Neuroanatomi
Kesadaran dan
Penurunan
Kesadaran
Neuroanatomi
Kesadaran
DEFINISI
Diatur oleh
(Magoun,
:
1945;
Plum
&
Posner,
1.FORMASIO
1989)
RETIKULARIS
Terletak di rostral mid-pons,
mesensefalon, hipotalamus
Berperan dalam keadaan
bangun
=
awas
;
arousibility
eyes = respon buka mata
Fungsi lain: tonus otot,
sensasi somatik & viseral
terhadap
nyeri,
fungsi
otonom, refleks, aktivitas
columna
lateralis
neuron kecil
columna
medialis
neuron besar
columna
mediana
neuron sedang
2.KORTEKS SEREBRI
3. ARAS
(Ascending
System)
Reticular
Activating
Kerusakan
pada
formasio retikularis:
kesadaran
turun
dengan
cepat
/
langsung koma
Kerusakan
pada
korteks
serebri:
(>2/3 korteks serebri
rusak,
bilateral,
mengenai
hipotalamus)
koma
Neurotransmiter Kesadaran
1.Group sel Ach memulai fasilitasi transmis
italamokortikal (kuning)
2.Aktivasi korteks oleh talamus termasuk input
monoamin dari batang otak bagian atas dan
hipotalamus posterior (merah)
Ach
=
Acetylcholine
PPT
=
pedunculopontine
LDT
= laterodorsal tegmental nuclei
TMN
=
tuberomammillary nucleus
His =
histamine
DA
=
dopamine
5HT
=
serotonin
LC = locus coeruleus
NA
=
noradrenaline
LHA
= lateral hypothalamus
ORX
=
orexin
MCH
=
melanin-concentrating hormone
BF =
basal forebrain
PENURUNAN KESADARAN
Penurunan kesadaran diikuti oleh:
Penurunan fungsi luhur
Penurunan fungsi emosi
Penurunan fungsi intelegensi
Penurunan fungsi motorik terkendali
Akan tetapi:
Refleks subkortikal (+)
Refleks batang otak (+)
Refleks medula spinalis (+)
KESADARAN
BANGU
N
WASPADA
SADAR
KESADARAN
SADAR
KESADARAN MINIMAL
STATUS VEGETATIF
Bangun,
siklus
tidur bangun (+),
waspada (-)
Etiologi:
cedera
kepala
berat,
anoksia serebri
LOCK IN SYNDROME
KOMA
TIDUR
Menurunnya input
sensorik karena
kelelahan
Etiologi Penurunan
Kesadaran
Etiologi Penurunan
Kesadaran
Tumor meningens
Topik Lesi
TRAKTUS
PIRAMIDALIS
1.Traktus
Kortikobulbar
Mesensefalon:
N.III, N.IV, N.V
Pons:
N.VI, NVI, N.VII
Medula oblongata:
N.VIII, N.IX, N.X
2.Traktus
Topik -> korteks
Kortikospinal
serebri
Ekstremitas
Hemiparese
kontralateral
Parese
N.VII,
XII
kontra-lateral
tipe
Topik Lesi
RUMUS:
Kelainan di atas inti
: lesi kontralateral
tipe UMN
Kelainan dari inti ke
neuromuscular
junction
:
lesi
ipsilateral tipe LMN
HEMIPARES
E
ALTERNANS
Topik
->
mesensefalon
Hemiparese
kontralateral
Parese N.III ipsilateral
Parese
N.VII,
XII
Topik
-> pons
kontra-lateral
tipe
sentral
Hemiparese
kontralateral
Parese N.VII ipsilateral
tipe perifer
Parese
XII
kontralateral
tipe
sentral
Topik
->
medula
oblongata
Hemiparese
kontralateral
Parese XII ipsilateral
Diagnosis Penurunan
Kesadaran
1. Tingkat Kesadaran
Tingkat Kesadaran Kualitatif kurang akurat
Tingkat Kesadaran
Tingkat Kesadaran Kualitatif
Tingkat Kesadaran
Kuantitatif
Nilai
4
3
2
1
membuat
terhadap
Respon Motorik
Lokasi
Perlihatkan 2
jari
nyeri:
patuh
=6
melokalisas
i=5
menghindar
=4
fleksi
abnormal
=3
respon
ekstensi =
2
tidak repon
=1
stimulus
Tingkat Kesadaran
Kuantitatif
Ada
Tida
k
paraparese/plegia,
2. Pola Nafas
Cheyne-Stokes Breathing
2. Pola Nafas
Central Neurologic Hyperventilation (Kusmaul)
2. Pola Nafas
Apneustic Breathing
2. Pola Nafas
Cluster Breathing
2. Pola Nafas
Ataxic Breathing
2. Pola Nafas
Gasping Respiration
3. Tanda Rangsang
Meningeal
Kaku Kuduk
Jangan dikerjakan pada
pasien
dengan
cervikal
tidak stabil seperti pada
trauma
Pastikan bukan kuduk kaku!
a. Sewaktu
mengangkat
kepala,
badan
ikut
terangkat
b. Gerakan leher kekanan
atau kiri tidak ada
gangguan
3. Tanda Rangsang
Meningeal
(Neck stiffness)
Kaku Kuduk
Cara pemeriksaan:
Pasien tidur telentang tanpa bantal
Letakkan tangan di belakang kepala pasien
Gerakan kepala perlahan, rasakan adanya kekakuan
(kaku leher)
Angkat kepala perlahan dari tempat tidur, rasakan
tonus leher
Amati kaki (paha dan lutut)
Hasil pemeriksaan:
Rigiditas leher dan keterbatasan gerakan fleksi leher:
kaku kuduk
Normalnya leher dapat bergerak dengan mudah, dagu
dapat menyentuh atas sternum, atau fleksi leher
3. Tanda Rangsang
Meningeal
(Brudzinsky
neck sign)
Brudzinsky
I
Cara pemeriksaan:
Pada melakukan pemeriksaan kaku
kuduk, amati gerakan kedua tungkai
Hasil pemeriksaan:
Positif bila ada respon berupa fleksi
kedua tungkai
3. Tanda Rangsang
Meningeal
Brudzinsky II
(Brudzinsky contralateral
leg sign)
Cara pemeriksaan:
Pasien tidur telentang
Fleksikan tungkai dalam keadaan lutut
ekstensi
Hasil pemeriksaan:
Positif bila ada respon berupa fleksi lutut
kontralateral
3. Tanda Rangsang
Meningeal
Kernig Sign
Cara pemeriksaan:
Pasien dalam posisi telentang
Fleksikan tungkai pada paha dengan lutut
dalam keadaan fleksi, kemudian luruskan
lutut
Ulangi pada sisi sebelahnya
Hasil pemeriksaan:
Normalnya lutut dapat diluruskan 1350
tanpa kesulitan
Adanya
tahanan
sewaktu
gerakan
meluruskan lutut: iritasi meningen
3. Tanda Rangsang
Meningeal
Laseq Sign
Cara pemeriksaan:
Angkat kaki dalam keadaan lurus
Hasil pemeriksaan:
Laseq positif jika sudut < 70
5. N. Cranialis = Refleks
batang otak
5. N. Cranialis = Refleks
batang otak
5. N. Cranialis = Refleks
batang otak
Refleks Cahaya
Aferen : N.II
Eferen : N.III
5. N. Cranialis = Refleks
batang otak
Gerakan Bola Mata
Posisi istirahat
Deviasi gaze menjauhi lesi : lesi hemisfer
kontralateral
Deviasi gaze sesuuai hemisfer : lesi pons
kontralateral
Deviasi ke bawah : lesi tektum
mesensefalon
Refleks
oculochephalic
(dolls
eye
movement)
Negatif : disfungsi hemisfer serebri bilateral
Refleks Oculovestibuler
5. N. Cranialis = Refleks
batang otak
Refleks Kornea
Aferen : N.V
Eferen : N.VII
5. N. Cranialis = Refleks
batang otak
Memeriksa N.VII
memberi stimulus nyeri pada sendi
temporomandibular
Refleks Okuloauditorik
Aferen : N.VIII
Eferen : N.VII
Refleks Muntah
Aferen : N.IX
Eferen : N.X
lateralisasi
nyeri
(ringan,
Otonom
Neurogenic bladder
Lesi di atas pons = tipe uninhibited
bladder