
14
setiap angka baru, semua secara menurun
7 3 Jumlah keseluruhan total
Kesimpulan :
Klien memiliki fungsi intelektual yang ringan dengan kesalahan 3
Penilaian SPMSQ
(1) Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
(2) Kesalahan 3-4 : Fungsi intelektual ringan
(3) Kesalahan 5-7 : Fungsi intelektual sedang
(4) Kesalahan 8-10 : Fungsi intelektual berat
14
(a) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya
berpendidikan sekolah dasar.
(b) Bias dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai
pendidikan diatas sekolah menengah atas.
(c) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan
menggunakan criteria pendidikan yang sama.
Selain menggunakan frem diatas, untuk menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi
mental: orientasi, registrasi, dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa dapat
menggunakan Mini Mental State Exam (MMSE).
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, dan nilai 21 atau kurang menunjukkan
adanya kerusakan kognitif yang memeerlukan penyeledikan lanjut.
15
percobaan dan catat
Contoh :
3 nama objek (kursi, meja, kertas)
16
Bahasa
2 2 Menanyakan kepada klien tentang
benda (sambil menunjuk benda
tersebut)
Contoh :
1. Jendela
2. Jam dinding
1 3 Meminta klien untuk mengulangi
kata berikut “tak ada jika, dan, atau
tetapi
Contoh :
Klien menjawab : dan atau tetapi
3 1 Minta klien untuk mengikuti
perintah yang terdiri dari 3 langkah
ambil ballpoint di tangan anda,
ambil kertas, menulis saya mau
tidur
1. Ambil ballpoint
2. Ambil kertas
3. Menulis
1 1 Perintahkan klien untuk hal berikut
(bila aktivitas sesuai perintah nilai
1 point)
“tutup mata anda”
1. Klien menutup mata
1 1 Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat
17
1 1 Perintahkan pada klien untuk
Menyalin gambar
30 25 Nilai total
Kesimpulan :
Klien memiliki fungsi kognitif yang normal dengan skor 25 dan tidak memiliki gangguan kognitif
Keterangan :
24-30 : Normal
17-23 : Probable (berpeluang) gangguan kognitif
0-16 : Definitif (pasti) gangguan kognitif.
18
Alat ukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi serius yang
mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati rendah umum pada banyak orang.
Depresi adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan kacau mental dan
disorientasi, sehingga seorang lansia depresi sering disalah mengertikan dengan
demensia. Pemeriksaan status mental tidak dengan jelas membedakan antara depresi
dengan dimensia, sehingga pengkajian efektif adalah alat tambahan yang penting.
Inventaris Depresi Beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan
sikap yang berhubungan dengan depresi.
19
suami, istri)
20
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian waktu yang
Baik
0. Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan sendiri saya sendiri
0. Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri say sendiri jika saya mempunyai
Kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0. Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan
diri sendiri
H. Menarik Diri Dari Social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
stidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit persaaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-Raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0. Saya membut keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
21
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0. Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari
Sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan kpekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
Sesuatu
22
0. Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0. Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebai sebelumnya
0. Nafsu makan sya tidak buruk dari yang biasanya
Kesimpulan
Klien memiliki skor untuk inventerus depresi tidak ada
Penilaian :
0-4 : Depresi tidak ada atau minimal
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
>16 : Depresi berat
Selain itu depresi lansia dapat diukur dengan menggunakan Skala Depresi
Geriatric Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai indikasi
dinilai poin 1 (nilai 1 poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya atau
tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi
23
Skala Depresi Geriatric Yesavage, bentuk singkat
Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? (ya)
Sudahakah anda mengeluarkan aktivitas dan minat anda? (ya)
Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? (tidak)
Apakah anda sering bosan? (ya)
Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? (ya)
Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda? (ya)
Apakah anda merasa bahagia di setiap waktu? (ya)
Apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, dari pada pergi dan
melakukan sesuatu yang baru? (ya)
Apakah anda merasa bahwa anda mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan
anda daripada yang lainnya? (tidak)
Apakah anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini? (ya)
24
c. Pengkajian Status Social
Status sosial lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR keluarga.
Penilaian: jika pertanyaan yang dijawab selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1),
hampir tidak pernah (poin 0).
APGAR Keluarga
Skore
25
aktivitas atau arah baru
26
ANALISA DATA
Data objektif :
- wajah klien tampak meringis
Data objektif :
- Nampak postur tubuh berubah
3. Data subjektif : Defisit pengetahuan
- Klien mengatakan tidak tahu apa berhubungan dengan
penyebab penyakit yang dialaminya kurangnya pengetahuan
tentang penyakit yang di
Data objektif : derita
- Klien nampak bingung saat petugas
bertanya soal penyakitnya
27
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Inisial klien : Ny “S” Ruangan :
No. RM :
2. Setelah dilakukan
Gangguan rasa 1. Identifikasi
Rencana Tindakan Keperawatan
Asuhan keperawatan
nyaman tingkat kecemasan
No Diangnosa Tujuan danKriteria
diharapkan status
Keperawatan Hasil 2. GunakanIntervensi
pendekatan
kenyamanan dengan
1 Nyeri akut Setelahhasildilakukan yang menenangkan
tindakan Observasi :
kriteria :
3. Dengarkan
1. Identifikasi dengan
1.keperawatan
mampu diharapkan lokasi,
tingkat
mengontorol nyeri berkurang penuhkarakteristik,
perhatian
Nama : Ny’S”
Umur : 63 Tahun Diagnosa Medis : Kolestrol
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl/
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Pukul
06/4/2023 Nyeri akut 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : Klien mengatakan Mudah lelah, nyeri
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. kaki, tengkuk terasa pegal-pegal ketika
Hasil: Klien mengatakan Mudah lelah, nyeri melakukan aktivitas terlalu lama
kaki, tengkuk terasa pegal-pegal ketika
melakukan aktivitas O : wajah klien tampak meringis
2. Berikan teknik nonfarmakologis untuk A : Masalah Nyeri akut
mengurangi rasa nyeri. P : Pertahankan ntervensi
1. Berikan teknik
Hasil: Klien melakukan teknik relaksasi nafas
nonfarmakologis untuk
dengan bantuan baik
mengurangi rasa nyeri.
3. Kolaborasi pemberian obat
2. Kolaborasi pemberian obat
Hasil: Simvastatin 1X1 Tab
06/4/2023 Gangguan rasa nyaman 1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan S :- Klien mengeluh tidak nyaman (gejala
Hasil :klien mengatakan cemas ketika obat nya penyakit)
habis (Simvastatin) O : Nampak postur tubuh berubah
2. Menggunakan pendekatan yang menenangkan A : Masalah Gangguan rasa nyaman masih ada
Hasil : melakukan pendekatan dengan P : Pertahankan intervensi
mendengarkan keluhan klien 1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan
08/4/2023 Nyeri Akut 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : Klien mengatakan hanya sesekali mudah
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. lelah, nyeri kaki, tengkuk terasa pegal-pegal
Hasil : nyerinya hanya sesekali ketika melakukan aktivitas terlalu lama
O : wajah klien tampak tidak meringis
2. Mengidentifikasi teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri A : Masalah teratasi
Hasil : nyerinya hanya sesekali kambuh P : intervensi dihentikan
3. Kolaborasi pemberian obat
Hasil : simvastatin 1X1 Tab
08/4/2023 Gangguan Rasa Nyaman 1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan S :- Klien sudah merasa nyaman (gejala
Hasil : klien mengatakan sudah tidak cemas penyakit)
lagi O : Nampak postur tubuh berubah
2. Menggunakan pendekatan yang menenangkan A : Masalah teratasi
Hasil : klien merasa nyaman saat menceritakan P : Intervensi dihentikan
semua keluhannya
3. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : klien mengatakan sudah tidak cemas
lagi setelah mengeluarkan keluh kesahnya