RENCANA KEPERAWATAN
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN : KURANG PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT B.D KURANG
PAPARAN SUMBER INFORMASI
7. instruksikan kapan
harus ke pelayanan 7.
8. Tanyakan kembali
pengetahuan klien tentang 8. Mereviw
penyakit, prosedur perawatan
dan pengobatan
2. DX. KEPERAWATAN: NYERI AKUT BERHUBUNGAN DENGAN AGEN INJURI
KIMIA (PROSES KANKER, DISKONTINUITAS JARINGAN)
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
15. 1
5. Berikan lingkungan yang
tenang dgn meminimalkan
gangguan&stressor.
Jadwalkan istirahat stlh
makan & aktivitas
2 Intoleransi Klien dapat 1. Menentukan Menentukan penyebab dapat
aktivitas B.d menoleransi penyebab intoleransi membantu menentukan
ketidakseimba aktivitas & aktivitas&menentukan apakah intoleransi
ngan suplai & melakukan ADL dgn penyebab dari fisik,
kebutuhan O2 baik psikis/motivasi
Kriteria Hasil: 2. Kaji kesesuaian Terlalu lama bedrest dapat
Berpartisip aktivitas&istirahat klien sehari- memberi kontribusi pada
asi dalam hari intoleransi aktivitas
aktivitas fisik dgn
TD, HR, RR 3. ↑ aktivitas Peningkatan aktivitas
yang sesuai secara bertahap, biarkan klien membantu mempertahankan
Warna kulit berpartisipasi dapat perubahan kekuatan otot, tonus
normal,hangat&k posisi, berpindah&perawatan
ering diri Bedrest dalam posisi supinasi
Memverbal 4. Pastikan klien menyebabkan volume
isasikan mengubah posisi secara plasma→hipotensi postural &
pentingnya bertahap. Monitor gejala syncope
aktivitas secara intoleransi aktivitas TV & HR respon terhadap
bertahap ortostatis sangat beragam
Mengekspr 5. Ketika
esikan membantu klien berdiri,
pengertian observasi gejala intoleransi spt Ketidakaktifan berkontribusi
pentingnya mual, pucat, pusing, gangguan terhadap kekuatan otot &
keseimbangan kesadaran&tanda vital struktur sendi
latihan & 6. Lakukan latihan
istirahat ROM jika klien tidak dapat
↑toleransi menoleransi aktivitas
aktivitas
3 Pola nafas NOC: Respiratory monitoring:
tidak efektif Setelah dilakukan - monitor rata- Mengetahui keefektifan
b.d. asuhan rata irama, kedalaman dan pernafasan
kelemahan keperawatan usaha untuk bernafas.
selama 5x 24 jam, - Catat gerakan Untuk mengetahui
pola nafas pasien dada, lihat kesimetrisan, penggunaan otot bantu
menjadi efektif. penggunaan otot Bantu dan pernafasan
Criteria hasil: retraksi dinding dada.
menunjuk - Monitor suara Mengetahui penyebab nafas
kan pola nafas nafas tidak efektif
yang efektif - Monitor
tanpa adanya kelemahan otot diafragma
sesak nafas - Catat omset,
karakteristik dan durasi batuk
- Catat hail foto
rontgen
7. Observasi
hubungan klien dgn makan.
Bedakan penyebab fisik&psikis
untuk kesulitan makan
o orientasikan klien
NOC: Resiko control Immune pada lingkungan memungkinkan otot
Status lingkungan o berikan restrain terkondisi dari keadaan los
aman (aman dari untuk antisipasi/hati-hati terhadap coordination
injuri), selama resiko jatuh spesial bed merupakan
dilakukan tindakan o tempatkan alarm alternatif yang efektif untuk
keperawatan 5x24 sistem restrain
jam tidak terjadi o tingkatkan
cedera pada pasien observasi pada klien
Indikator: o jika pasien
Bebas dari injuri delirium tingkatkan orientasi
Pasien mengenal realita saat berinteraksi
metode mencegah cedera o anjurkan pada
keluarga untuk menjaga klien
o kondisikan
lingkungan yang aman dari
(cahaya taktis dan suara0.
Manajemen kejang
NOC: Resiko control Immune o monitor posisi Komplikasi terbesar yang
Status lingkungan kepala dan mata selama kejang mungkin terjadi pada klien saat
aman (aman dari berlangsung kejang adalah fraktur, gangguan
injuri), selama o gunakan pakaian nafas dan terjatuh
dilakukan tindakan yang longgar
keperawatan 5x24 o Temani/tetap
jam tidak terjadi bersama klien selama kejang
cedera pada pasien berlangsung
Indikator: o Per5tahankan jalan
Klien dalam posisi nafas paten
yang aman dan bebas dari o Beri oksigen
injuri o Monitor status
Klien tidak jatuh neurologi
Pasien mengenal o Monitor vital sign
metode mencegah cedera o Catat lama dan
Manipulasi lingkungan
karakteristik kejang (posisi tubuh,
untuk mencegah cidera/injuri dan
aktifitas motorik, prosesi kejang)
menurunkan rangsangan akan
o Kelola medikasi
terjadinya kejang.
antikonvulsan
Manajemen lingkungan
1. Identifikasi
kebutuhan keamanan klien
2. Jauhkan benda
yang membahayakan klien
3. pasang side rails
4. Sediakan ruang
khusus
5. batasi stimulasi
lingkungan (suara, sentuhan,
cahaya)
6. Batasi pengunjung
7. Anjurkan pada
keluarga untuk menunggu/berada
dekat klien
Manajemen cairan
NOC: Hidrasi, keseimbangan o Hitung kebutuhan
cairan adekuat, cairan harian klien
selama dilakukan o Pertahankan intake
tindakan output tercatat secara adekuat
keperawatan 5x24 o Monitor status
jam keseimbangan hidrasi
cairan pasien o Monitor nilai
adekuat laboratorium yang sesuai
Indikator: o Monitor TTV
Urine output 30ml/jam o Berikan cairan
TTV dalam batas secara tetap
normal o Tingkatkan
Turgor kulit baik, masukan peroral
membran mukosa lembab, o Libatkan
urine jernih keluargadalam membantu Memantau kondisi klien
peningkatan masukan cairan terhadap perubahan status hidrasi
Monitoring cairan
1. Pantau keadaan
urine
2. Monitor nilai lab
urine
3. Monitor membran
mukosa, turgor, dan tanda haus
4. Monitor cairan per
IV line.
5. Pertahankan
pemberian terapi cairan peri infus.
Diagnosa Perioperatif
4.
PK: perdarahan Perawat akan menangani 1. Pantau jumlah Deteksi dini dapat
atau mengurangi komplikasi perdarahan yang keluar memberikan
dari perdarahan melalui daerah
pembedahan
2. Pantau TTV secara
teratur terutama TD dan
nadi
PK: NOC: Perdarahan berhenti, NIC: Pencegahan sirkulasi
Perdarahan setelah dilakukan
Aktifitas:
perawatan selama 4x24 jam
perawat mampu 4. Lakukan penilaian 4. Penanda gangguan
menghentikan perdarahan menyeluruh tentang sirkulasi darah dan
dg Indikataor: sirkulasi; cek nadi, antisipasi kekurangan
Luka sembuh edema, pengisian HB
kering, bebas pus, tidak kapiler, dan perdarahan
meluas. di saat merawat mamae
HB tidak kurang 5. Lakukan perawatan
dari 10 gr % luka dengan hati-hati 5. Menghentikan
dengan menekan daerah perdarahan dan
luka dengan kassa steril menghindari perluasan
dan tutuplah dengan luka
tehnik aseptic basah-
basah
6. Kelola th/sesuai
order
6. Diberikan secara
profilaksis atau untuk
menghentikn perdarahan
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
Perawat menangani o Pantau Deteksi dini dapat
PK: syok dan meminimalkan pemasukan dan membantu menentukan
terjadinnya syok pengeluaran cairan intervensi segera
o Pantau
tanda dan gejala syok
seperti peningkatan nadi
disertai TD atau
sedikitnya menurun,
peningkatan RR, Dapat mendeteksi
sianosis, penurunan komplikasi dini
PaO2
o Pantau
tempat pembedahan
terhadap perdarahan