.'-;
.j
Oleh:
ASRIZAL ASRIL 0622900L
BAGIAN TLMU PENYAKIT SAMF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS/ RS DR.M DJAMIL PADANG
.:,:
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSI?AS. A'LAS/
TESIS
Ceiar Spesialis Saraf pada,Prograrn Pendidikan Dckter Spesialis I Fakultas Kedokteran,Univ.ersitre fudalas
' ,
,,
,AS*tZAi gsglr
06229A0L
Oleh
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTEMN UNIVERSITAS AN DALAS ,RS, D_ R.M DIAMIL PADANG
..
HAIITMAN PERSETUIUAN
Judul tesis
:
NIM ' ' ,
Prograrn
AKUT nt\v r
,
.
,:
:
: . . ,,'t
Nama...........iA5R'IzAtAsRIt:....
Studi
. ,,,', : i llrnu Penyakit Saraf
.
:0-6Z29AOL
-,
Tesis ini telah diuii dan dipertahankan didepansidangpanitia,ujian akhir Program Pendidikan nolaeiSpesialis lknu?enyakitSaraf Fakulas,Kedokteran Untuersitas Andalas dan dinyatakan lulus pada tanggaf 23 Februari 2011.
Menyetuiui
Komiii Pembimbing
Ketua Ketua Program Studi PPDS,Ilmu Penyakit Saraf FK Unand/RS Dr.M.Diamil Padang
KATA PENGAI\ITAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Es4 atas segala
limpalran rahmat dan karunial.{ya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya akhir dengan
judul
"
ini penulis
penghargaan yang setulus-tulusnya kepada guru-guru saya atas segala bantuan dan
Dr.M.Djamil Padang yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat
mengikuti pendidikan spesialisasi dan senantiasa memberikan nasehat, bimbingan
dan dukungan moral selama ini.
Kepada yang terhormat Ibu Dr.Hj.Meiti Frida, SpS(K) selaku Ketua Prograrn
Studi Ilmu Penyakit Saraf yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengikuti pendidikan spesialisasi ini dan senantiasa memberikan nasehat, bimbingan
dan dukungan moral selama ini.
ini.
Kepada yang terhormat Bapak dan Ibu guru say4 Dr.Julius Djamil SpS, Dr
Yuliarni Syafrita SpS, Dr. Syarif Indra SpS, Dr. Hadxit Busudin SpS MHA,
Dr.Hj.Siti Hanafiah SpS, Dr.Amilus Ismail SpS, Dr. Yulson Rasyrd SpS, dan staf
pengajar lainnya yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan ilmunya selama
penulis mengikuti program pendidikan spesialisasi ini.
Kepada yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Unand dan Ibu
Kepada yang terhormat Prof.Dr.dr.Ellyza Nasrul, SpPK(K) selaku Kepala Laboratorium Patologi Klinik RS Dr. M.Djamil Padang yang telah memberikan izin
Kepada yang terhormat Bapak dan Ibu Ketua Bagian Ihnu Penyakit Dalam,
Ilmu Penyakit Anak, Ilmu Penyakit Bedah Saraf dan Ortopedi, Kardiologi, Radiologi,
Psikiati, Intensive Care Unit, dan Rehabilitasi Medik yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menjadi stase dibagian tersebut.
Ucapan terima kasih dan penghargaan juga penulis sampaikan kepada semlxr
di Bagian Ilmu
Penyakit Saraf, Instalasi Diagnostik Terpadu dan Laboratorium Patologi Klinik yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan pendidikan dan karya akhir ini.
Tidak lupa kepada partisipan dan pasien yang menjadi subjek penelitian"
penulis mengucapkan terima kasih atas ketulusan dan kerjasamanya selama
mengikuti penelitian. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada
kepada kedua orang tua H.Asril Thalib dan llj.Asna yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih
syilg,
yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan ini sampai
selesai.
Nain, Ap(Alm) dan Hj.Busniarti yang selalu memberikan dorongan, semangat dan
nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan
sampai selesai.
Ucapan yang tulus teristimewa juga saya sampaikan kepada isteri tercinta
Dr.Sari Nikmawati, SpP telah menjaga dan mendidik anak-anak tercinta Fitiani
de,ngan
senantiasa memberikan semangat dan dorongan dalam penyelesaian karya akltir ini.
*t ii perbaikan.
Akhirnya saya tidak lupa mohon maaf sebesar-besamya kepada semua pihak, bila dalam proses pendidikan maupun pergaulan sehari-hari ada tutur kata dan sikap
yang kurang berkenan dihati. Semoga Tuhan memberkati kita semua.Amin.
Padang, Februari
20ll
Penulis
ul
RINGKASAN
IIUBTJNGAIT KADAR ADIPONEKTIN PLASMA
ASRIZAL ASRIL
Penelitian mengenai stroke terus berkembang pesat termasuk dalam menemukan
penanda
ini.
pemeriksaan
ADPN adalah
radioimmunoassny
Penelitian Chen et
al Q005)
plasma
secara
bermakna lebih rendah pada penderita stroke iskemik dibandingkan tanpa stroke
al (2008)
ini
akan
yang
tv
proses seperti infiltrasi sel-sel inflamasi, penebalan intima" akumulasi mariks ekstaseluler dan pembentukan fibrous caps. PIak fibrotik ini bisa dalam keadaan
tenang sampai beberapa tahun. Instabilitas plak dengan dengan manisfestasi ulserasi
fibrous cap atau perdarahan intaplak" merupakan keadaan yang akan menyebabkan timbulnya gejalaklinis pada sfoke
Aterosklerosis menyebabkan sfioke iskemik melatui 2 mekanisme. Pertama
adalah trombosis yaitu dengan jalan tersumbatnya arteri-arteri besar khususnya arteri
karotis interna, arteri serebri media atau arteri basilaris. Mekanisme kedua adalatl melalui emboll Stroke terjadi bila arteri serebri serebral mendadak tersumbat oleh
tnombus dari jantung, arkus aorta atau afieri-arteri besar lainnya. Beberapa stroke
willisi, arteri
l.
2.
3.
Apakah terdapat hubungan antara kadar ADPN plasma dengan hipertensi pada
shoke iskemik akut ?
Apakah terdapat hubungan antara kadar ADPN plasma dengan diabetes melitus
pada stoke iskemik akut ?
Apakah terdapat hubungan antara kadar ADPN plasma dengan dislipidemia pada
sfioke iskemik akut ? Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar
l. 2. 3.
1.
Terdapat hubungan antara kadar ADPN plasma dengan hipertensi pada stoke
iskemik akut.
2. 3.
Terdapat hubungan antara kadar ADPN plasma dengan diabetes melitus pada stroke iskemik akut.
Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dengan tempat penelitian
Klinik
RS
Ih.M.Djamil Padang. Penelitian dilakukan dari bulan Juni 2009 sampai Mei 2010.
Jrrmlah sampel adalah 144 orang dibagi dalam kelompok kasus adalah penderita stroke iskemik dan kelompok kontrol adalah penderita tanpa stroke dengan jumlah masiag-g1asng72 orang. Pemeriksaan kadar ADPN dengan metode ELISA. Hasil penelitian mendapatkan nilai rerata kadar ADPN plasma pada penderita
strroke iskemik secara bermakna
tanpa stoke
iskmik (3,4411,35 pglml versus 10,16 + 3,84 pddl ; p < 0,001). Penelitian ini
mendapatkan hubungan bermakna antara kadar ADPN plasma dengan hipertensi pada
Cl:
1-33) ; p
0,473).
Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan bermakna antara kadar ADPN plasma dengan stoke iskemik akut. Terdapat hubungan bermakna
terdapat hubungan bermalana dengan diabetes melitus dan dislipidemia.
antara
kadar adiponektin plasma dengan hipertensi pada stoke iskemik akut, tetapi tidak
v1
SUMMARY
TIIE ASSOCIATION
OT'
this disease. One of them is adiponectin (ADPN). Studies have teported that
adiponectin plays
a role in the
cerebrovascular abnormalities.
Low
plasma
Adiponectin is synthesized in the white fat cells and is produced during the
of the fat cells. Adiponectin plays a role in the fat and glucose metabolism, insulin sensitivity, anti-inflammation, anti-atherogenic and antidiffere'ntiation
trombotic. The methods used to check ADPN are by radioimmunoassay (RlA) and
Enzyme Linked lmmunosorbent Assay (ELISA). Both methods give results that are
dmost similar. The study conducted by Chen et al (2005) showed that the level of plasma
ADPN was significantly low in ischemic sfioke patients compared to patients without ischemic stoke. A study by Nishimura et al (2008) showed that ttre incidence of ischemic sffoke in obese patients is associated with
hlpoadiponectinemia. A study by Matsumoto et al (2008) showed that ADPN level
is not independently related to infarct sfoke.
in LDL and
level,
of
atherosclerosis,
a and oxLDL,
vii
for
several
years.
Plaque instability
with
the
mechanism is by thrombosis, by which the large arteries are blocked, especially the
thombus from the heart, aortic arc or othe large arteries. Few incidence of stroke are
causd by thrombus formation. Thrombosis in the small arteries is commonly caused
fiery.
Based on the background above made the formulation
of the problem
as
follows:
l.
2.
General purpose of this study is to determine the relation between plasma adiponectin level with acute ischemic stoke, with the specific aim are as follows
:
1.
2.
3.
To determine the relation between plasma ADPN level with diabetes mellitus
in acute ischemic sboke. To determine the relation between plasma ADPN level with dyslipidemia in
acute ischemic stoke.
vlll
1.
2. 3.
The design of this study is cross sectional study, with the location of study is
d the Deparbnent of Neurology of Dr. M.Djamil Hospital. This study was conducted
from June 2009 rurtil May 2010. The total of sample is 144 patients which were
divided into the case and contol grouP, wtth72 patients respectively. The result of this study shows that the mean value of plasma ADPN level is
patients (48.6W with dyslipidemia. This study showed that there is a significant relation between plasma ADPN level and hypertension with ischemic stroke with the odds
relation between diabetes mellitus and dyslipidemia with ischemic stroke (IF0,404
dan p= 0,473).
significant relation between plasma ADPN level and hypertension in acute ischemic
stroke, but there is no significant relation between diabetes mellitus and dyslipidemia
lx
ASRIZAL ASRIL
Stroke sampai saat ini masih merupakan masalah besar. Penelitian mengenai stroke
terus berkembang termasuk dalam menemtrkan marker untuk penyakit
ini.
Salah satu
Penelitian
ini
Ihnu Penyakit Saraf dan Laboratorium Patologi Klinik RS Dr. M Djamil Padang.
Jumlah subjek penelitian 144 orang yang terbagi dalam kelompok kasus adalah
penderita stoke iskemik dan kontot adalah penderita tanpa stroke dengan junlah masing-masng72 orang. Pemeriksaan kadar ADPN menggunakan metode ELISA.
3 kali lebih rendah dibandingkan tanpa stroke iskemik (3,44! 1,35 pglml versus 10,16 + 3,84 pelil ; p < 0,001). Terdapat
iskemik [odds ratio 6 (95 % CI :l-33); p = 0,046], tetapi tidak didapatkan hubungan mtarakadar ADPN plasma dengan diabetes melittrs dan dislipidemia.
hubungan bermaloa antara kadar ADPN plasma dengan hipertensi pada stroke
ABSTRACT
tlis
disease. One
of them is adiponectin
This study is a cross sectional study. The total subjects ue 144 patients, which
is divided into case and contol group, with7z patients respectively. This study was omfrrcted from June 2009 until Mei 2010, at the Departrnent of Neurology of Dr.
lf,-Djrmil Hospital.
The result of this study shows that mean rate of plasma ADPN level in
ischemic stroke patient is significantly lower compared to patients without ischemic
sdrc (3,44! 1,35 pglml versus 10,16 + 3,84 pddl ; p < 0,001). There is a
rfunificant association between plasma ADPN and hypertension in ischemic stoke
pdient [odds ratio 6 (95 % CI :1-33); p = 0,046], but there is no relation between
har plasma ADPN level with acute ischemic stoke. There is a significant relation
bcween plasma ADPN level with hypertension. However, there is no significant
rddion with
DAT'TAR ISI
Halaman
KATA PENGA}{TAR
RINGKASA}{ SUMMARY
iv vii
AHITRAK
ABSTRACT
x xl
xtt
NAFIAR ISI
TilIFTAIT TABEL NAFTAR GAMBAR ITAFTAR GRAFIK DAFTAR SINGKATA}I{ ITAFTAR LAMPIRA}I
xvl xvll
xvlll
xD(
xxi
BAB T
PENDAHULUAN
l.l. Latar Belakang 1.2. RumusanMasalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. ManfaatPenelitian
BAB
II. TINJAUANI KEPUSTAKAAN
6
6
2.1.
Adiponektin
xlr
2.1.1. Sekresi 2.1.2. Struktur 2.1.3. Mekanisme Kerja 2.1.3.1. Metabolisme Lemak dan Glukosa
2.1 .3 .2. Sensitivitas
6 7
10 10 12
Insulin
2.l.3.3.Anti tnflamasi
2.1 .3.4.
l3
t4
t5 t5
Anti Aterogenik
Efek Farmakologi
t6 t7 t7
2.2.
Aterosklerosis
2.2.1. Definisi 2.2.2. Patofisiologi dan Patogenesis Aterosklerosis
2.2.3 . Mekanisme Aterosklerosis
l7
2.3.
l9 2l 2l
2t
26
2.4.
29 29 30
31
32 32
32 32 32
xiii
4.3.2. Cara Pengambilan Sampel 4.3.3. Jumlah dan Besar Sampel 4.3.4. Kriteria Inklusi Sampel 4.3.5. Kriteria Inklusi
32
JJ 34 34 34 34
34 35
Kontol
4.4.Variabel Penelitian
4.
S.Definisi Operasional
36 37
38
8.Prosedur Penelitian
4.9.Analisa Statistik
4. I
39
BAB
V. HASIL
5. I
40 40
S.3.Distribusi Faktor Risiko Hipertensi, Diabetes Melitus dan Dislipidemia Pada Penderita Stoke Iskemik
S.4.Hubungan antara Kadar Adiponelfin Plasma dengan Stroke
45
IskeNnikAkut
5.5.Hubungan antara Kadar Adiponektin Plasma dengan Hipertensi
Pada Stroke Iskemik
46
47
48
49
xlv
50
58 58 58
ARPUSTAIQ{
59
ARRIWAYAT HIDIJP
65
66
xv
DAtr-TAR TABEL
Halaman
I$d
4l
T$dGl.
Beberapa Penelitian tentang Terdapatnya Hubungan Kadar Adiponektin Plasma dengan Stroke
51
1H62. Bebffipa
-H
54
fSGf 64.
Iskemik
55
xvl
DAFTAR GAMBAR
Halaman
.8
9
9
Karbohidrat
r0
Hubungan Obesitas, Adiponectin Resistance dan Insulin Resistance 12 Mekanisme Kerja Adiponektin Sebagai Anti Perkembangan Plak
lnflamasi
13
Aterosklerosis Aterosklerosis
20 27
Iskemik 28
xvii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
5.1. Disribusi Kadar Adiponektin Plasma dan Faktor Risiko pada Penderita Stroke
Iskemik Iskemik
44
46
48
Akut
49
xviii
DAF"TAR SINGKA,TAN
mP30
mc
il[m{
tm{A
m
dd
tm.
(tr
{IF
msa
lw-RA
qr
mf,
Full-length Adiponectin
Free Fatty
Acid
sril {m28
Globular Adiponectin
Gelatin Binding Protein 28 kilodalton
Gula Darah Puasa Gula Darah 2 JarnPost Prandial
f,r
flTD'PP
.E)L
f,DfrC
High Density Lipoprotein High Densrty Lipoprotein Cholesterol High Molecular Weight
hfw
xlx
ICAM.I
IGF
n
IMT IDL LDL
IItIW IPL
MMW
Or[DL
PAI.I
PDGF PPAR
NEFA
RIA
ROS
RNA
sdLDL TNF
TGF
TumorNecrosis Factor
Transforming Growth Factor
TG TRL
Trigliserida
Trigliserida Rich Lipoprotein
Vascular Cell Adhesion Molecule- I
vcAM-1
VLDL
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
l^qirao l.
66
'67
68
7A
lqirail
fryirm
Lqiran
4.
7t
76 77 80
7. Protokol Penelitian
Keterangan Lolos Kaji Etik
IFt[.irao 8.
8l
86
xxt
BAB I PENDAHULUAN
LL
Letar Belakang
Shoke sampai saat ini masih merupakan masalah besar, sekaligus tantangan
Aifug
kesehatan, baik
di
&resia
pSeUal
Data epidemiologi dari seluruh dunia saat ini menunjukkan bahwa stoke kedua penyebab kematian dan di Amerika Serikat merupakan
and Samuels,2009).
insiden stroke 700.000 setiap tahun dengan akibat lebih dari 160.000
per tahun. Insiden stroke paling banyak dijumpai pada usia diatas 50 tahun
h ma mnny,
Hrrcsia
eksponensial akan meningkat dengan bertarnbahnya usia (Carroll and 2A06; Sacco et al., 20A6; Adams, 2007; Susilo, 2008). Survei ASEAN Associatio,n (ASNA) tahun 1996-1997
Malogical
didapatkan penderita stoke terbanyak antara usia 45-64 tatrun sebesar 54,2
o/o
#dn
(Misbach, 2001).
RI tahun 2008,
stroke merupakan
dcslr
37,28 % dan stroke iskemik sebesar 10,07 %. Insiden stroke lebih banyak
20CI9).
Data Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK Unand /RS Dr M Djamil Padang pada
tahun 2AA0, shoke menempati urutan pertama untuk kasus rawat inap sebesar 63,2Vo.
Darl 267 penderit4 ternyata stroke iskemik sebanyak 51,4 terbanyak adalah hipertensi Q3,2
o/o
%) disamping
penyakit jantung, dan obesitas. Sementara tahun 2008, stoke iskemik merupakan
kasus terbanyak untuk rawat inap sebanyak 273 orarrg pertahrlr
usia lebih daxi 45 tahun sebanyak 235 orang (Ahmad, 2002; Rekam Medik,2003).
I marker
untuk penyakit
adalah
anti
trombotik.
Adiponektin juga berperan sebagai anti inflarnasi dan anti aterogenik dalam
mencegatr terbentuknya aterosklerosis (Matsuzama et a1.,2004; Chen et a1.,2005;
Beberapa studi epidemiologi melaporkan bahwa adiponektin berperan pada gangguan serebrovaskuler (Lawrence, 2005). Kadar adiponektin yang rendah dalam plascra (hipoadiponektinemia) dapat digunakan sebagai marker untuk kejadian stroke
Efstathiou et
U*"%
jumlah firktor risiko stroke. Penderita dengan lebih dari 2 faktor risiko, meninggal
dalam satu tahun pertama setelah stoke iskemik sebesar 29,4 Yo (Efstathiou er
aL.,2005).
bermakna lebih rendatr pada penderita sroke iskemik dibandingkan tanpa sfoke iskemik (Chen et a1.,2005).
et al
Penelitian Matsumoto et
at
konfol di Jepang
pada 5243 penderita yang difollow up selama lebih kurang 10 tatrun dimana
Adiponektin ditemukan mengalami penurulan pada kondisi obesitas, diabetes melitus trpe 2, dislipidemia dan penyakit kardiovaskuler (Klis et a1.,2009). Beberapa
penelitian
juga
erat
dengan
q
5
dn Interleukin 6 (IL-6).
al.,
2AA7 ;
1.2.
1.2.1. Apakah terdapat hubungan antara kadff adiponektin plasma dengan hipertensi
pada stroke iskemik akut ?
1.2.2. Apakah terdapat hubungan antara kadar adiponektin plasma dengan diabetes
melitus pada stoke iskemik akut ?
1.3.
Tuiuan Penelitian
1.3.1. TujuanUmum
Mengetahui hubungan antara kadax adiponektin plasma dengan stroke iskemik akut.
1.3.2.1.
Mengetahui
.dengan
iskemik akut.
4
dengan
1.4. ManfaatPenelitian
1.4.1. Manfaat bagi akademik : memberikan sumbangan data ilmiah untuk ,k ioiog
sfroke iskemik.
untuk
dan menilai
1.4.3. Manfaat bagi klinis : hasil penelitian dapat dijadikan data dasar untuk
penelitian selanj utrya.
BAB II
TINJAUAI[ KEPUSTAKAAI\I
2.1. Adiponektin
Adiponektin (ADPN) adalatr salah satu adipositokin yang pertama kali ditemukan pada tahun 1995 oleh Scherer. Adiponektin dikenal juga sebagai
Adipocyte Complement Related Protein 30 kilodalton (ACRP 30), AdipoQ, Adipose
Most Abundant Gene Transript
(GBP 28) (Kadowaki and Yamauchi, 2005; Smith and Yang, 2005; Xu e/ a1.,2A07;
Matsumoto et a1.,2008). 2.1.1. Sekresi
bukan hanya sebagai tempat penyimpanan lemak, tetapi juga merupakan organ
endokrin yang berperan penting dalam interaksi dengan signal endokri4 metabolik
Growth Factor (TGF F) aan asam lemak (Matsuzama et al., 2A04; Lawrenceo 2005; Kadowaki and Yamauchr, 20A5; Matsuzawa, 2007).
(cDNA)
ini merupakan
prctin yang mirip dengan kolagen, yang secara khusus disintesis di jaringan adiposit
prsih, dan diproduksi saat diferensiasi serta bersirkulasi dalam konsentrasi cukup
+"gg dalam
Beberapa studi menunjukan bahwa peningkatan adiposit berperan dalam peningkatan sekresi adipositokin proinflamasi TNF-a, bersama dengan penururum sd.rsi adiponektin yang bersifat protektif (Ninghayu, 2008).
Lll,. Struktur
ADPN adalah protein yang terbentuk dut 247 asam amino yang terdiri dari 4
bngian yaitu terminal asaur amino, regio variabel, domain collagenous (cAd) dan
dFgan kolagen MII dan faktor X, faktor komplemen Clq dan famili TNF (Shah er
d,2N5; Kadowaki
et a1.,2006; Xu et a1.,2A07).
TNF-ct dengan ADPN. Kedua komponen tersebut memiliki frurgsi yang berlawanan yaitu TNF-q sebagai proinflamasi dan ADPN sebagai anti
inflamasi.
*q
*ro*
ffiL*t*nsoriorn'i'
Blshfirtamtn
t*tl?
*on,
rffioficdtn
gf$s|rrc*n
and Adiponectin
Bentuk dasar ADPN adalah trimer yang dibentuk ikatan tiga rnonomet pada domain globular. Bentuk monomer tidak ditemukan disirkulasi tetapi tertalran di
adiposit. Empat sanrpai enarn trimer membentuk stnrktur yang lebih tinggi disebut
oligomer dengan konsenfiasi dalam plasma adalah 5-30 pglml (Kadowaki and
Yamauchi, 2005; Xu et a1.,2007).
Bentuk multimer ADPN terdiri dart High Molecular Weight (HNIW, 12-36 mers), Medium Molecular Weight (MMW, hexamer) dan Low Moleeular Weight
(LMW, timer) dengan aktivitas yang berbeda-beda. Kadar HMW lebih tinggi pada
perempuan dibanding pria. Berbagai penelitian menyatakan bahwa bentuk multimer
HMW adalah bentuk aktif ADPN dan ACRP 30 headles adalah bentuk inaktif
(Kadowaki and Yamauchi,2005; Xuet a1.,2A07\.
lrimer
w 6 ';
spry **
--.$S *;g
J.D
)&a
-f
Gembar 22. Bentuk Multimer Adiponektin (Dikutip dad Dikutip dtri Adiponektin and Adiponectin Reseptor in lnsulin Resistance, Diabetes and The Metabolic Slmdrome. Kadowaki T, Toshimasa Y, Kubota N et al. J Clint.Invest,2006).
Yamauchi memisahkan
reseptor ADPN
yaitu AdipoRl
dan AdipoR2.
Adipo R1 lebih banyak diproduksi diotot skeletal dan adipoR2 dihati. AdipoRl
memediasi aktivasi Peraxisome Proliferators Activator Receptor-a (PPAR-a),
Adenosin Monophosphate Activated Proteinkinase (AMPK), penganrbilan glukos4
dan
aktivasi nuclear reseptor PPAR untuk memediasi p oksidasi dan penangkapan ROS (Kadowaki and Yamauchi, 2005).
rd0ofil
AtroFr(06.ft|uh@l
tn00Ol
'il
llrmllts
ffi,
rllp$ltdk
rPdu .{Spnn
.Orrgd
Gembar 23. Reseptor Adiponet*in, AdipoRl dan AdipoM (Dihilip dari Adiponektin md Adiponectin Reseptor in Insulin Resistance, Diabetes and The Metabolic Syndrome. Kadowaki T, Toshimasa Yo Kubota N et al. J Clint.Invest,2006).
9
2.l.3.Mekanisme Kerja
2.1.3.1. Metabolisme Lemak dan Glukosa
ADPN dapat memodulasi glukosa dan metabolisme lemak pada jaringan yang sensitif terhadap insulin, baik pada manusia maupun binatang. Telatr dibuktikan, ADPN mengalami penururum dalam sirkulasi pada model tikus obesitas dan obesitas
pada manusia yang diinduksi secara diet (Kadowaki and Yamauchi, 2005).
dan sdLDL serta korelasi positif dengan HDLC (Shah et a1.,2005). C}rrn et al
menunjukkan ADPN mengatur metabolisme lipoprotein yang kaya akan trigliserida
ADPN meningkatkan oksidasi asam lemak dalam sirkulasi dan otot skeletal melalui
aktivasi AMPK , p&a hipoadiponektinemia terjadi akumulasi tigliserida (Meiliana
dm Wrjaya 2006).
lwArl
Secrtion
ffiffi C-*>-
lilrH,ffiffi]
t!
c--r-:
kF {m
oFH
G5t
GYs1.-]]h:n ( j_(_ --
l$ddmde!
.x
t7 -biico.c .*El
\\ *..r Accl
..
iicrMlccoNlts|rt
krcrr6ccdlncglln*nrltfvtty
dgersadtccontril
lnc]rer3erlltttlslnril3lfvlly
Gambar 2.4. Mekanisme Kerja Adiponektin Pada Metabolisme Lemak dan Karbohidrat ( Dikutip dari Adiponectin and Adiponectin Receptors. Kadowaki and
Yamauchi, Endocrine Reviews, 2005).
10
Adiponektin mengaktivasi AMPK dan PPAR-u di hati dan otot skeletal. skeletal, gAd dan
Di otot
Acetyl Coenryme-A Cwborylase (ACC), oksidasi asam lemak dan ambilan glukosa. ADPN mengaktivasi PPAR-c, stimulasi oksidasi asam lemak dan menurunkan TG di jaringan otot. Di hati fAd yang mengaktivasi AMPK, yang selar{utnya mereduksi
molekul yang terlibat dalam glukoneogenesis dan meningkatkan fosforilasi ACC dan
2006). Efek
melibatkan perubahan intrinsik pada metabolisme lemak di otot skeletal dan pengaruh
l)
dan Wrjaya
2006). Pada tingkat hepatik, ADPN menunrnkan suplai Non Esterified Fatty Acid
jaingan perifer melalui peningkatan kompetisi antara kilomikron dan VLDL wrtuk
lipolisis LPL, dan antara reiluun kilomilron dan VLDL untuk klirens yang dimediasi
oleh reseptor LDL (Ningbayu, 2008).
Eynatten et
al
hubungan antara
mendapatkan
hubungan antara kadar adiponektin yang rendah dan PKV sebagian dimediasi oleh
akumulasi TRL di dalaur plasma (Chen et a1.,2005). 2.1.3,2. Sensitivitas Insulin
ADPN
diabetes
and Yamauchi,
2005; Xu et
a lt I
llygerinuti'lemia
I
t
o."***L.**-Erpressor
"AdiFonoclin msittrnr.e"
Desesd
Adioonedin Eftuds
lnrolin resisbnce
Gambar 25. Hubungan Obesitas, Adiponectin Resisance dan Insutin Resistance (Dikutip dari : Adiponectin and Adiponectin Receptors : Kadowaki and Yamauchi,
200s).
12
2.
1.33.Anti-Inllamasi
Secara in vitro, ADPN menghambat signal transkripsi
Axide (NO)
di sel endotel
sarra lain pada jmingan adiposa. Ekspresi C Reactive Protein (CRP) diregulasi
negatif oleh ADPN pada jaringan lemak. Ekspresi ADPN ditekan oleh
IL-
5 pada
jaringan lemak. ADPN menghambat perlekatan moaosit dan ekspresi molekul adhesi yang diinduksi oleh TNF-o, ftansfomasi makrofag menjadi
TNF-o di malrofag dan proliferasi sel otot polos (Matsuzawa" 2007: Ouchi and
Walsh" 2008; Stott er a1.,2049).
idsdsrF lr$era
"*'{'\-o
hrn.rorytc
--l'*ti' *{--{tu.
I
t ---\
!cAr,,,
Fr*n
r/
r*l
l#/
\\*tlLr$-''trca,
.lhltl prl,{*+*tro
V;**{rJt"iF
lr**"}*
Gembar 2.6. Mekanisme Kerja Adiponektin Sebagai Anti Inflamasi (Dikutip dari Adiponektin Penanda Untuk Penyakit Kardiovaskuler,SindromaMetabolik, Diabetes Melitus Tipe 2, dan NASH. Meiliana dan Wliaya. Forum Diagnosticum,
2006)'
13
molekul adhesi yang diinduksi oleh TNF-c, VCAM-I, E-selectino dan ICAM-I.
Goldstein et
oxLDL tersirkulasi pada dinding vaskuler mengakibatkan terbentuknya sel busa" inaktifasi endothelial Nitric oxide (eNo), induksi respons inflamasi
dan
3.4. Anti-Aterogenik
Efek anti aterogenik ADPN adalah meningkatkan efek vasodilatasi endotel,
produksi TNF-c, mengurangi efek pertumbuhan sel otot polos, menghambat efek
NO,
t*it"
intima dan l4
proliferasi sel otot polos (Goldstein and Scalia, 20M; Matsuzama et a1.,2004;
Shimada et a1.,2404; Shah er a1.,2005;Meilianadan Wijaya 2006;Xuet a1.,20A7).
2,
1.3,5.Anti-trombotik
al
secara
jelas mengindikasikan
ADPN mempengarutri fungsi tombosit pada kondisi tidak ada sel vascular (Meiliana
(RIA) untuk
multimerik
utuk
terdeteksi pada kedua metode tersebut memberikan hasil yang hampir sama
(Chandran et al., 2003).
RIA kompetitif dan ELISA sandwich adalah salah satu jenis pemeriksaan
untuk mengukur ADPN manusia. RLA (Linco Research, Inc) memiliki batas deteksi yang lebih rendah yaitu
linier 3,9 -250 pg/L (Launence, 2005; Meiliana dan Wijaya, 2006).
74
bila kadarnya dalam plasma < 4 pdml (Efstathiou et al., 2005; Nishimura et al.,
2008).
15
Daichii Pure Chemicols membuat suatu desain ELISA banr untuk studi Hinis
@a manusia menggunakan
berbagai bentuk
ADPN manusia. Mab yang dibuat ini tidak bereaksi dengan produk
gAd
Wijaya
K). Protease A
gAd menunjukkan potensi yang lebih besar dalam memperbaiki hiperglikemia dan
hiperinsulinemia serta penurunan asam lemak bebas plasma yang tinggi.
Pada manusiq kadar
ADPN
t6
22.
Aterosklerosis
22.1. Definisi
Aterosklerosis (WHO) adalatr berbagai perubahan pada tunika intima arteri
selalu dijumpai pada usia 20 tahun" berubah menjadi Jibrous plaques sejak dekade
kedua kehidupan
mtara tromboksan dan prostasiklin. Keadaan endotel yang ututr adalah prasyarat terciptanya keseimbangan antara tromboksan dan prostasiklin. pembentukan
darah,
ad Virella
2005)
Dinding arteri mempunyai smrktur yang dinanrik dalam menyesuaikan dan memberi respon terhadap rangsangan mekanik dan biokimia yang dapat menrbatr
snruktur dan komposisi endotel, otot polos, serabut kolagen, elastin dan proteoglikan.
t7
dihasilkan oleh sel endotel sendiri. Endotelium membentuk suatu barier yang selektif
terhadap lipid plasm4 bersifat antitrombogenik dan vasotonik (Kaniawati dan Lina" 2004).
rittol*i
darah. Lapisan ini mengatur keseimbangan antara kontraksi dan relaksasi otot polos
vaskular, adhesi dan agregasi trombosit, adhesi leukosit serta koagulasi darah
sebagai
EDR[.
l, tromboksan A2 dan
prostaglandin H2. Fungsi endotel diatur secara dinamik dan sifat vasodilator,
dan LinU
infiltasi monosit,
peningkatan sekreasi
interaksi
isi granul
platel*. Infiltasi hebat dari platelet, lipoprotein darah serta unsur plasma lainnya
pada daerah yang rusak, menyebabkan proliferasi fokal dari sel otot polos arteri, sel
membentuk sejumlah besax matriks jaringan penunjang dan lemak menumpuk didalam sel maupun disekeliling matriks jaringan penuqiang (Carter
2W6).
and
Jones,
l8
22 3. Mekanisme aterosklerosis
Mekanisme aterosklerosis adalah sebagai berikut : (Carter and Jones, 2A06; Gofir, zOW).
&
Tahap
: Fatty Sneak
bahan kimia yang menarik monosit dari lumen kebawatr endotel, yang
akhirnya menjadifoam sel (sel busa).
b-
Tatrap
II
: Fibrous Plaqtue
Apabila sel busa bertambah banyak akan merusak lapisan endotel sehingga
sel otot polOs terpajan daxah perif6r. Akhimya sel otot polos berikatan dengan
c.
Tahap
III
* n* 'X
6
f
.*S'g
t(k hlld
-tf
2.7, Perkembangan Plak Aterosklerosis (Dikutip dari Mechanism of Antipldelet frr The Treatnent of Patients With at Risk of Stroke. Setyopranoto. Naskah Lengkap dan Kumpulan Abstrak Ilmiah Konas Perdossi Ke-6, 2007) Perkembangan plak aterosklerotik (Gambar 2.7)
1.
Clnbr
2. Stress oksidatif
3. Aktivasi sitokin 4. Penetrasi monosit
5. Migmsi makrofag dan pembentukan foam cell
exta sellular
sing.
Ha
proses
memperoleh vaskularisasi dari arteri tersebut akan mati karena kehilangan suplai
oksigen secara cepat sehingga akan menimbulkan shoke iskemik (Gofir, 2009).
24 jarn (atau berakibat kematian sebelum 24 jau), yang disebabkan oleh karena
gangguan peredaran darah
Sacco,2010).
Iskemik otak adalah keadaan yang ditandai oleh gangguan aliran darah ke
infark otak timbul oleh karena iskemik yang lama dan berat
23 2. Patofisiologi Stroke
Otak merupakan suatu organ yang memerlukan aliran darah terus menerus,
dalam jumlah yang proporsional jauh lebih tinggi dari pada organ tubuh yang lain.
Untuk menjamin suplai darah ini, otak disuplai oleh dua pasang pembuluh daratr yang
sehingga
kekurangan dari yang satu dapat ditambah dari yang lain (Robinsoq 2006; Baoezte4 2008; Caplan,2009).
21
Dalam kondisi normal dan dalam keadaan istirahat aliran darah ke otak orang
dewasa adalah sekitar 50
I.
II.
yang
menyebabkan
ckitar 2 % dfir berat tubuh. Suatu titik lemah dalam tata susunan pembuluh daratl
ffik
adalalt arteri yang menembus substansi ot:dr- Qrcnetrating artery) merupal'an end
dati penetrating
Etery ini selalu berakibat terjadinya infark Menurut Bogousslavsky dan Janser,
Ekanisme yang mendasari stroke iskemik yang pallng sering adalah emboli, baik
Puryebab yang lain seperti oklusi arteri besar tanpa kesempatan anastomosis,
*an infark lakuner karena oklusi pembuluh daralt otak kecil, biasanya perforating
atery,lebih jarang. Masih
ada penyebab stroke iskemik yang lain yang lebih jarang
22
luas, pada
Mekanisme
Pressure) antara
60
140 mmHg.
ini
yang lebih tinggi sedangkan pada saat stoke akut untuk sementara mekanisme ini
tidak berfrngsi. Karena itu penwunan tekanan daxah pada stroke iskemik akut pada
rmumnya tidak dianjurkan karena akan mengakibatkan berkurangnya atiran darah ke
23
c.
Pada awal stroke sekitar 85% dari penderita akan mengalami kenaikan
tekanan darah dalam tingkat sedang (170/100 atau
sekitar 1/3 saja yang tekanan darahnya tetap tinggi. Menurunkan tekanan daratr saat
akut sangat berbahaya karena saat itu penderita peka terhadap obat antihiperfensi
sedangkan mekanisme otoregulasi pada fase akut rusak. Penwunan tekanan darah
akan diikuti penunman aliruI damh. Pada lanjut usia kemampuan otoregulasi
pembuluh darah otak menurun dan perubahan tekanan darah yang cepat tidak dapat
dengan
viskositas darah. Makin pekat viskositas makin larrbat aliran darah. Unsur utama
llag
IL Arpek Biokiminwi
Dalam kondisi normal dan dalam keadaan istirahat aliran darah ke otak orang
dcrcrasa adalah sekitar 50
n*u
pembuluh darah otak, biasanya karena trombus atau emboli, Dalam keadaan
24
nodnal sel endotel yang intak melepaskan NO ke dalam lumen dan dinding pembuluh darah dengan akibat dilatasi otot halus. NO juga melepaskan prostacyclin (PGI/, yang mempunyai daya yang kuat untuk mencegatr trombosis dan agregasi platelet
(Kaniawati dan Lina" 2004). Kedua mekanisme ini menjamin relaksasi pembuluh
damh dan membantu kelancaran aliran darahnya.
Pada hipertensi kronis, terjadi kerusakan endotel, produksi NO berkurang hingga pengaruh faktor yang mempersempit pembuluh darah tidak dinetralisir. Hal
ini
corcgulasi.
darah
mWatan awal
dan iskemia
yang
&imbulkan oleh trombosis ini produksi NO makin berkurang lagi. Sel endotel akan mnprodusir adhesion molecules yang mengikat lekosit, platelet dan juga eritrosit
htngga mengental (sludging) dan makin memperburuk aliran darah. Lekosit yang
tdibd
IL l-p
dan interferon-p
f$
yang f, fuah oklusi mencetuskan perubalran ekspresi reseptor . kan intergrins CD llb dan CD 18. Kedua zatimmengikat diri dengan ICAM-
1nhluh
darah. Pada saat yang sama terjadi juga kebocoran cairan dan plasma dari
Fhluh
sludging yang
terjadi.
pula
pelepasan tissuefactor (TF) yaitu suatu prokoagulan yang kuat oleh jaringan otak.
2.4.
kardiovaskuler akan menyebabkan penurunan kadar adiponektin dalam plasma Kondisi ini akan menyebabkan
:
2. 3. 4.
Secara garis besar efek penwunan kadar APDN terhadap vaskuler adalatr
irima
dan proliferasi sel otot polos (Goldstein and Scali4 zAAq. Keadaan ini akan
F& gambar 8.
qFw
"&."r***
{'ft\ \--r
Grmbar 2.& Peran Adiponektin Pada Proses Aterosklerosis (Dikutip dari Adiponectin and
Adiponectin Receptors. Kadowaki and Yamauchi, Endocrine Reviews, 2005).
Terbentuknya
plak aterosklerotik
aktif
yang
menrpakan hasil interaksi antara dinding vaskular, umur-unsur dalam sirkulasi dan
gmgguan pada aliran. Perkembangan plak yang terjadi selama beberapa dekade rneliba&an beberapa proses seperti infiltrasi sel-sel inflamasi, penebalan intim4
aknmulasi matriks ekstraseluler, pembentukan fibrous caps. Plak fibrotik
ini
bisa
dslm
keadaan tenang, bisa tetap tidak berubah sampai beberapa tahun. Derajat plak
frbmotik tersebut sangat tergantung pada jumlah jaringan lemak yang tersimpan
kedalam
inti nekrotik plak, proliferasi otot polos dan pembentukan jaringan ikat.
plak dengan dengan manisfestasi ulserasi fibrous cap, plak koyak, atau
Mbilitas
ryerti
stroke, angina pektoris tidak stabil, dan infark miokard (gambax 9).
mekanisme.
khususnya arteri karotis interna" arteri serebri media atau arteri basilaris. Bisa juga mengenai arteri-arteri kecil misalnya pada stroke lakunar. Mekanisme kedua adalah
melalui emboli. Stroke terjadi bila arteri serebri serebral mendadak tersumbat oleh
trombus dari jantung, arkus aorta atau arteri-arteri besar lainnya. Beberapa stroke
_
.'d
';1;t;
S
Ganbar 2.9. Hubungan Proses Aterosklerosis dengan Kejadian Sftrke Iskemik (Dikutip dari iltcchanism of Antiplatelet for The Treatment of Patisnts With at Risk of Stroke. $**-vopranoto. Naskah Lengkap dan Kumpulan Abstak Ilmiah Konas Perdossi Ke-6, 2007).
28
Sensitivis lnsulln
Antl-lnflamasi Anti-Aterogenik Antl-Trombotik
6TNFa, OIL6
Insulin Reslstance
Hiperltpidemia
Marker inflamasi
r.ro
Keterangan
Kotak dengan garis tebal adalah bagian yang diperiksa dalam penelitian.
El
29
3.2.
Penjelasan Kerangka Konsep Dalam keadaan normal adiposit mengsekresikan berbagai macall protein ke
ini
diantaranya adalah adiponektin. Adiponektin berperan dalam metabolisme lemik dan karbohidrat, sensitivitas insulin, anti tombotilq anti inflamasi dan anti aterogenik.
Pada sindroma metabolik dan penyakit kardiovaskuler didapatkan penurunan
hipertensi,
Aterosklerosis dan pembentukan plak yang terjadi selanjutnya menghasilkan pcnyempitan atau oklusi arteri diotak sehingga menyebabkan timbulnya hipoperfrrsi kemudian menimbulkan iskemik. Pembentukan trombus paling mungkin terjadi pada
rca
ini
'fu
mati karena kehilangan suplai oksigen secaxa cepat sehingga akan menimbulkan
*oke
llma
30
3.3.
HipotesisPenelitian
3.3.1. Terdapat hubungan antara kadar adiponektin plasma dengan hipertensi pada
shoke iskemik akut
diabetes melitus
3.3.3.
Terdapat
3l
BAB ry
METODOLOGI PEI\-ELITIAN
4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1. Tempat Penelitian 4.2.1.1. Ruang Rawat Inap dan Poliklinik Penyakit Saraf RS Dr.M.Djamil Padang. 4.2.1.2. Laboratorium Patologi Klinik RS Dr.M.Djamil Padang. 4.2.2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 12 bulan dari bulan Juni 2009 sampai Mei 2010.
43.
4.3.1.1. Populasi sampel : semua penderita stroke iskemik akut yang dirawat di
ruang rawat inap BagiadSMF Penyakit Saraf dan penderita non stroke
tekanan darah dan pengambilan darah dilakukan dalam 72 jam onset serangan.
Pengambilan darah berupa darah vena sebanyak 3 cc untuk pemeriksaan gula darah,
low density lipoprotein, trigliserida dan kadar adiponektin. Untuk pemeriksaan kadar
32
- 20oC sampai
menggunakan
cross sectional
yaitu:
o
o
jadip:0,20.
n:ns/2+Zts,,lP
P- 1/2
P* (l
P = Proporsi kasus dan konhol
OR
+ oR)
OR = Odds ratio
o:f t.gaD*o.t.'.lzn*tlf' n=
GJ
L;J
[_qgg_*03g'
It
or=o, = 72125 Jumlah kasus dan kontrol adalah masing-mastng T2 olgrrrg, maka jumlatr sampel
keselnruhan adalah l44 omng.
33
l.
2. 3.
72 jamonset.
4.
Mempunyai faktor risiko hipertensi dan atau diabetes melitus dan atau
dislipidemia.
5.
1.
2. 3. 4.
4.3.6.
Usia> 45 tahun.
Tidak mempunyai faktor risiko hipertensi, diabetes melitus, dan dislipidemia
Menandatangani surat persetujuan penelitian.
1.
2.
4.3.7.
l.
4.4. VariabelPenelitian
4.4.1. Variabel bebas : kadar adiponetin, gula darah, LDL, TG dan hipertensi. 4.4.2. Variabel tergantung : shoke iskemik akut
4.5.
DefinisiOperasional
Diagnosis stoke iskemik ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penggunaan Algoritma Stroke Gajah Mada (ASGM). Stroke Iskemik menurut
34
ASGM adatah apabila tidak ada penurunan kesadaran dan nyeri kepala serta
ada atautidak adanya reflek babinski.
gLISa
> 4 p/ml
dan dikategorikan
Hipertensi
penderita tanpa
(DM), dan TDS > 130 dan mD > 80 mmHg pada penderita
o o 4.6. o o o o o o o
Diabetes Melitus jika GD2jPP > 200 mg% (The Decode Study Group, 2001; Perkeni, 2006; Ahmad, 2009).
TensimetermerekNova
Stateskop merek Littman
Spuit 3 cc
Alkohol
Kapas
T0 %
35
o o o 4,7.
Darah penderita
Reagen Human Total Adiponektin
bebas menolako
tujuan penelitian, waktu yang diperlukan, imbalan yang didapat, pemberitahuan hasil
ffi,
l.
Semua tenaga yang terlibat dalam penelitian diberikan pembekalan terlebih dahulu dengan
:
o o o o
2. 3.
Memberikan informasi yang lengkap dan jelas akan tujuan penelitian. Memberikanpelatihan sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukannya.
Kemampuan
dan
dan
memverifikasikannya.
Mempersiapkan laporan hasil penelitian dengan baik.
36
selalu
yang
6.
ini
yang
menyangkut tindakan intervensi terhadap pasien adalah menjadi tanggung jawab peneliti.
4.8.
Prosedur Penelitian
Semua penderita stroke iskemik yang dirawat
non stroke yang berobat ke poliklinik saraf diindetifikasi sebagai calon subjek
penelitian.
inklusi
penelitian) dilatrukan
disodorkan formulir inform concent untuk dibaca dan dipahami. Kemudian subjek
penelitian menandatangani inforned consent disertai saksi dari pihak keluarga
Didapatkan
yang mempunyai fbktor resiko hipertensi, dislipidemia dan diabetes melitus dan kelompok
dislipidemia dan
37
Selanjutnya
anggota
terhadap kelengkapan data yang dicantumkan dan disamping itupeneliti.pendamping mempunyai tanggung jawab melakukan coding data yang selanjutnya data sudah siap
untuk dianalisa.
4.9.
AnalisisStatistik
Analisis masing-masing variabel penelitian antara kelompok kontol dan
iskemik menggunakan
data dilakukan
dengan
38
ke poliklinik saraf
Dilal$kan pemisahan
serum
Pemeriksaan
GD2JPP
LDL
Trigliserida Adipone*tin
39
BAB V
HASIL PEIIELITIAII
Telatr dilalcukan penelitian selama 12 bulan dari bulan Juni 2009 sampai Mei
2010
Padang. Jumlah subyek penelitian sebanyak 144 orang yang terdiri dari kelompok
kasus adalah penderita stroke
adalah penderita tanpa
wanita, sedangkan kelompok konhol terdiri 36 orang laki-laki dan 36 orang wanita. Secara statistik tidak didapatkan perbedaan bermakna pada jenis kelamin antara kelompok kasus dan kontol (p>0,05) (Tabel 5.1).
Berdasarkan umur, didapatkan umur terendah 45
80
tahun. Pada kelompok kasus didapatkan umur terendah adatah 45 tahun dan tertinggi
80 talrun dengan umur rcrata adalah 60,63 + 9,40 tatrun, sedangkan kelompok konhol didapatkan umur terendah adalah 45 tahun dan tertinggi 74 tahun dengan
umur wata 52,46
nilai rerata umur antara kelompok kasus dan kontrol (p<0,001) (Tabel 5.1).
40
Variabel
Kasus Jenis kelamin (Pria / Wanita)
(n=72)
Kelompok Kontrol
(n:72) Nilai p
>0,05
36136 45 80
60,63 t_
36136
45
9A0 '
74 52A6 +
6,59
<0,001
Terendah Tertinggi Rerata + SD Tekanan Daratr Diastolik (mmHg) Terendah Tertinggi Rerata + SD
130 200
160,35
100
120
113,82 +
+ 19,14
5,66
<0,001
60 110
89,93
12,38
60 8s 73,06 +
5,21
<0,001
6,44
2A,06
I0,L6 +
3,94
<0,001
90
160 118,13 + 13,58 <0,001
61,34
70 272
150,33+
72
146
123,96
40,88
13,89
<0,001
70 485
147,83
73 138
+73,83
111,89
+ 17,40
<0,001
4l
Berdasarkan tekanan darah, didapatkan tekanan darah sistolik (TDS) terendah adalah 100 mmHg dan tertinggi 200 mmHg. Pada kelompok kasus didapatkan TDS terendah adalah 130 mmHg dan tertinggi
200 mmHg
lg,l4
mmHg
nA mmHg
dengan
5,66 mmHg.
Secara
statistik didapatkan perbedaan bermakna nilai rerata TDS antara kelompok kasus dan kontrol G< 0,001).
Pada tekanan daratr diastolik (TDD), didapatkan TDD terendatr adalatr 60
mmHg
terendah adalah 60 mmHg dan tertinggi 110 mmHg dengan nilai rerata 89,93 + 12,38 mmHg, sedangkan kelompok
60
5,21 mmHg.
Secara
statistik didapatkan perbedaan bermakna nilai rerata TDD antara kelompok kasus dan kontrol (p<0,001).
Pada pemeriksaan kadar adiponektin plasma didapatkan kadar terendah adalah
0,17 pglml dan tetinggi 20,06 pe/ml. Pada kelompok kasus didapatkan kadar
terendah adalah
dengan
pdml dan kadar tertinggi 20,06 pdml dengan nilai rerata 10,16 + 3,84 pglml.
Secara statistik didapatkan perbedaan bennakna
42
mg/dl dan tertinggi 438 mg1dl. Pada kelompok kasus didapatkan kadar terendah
adalah 90 mg/dl dan tertinggi 438 mg/dl dengan nilai rerata 151,72
61,34 mg/dl,
mg/di
dan
tertinggi 160 mg/dl dengan nilai rerata 118,13 + 13,58 mg/dl. Secara statistik
didapatkan perbedaan bermakna nilai rerata kadar GD2jPP antara kelompok kasus
dan
kontol (p<0,001).
Padapemeriksaan kolesterol LDL, didapatkan kadar terendah adalah 70 mg/dl
dan tertinggi2T2 mg/dt. Pada kelompok kasus didapatkan kadar terendah adalah T0
mg/dl dan tertinggr2T2 mgidl dengan nilai rerata 150,33 + 40,88 mgldl, sedangkan kelompok kontol didapatkan kadar terendatr adalah 72
146
mddl
dengan
kontrol (p<0,001).
Berdasarkan pemeriksaan trigliserida didapafkan kadar terendah adalah 70
mg/dl dan tertinggi 485 mg/dl. Pada kelompok kasus didapatkan kadar terendah
adalah 7A mg/dl dan tertinggi 485 mgldl dengan nilai rerata 147,83 + 73,83 mg/dl, sedangkan kelompok kontrol didapatkan kadar terendah adalah 73
m{dl
dan
+ 17,40 mg/dl.
Secara statistik
didapatkan perbedaan bermakna nilai rerata kadar trigliserida antara kelompok kasus
dan konfrol ft)<0,001).
43
5.2. Distribusi Kadar Adiponektin Plasma dan Faktor Risiko pada Penderita
Stroke Iskemik
Grafik 5.1. Distribusi Kadar Adiponektin Plasma dan Faktor Risiko pada Penderita
Stroke Iskemik Akut
54{75,.0j
'
'8,
'Et
,,-rA
,._
l{eltl&t$n
,:!;a
3iilil'Ii
**"
lffi'-*
lrrhete: Lleldus
]ldd dr*etrs
nr;lails
.'.
Dislr$rJcnu
!l$arsl;rnrnra
Dislipidemia
72 orang penderita
44
Pada Penderita
s F\
J
Keterangan
1
FaHor Risiko
Hiperlensi DM
tr
ld $ jd
g
o ill
rs
'
1t
12 10
r r r r
$ II
c l
{}
d'
I
s
4
fi c
-g
n HiFerten$i,0M dan a
4
l!
Dislipidefflia
r Tanpa l-lipedensi, BM
dan 0islipidmia
Faldorftisiko $troke
diabetes
melitus dan dislipidemia pada penderita stroke iskemik. Dari 72 orang penderita
shoke iskemik terdapat 14 orang (19,4 %) dengan faktor risiko hipertensi,
orang
(1,4
W dengan DM, 7 orang (9,7 Yo) dengan dislipidemi4 6 orang (83 yA dengan
dan
DM dan dislipidemia.
45
Akut
Grafik 5.3. Distibusi Kadar Adiponektin Plasma pada Kelompok Kasus dan Kontrol
{ 10,{6
*3,84
FCI gs
H8 $? 7
eff
1-l
c{tr
:c
{!t
EA {ga
s3
$l
{!l P
tr
= E0
Kel*mFskKasus
KelBmpok Kontrol
< 0,001
tanpa stroke
46
100
fian
'E 80 ul i* 7n
*so
tn trn
Euo dJU
KadarAOPl,l normal
7zfi $ .;10 s
P:O0a6
OddsRatio(OR) 6
{93
TidakHipertensi
,i0
o/oCl; l-33}
iskemik dengan hipertensi, terdapat lebih banyak penderita dengan kadar adiponektin
plasma rendatr sebanyak 43 orang (95,6 %) dibandingkan kadar adiponektin normal sebanyak
2l
orang (77,8 %) dengan kadar adiponektin plasma rendah lebih banyak dibandingkan dengan kadar adiponektin normal sebanyak 6 orang (22,2 o/o). Setelah dilakukan uji
Cl : l-33;
Grafik 5.5. Distribusi Kadar Adiponektin Plasma dengan Diabetes Melitus pada Stoke Iskemik Akut
rlgtgfl,7l
90
.:.
EE
B0
E:u
t5s
rfi iu +u 'n
(n -_:
f60 o
il
#:o Lr0
n)
ld
jd
910
.to
l8
diabetes melitus, terdapat lebih banyak penderita dengan kadar adiponektin plasma
rendah sebanyak 15 orang (83,3 %) dibandingkan kadar adiponektin normal sebanyak
Cl; A,L-2,3); p
48
Stroke Iskemik Akut Grafik 5.6. Distribusi Kadax Adiponektin Plasma dengan Dislipidemiapada Stroke
Iskemik Akut
1S0
34{9'1,9}
9so 5
-t 6
Eeo
Keterangan: Kedsr,4EPf'l rendeh KadarADPlrl n$rmal
;70 L
#oo #so tt 640 & 930 &
!20 g
*10
s
EisfiP
P=0,473
idemb
Tde+i Fishpidernis
stoke iskemik dengan atau tanpa dislipidemia. Dari 35 orang penderita dengan
dislipidemia, terdapat lebih banyak penderita dengan kadar adiponektin plasma
rendah sebanyak 30 orang (85,7 yo) dibandingkan dengan kadar adiponektin normal 5
W tanpa
34 orang (91,9
,/t
dibandingkan kadar
Setelah dilahrkan
terdapat perbedaan yang bermakna {OR 0,5 (95o/o Cl;0,1-2,4); p=0,473}. Hasil ini memperlihatkan tidak terdapatnya hubungan antara kadar adiponektin plasma dengan
49
BAB YI PEMBAHASAI\[
Hasil penelitian
ini
bermakna lebih rendatr pada penderita stoke iskemik dibandingkan penderita tanpa
stoke (I)<0,001). Terdapat perbedaan yang bermakna pada umur, tekanan darah
sistolik, tekanan darah diastolik, kadar gula darah 2 iarn post prandial, kolesterol
stroke
0t<0,001). Sedangkan pada jenis kelamin tidak didapatkan perbedaan yang bermakna
(p>0,05). Penelitian Chen et al, mendapatkan kadar adiponektin plasmapenderita stroke
iskemik secara bemrakna lebih rendah dibandingkan tanpa stroke (4.2!3,7 pdml
versus 12,7 +12,3 pglml;p<0,0001). Peuelitianinijugamendapatkanperbedaanyang bermakna pada umur (62,7!8,6 tahun versus 69,3+10,0 tahrm; p<0,001). Tetapi tidak mendapatkan perbedaan yang bennakn
diastolik, kadar trigliserida dan kolesterot LDL (Chen et a1.,2005). Hasil penelitian
hubungan bermakna antara kadar adiponektin plasma yang rendah dengan stroke iskemik (1F0,01, p4,A26, dan p=0,001) (Nagasawa et a1.,2008; Stott er a1.,2009; Klis er a1.,2009). Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 6.1.
Tabel 6.1. Beberapa Penelitian tentang Terdapatrya Hubungan antxa Kadar Adiponektin Plasma dengan Stoke Iskemik
N
o
I
Te,mpat
Desain
Jumlah sampel
Hasil penelitian Kadar ADPN plasma penderita stroke iskemik lebih rendah dibandingfan tanpa stoke (p<0,001)
oenelitian Taiwan
Penelitiao
Case
control
DM (p=0,001).
2
Aqilet all
2008
Pakistan
Cqse
40 orang
control
tanpa
Nagasawa et al.,
Jepang
Cross sectianal
173 penderita
stoke iskemik
dengan usia rerataTl tahun
kadar
ADPN
plasma
yang
rendah
2008 4
Klis et aU
2009
Polandia
Case
64 orang
penderita DM tipe 2 vs 32
control
kadar
ADPN
plasma
yang
rendah
orangtanpa DMtipe 2
5
Stott et
Scotlandia
Case
qI.,2W9
control
kadar
ADPN
plasma
yang
rendah
Penelitian Matsumoto et
al tidak mendapatkan
kadar adiponektin plasma penderita stroke iskemik dibandingkan tanpa shoke CF0,57) (Matsumoto et al., 2008). Sementara Silaen mendapatkan rerata kadar 5l
adiponektin plasma penderita sfoke iskemik dalam batas normal (Silaen, 2008).
Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 6.2.
Tabel 6.2. Beberapa Penelitian tentang Tidak Terdapatnya Hubungan antara Kadar Adiponektin Plasma dengan Sfoke Iskemik
N
o
Penelitian lTahun
Matsumoto
Desain Penelitian
Jumlah sampel
Hasil penelitian
Case
et
all
control
2008
Silaer/
2008
Medan
Studi
observaSional
179 orang penderita stroke iskemik vs 630 orang tanoa stroke 32 orang penderita stroke iskernik
Tidak
(p=0.57)
terdapat
dibandingkan
tanpa
stroke plasma
Pada penelitian
plasma dengan faktor risiko hipertensi, diabetes melitus dan dislipidemia pada stroke
iskemik. Penelitian ini mendapatkan hubungan bermakna antara kadar ADPN plasma
dengan hipertensi {OR 6 (95
o/o
dengan
bebetapa penelitian sebelumnya. Penelitian lwashima et alo mendapatkan kadar adiponektin plasma penderita hiperlensi lebih rendah dibandingkan tanpa
al
a/
e/
antara kadar adiponektin plasma yang rendah dengan diabetes melitus $<0,001) dan
Aqil er al juga
mendapatkan
ft)<0,005)
(Aqil er at.,
Silaen tidak
mendapatkan
mellitus dan diqlipidemia (Silaen, 2008). Hasil berbeda juga didapatkan Chen et al,
dimana kadar adiponektin plasma secara bermakna lebih rendah pada stoke iskemik dengan atau tanpa diabetes melitus (5,1!4.2 mg/dl versilrs 3,ry3,0 mg/dl ; p0,001) (Chen et a1.,2005). Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 6.3.
53
Tabel 6.3.Beberapa Penelitian tentang Ada Tidaknya Hubungan antara Kadar Adiponektin Plasma dengan Faktor Risiko Hipertensi, Diabetes Melitus dan Dislipidemia
N
o
Tempat oenelitian
Jepang
Desain
Jumlah sampel
Hasil penelitian
Penelitian
Case
M6 orang
penderita hipettensi vs
312 orang
control
2004
dibandinglen
(p<0,001)
tanpa
hipertensi
Chen
et
Taiwan
Case
aI,2005
eontrol
yang
Kadar ADPN plasma lebih rendah pada penderita stoke iskemik dengan
Aqil et al,
2008
Pakistan
Case
control
Klis et al,
2009
Polandia
Case
control
penderitaDM
tipe 2 vs 32 orang tanpa
DMtipe 2
5
Stott et al.
Ssotlandia
Case
2409
control
179 otang penderita stroke iskemik vs 532 orang tanpa stroke usia 70-82
Terdapat
bermakna antara
tahun 6
Silaen,
Medan
Studi
observa-
32 orang
2008
Sional
Tidak trdapat hubungan bermakna antara kadar ADPN plasma dengan hipe'rtensi, DM dan dislipidemia
Hipertensi merupakan faktor risiko mayor untuk stroke dan meningkatkan risiko stoke 24 kali, tidak tergantung pada faktor risiko lainnya. Peningkatan TDS
maupun TDD berkaitan dengan risiko stroke yang lebih
tinggi
(Goldstein et al.,
2006). Sementara diabetes melitus akan meningkatkan risiko sfoke sebanyak 1-3 kali dibandingkan tanpa diabetes melitus (Sander et a1.,2008).
54
Dari keseluruhan penderita stroke iskemik yang diteliti pada studi ini
didapatkan 62,5
o/o
% dandislipidemia4S,6
o/o. Bebrlrapa penelitian yang telah dilakukan mendapatkan angka yang bervariasi
dan diabetes mellitus 64,5 yo'@iswas et al., 2009). Llibre et al, mendapatkan
hipertensi sebesar 55,2
o/o
ol.,
mendapatkan 55,54
o/o
% untuk
dan
hiperlipidemia 19,43
dk!
melaporkan
hipertensi sebesar 53 % dan diabetes melitus 29,3 yo (Subroto dkk, 2005) dan Silaen mendapatkan 78,1o/o uotuk hipertensi, diabetes melitus 26,1yo dan dislipidemia 6,3 % (Silaen" 2008). Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 6.4.
Tabel 6.4. Beberapa Penelitian tentang Faktor Risiko Hipertensi, Diabetes Melitus dan Dislipidemia Pada Stroke Iskemik
N
o
Penelitian
/Talun
Subroto
Tempat oenelitian
Surabaya
Desain
Hasil penelitian Terdapat faktor risiko hipertensi sebesar 53 % dan DM 29,3 o/o pada penderita stroke iskemik Terdapat faktor risiko hipertensi sebanyak 75 Vu,DM 54,5 o/o dan
Penelitian
Case
dkk,2005
kontrol
Mrwat et aL}ffi9
Llibre
et
Pakistaa
Obsenatio
nal Sndy
Kuba
Populuion
BasedSudy
al,2$9
Pakistan
Khan et al,2OA6
3015 orang penderia sfroke, usia > 65 tahrm 211 orang penderita stroke
Terdapat faktor risiko hiperrnsi 55,2 o/o dan DM lE,6 o/o pnda
penderita stroke
55,54 Vo,
DM 32,7 7o dm
o/o @a
55
Perbedaan
serta penetapan kriteria untuk faktor risiko yang digunakan pada penelitian.
Penelitian
ini
plasma dengan hipertensi dan tidak mendapatkan hubungan dengan diabetes melitus
ini
Pada
penelitian ini sebagian besar penderita mempunyai faktor risiko lebih dari satu. Dari
72 orang penderita stroke iskemik terdapat 6 orang (8,3 %) dengan faktor risiko
hipertensi dan DM, 16 orang (22,2
mempunyai hipertensi,
DM dan
kejadian stoke (Lawrence, 2005). Hipoadiponektinemia dapat digunakan sebagai marker untuk sfoke iskemik (Nishimura et a1.,20A8). Kadar adiponektin plasma
merupakan predilcor yang independen dibandingkan faktor risiko lainnya (Efstathiou
et a1.,2005).
Penelitian Iwashima
et al,
faktor risiko independen untuk hipertensi (Iwashima et a1,2004). Sementara Xu et al melaporkan bahwa hipoadiponektinemia berperan sebagai faktor risiko independen
(Xt et al.,
2007).
LDL,
penunman kolesterol HDL dan peningkatan marker inflamasi TNF dan IL-6
(Tsao
2005;
Santaniemi et a1.,2006)
Penelitian
ini
sebagian besar penderita stroke iskemik (g4,4 Vo) dan faktor resiko utama yang
57
l.
2.
3.
Tidak
terdapat
4.
7.2. Saran
l.
Perlu penelitian lebih lanjut denganjumlah yang lebih besar sehingga dapat memberikan hasil yang lebih representatif
58
DAFTAR PUSTAKA
Adams IIP, 2007. Epidemiology of Stoke. In Principles Disease. NewYork: Mc GrawHill Medical; 19-40
Ahmad
of
Cerebrovascular
2009. Diabetes Mellitus And Stroke : The Pathobiogenesis. 'Dalam Makatatt Lengkap Neurology UpDate 2009. Medan. Departemen Neurologi
B'
FK USU:'97-ll4
Aqil S, Jaleel A, Jaleel F, Basir F, 2008. Comparison of Adiponectin in Ischemic Heart Disease Versus Ischemic Stroke In Diabetic Patients. World Applied
Sciences Journal 3(5) : 759-62
Baoezier F, 2008. Manajemen Hiperglikemia Pada Sboke akut. Dalam Machfoed MH dlft editor . Makalah Lengkap Ilmu penyakit Saraf 200g. Surabaya : Airlangga University Press : G7- t3
pKB
Biswas lvI, Sen S, Simmons J, 2009. Etiology and Risk Factors of Isohemic Stroke in Indian-American Patients From a Hospital-based Registry in New Jersey, USA. Neurology Asia; 14(2) : 81-86
caplan LR, 2009. Basic Pathology, Anatomy, and pathophysiology of stoke. Caplan's: A Clinical Approach 4 fr ed. Saunders Elsevier ;22-63
Carter R, Jones HP, 2006. The Vascular Biology of Atherosclerosis. In Moffatt RI, stamford B editors. Lipid Metabolism and Hearth. cRc press : 6l-79
J,
pathophysiology,
chen MP, Tsai JCR, chung FM, Yang ss, Hsing LL, shin sJ er al., 2005.
Hypoadiponectinemia Is Associated With Ischemic Cerebrovascular Disease. Arterioscler Thromb Vasc Biol ;25:821 -ZG chobanian AV, Bakris GL, Black I{R" cushman wc, Green LA,rzzo IL et a1.,2003. The Seventh Report of The Joint National Comitte on Prevention Detectiono Evaluation and Treatnent of High Blood Pressure The JNC 7 Report. Jama ;
289;2560-72
Crowther
Hematology :436- 47
of
59
Cunningbam S, Hanson M, 2005. Developmental Origins of Vascular Dysfunction and Disease. In Byrne CD, Wild SH editors. The Metabolic Syndrome. John Wiley and Sons Ltd : 86-93 Dahlan P, Lamsudin R" 1998. Diagnosis Jenis Patologis Stroke Untuk Kepentingan Penanganan Stroke Yang Rasional- Dalam Laursudin R" Wibowo S, Nuradyo Do Sutarni S editor. Manajemen Stroke Mutakfiir. Berita Kedokteran Masyarakat ;45-51
Donnan GA, Dewey HM , Thrift AG, sturm 1,2007. The Epidemiology of shoke. In Munsat TL editors. Stoke: Selected Topics. Demos Medical Sflishing; 1-8 Ebinuma H, Miyazaki O, Yago H, Hara K, Yamauchi Kadowaki T, 2006. A Novel ELISA System For Selective Measurement Of Human Adiponectin Multimers By Using Proteases. Clin Chim Acta
Efstathiou SP, Tsioulos DI, Tsiakou AG, Gratsias YE, Pefanis AV, Mountokatakis TD, 2005. Plasma Adiponectin Levels and Five-Year Survival After First Ever Ischemic Stoke. Stroke ;36 :1915-19
Elkind MSV, Sacco HL, 2A10, Pathogeiresis, Clasification and Epidemiology of cerebrcvascular Disease. In Rowland LP, Pedley T editors. Merrit's Neurology 12 th edition. Lippicott Williams and Winkins ;2Sl- 63
Fitzsimmans BFM, }O0T.Cerebrovascular Disease. In : Brust JCM eds. Ischemic Stroke Current Diagnosis and Treatment Neurology. New York: Lange Medical Books McGraw-Hill : 100-25 Furie KL, Lev MH, Koroshetz WJ, Greer DM, 2007. Evaluation of Acute sftoke Etiologies. In Greer DM editor. Stroke An Evidence-based Approach ; Wiley
Liss: 197-212
89: 2563-68
Iwashima Y, Katsuya K, Ishikawa K, Ouchi N, Ohishi M, Sugimoto K et al, 20M. Hypoadiponectinemia Is an Independent Risk Factor for Hyperterxion; Hypert ens i on. ;43 :13 I 8- 23
Jannis 1,2009. Nationd Policy of Stroke Prevention in Community. Dalam Makalatr
Komptikasi
John JMF, 2007. Dislipidemia. Dalam Sudoyo Aw dkk editor. Buku Ajar Ihnu Peoyakit Dalam Jilid III . 4m ed. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI :1926-32
Kadowaki T, Toshimasa Y, Kubota N, Hara K, Ueki K Tobe K, 2006. Adiponektin and Adiponectin Reseptor in Insulin Resistance, Diabetes and
The Metabolic Syndrome . J Clint.Invest ; 116 : 1784-92
Receptors.
Kaniawati
Khan H, Afridi AK, Ashraf S,2006. A Hospital Based Study on Stratification of Risk Factors of Stroke in Peshawar. Pak J Med Sci; 22 (3) :304- 7
Lawrence GS, 2005. Peran Adiponectin Pada Gangguan Vaskuler Sindrom Metabolik. J Med Nus. 2005;24;2: 37- 42
Libby P,2005. The Pathogenesis of Atherosclerosis. In Fauci AS e/ al,eds. Harrison's Principles of Intemal Medicine. 16 e ed, New York : McGraw-Hill :
1425-30
Llibre JJ, Valhuerdi A, Fernandez O, Llibre JC, Porto R" Lopez ANI et a1,2010. Prevalence of Stoke and Associated Risk Factors in Older Adults in Havana City and Matanzas Provinces, Cuba (Population Based Study). MEDICC Review; 12(3):20-26
Lopes MF, Virella G, 2005. Diabetes and Atherosclerosis. ln Johnstone MT, Veves editors. Diabetes and Cardiovascular Disease Second Edition. Humana Press; 225 - 58
Madiyono
B, Moeslichan S, Sastoasmoro S, Budiman I, hxwanto SH, 2002. Perkiraan Besar Sampel. Dalam Sastroasmoro S, Ismael S editor . Dalam Dasar-Dasar Metodologi Klinis Ed 2o'1, Jakarta: Sagung Seto : 259-86
6t
Marso sP, Mehta sK, Frutkin A, House JA, Mccrary J& Kulkarni KR" 2008. Low Adiponectine Level are Associated With Atherogenic Dyslipidemia and Lipid Rich Plaque in Non Diabetic Coronary Arteries. American Diabetes Association: 1-16
M, Hussain M, 2009. Stroke and Its Relationship Factors. Gomal Joumal of Medical Sciences t7 17-21
(l):
to Risk
Matsumoto M,Ishikawa s, Kajii E,2008. Association of Adiponectin with cerebrovascular Disease : ANested case-contol study. stoke ; 3r9:323-2t
Matsuzawa Y, 20a7. Adiponectin and lnflammation. In Fanfiv;n G, Mazzone T editors. Adipose Tissue and Adipokines [n Health and Disease. Humana Press
I I 1-18
Matsuzama Y, Funahashi r, Kihara S, shimomura I, 2004. Adiponectin and Metabolic Syndrome. Arterioscler. Thromb. Vasc. Biol; 24:29-33
Meiliana
penyakit
Kardiovaskuler, Sindroma Metabolik, Diabetes Melitus Tipe 2, dan NASH. Forum Diagnosticum. ; 6 : 1-1 I Misbach J,2AA7. Pandangan Umum Mengenai Stroke. Dalam Rasyid A, Soertidewi L editor. Unit Stroke Manajemen Shoke Secara Komprehensif. Jakarta : Balai Penerbit FKUI : 1-9
Msbach J,2001. Pattern Of Hospitalizedstnoke Patient in ASEANCountries an ASEAI.{ Stroke Epidemiology Study. Med J Indones ; l0 : 48-56
Nagasawa H, Yokota C, Minematsu 2008. Hypoadiponectinemia is Associated withthrombotic brain infarct. Jpn J Stroke 30;33-37
Ninghayu C, 2008. Peran Adiponektin, Inflamasi, Resitensi Insulin Terhadap Kejadian Dislipidemia Aterogenik Forum Diagnosticum.4 : l-7
Nishimura M, Izumiya Y, Higuchi A, Shibata & Qiu J, Kudo C et al.,2008. Adiponectin Prevents Cerebral Ischemic Injury Ttuough Endothelial Nitric Oxide Synthase - Dependent Mechanisms. Circulation ; I 17 : 216-23
Ouchi N and Walsh K,2008. A Novel Role For Adiponectin tn The Regulation Of Inflammation- Arterioscler. Thromb. Vasc. Biol ; 28 l2l9-21
Perkumpulan Endokrinologi lndonesia @erkeni), 2006. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2006. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI :3-29
Pischon T, Hotamisligil GS, Rimm EB, 2003. Adiponectin: Stability In Plasma Over 36 Hours And within-Person Variation over 1 year. crin chem :49 :650 52
Djarnil padang
Robinson RG, 2006. Vascular Anatomy and Classification of Stroke ; The Clinical Neuropsychiatry of Stroke Second Edition. Cambridge University Press ; 2T38
Ropper AH, Samuels MA, 2009. Cerebrovascular Disease. In : Adams And Victors Principles ofNeurology. 9m ed. New York : McGraw Hill : 746-g45 Sacco RL, Adams R" Albers G et aL,2006. Guidelines for Prevention
Patients
of Stoke in
Vasc Dis;8:222-29
Br
J Diabetes
Santaniemi M, Kesaniemi YA, Ukkola o, 2a06. Low plasma Adiponectin Concentation Is An Indicator Of The Metabolic Syndrome. European Journal Of Endoctrinology; 155 : 745-59
Setyopranoto I,20A7. Mechanism Of Antiplatelet For The Treatnent Of Patients With At Risk Of Stroke. Naskah Lengkap dan Kumpulan Abstrak Ilmiatr Konas Perdossi Ke-6 . Yogyakarta : Pustaka Cendekia press
Shah S, Gawila ,4" Mantzoros GS, 2005. Adiponectin and The Cardiovascular System. In Johnstone MT, Veves A editors. Diabetes and Cardiovascular Disease second edition. Humana Press : l9l-99
Shimada K, Miyazaki T, Daida H,2004. Review Adiponectin and atherosclerotic. Clinica Chimica Acla344: | -12
Silaen BM, 2008. Hubrmgan Kadar Adiponektin dan Trigliserida Serum dengan Volume Infark dan Outcome pada Pasien Stroke Iskemik Akut. Tesis. Departemen Neurologi FK USU/RSUP.H. Adam Malik Medan
63
Smith U, Yang
X, 2005. Adipocytokines and the Pathogenesis of the metabolic Syndrome. In Byrne CD, Wild SH editors. The Metabolic Syndrome. John Wiley and Sons Ltd:239-53
soebagijo A, Machfud MH, wahono E, 200s. ABI dan PWV Brachial Ankle Dengan Kejadiaan stroke Iskemik rrombotik Akut. Makalah Lengk;p pertemuan Nasional I Stroke dan Pertemuan Nasional I Weuroimafing PERDOSSI
Hubungan Antara
F,
I, sattar N e/ al, 2009. Adipocytokines and Risk of Stroke in Older People : a Nested Case Control Study. Intemational Journal of Epidemiology ;3g-:253-61
Susilo H, 2008. The Evidence Of Antiplatelet In The Primary And Secondary Stroke Prevention. Dalarn Machfoed MH dkk editor. Makalah Lengkap PKB Ilmu Penyakit Saraf 2008. Surabaya : Airlangga University press : 29199
The Decode study Group, 2001. The European Diabetes Epidemiology Group. Glucose Tolerance and Cardiovasculer Mortality : Comparison of F-asting and 2 hour Diagnostic Criteria. Arch Intern Med ; 16l:3974A5
Tugasworo D,2007. Peranan Antiplatelet Dalam Terapi Stroke Iskemik. Naskatr Lengkap dan Kumpulan Abstak Ihniah Konas Perdossi Ke-6. yogyakarta : Pustal Cendekia Press : 8-19
47- 59
L, Sattar N 2007. Circulating Adiponectin Etderly Men With and Without C-ardiovascular Disease and Heart Failure. Arch Intern Med; 167(14): l5l0-17
Levels and Mortalrty
in
warlow c, Gijn JV, Dennis M, wardlaw J, Bamford J, Hankey G et a1.,200g. stroke : Practical Management. 3rd ed. Massahusetts: Blackwell Publishing. 35-130
Widjaja D, 2002. Pathophysiology of Ischemic Stroke. Makalatr Lengkap pIR II.
PERDOSSI Cab. Manado-Makasar. Manado
zafar
2 Diabetic Subjects versus Non Diabetic Subjects. J Ayub Med Colt Abbottabad ; 19(a) :64-67
64
Nama
Tempat dan tanggal lahir
DT.ASRIZAL ASRIL
Padang,3 November 1971
NIP
Pangkat/Golongan Pekerjaan
1g71trc32002t2rc02
Penata Tk
I/IIId
Agama
Islam
Jl.Pekan Baru No.39 Ulak Karang Padang
Alamat
Nama Ayah Nama Ibu Nama Isteri Nama Anak
l. Fitriani Afifah
2. Nurul Azrzah
Riwayat Pekerjaan i
l.
2. 3. 4. DokterPuskemas Lintau Buo I Kabupaten Tanah Datar tahun 20A3-2004 5. Dokter Puskemas Padang Ganting Kabupaten Tanatr Datar tahun 2004-2005 6. Dokter Puskemas sungayang Kabupaten Tanah Datar tahun za0s-2a06
Karya llmiah
:
Dolcter Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukitinggi tatrun lggT-2000 Dokfer RS Selasih Padang tatrun 2000-2003 Dokfer Poliklinik Pertamina Padang tahun 2000-2003
l.
2.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Keterlaurbatan Penderita Sfioke Iskemik Akut Datang berobat Ke RS Dr.M.Djamil Padang (Poster, Konas Perdossi VI Yogyakarta 5-7 Juli 2007) Nyeri kepala Pada Penderita HIV/AIDS (Poster, Perrcmuan Tahunan III Nyeri, Nyeri Kepala dan Ve*igo Surakart4 4-6 Juli 2003)
Lampiran 1.
Algoritma Stroke Gajah Mada (ASGIO
Ya -.-*
Ya-
Stnokc perdarahan
intraserebral
Penurunan kesadaran
Q
Ya -q-->
Ya
Ya
Lampiran 2.
Peneliti Anggota
Dr. Asrizal
Asril
i
l. Dr.Affilassari
2. Dr.Dedi Sutia
tudul Pnlitian
IskemikAkut
Lokasi Penelitian Bangsal dan PoliHinik Penyakit Saraf RS. Dr.
Padang
M. Djanil
WaktuPenelitian
[,ampiran 3.
Prosedur Pemeriksaan Adiponektin (Human Total Adiponektin ELrsA Kir R & D system /euantikine)
Persiapan Sampel
l.
. 2.
Persiapan Reagent
Semua reagent diletakkan pada suhu ruangan sebelum dipakai
1.
WashBuffer
Encerkan 20 ml wash buffer konsentrat dengan aquadest sampai me4iadi 500
ml
2.
$ama dalam
waktu 15 menit
3.
StandarAdiponektin
' . .
Larutkan adiponektin standar dengan 2,0 mlCalibrator Diluent RD6-39 Larutan ini merupakan stock standar (250 ng/ml) Campur dan homogenkan selama 15 menit
68
Pengenceran Standar
Encerkan standar (stock standar)
ft*ft-?fiO r.L
Ifl[i
pL
,t sed
t50
nglmL
il il il
t2$
62,S 31,3
ngJrnL
w
!5.6
ngJ*rL
rffi
t,*
ngdmL
iffi
i-*
iitl'.
nglrnt-
ngmL
I.s ng/ml
Prosedur Pemeriksarn
Letakkan semua reagent dan sampel pada suhu ruangan sebelum dipakai
1. Siapkan seluruh reagen, larutkan standardan sampel 2. Siapkan microplate 3. Tambalrkan 100 pL Assay Diluent RDlw kesetiap welvsumur 4. Tambahkan 50 pL standaro contol dan sampel ke masing-masing
Inkubasi selama 2 San pada suhu ruangan.
well.
5. Isap setiap well dan cuci well sebanyak 4 x. 6. Tambatrkan 200 pL Adiponektin Conjugate kesetiap well. Inkubasi 2 jam
pada suhu ruangan.
7. 8. 9.
Tambahkan 200
cahaya),
inkubasi 30 menit.
Tarnbahkan 50
Qual@ Control
Melakukan kalibrasi sampel dan standar sebelum pemeriksaan dengan Human Total Adiponektin ELISA Kit R & D System /Quantikine.
69
Lampiran 4,
Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah
l.
lengan dalam posisi relaks, dan arteri brakhialis berada sejajar dengan
jantung.
2.
3.
Manset dilingkarkan pada lengan atas subjek persis diatas siku. Kemudian
stateskop diletakan pada arteri brakhiatis. Manset kemuadian dipompa sampai
tekanan diatas 180 mmHg, sehingga menekan artri bralfiialis dan dengan demikian menyebabkan arteri brakhialis kolaps, kemudian tekanan dilepaskan
perlahan-latran sehingga akan didengar srnra denyut jantung.
4.
5.
kali
ketika air raksa turun sebagai tanda (suara korotkof I) untuk tekanan sistolik,
dan ketika bunyt hilang sebagai tanda untuk tekanan diastolik (suara
korotkof
v).
70
Say,a
Nama
Dr Asrizal Asril
197t11032002t21002
Peserta Program Pendidikan
NIP
Pekerjaan
Djamil
Padang
ini
Formulir ini memberi informasi bagi bapak / ibu mengenai manfaat dan resiko dari
penelitiaan ini. Jika bapak
/ ibu memutuskan
informasi kesehatan bapak / ibu selama dan setelah penelitian ini berlangsung. Dolser
ibu tentang
7l
/ ibu
dapat menanyakan
mengenai informasi yang tersedia atau kata-kata yang tidak jelas. Bapak
/ ibu dapat
menolak berpartisipasi dalam penelitiaan ini atau mundur dari penelitiaan kapan pun.
Jika bapal/ibu mempertimbangkan untuk ikut berpartisipasi dalam penelitiaan ini, maka sebaiknya bapak
/ ibu berpartisipasi
dalam penelitiaan
ini
hingga selesai.
di
Penelitian mengenai
stoke
marker penyakit ini. Salatr satu diantaranya adalah marker adiponektin. Beberapa
Adiponektin (ADPN) adalah salah satu adipositokin yang disekresikan oleh sel adiposit. Dalam sirkulasi konsentasi adiponektin lebih tinggi dibandingkan
adipositokin. Adiponektin berperan dalam metabolisme lernak dan karbohidrat, sensitivitas insulin, dan anti trombotik. Adiponektin juga berperan sebagai anti inflamasi dan anti aterogenik yang mencegah terbentuknya aterosflerosis. Kadar
72
ADPN yang rendah akan mempercepat proses aterosklerosis yang akan mendasari
terjadinya sroke iskernik.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan kadar adiponektin plasma dengan shoke iskemik akut.
stroke. Kadar adiponektin yang rendah dalam plasma dapat digunakan sebagai
marker untuk kejadian shoke iskemik dan berhubungan dengan peningkatan risiko
Subjek Penelitian
Jumlah subjek penelitian adalah 144 orang dibagi 2 kelompok. Kelompok pertama
terdiri 72 onng penderita stroke iskemik berusia > 45 tahun dengan faktor resiko
yang dirawat dibangsal saraf RS Dr. M Djamil Padang dan kelompok kedua 72 omng
berobat jalan
Rs dr M Djamil Padang sampai dengan jumlah sampel penelitian terpenuhi. TanggungJawab Subjek Jika bapak/ibu memenuhi persyaratan dan ingin berpartisipasi dalam penelitian ini,
maka harus setuju untuk dilakukan pemeriksaan seperti yang disebutkan diatas dan mengikuti seluruh prosedur yang dibuat oleh peneliti.
73
Prosedur Penelitien
Jika bapak / ibu sudah setuju untuk berpartisipasi dlam penelitian ini, maka bapak/ibu harus menanda tangani formulir persetujuan (informed consent) sebelum dilakukan pemeriksaan. Kedua kelompok subjek penelitian diatas akan dilakukan pengnmpulan
data dan pemeriksaan
fisik
(IffD)
l.
2.
3.
ini yang
menyangkut tindakan intervensi terhadap pasien adalah menjadi tanggung jawab peneliti.
74
Biaya Pcnelitian
Selama pemeriksaan
pemeriksaan yang
Partisifi
bapak
pertanyaan yang berkaitan dengan partisipasi dalam penelitian ini kapanpun. Bapak
ibu dapat menghubungi dokter yang memeriksa atau melalui nomor telpon yang
tercantum dalam lembaran informasi ini.
Demikianlah keterangan ini diuraikan untuk dapat dipalrami oleh bapak / ibu sebelum
bapak /ibu menanda tangani penryataan persetujuan.
75
Lampiran 6.
ini
Namapasien / responden
Jenis Kelamin
Laki-laki/Perempuan
tahun
Umur
Alamat rumah Telp/HP
Setelah mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan tujuan penelitiao, manfaato
timbul saat dan sesudah penelitian, saya menyatakan bersedia/tidak bersedia *) untuk mengikuti penelitian ini, dan bekerjasama dengan
tim peneliti dalam memberikan informasi yang diinginkan. Demikianlah pemyataan
manapun
Padang,
ini
Mengetahui,
Saksi
Peneliti
DrAsrizal Asril
76
Lampiran
7.
PROTOKOL PEIYELITIAN
Nama
Pasien
: :
Pekerjaan
No.
Alarnat
No Telp/FIP
Diagnosis
Stroke Iskemik Stroke Hemoragik
Didiagnosis secara klinis dan penggunaan system scoring Gajah Mada Sfroke Didukung gambaran CT scan
Demografi
Tanggal
n n
It]
tf n tl
Ya
Tidak
tf tf
f]
lahir
Tgl
Tahun
Pendidikan
Tidak
sekolah
f:]D
ff*
n SMA
l-fensuruan Tiossi
Hipertensi t]
Klasik
Hipertensi sistemik Baru diagnosis hipertensi
Diabetes mellitus (DM)
nn
Dislipidemia
ft tf tf
Tidakteraturf]
Tidakade
Dislipidemia
Riwayat TIA Riwayat stroke
Ya Tdk
TT
Terapi : Teraturl-l
n f] [f
Tidakada
Tidakada
tt tf tf
Bila Ya, sejak kapan Bulan Bila Ya, sejak kapan Bulan
77
D. Obat0batan Sebelumnya
Penyekat beta Penyekat kanal kalsium
PemhambatACE
Perryekat rese,ptor
an
giotensin
Fibrat
Statitr
tl tl n tl n tl
tl tl n tl tl tl n n T tl
Ya
Ya
Tidak
Jika ya cantumkan
E. Karrkteristik Kualilikasi
Tanggal dan waktu serangan
terjaga
Ya
tl
Tahun
ridak t]
F.
Manifestrsi Klinik
Manifestasi Klnik
Kelemahan anggota gerak Sakit kepala
Gangguan penglihatan
Bicarapelo
Keluhan lainnya
nn ntl nn t]t]
Kanan
Kanan
Ya
Tidak
Sistolik
mmHg Kiri
I-l
mmHg
TekananDarahDiastolik
Tinggi badan
Berat Badan
f---- ----i cm
Kg
78
IInsil
Kerimpulan
+l-
Reflek babinski
+l+l-
Strokelskemik
Stroke
"( (
) )
Hemoragik
I.
Adiponektin
Laboratorium Adiponektin
Pemeriksaan
IIasil
Nilai Normal
> 4 pg/ml
J. Laboratorium
GulaDarah Puasa
Gula Darah 2 Jpp Kolesterol Total High Densig tipoprotein
L,ow Density Lipoprotein
Pemeriksaan
GIDI)
(LDL)
>
65 mg/dl
Trigliserida
IC Pemeriksaan Imaging
Pemeriksaan
Hasil
CT Scan Kepala
79
Nomor
: PE.13.01.09
Asrizal Asril
: PPDS Neurologi
Telah menyetujui proposal tersebut diatas Approved the above mentioned proposal
.4:\",
Chai
NO
NO SAMPEL
JK
KELOMPOK UMUF KONTROU KASUS KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KO.ITROL KONTROL KONTROL KOIITROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL
TDS
TDD
HIPERTENSI
KAT}AR
ADIPONEKTIN
GD2JPP mg/dl
DM
toL
TG
rng/dl
DISLIPIDEMIA
t/P
L
P P P
YA/TIDAK
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
ADPN uo/dl 8,29 20,06 6,07 6,80 10,45 6,44 9,83 14,03 7,22
NORMAL/
HIPOADPN NORMAL NORMAL
NOR'VIAL
YliITIDAK rng/dl
TIDAK
YA/TIDAK
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK T]DAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
110
80 70
1n
92
110
13:l
107
2 3
45 49 50 49 49
53
3 4
5
4
5
1n pa 1n
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
70
80 70 70 7g 70
110 135
6
7
L
P P P
ln
120 120
110 110
1n
94 110
1U
123
125 126 73
1n
135
I I
10
11
I
10
11
NORI'rAt
NORMAL
ln
108
135
46 49 62
51
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
112 145
124
P
P P
80
80 70 70 70 80 70
7A
NORi'AI
NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL
87 73 135
105
'12 13 14 18 19
2A 21
fia
1n
1N
110
110 110
12,n
16,54 13,50
19,01
1n
126
112
126
12 13 14 15 16 17 18 19
P L
P L
56
1m
138 126 135
53
53
128
126 105
78
135 107
47 50
51
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TlDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
TIDAK
L
P
1n
100
NffiMAL
NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL NORMAL
NORfr4AL
1n
143
1n
135
109
22 23
24
60
90
1m
115
P
P P L
48
51
110
100
fiz
110
1m
120
70
70 70 80 80 70
70
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
1fr
135 77 123 86
110
20
21
28 29 30
31
55
112
1m
82
133
55 47 45
58
$2
101
n
24
25
22
L
P
1n
110
120 126 90
110
114
32 33
L
P P P
126
92
26 27 28 29
30
31
u
35 36 37 38 39
41
60
110
110 100
u
52
70
120 123
126 138 130 135
70
80 70 70 70 70
125
126
128
L
P P P P
52 45 49 45
58
na
110 110 115 110
7,n
11,58 9,00
16,54
TIDAK
N0R[4AL
NORMAL NORMAL
125 126
110
TIDM
TIDAK TIDAK
TIDM
TIDAK
32
126
t ltvfr
rrtrtrrt
AI TN
ps/dl 70 TIDAK TIDAK
12,22 12,54
r!5M*
mgtiol
YA
KASUS
KOT.ITROL
HIPOADPN
NORITIAL
'
YA/TIDAK
1
33 34 35 36 37 38 39 40
41
42
48 54 47 62
58
51
120
115
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
IIDAK
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK T]DAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
4il
44 45 46
47
L
P
KONTROL KONTROL
80
80 70 70 70
NORMAT
123
130
110
115
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
L L
P
KONIROL
KONTROI-
125
115
125
115 140 125
1m
115
KOI'ITROKONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROI. KONTRO[. KONTROIKONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL
KONTRCIL
48 49
50
51
P
P P P P L P
50 50 47 46 65 52
56
71
ln
100
125
75
70 70 80 7g 70
7A
1%
102
120 130
128
126 124 103 72 126
132
9,40 7,07
1m
120
83 120 115 128 77 105 126 128
116
42 43 45 40 47 48
52 53 54 55 56 57 58 59 60
61
10,m
9,80 6,49 7,49 8,58
11,72
94
111 128 110 90
105
1N
110
NORI{AL
NORfr,lAL
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAX TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
L
P
pa
115
70 70 70
7A
NORMAL NORMAL
1n
1N
126
145 123 105
72 54
120
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAX TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
NORI'AL
NORMAL
NORMAT
49
50
51
L L
L L L
65 45 45 72 46 50 55 46
50
fia
110
110 110 115 115 110 115
75 80 80 80 70 80 70 85 65 70 70
7A
52
123 128
145
145
135
105 130
53
84
75 76
1n
160
55 56
57 58 59
n
78
L
P L L F
125
1t3
106 130 103
16,U
6,74 16,54 7,49
9,31
126
146 115 130
128
146 126
80
81
KONTROIKONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL KONTROI. KONTROL KONTROL KONTROL KONTROL
na
110 110
50 47 45 47
57
82 83 84 87 88 89
91
L
L L
L
123
140 116
117
102 132
126 90
60
61
lN
115
110 110 110
126
126 110
136
62 63
80 70 75 75 70 70
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
L L L
66 63 50 46
51
126
1m
103 103 105
&[
65 66 67
115
115
126
127
120
110 110
96
131
L L
125
126
TIDM
N0RItIAL
128
123
128
lU
rt
trg/dl
nlgrur
YA
'
'L'AA
rrruugr
rr{Jrs
YA
'
'IJAI\
68 69 70
71
32
L
L L
L
52
51
110
110 110
n
75 80 7g 75
100
10,93
12,49
TIDAI( TlDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK YA TIDAK TIDAK TIDAK YA TIDAK TIDAI( TIDAK TIDAK TIDAK YA YA TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
1n
1S
90 103
TIDAK
129
117
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
56
6,64 0,12
Nm[iAt
NORMAL NORMAT NORMAL HIPOADPN
HIPOADPN
110
115 110
50
51
na
110
160
120
117
72 73 74 75 76
77
L
P
KONTROL KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS
8,ff
6,44
90
119
6
7
57 52 67 67 62
57
90 98
110
107
L
P P
160 150
180 140
tm
80
75
2,1'
2,79 3,36 3,05 2,00 3,57 3,77 6,44 3,24 2,98 3,76 2,99 3,02 3,36 0,17 3,77 2,90 3,55 3,44 6,74 2,18 3,65
1n
1&l
116 148 94
86
158 149 128 89 79 164
147
t5
16
YA
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
122 224
124
25
27
L L P L
78 7g 80
81
TIDM
YA
YA YA TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK YA YA
62 63 66 87 68 69 70 72 74 85 90 92
45 45 62 70 63 72 80 70 66 19 67 59
53 74
fi7
171
125
179
YA
YA YA TIDAK
L
P L L
P P P
2s0
156
104 198
101
179
156
82 83 84 85 86
87
160
104
148
150 165
142
r65
165
101
fia
178
70
YA YA
TIDAK YA
lfisus
KASUS
170
180 150
HIPOADPN HIPOADPN
HIPOADPN HIPOADPN
112
168
r86
255 74
88 89 90
91
L
P
KASUS
90
YA
TIDAK
N2
110
162 70
79 141
87
YA
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK YA TIDAK TIDAK TIDAK
r(Asus
KASUS
160
150 190 130
L
P P P
s
100 60 85 100 100 90 85 100 100 110 90 90
80
YA YA
TIDAK TIDAK
1n
110
90
72
n
93
93
94 95 97 98 99
IfiSUS
KASUS KASUS KASUS KASUS
KASIJS
HIPOADPN
HIPOADPN
110
n
388
7A
19 60
72
180
160 160
224 275
301
YA YA
YA TIDAK TIDAK
94
95 96 97 98 99
100
101
p
P
YA
YA YA TIDAK
215 148
131
124 79
P L L
68 47 66
54
140
140
3,n
6,84 2,38 3,95 0,32 2,55 3,56
113 99 90
111
1m
101
fia
165
YA YA
YA YA YA TIDAK
YA YA
YA
TIDM
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
102
103 104 105
L
L P
P
173
49 68
76
1n
110 160
225
175
130
1S
485 104
YA
YA
102
KASUS
HIPOADPN
TIAMFEL
u
P
nlJN I F(|.r-t KASUS KAIiUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS
KASTJS
Tenun
mmflg
140 130
tnt
YA' TIDAK
TIIJFf{ TIDAK TIDAK TIDAK YA YA YA
AC'FN trg/dl
NgRMAL'
HIPOADPN
I.IIPOADPN
mg/d!
rwa
116 173
YA/TIDAK
TIDAK YA
t03
104 105
L P P P L P
P
61
80
80 70 80 100
1 ,50
1gJ
74 57
HIPOADPN
122
438
101
140
180 190 170
NMMAL
NORI4AL HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPN
HIPOADPN
t20
151
YA YA YA YA
TIDAK TIDAK
106
107
47 65 65 60
7g 70 63 72
71
71
111
108 109
110
112
113
s
90 80 90 90 90
M
140 70
192
273
179
198
100 110
3,n
3,55 9,28 3,89 2,94 3,89 3,44 3,55 3,92 3,85 3,65 3,57 3,89 2,16 3,85 3,92 3,92
1,46
1't8
74
154
114
115 117 118 119
YA YA
TIDAK YA YA YA YA TIDAK
111
L
L
P P
$7 1n
1%
218
110
165 10s 182 119 184 160 108 156 133 146
YA
TIDAK
112
113
I$SUS
119
rfisus
KASUS KASUS KASUS KASUS
KASUS
312 76
71
YA
TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK YA TIDAK TIDAK
114
115 116 117 118 119
150
120
121
L
P L L P
1N
190
208
13'l
61
110
HIPOADPN
HIPOADPN
n
79
168
123
45
57 52
160
180 160 150
7g
100
$2
206
101
124
125 129
127
YA
TIDAK TIDAK TIDAK YA TIDAK
HIPOADPN
HIPOADPN HIPOADPN
85 85
n
137
101
120
121
L L L
48 79
55 75
122
110 130 124
217
140
180
80 90
85 100 60 60 90 80 110
122
TIDM
YA TIDAK
122 123
124
128 129
130
n2
70
251 88
L
L
P P P
60 68 65
64
YA
TIDAK TIDAK YA TIDAK YA YA TIDAK YA YA
125
126
127
IU
135 136 137 138
124
168 '174
ln
239 183
99
250
111
TIDM
TIDAK YA YA TIDAK TIDAK
HIPOADPN
HIPOADPN
2t3
138
106
128
L L
P
68 55
1U
162
178
91
1N
130
131
148
191
141
rfisus
KASUS
KASIJS
u
60 77 49 55 47
51
1n
60 90 g0
YA
TIDAK YA
142
143 144 145
146 147 148
P
L
130
160
111
132
133 134 135
HIPOADPN
HIPOADPN
190 164
191
155
101
L
P P L
KASUS
KAST'S
190
150 160
95
115
YA
YA
90
90 90 110
YA YA
YA YA
155
151 101
3,89 3,85
2,11
208 126
110
196 115
YA
TIDAK TIDAK
136
137
'(ASUS KASUS
150
190
MSUS
52
119
100
stytFEt
P 138 139
nrlrN IFI{JLI
Tenun
mmtlg mmtle
YA/TIOAK
YA YA YA YA YA
KASUS
49
150
151
L P L P L L
P
KASt'S
KASUS KASIJS KASUS
KASTJS
49 57 57 60 47 58 48
r60
180 190 160 180 160 110
gL
0,64 3,92 3,77 3,99 1,95 3,92 6,74
ADPN
NORMAL/
HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPf{ HIPOADFN HIPOADPN HIPOADPN HIPOADPN NORlvtAt
mg/dl
YA/TIDM
YA YA TIDAK YA
90 100 100 90
202
200
2n
155
140 141
152
153 154 155
YA
TIDAI( TIDAI( YA TIDAK TIDAK
84
154
142
143 144
168
90 90 80
178
155
KASUS I(ASUS
238
YA
TIDAK
159
YA YA
TIDAK
r10
168
154
109
178
78
Lampiran 10:
PEMERIKSAAhI
{,MTJR JEl\tIS
HUBI.INGAN KADAR ADIPONEKTIN PLASMA DENGA}.I STROKE ISKEMIK AKUT : DT.ASNZAL ASRIL : PPDS NEUROLOGI FK I,'NAND : 12 FEBRUARI DAN 9 APRIL 2O1O : LAILAN SAR[, Amak, S.SiT : LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RS DT. M. DJAMIL PADANG
: KASUS/
NO.
IIASIL
uo/ml
KESAI\[
KETERANGAN
SAMPAL
fTAHUI\D
51
KELAMIN
KONTROL
I
2 J 4
L
P P P
P
45
f
6
7
8
49 50 49 57 52 49
53
Kontol
Kasus Kasus
L
P
P P
9
10
1t
12
46 49 62
51
P
P
l3
P P P P
l4
15
16
s6 57 67
53
l8 l9
20
2l
22
23
53 47 50
L L L L
P
5l
48
51
P
P
24 25 27 28 29 30
62 57 55 55
L L
P
3l
32 33
47 45 58 60
L L
P
KonEol Konfrol
Kontnol
L
P
Kontrol Kontrol
Kontnol
Normal Normal Normal Normal Normal 6,M Normal 2.11 Hipoadioonektinemia 6,44 Normal 9.83 Normal 14.03 Normal 7.22 Normal 1222 Normal 16.54 Normal r3.50 Normal 2.79 Hipoadiponektinemia 3-36 Hipoadiponektinemia 19.01 Normal 6.44 Normal 7.49 Normal 6,74 Normal 20,06 Normal 6.74 Normal 9-7s Normal 3.65 Hiooadioonektinemia 2.00 Hipoadiponektinemia 9.24 Normal 8,50 Normal 8.44 Normal t6-64 Normal 7-60 Normal 6.60 Normal
8,29 20,06 6,07 6,80 10,45
Hipoadiponektinemia
< 4 pg/ml
34 35 36 37 38 39
54 52
4l
42 43 44 45, 46 47 48 49 50
52 45 49 45 58 48 54 47 62 s8
L
P
P
10,53
Kontol Kontol
Kontrol Kontrol Kontrol
Kontnol
P P P
L
P
L L
P
5t
50 50 47 46 65 52 56
Kontol
Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol
P
P P
5l
52 53
P
P
L
P
54 55 56 57
58
7t
72 54 65 45 45 72 45 45 62 70 63 72 80 70 66 46 50
55
L
P P
Kontol
Kontrol
Kontol
Kontrol Konhol Konhol Kontrol
Kasus Kasus Kasus
59 60
61
L L L L
P
62
63
66 67 68 69 70 72 74 75 76 77 78 80
L L
P
L L
P P
L L
P
Konfrol Kontrol
9.00 16.54 12.22 12,54 10,70 6,84 6,86 6.44 16,64 10.24 9.40 7.07 10,28 9.80 6.49 7.49 8,58 11.72 7.44 6.66 9,90 6-74 3-57 3.77 6.44 3.20 2,98 3-76 2.99 3-02 3,36 6.74 17.05
Kontol
Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol Kontrcl
8l
82
83
84
46 50 50 47 45 47
L
P P
L L L
7.49
9-31
6-74
Normal Normal Normal Nomral Normal Normal Nonnal Normal Norrral Normal Normal Normal Normal Normal Nomral Normal Normal Normal Nonnal Normal Normal Normal Normal Normal Nomral Normal Normal Hiooadioonektinemia Hipoadiponektinemia Normal Hiooadioonektinemia Hiooadioonektinemia Hipoadioonektinemia Hipoadiponeltinemia Hipoadioonektinemia Hipoadiponektinemia Normal Nonnal Normal Normal Normal Normal Normal Nonnal Normal
85
87
88 89 90
91
92
93
94 95 96 97 98 99 100
t0l
tCIz
r03
104
105
49 57 66 63 67 50 59 53 74 49 46 60 72 68 47 66 54 49 58 76
L L L L
P
Kasus
L L
P
Kontrol
Kasus Kasus Kasus Kasus
P P
L
P
Kontrol
Kasus Kasus
L
P
L L L L
P
107 108
109
6t
74 57 47
65 65
L
P P
P
ll1
ll0
lt2
L
P
P
113
lt4
lt5
60 70 70 63 72
L L L
P
P
7t
71
120
L
P
t21
123
6l
45 51 52
t24
125
L L
P
t26
r27
128
48 79
55 75
129
130
131
60
5l
s2
r32
133
5l
L L L L L L L L
Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
Hipoadiponektinemia Normal Normal Normal 3-77 Hipoadiponektinemia 6,74 Normal 2,90 Hiooadioonektinemia 3,55 Hiooadiponek*inemra 3.44 llipoadiponeltinemia 6.74 Nonnal 6.44 Normal 2.16 Hiooadioonektinemia 3,65 Hiooadinonektinemia 3.77 Hipoadiponektinemia 6,84 Norrral 2,38 Hiooadioonektinemia 3.95 Hipoadiponektinemia 0.32 Hipoadioonettinemia 2.5s Hiooadinoneldinemia 3.s6 Hiooadioonektinemia 1.50 Hiooadioonektinemia 3,60 Hiooadinonektinemia 6,12 Normal 6.74 Normal 3.39 Hipoadiponektinemia 3-97 Hipoadiponektinemia 3-77 Hiooadiooneltinemia 3,55 Hiooadioonektinemia 3,29 Hiooadiooneklinemia 3.89 Hinoadioonektinemia 2,94 Hipoadiponektinemia 3.89 Hiooadinonektinemia 3.44 Hipoadiponektinemia 3.55 Hipoadiponektinemia 3.92 Hiooadinoneltinemia 3,95 Hiooadiponektinemia 3.6s Hiooadioonektinemia 3.57 Hipoadioonektinemia 3.89 Hiooadiponektinemia 2-16 Hipoadiponektinemia 3.85 Hiooadioonektinemia 3,92 Hipoadiponektinemia 9.20 Normal 10.93 Normal 12.49 Nomral
r34
135
68 65 68 55
t36
t37
138
141
&
P P P
ffi
60 77 49 55 47
51
L L
P
tu
145 146
142 r43
L L
P
3.v2
1.46
Lffi
3.92 3.85
ffircdiponekinmia Ilipoadiponektinmia
Hiooadiponektinemia
HiooqdfuronektineNnia
Iksus
Kasus Kasus
l.9l
3.89 3,85
t47
148
52
t49
150
49
57 57 60 4? 58 48 56 50
51
L L L
P
Ka$ts
Iftsus Iftsus
Ka$us Kasus
2-tt
l5l
t52
153
L
P
L L
P
Iksus Iksus
IGsus Kasus Kontnol Kontrot
3,92 6.74
Hinoadinonektine,mia Hinmdfunnektinemia
L L L
6.&
6-t2
8,@
Kont:ol
*-mNasnrr,spPK(K)
ffi
,rlt-.^*r
I^ailan SadAmalqS.SiT
Mean 72 72
72
5.iz.46
UMUK
KON I I{L)L
.774
1.108
TDS
TDD
TE
60.63
113.82
72 72 72 72
72
.ffi7
2.256
.614 1.459
.723
.669 .643 .943
KASUS
Bts BMI
ADPN
GDFP
KONTROL KASUS KONTROL KASUS KONTROL KASUS KONTROL KASUS KONTROL KASUS KONTROL KASUS
72 72 72 72
72
5.452
8.008 1.546 3.019
3.&41
n.11
25.17
10.16
.182
.356 .453 .159
1.600
72 72 72 72 72 72 72
1
3.M
18.13 151.72 123.96 150.33 111.89
147.83
1.346 13.577
LDL TG
7.229
1.637
bcf-*Trr
fnr-rrr*l,..id
l-aEEbT!*b
r.Ibbdh
5tr
kr
4.167 lkr-
Siio-
uilut\ EquwKr
a!8umod E{ual wdencas
not aslurnrd
t
4.038 .036
d
142 127.189 142
Sb.{2ffi
.000 .000
lkrc
$-BF
1.38'
1.358 2.352
5--
t'hr
la
-1o.t{r
-10.8a4 -51.1?8
llr
6..3&l,
14.(na
.ooo
{.ts7
-46.528
.49t
tutt
rDu
Equavananoet
arlumad
Equd variancac
,t8.089
.000
-15.n8
-19"778
.0m
.000
11.5n
41.0.19 -13.747 -'t3.733 2.100 2.100 .5.167 .5.165
n6tei3smd
Equ$vananoBs eslurnd Equal vrianoe! not a3$uncd
Equalvariances 1E.oit1
,000
83.32r
142 95.40e 142 111.117 142 125.203 112 105.858 112 88.181 112 77.939
.6.528
-16.875 -16.875 .153 .153
2.352 1.68i'
1.583
.gE5
1.207
-20.003 -20.o17
-1.79.1
-10.68:r -10.663
,mo
.000
TB
utt
arsumcd
Egud vadancos
not
3.602
.060,
.155 .155
.cn
.877 .000 .000 .000
a$umad
10.321 ,@2
.s85 1.141
1.141
-1.7*
-9.680 .9.683 .3.84E -3.851
.5G1
.6.503
-7.421 -7.121
-3.058 .3.058 8.726
BMI
9.964
.oo2
-7.d9
.7.649
-2.m8
-2.265
ADPN
.mo
.000
56.421
.000
11.W3 14.023
5.nE
5.773
-48.234 -48.338 -36.433 -36.488 -53.616 -53.737
7.674 7.8;t9
-18.960 -18.E56 -16.317 -16.262
note$umad
GDPP Equal verianc!3 assumed 58.656
.(X)0
,mo
.000 .000
6.78
-33.597 -38.507 -26.375 -26.373 5.9.14 -35.944
4.5?7
Equd rr.riracat
not asrunrd
{.537
58.198 .000 -5.184 -5,184
LDL
TG
Equdrhnr
arsumod Rusl varianoc! not8swmGd
Equal varlanc6s .33Umed Equsl varisnc.t nd ascurnad
112
.@
.000 .000 .o00
ftf.180
142
34.3m
.(xxl
4.421 4.@1
8.939 8.930
-18.n4
-18.152
78.62
HIPERTENSI
CrceetNb
NORMAL HIPOADPN NORMAL 43 2
95.60lo 4.4o/o
Fil
Total 45
100.0%
UOUnt
TH Total
% within HT
21
5 22.2%
'27
77.8%
100.006
I
11.1o.h
72
100.0%
88.9%
Chlquare Tests
Value t,earaon unr-$guare Gontinui$ ConectiorF Ukelihood Ratio
5.400e
df
1 1
Exact Sig.
l2-siderll
3.750
5.264
72
.o22
.046 .028
Rlsk Estlmate
95% Confidence lnterual Value
Lonrer
Uooer 33.066
(H /TH)
For cohort NORMAL = HIPOADPN For cohort NORMAL = NORMAL N of Valid Cases
1.5r8
.921
DIABETES iIELITUS
Croastab
NORMAL HIPOADPN NORMAL
DM
urt
TIDAK
Total
18
100.00/6
uounl %within DM
15
83.3o/o
16.706 5
DM
Count
% within DM
49 90.7% 64
88.9olo
54
100.0%
Total
9.3%
8
Count oA within DM
72
100.006
11.1%
GhiquarcTats
Value Pearson unFuguare Continulty ConectiotF Likelihood Ratio
df
1
1 1
750"
.188 .694 72
.405
.444 .317
zfl
lable
b.
1 celle (25.00/6) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.
00.
Risk Eetlmate
950,6
Value
Lorer
.109
odds f<ailo
(DM
?or
uM
/TTDAK DM)
.510 .918
1.800
.7U
.477
72
DISLIPIDEMIA
Crocstab
NORMAL HIPOADPN NORMAL
Total 30
100.0%
LIPITJ L'I!'LIPIIJETI.A
UOUNI
30
85.7o/o
5
14.3o/.
% within LIPID
3
8.1o/o
37
100.00/6
wihin LIPID
Total
Count
%wtthin LIPIO
91.9% 64 88.9%
I
11.106
72
100.0o/t
GhiquarcTesb
Asymp. Sig. Value F'eaEon unhuquare Continuity ConeqtiorF Likelihood Ratio
.6950
Exact Sig.
12-siderll
Exacl Sig.
df
1
1 1
(2-sided'l
It-cideril
.404
.210 .700
72
.u7
.403
.473
.324
dValid Cases
Risk Esfrmate
95oA
Lower
1',17
(DrsLrPrDEM|A t
TTDAK DrSLrplDEMlA)
.529
2.4U
1.101
.933
790 455
1.762
72
6.828
CrrProclng t{d
N
Summary
Cases Missino
Total
N
Felcent
T2
N 0
Percent
.0%
Percent'
72 t00.0%
I.,IT'NORIUAL
lllr.o%
Total 45
100.0%
Fil
Fl
l.,Ottrll
96withh HT
TH
Total
6
?2.20/o
27
100.00/6
77.8a4 64
88.906
8
11.1%
72
100.006
%wiflin
HT
ChiquarcTests
Value Pearson unFuquare Continuity Coneciion a Likelihood Ratio FiEhe/s Exact Test
N of Valid Cases
df
1
5.400,
3.750
1 1
5.2U
72
.o22
.046 .028
a' Computed only for a 2)e table b. I cells (25.006) have expected count
00.
Rlsk Estimab
95% Confidence lntenrel Value Lower 1.141 .995 Uooer 33.066
1.518
(H /rH)
For cohort NORMAL = HIPOADPN
6.143 1.229
.200
72
.043
.921
Frequency Table
HT Cumulative Percent 62.5 100.0
VAIN
Frequengr 45 27 72
TH Total
NORTAL
Frequency 64 Percent 88.9
11.1
VAIO
Valid Percent
EE.9 11.1
HIPUADPN
NORIT'AL
I
72
Total
100.0
100.0
LIPID
Dil
varu
Freouencv
Percent
25.O
uM
TIDAK DM Total
18
54 72
75.0 100.0
Statistic l(asus
Umur Valid
12
TDS
72
TDD
72 0
12,38
ADPN
72
GDPP
72
LDL
72
TG
72
missing
0 9,40
45 80
0
19,14 130
0
1,35
0
61,34
0 40,99 70 272
0
73,93
Stddeviation
Mininun
Maximun
200
ll0
60
0,17
3,93
90 438
70
485
Valid
72
72
0
5,21
0 3,84
13,58 90
160
72
0
13,99 72 17,44
73 138
Mininun
lvlaximun
60
85
644
20,06
120
t46
Ttest
Gtoup Stetsffcg
Ind.pendcntsdnFh.
?.lt
ngtatsurFd