Anda di halaman 1dari 13

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan disajikan 1) Desain Penelitian, 2) Waktu dan Tempat

Penelitian, 3) Kerangka Kerja, 4) Populasi, Sampel dan Sampling Desain, 5)

Identifikasi Variabel, 6) Definisi Operasional, 7) Pengetahuan Data dan Analisa

Data serta 8) Etika Penelitian.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian pada hakekatnya merupakan hasil akhir dari suatu tahap

keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu

penelitian bisa diterapkan[CITATION Nur081 \l 1057 ].

Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian

pra eksperimental one group pretest-posttest design, yaitu penelitian untuk

menguji hipotesis berbentuk sebab-akibat melalui pemanipulasian variabel

independent (misal: treatment, stimulus, kondisi) dan menguji perubahan yang

diakibatkan oleh pemanipulasian[ CITATION Was08 \l 1057 ].

Prestest Perlakuan Posttest

X1 oX2

Gambar 3.1 Rancangan Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design

Keterangan:

X1 = Penurunan tingkat halusinsi sebelum dilakukan perlakuan

O = Perlakuan dengan pemberian terapi okupasi menggambar

X2 = Penurunan tingkat halusinasi setelah dilakukan perlakuan

54
55

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian Terapi

Okupasi Menggambar Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pendengaran Pada

Pasien Skizofrenia di pondok pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021 di pondok pesantren Al-

Asy'ari Dander Bojonegoro

3.3 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja penelitian merupakan bagan kerja terhadap kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa saja yang akan diteliti atau subjek

penelitian, variabel yang akan diteliti, dan variabel yang mempengaruhi dalam

penelitian[CITATION Ali07 \l 1057 ].


56

Kerangka kerja dalam penelitian ini dapat digambarkan secara skematis


Skizofrenia yang mengalami halusinasi
sebagai berikut: pendengaran di Pondok Pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro sebanyak 30 pasien

Teknik sampling: Purposive sampling

Skizofrenia yang mengalami Halusinasi Pendengaran di Pondok pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro sebanyak 30 pasie

Desain penelitian : Pra- eksperimen dengan menggunakan pendekatan One group pra test – post test design.

Pre test:Penurunan Tingkat Halusinasi pendengaran sebelum pemberian terapi okupasi

Pemberian terapi okupasi

Post test: Penurunan Tingkat Halusinasi pendengaran setelah di berikan terapi okupasi stopping

Alat ukur: SOP dan Lembar Observasi

Pengumpulan data dan pengelolaan data dengan: Editing, coding, scoring, tabulating dan Uji Wilcoxon

Penyajian hasil

Penarikan Kesimpulan

Gambar 3.2 Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Terapi Okupasi Menggambar


Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pendengaran di Pondok
Pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro.
57

3.4 Populasi, Sampel dan Sampling Desain

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok individu atau obyek yang memiliki

karakteristik sama, seperti sekelompok individu di masyarakat yang mempunyai

umur, seks, pekerjaan, status sosial yang sama, atau obyek lain yang mempunyai

karakteristik sama seperti golongan darah A, AB, dan O[ CITATION Cha14 \l 1057 ].

Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh pasien Skizofrenia yang mengalami

Halusinasi pendengaran di Pondok Pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi[CITATION Hid101 \l 1057 ].

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah Sebagian pasien

Skizofrenia yang mengalami Halusinasi Pendengaran di Pondok Pesantren Al-

Asy'ari Dander Bojonegoro yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30

responden.

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu:

1) Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian dapat

mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai

sampel[ CITATION Hid101 \l 1057 ]. Pada penelitian ini sampel yang layak

digunakan adalah: (1) pasien dengan gangguan jiwa Halusinasi Pendengaran

(Skizofrenia) yang di pondok pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro, (2) pasien


58

dengan gangguan jiwa Halusinasi Pendengaran (Skizofrenia) yang bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini.

2) Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, seperti

adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak

memungkinkan untuk dilakukan penelitian[ CITATION Hid101 \l 1057 ]. Pada

penelitian ini kriteria eksklusi yaitu (1) pasien Halusinasi Pendengaran

(Skizofrenia) yang tidak menetap di Pondok Pesantren Al-Asy'ari Dander

Bojonegoro, (2) pasien Skizofrenia yang tidak bersedia menjadi responden.

3.4.3 Sampling

Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili

keseluruhan populasi yang ada [CITATION Ali07 \l 1057 ].

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel secara

sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang dilakukan[ CITATION Not10 \l

1057 ].

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap suatu benda[CITATION Nur081 \l 1057 ]. Pada penelitian ini menggunakan

dua variabel yaitu:

3.5.1 Variabel Independen (Bebas)


59

Variabel independent adalah suatu stimulus aktivitas yang dimanipulasi oleh

penelitian untuk menciptakan suatu dampak pada variabel dependent[ CITATION

Nur081 \l 1057 ]. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pegaruh terapi

okupasi menggambar.

3.5.2 Variabel Dependen (Tergantung)

Variabel dependent adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel

lain [ CITATION Nur081 \l 1057 ]. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

penurunan Halusinasi Pendengaran

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan variabel yang telah didefinisikan

perlu dijelaskan secara operasional, sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan

secara berbeda-beda oleh orang yang berlainan. Penelitian adalah proses

komunikasi dan komunikasi memerlukan akurasi bahasa agar tidak menimbulkan

perbedaan pengertian antar orang dan orang lain dapat mengulangi penelitian

tersebut. Jadi definisi operasional dirumuskan untuk kepentingan akurasi,

komunikasi dan replikasi. Definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari

sesuatu yang didefinisikan tersebut[ CITATION Nur081 \l 1057 ].

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian Pengaruh Terapi okupasi Menggambar


Terhadap Penurunan Tingkat Halusinasi Pendengaran di Pondok
Pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro

Definisi Alat Skala


Variabel Indikator Skor
Operasional Ukur Data
Variabel yaitu 1. Persiapan SOP
independen: tindakan lingkungan: Pemberian
Pegaruh dengan cara a) Berikan terapi
terapi memberikan lingkungan yang okupasi
okupasi kegiatan dan aman, nyaman dan Menggamb
60

Menggamb kesibukan tenang ar


ar kerja untuk 2. Pelaksanaan:
penderita a) Aktivitas bermain.
cacat mental Bermain ini
maupun fisik. diharapkan untuk
dapat memperbaiki
konsentrasi,
koordinasi, motorik.
b) Seni dan hasta
karya. Untuk
memberikan
pengetahuan dan
pengontrolan
halusinasi yang
disesuaikan dengan
kapasitas penderita.
Variabel Tahap 1. frekuensi Observasi Ordinal 1. Ri
dependen: perkembangan halusinasi (Tabel ngan
Penurunan psikososial 2. Durasi halusinasi ceklist) (kode=1
Halusinasi seseorang 3. Lokasi halusinasi )
Pendengaran yang ditandai 4. kekuatan suara
dengan 5. keyakinan asal 2. Se
dang
keyakinan dan suara
(kode=2
pendirian )
pengetahuan
individu
tentang 3. Be
halusinasi rat
yang dapat (kode=3
memengaruhi )
hubungannya
dengan orang
lain.

3.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.7.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

[ CITATION Nur081 \l 1057 ].


61

Dalam sebuah penelitian pastinya melewati beberapa tahapan. Dalam

penelitian ini sebagai tahap awal peneliti mengajukan syarat untuk menyusun

proposal penelitian. Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan membuat

surat izin yang dapat digunakan melakukan penelitian. Surat langsung dikirim ke

tempat tujuan penelitian yaitu di Pondok Pesantren Al-Asy'ari Dander

Bojonegoro, dengan tujuan untuk mendapatkan surat ijin dari Kepala Pondok

Pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro untuk melakukan survey. Dengan

demikian penelitian dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya dengan melakukan

pengumpulan data.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara peneliti datang ke Pondok

Pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro untuk melakukan pendekatan kepada

pasien Halusinasi Pendengaran (skizofrenia) yang memenuhi kriteria inklusi untuk

mendapat persetujuan sebagai subjek penelitian dengan cara menandatangani

lembar persetujuan (informed consent) dan menjelaskan kepada responden

mengenai maksud dan tujuan penelitian. Setelah itu barulah proses pengumpulan

data yang mana variabel independen “Terapi Okupasi Menggambar” dan variabel

dependen “Penurunan Tingkat Halusinasi Pendengaran pada pasien skizofrenia di

Pondok Pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro”. Beserta mengadakan

pendekatan kepada pasien Skizofrenia yang memililki kriteria inklusi penelitian

untuk mendapatkan persetujuan dari pasien Skizofrenia sebagai responden.

Sebelum dilakukan intervensi pemberian terapi okupasi menggambar dilakukan

observasi pengetahuan tentang mengontrol halusinasi pendengaran. Setalah itu

akan dilakukan observasi lagi setelah dilakukan pemberian terapi okupasi


62

menggambar. Selanjutnya hasil penurunan Halusinasi Pendengaran pre dan post

akan ditabulasi. Kemudian diberi perlakuan oleh peneliti dengan memberikan

terapi okupasi menggambar selama 7 hari dengan frekuensi pemberian sebayak

14 kali dalam 7 hari.

3.7.2 Instrument dan Prosedur Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Instrument penelitian ini dapat berupa: kuesioner, formulir

observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan

sebagainya [ CITATION Not10 \l 1057 ].

Pada variabel independen yaitu pemberian terapi okupasi Menggambar

sesuai dengan prosedur standart operasional atau SOP tentang terapi okupasi

menggambar sedangkan variabel dependen yaitu penurunan halusinasi dengan

Lembar Observasi (Tabel ceklist).

3.7.3 Analisa Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan

pokok penelitian yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengungkap

fenomena[ CITATION Nur081 \l 1057 ].

Data yang sudah terkumpul diolah dan diidentifikasi, kemudian analisa data

dimasukkan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel independen

(pengaruh terapi okupasi menggambar) terhadap variabel dependen (penurunan

tingkat halusinsi pendengaran).


63

Adapun langkah-langkah analisa data meliputi:

1) Editing

Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau yang dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul[ CITATION Ali07 \l 1057 ]. Dalam

penelitian ini data yang diperoleh akan diteliti kembali dengan maksud untuk

megetahui kelengkapan data yang diperoleh dari responden.

2) Entry

Entry yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “software”

komputer. Alat ukur yang digunakan pada penurunan halusinasi

pendengran adalah lembar observasi yaitu sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya. Hasilnya baik jika skor responden 0-18 poin,

hasilnya cukup jika skor responden 19-37 poin, hasilnya kurang

jika skor responden 38-55 poin.

3) Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik terhadap data yang

terdiri atas beberapa kategori[ CITATION Hid101 \l 1057 ]. Jawaban dari responden

dikategorikan dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada

masing-masing jawaban. Langkah ini dilakukan dengan memberi kode pada

variabel untuk memudahkan analisa data.


64

Setelah terkumpul, data penelitian diklasifikasikan berdasarkan masing-

masing variabel. Pada variabel pemberian terapi okupasi diberikan acuan SOP.

Sedangkan variabel dependen penurunan halusinasi pendengaran ringan kode 1,

sedang kode 2, berat kode 3.

4) Scoring

Scoring merupakan menentukan skor atau nilai terhadap hasil pengamatan

yang diperoleh. Hasil presentase kemudian diinterpretasikan dengan modifikasi

kesimpulan menurut kriteria[CITATION Ari08 \l 1057 ].

Pada variabel independent pemberian terapi okupasi dengan standart

operasional prosedur, Sedangkan untuk variabel dependen penurunan tingkat

halusinasi : Hasil presentase kemudian diinterpretasikan dengan modifikasi

Subjek mengalami penurunan halusinsi pendengaran jika beberapa indikator

dalam aspek lembar observasi terpenuhi.

5) Tabulating

Tabulating merupakan proses penyusunan data dalam bentuk tabel. Pada

data telah dianggap sebagai proses sehingga dalam suatu pola formal yang telah

direncanakan[ CITATION Nur081 \l 1057 ].

Data hasil observasi penurunan halusinsi pada pasien skizofrenia dengan

pemberian terapi okupasi yang sudah di skor diberi kode kemudian ditabulasi dan

dimasukkan kedalam tabel. Selanjutnya data yang sudah dikelompokkan dan

diprosentasikan dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi kemudian

dianalisis sesuai dengan pendapat[ CITATION Not10 \l 1057 ].


65

Seluruhnya: 100 %, hampir seluruhnya :76– 99 %, lebih dari

sebagian: 51 – 75 %, setengah: 50 %, hampir sebagian: 26 – 49 %, sebagian kecil:

1 - 25 % , tidak satupun: 0 % .

6) Uji Statistik

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan uji statistik. Uji yang dilakukan

pada masing-masing kelompok perlakuan dilakukan uji ststistik wilcoxon dengan

taraf signifikan ≤ 0,05 dan menggunakan SPSS. Syarat untuk bisa dilakukan uji

wilcoxon yakni uji komparasi, experiment dengan pre dan post tanpa adanya

pembanding (control), skala ordinal (Sugiyono,2013).

Rumus :

1
Z−
T− [ 4N
( N +1) ] Z−
TN ( N4 +1)
Atau
1 N ( N +1 )( 2 N +1)
√ 24 N ( N +1)(2 N + 1) √ 24

Keterangan :

Z = Hasil uji Wicoxon

T = Jumlah ranking dari nilai selisih yang negatif atau positif

N = Jumlah data

Pembacaan Hasil Uji dan Penarikan Kesimpulan

Piranti yang digunakan menganalisa adalah secara komputerisas idengan

program statisfical product and service solution (SPSS) versi 16 sehingga

penarikan kesimpulan hasil uji statistic adalah jika P sign <0,05 maka H1 diterima

artinya terdapat pengaruh terapi okupasi menggambar terhadap penurunan tingkat

halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia.


66

3.8 Etika Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan untuk

mendapatkan rekomendasi dari Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan

dan permohonan izin kepada pihak yang terkait. Dalam melakukan penelitian

terhadap responden, peneliti memperhatikan masalah etika di bawah ini:

3.8.1 Informed Consent atau Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Setelah adanya Informed Consent dari

responden atau informan, artinya responden sudah mempunyai keterikatan dengan

peneliti atau pewawancara berupa kewajiban responden untuk memberikan

informasi yang diperlukan peneliti [ CITATION Not10 \l 1057 ].

3.8.2 Anonymity atau Tanpa Nama

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencatumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan

[ CITATION Ali07 \l 1057 ]

3.8.3 Confidentiality atau Kerahasiaan

Informasi atau hal-hal yang terkait dengan responden harus dijaga

kerahasiaannya. Peneliti atau pewawancara tidak dibenarkan untuk

menyampaikan kepada orang lain tentang apapun yang diketahui oleh peneliti

tentang responden di luar untuk kepentingan atau mencapai tujuan penelitian

[ CITATION Not10 \l 1057 ].

Anda mungkin juga menyukai