Anda di halaman 1dari 41

Pemeriksaan neurologis

pada bayi dan anak


Amanda Soebadi
UKK Neurologi IDAI
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
Pemeriksaan neurologis pada
anak
•  Bagian dari pemeriksaan fisis secara
keseluruhan
•  Keluhan tertentu atau kecurigaan terhadap
penyakit tertentu membutuhkan
pemeriksaan neurologis yang lebih cermat
untuk mencari tanda-tanda khusus:
•  vertigo à uji Dix-Hallpike
•  distrofi muskular à tanda Gower
Kesadaran
Kualitatif AVPU
•  Kompos mentis •  A: Alert
•  Somnolen •  V: Verbal
•  Sopor •  P: Pain
•  Koma •  U: Unresponsive

•  Delirium/gaduh
gelisah
Tanda Glasgow coma scale (GCS) Pediatric GCS Nilai
Buka mata Spontan Spontan 4
Terhadap perintah Terhadap suara 3
Terhadap nyeri Terhadap nyeri 2
Tidak ada Tidak ada 1
Verbal Terorientasi baik Sesuai usia, terorientasi, iku> 5
objek, senyum sosial

Bingung, kalimat-kalimat >dak Menangis/rewel, dapat dibujuk 4
terorientasi
Menangis persisten, kadang
Kata-kata >dak tepat dapat dibujuk 3

Menangis >dak dapat dibujuk,
Suara >dak dimenger> gelisah, agitasi 2

Tidak ada
Tidak ada 1
Motorik Mengiku> perintah Mengiku> perintah/gerak 6
spontan
Melokalisir nyeri Melokalisir nyeri 5
Menghindar dari nyeri Menghindar dari nyeri 4
Fleksi abnormal Fleksi abnormal 3
Ekstensi abnormal Ekstensi abnormal 2
Tidak ada Tidak ada 1
Kesadaran

•  GCS 15: kesadaran normal (kompos


mentis)
•  GCS 12-14: penurunan kesadaran ringan
(somnolen)
•  GCS 9-11: penurunan kesadaran sedang
(somnolen-sopor)
•  GCS <8: penurunan kesadaran berat
(sopor-koma)
Tanda rangsang
meningeal
•  Kaku kuduk
•  Brudzinski I
•  Brudzinski II
•  Kernig
•  Lasegue
E4 = mata terbuka, tracking, berkedip
FOUR Score
E3 = mata terbuka, >dak ada tracking
(Full Outline of UnResponsiveness)
E2 = mata tertutup, terbuka dengan suara keras
E1 = mata tertutup, terbuka dengan nyeri
E0 = mata >dak terbuka dengan nyeri

M4 = thumbs up/genggaman/peace sign


M3 = melokalisir nyeri
M2 = fleksi terhadap rangsang nyeri
M1 = ekstensi terhadap rangsang nyeri
M0 = >dak respons terhadap nyeri atau status
mioklonus umum
B4 = refleks pupil dan kornea posi>f
B3 = salah satu pupil dilatasi dan fixed
B2 = refleks pupil atau refleks kornea nega>f
B1 = refleks pupil dan refleks kornea nega>f
B0 = refleks pupil, kornea, dan batuk nega>f

R4 = >dak terintubasi, pola napas normal


R3 = >dak terintubasi, pola napas Cheyne-Stokes
R2 = >dak terintubasi, napas iregular
R1 = terintubasi, laju napas di atas laju ven>lator
R0 = terintubasi, napas mengiku> ven>lator/apnea
Pola napas

hTps://aneskey.com/respiratory-care-of-the-neurosurgical-pa>ent/
Kepala

•  Bentuk – deformitas
•  Ukuran – lingkar kepala
•  Ubun-ubun besar
•  Terbuka/tertutup
•  Ukuran … x … cm
•  Datar (normal) / membonjol (TIK é) / cekung
(dehidrasi)
Plagiosefali Brakisefali Skafosefali
hTp://neuropathology-web.org/
Ensefalokel

hTp://www.rch.med.sa/En/HSD/
images/L-PC238551-beforsrg.JPG

Manto et al. Handbook of cerebellum


Anensefali and cerebellar disorders

Mikrosefali

Hemihipertrofi
Lingkar kepala

protuberansia
oksipitalis
glabella
Lingkar kepala

Nellhaus WHO
Pemeriksaan lingkar
kepala
•  Setiap bulan pada usia <1 tahun
•  Setiap 2 bulan pada usia 1-2 tahun
•  Setiap kunjungan dokter pada usia >2
tahun
Wajah

Port-wine stain Coarse facies Defek midline


Sindrom Sturge-Weber makroglosia Holoprosensefali
Hipo>roidisme kongenital
Saraf kranial
•  N. I olfaktorius
•  N. II optikus
•  N. III okulomotor
•  N. IV troklearis
•  N. V trigeminus
•  N. VI abdusens
•  N. VII fasialis
•  N. VIII vestibulo-koklearis
•  N. IX glossofaringeus
•  N. X vagus
•  N. XI aksesorius
•  N. XII hipoglossus
N. II optikus
•  Tajam penglihatan
•  Snellen chart / “E” chart
•  Finger counting test
•  Bayi: fiksasi cahaya/objek, light/object tracking
•  Lapang pandang
•  Refleks cahaya langsung & tidak langsung
•  Funduskopi

*bersama N. III
Posisi dan reaktivitas pupil

hTp://casemed.case.edu/clerkships/neurology/NeurLrngObjec>ves/Coma%20Exam.htm
N. III – IV – VI

•  Akomodasi-konvergensi (N. III)


•  Buka mata (N. III)
N. III – IV – VI
Doll’s eye movement

Tes kalori (+N. VIII)


N. VII fasialis
•  Mempersarafi otot-otot
mimik
•  Paresis sentral vs.
perifer
•  Tutup mata – M.
orbicularis oculi
•  Sensoris khusus:
pengecapan 2/3
anterior lidah
N. VIII vestibulokoklearis

•  N. vestibularis:
•  Keseimbangan
•  Uji Romberg, nistagmus, tes kalori

•  N. koklearis:
•  Tajam pendengaran
Courtesy of Prof. DR. Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K)
N. IX glossofaringeus
•  Posisi uvula
•  Sensoris khusus: pengecapan lidah 1/3
posterior
•  Refleks muntah (bersama N. X)
•  Disfagia, gangguan menelan, salivasi
(bersama N. X)

Deviasi ke sisi sehat


N. X vagus
•  Disfagia, gangguan menelan
•  Gangguan refleks batuk
•  Gangguan diafragma à sesak
•  Fungsi otonom parasimpatis:
•  Refleks okulokardiak
•  Refleks karotis
N. XI aksesorius
•  Mengangkat bahu
•  Memutar kepala – N. sternokleidomastoideus
•  Tidak dapat memutar kepala ke sisi sehat

N. XII hipoglossus
•  Motorik lidah
•  Paresis:
–  Di dalam mulut: deviasi ke sisi sehat
–  Terjulur: “terdorong” ke sisi sakit
•  Paresis sentral vs. perifer
–  Atrofi & fasikulasi lidah pada paresis perifer
Pemeriksaan fungsi
motorik
Tonus

•  Inspeksi
•  Gerak pasif
•  Tonus postural:
•  Traction test
•  Suspensi vertikal
•  Suspensi horizontal (+ parachute reaction)
Courtesy of Prof. DR. Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K)
Kekuatan motorik
•  Anak besar:
5 – melawan tahanan normal
4 – melawan tahanan ringan
3 – melawan gravitasi
2 – gerak lateral (menggeser) tanpa gravitasi
1 – ada kontraksi otot
0 – tidak ada kontraksi
Kekuatan motorik
•  Bayi & anak kecil:
•  observasi gerak, simetri
•  respons terhadap rangsang nyeri ringan (gelitik)
•  respons bila anggota tubuh diletakkan pada posisi
yang tidak nyaman
Gower’s sign

Courtesy of Prof. DR. Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K)


Refleks tendon fisiologis

•  Refleks patella •  Normal


•  Refleks Achilles •  Meningkat
•  Refleks biseps •  Menurun
•  Refleks brakioradialis •  Nega>f
•  Refleks triseps
Refleks patologis
•  Refleks Babinski
•  Refleks primitif yang
menetap:
•  Grasp reflex atau
fisting
•  Asymmetric tonic neck
reflex
•  Refleks Moro
•  Klonus
Refleks primitif
•  Grasp reflex – palmar & plantar
•  Moro reflex
•  Rooting reflex
•  Sucking reflex
•  Asymmetric tonic neck reflex
•  Cross-extensor reflex (stepping reflex)

•  https://www.youtube.com/watch?
v=BF1j1PXRq-I
•  https://www.youtube.com/watch?
v=vdiCep6OStA
Gait & koordinasi

•  Cara berjalan (gait)


•  Wide-based/waddling
•  Steppage
•  Scissoring
•  Tandem walking
•  Heel walking & toe walking
•  Finger-to-nose test
•  Diadokokinesia
•  Finger opposition test
…jangan lupa lihat punggung

Hair tuj Sacral dimple Spina bifida

Gibbus – spondyli>s TB
Tips & tricks

•  Mulai dengan pemeriksaan yang kurang


invasif
•  Pemeriksaan yang invasif (membuat anak
menangis) dilakukan paling akhir
•  Pemeriksaan tidak perlu urut; lakukan
terlebih dahulu pemeriksaan yang bisa
dilakukan pada anak sesuai kondisinya saat
itu.
•  Misal: anak menangis à amati
simetri wajah, paresis N. kranialis.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai