METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan 1) Desain Penelitian, 2) Waktu dan Tempat
Desain penelitian pada hakekatnya merupakan hasil akhir dari suatu tahap
X1 oX2
Keterangan:
54
55
penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa saja yang akan diteliti atau subjek
penelitian, variabel yang akan diteliti, dan variabel yang mempengaruhi dalam
Skizofrenia yang mengalami Halusinasi Pendengaran di Pondok pesantren Al-Asy'ari Dander Bojonegoro sebanyak 30 pasie
Desain penelitian : Pra- eksperimen dengan menggunakan pendekatan One group pra test – post test design.
Post test: Penurunan Tingkat Halusinasi pendengaran setelah di berikan terapi okupasi stopping
Pengumpulan data dan pengelolaan data dengan: Editing, coding, scoring, tabulating dan Uji Wilcoxon
Penyajian hasil
Penarikan Kesimpulan
umur, seks, pekerjaan, status sosial yang sama, atau obyek lain yang mempunyai
karakteristik sama seperti golongan darah A, AB, dan O[ CITATION Cha14 \l 1057 ].
Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh pasien Skizofrenia yang mengalami
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
responden.
1) Kriteria Inklusi
sampel[ CITATION Hid101 \l 1057 ]. Pada penelitian ini sampel yang layak
2) Kriteria Eksklusi
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, seperti
adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak
3.4.3 Sampling
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili
1057 ].
Nur081 \l 1057 ]. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pegaruh terapi
okupasi menggambar.
lain [ CITATION Nur081 \l 1057 ]. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
perlu dijelaskan secara operasional, sebab setiap istilah (variabel) dapat diartikan
perbedaan pengertian antar orang dan orang lain dapat mengulangi penelitian
penelitian ini sebagai tahap awal peneliti mengajukan syarat untuk menyusun
surat izin yang dapat digunakan melakukan penelitian. Surat langsung dikirim ke
Bojonegoro, dengan tujuan untuk mendapatkan surat ijin dari Kepala Pondok
pengumpulan data.
mengenai maksud dan tujuan penelitian. Setelah itu barulah proses pengumpulan
data yang mana variabel independen “Terapi Okupasi Menggambar” dan variabel
sesuai dengan prosedur standart operasional atau SOP tentang terapi okupasi
Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan
Data yang sudah terkumpul diolah dan diidentifikasi, kemudian analisa data
1) Editing
pengumpulan data atau setelah data terkumpul[ CITATION Ali07 \l 1057 ]. Dalam
penelitian ini data yang diperoleh akan diteliti kembali dengan maksud untuk
2) Entry
bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “software”
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
3) Coding
terdiri atas beberapa kategori[ CITATION Hid101 \l 1057 ]. Jawaban dari responden
dikategorikan dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada
masing variabel. Pada variabel pemberian terapi okupasi diberikan acuan SOP.
4) Scoring
5) Tabulating
data telah dianggap sebagai proses sehingga dalam suatu pola formal yang telah
pemberian terapi okupasi yang sudah di skor diberi kode kemudian ditabulasi dan
1 - 25 % , tidak satupun: 0 % .
6) Uji Statistik
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan uji statistik. Uji yang dilakukan
taraf signifikan ≤ 0,05 dan menggunakan SPSS. Syarat untuk bisa dilakukan uji
wilcoxon yakni uji komparasi, experiment dengan pre dan post tanpa adanya
Rumus :
1
Z−
T− [ 4N
( N +1) ] Z−
TN ( N4 +1)
Atau
1 N ( N +1 )( 2 N +1)
√ 24 N ( N +1)(2 N + 1) √ 24
Keterangan :
N = Jumlah data
penarikan kesimpulan hasil uji statistic adalah jika P sign <0,05 maka H1 diterima
dan permohonan izin kepada pihak yang terkait. Dalam melakukan penelitian
mencatumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode
pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan
menyampaikan kepada orang lain tentang apapun yang diketahui oleh peneliti