Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CARA MENGONTROL

WAHAM

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Profesi Keperawatan

Koordinator Mata Kuliah : Rahmi Imelisa, M. Kep., Ns. SP.Kep.J

Dosen pembimbing : Fifi Siti Fauziah, S.Kep., Ns., M.Kep

OLEH :

Nama : Siska Nurul Aslamiah

NPM : 214120058

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENGONTROL WAHAM

Topik : Waham

Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Senin, 09 November 2020

Waktu : 30 Menit

Tempat : Rumah Sakit Jiwa

Sasaran : Keluarga pasien

1. Latar Belakang

Modernisasi dan kemajuan tekhnologi, manusia dihadapkan pada


perubahan-perubahan yang akan membawa konsekuensi di bidang kesehatan
fisik dan jiwa. Perubahan-perubahan dalam kehidupan seseorang, baik
perubahan nilai budaya, perubahan system kemasyarakatan, perkerjaan serta
adanya ketegangan antara idealisme dan realitas, mengakibatkan timbulnya
stress. Bertambahnya stress dalam kehidupan tidak menyebabkan kematian
secara langsung, namun beratnya gangguan tersebut menganggu
produktivitas hidup seseorang dan dapat menghambat pembangunan.
Adannya perubahan dalam kehidupan seseorang, membuat orang tersebut
harus mengadakan adaptasi dan menanggulangi stressor tersebut. tetapi tidak
semua orang mampu untuk menghadapi dan menanggulangi stressor tersebut
hal ini dapat menjadi sumber tekanan, frustasi dan konflik yang akhirnya
dapat menjadi stress baik fisik maupun mental. Kemampuan dalam mengatasi
masalah tersebut sangat tergantung pada kemampuan dan ketahanan individu
tersebut, sehingga tidak jarang pada beberapa individu akan timbul stress
yang memuncak bahkan mengarah pada gangguan jiwa. Salah satu penyakit
gangguan jiwa yangmenyebabkan klien mengalami gangguan isi piker/
waham. Penyembuhan klien tidak saja dengan pemberian obat, tetapi lebih
penting adalah bagaimana perawatan yang diberikan dalam suasana
lingkungan yang terapeutik.

2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan / pendidikas Kesehatan, keluarga
dapat melakukan perawatan pada pasien waham.
3. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian waham
b. Menyebutkan tanda dan gejala waham
c. Mengetahui penyebab waham
d. Mengetahui akibat dari waham
e. Cara mengontrol waham
4. Pokok Materi
a. Pengertian waham
b. Tanda dan gejala waham
c. Penyebab waham
d. Akibat dari waham
e. Cara mengontrol waham
5. Waktu & Tempat
Hari :
Pukul :
Tempat :
6. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, diskusi
dan tanya jawab.
7. Alat & Media Penyuluhan
Sumber bahan
8. Rencana Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan


audiens
1 Pembukaan :
Salam 3 Menit Menjawab salam
Memperkenalkan diri

2 Penyajian Materi :
Menjelaskan materi tentang :
a. Pengertian waham
b. Tanda dan gejala waham 14 Menit Mendengarkan &
c. Penyebab waham memperhatikan
d. Akibat dari waham
e. Cara mengontrol waham

-Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk 5 Menit
bertanya Menanyakan hal
-Menjawab pertanyaan yang – hal yang belum
terkait dengan pertanyaan 5 Menit dimengerti
keluarga klien.

3 Penutup :
- Memberikan umpan balik 3 Menit Merespon dan
- Salam menjawab salam
9. Rencana Evaluasi
Evaluasi penyuluhan akan dilakukan dengan memberikan
pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan ke keluarga, setelah
mengikuti kegiatan diharapkan mampu menjelaskan :
a. Pengertian waham
b. Tanda dan gejala waham
c. Penyebab waham
d. Akibat dari waham
e. Cara mengontrol waham
10. Daftar Pustaka
Keliat,B.A, (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta, EGC.
Stuart,G.W. Dan Sundeen,S.J. 919980, Buku Saku Kepearawatan Jiwa,
Jakarta, EGC.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Waham
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan
penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten
dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien. Waham
di pengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan perkembangan seperti
adanya penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran
orang tua dan aniaya. Waham adalah keyakinan palsu yang timbul
tanpa stimulus dari luar dan mempunyai ciri- ciri tidak
realistic/tidak logis, menetap,egosentrik, yang diyakini
kebenarannya oleh pasien sebagai hal yang nyata.
2. Tanda Dan Gejala Waham
a. Merasa ada orang yang mengganggunya
b. Merasa ada gangguan dalam tubuhny
c. Merasa hidup sendiri
d. Merasa dia adalah orang lain
e. Merasa mempunyai kekuatan (pendidikan, kepandaian,
kekayaan yang luar biasa)
f. Merasa orang-orang tidak memperhatikan keyakinan kepada
agama yang berlebihan.
3. Penyebab Waham
a. Keturunan
b. Mal adaptasi
c. Stress pada kondisi lingkungan
4. Akibat Dari Waham
Klien dengan waham dapat berakibat terjadinya resiko
menciderai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Resiko
mencederai merupakan suatu Tindakan yang kemungkinan dapat
melukai atau membahayakan diri, orang lain dan lingkungan, tanda
dan gejalanya:
a. Memperlihatkan permusuhan
b. Mendekati orang lain dengan ancaman.
c. Memberikan kata - kata ancaman dengan rencana melukai.
d. Menyentuh orang lain dengan cara yang menakutkan.
e. Mempunyai rencana untuk melukai
5. Cara Mengontrol Waham
Membina hubungan saling percaya :
a. Bersikap tenang
b. Empati terhadap klien
c. Pertahankan kontak mata
d. Perkenalkan diri
e. Buat kontrak yang jelasdengan klien, tepati kontrak yang
disepakati
f. Dengarkan ekspresi klien
g. Tidak mencoba menjelaskan atau membantah klien.

Bantu klien mengontrol waham :

a. Diskusikan perasaan takut, cemas dan marah yang dirasakan


klien
b. Diskusikan kaitan perasaan klien dengan keyakinan klien
(yang salah).
c. Diskusikan konsekuensi keyakinan klien terhadap kehidupan
ehari – hari klien.
d. Paparkan klien pada realita sesuai kondisi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai