c. Intervensi Keperawatan
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 1. Mengkaji tingkat nyeri pasien
berhubungan selama 2 x 24 jam nyeri dapat berkurang dengan 2. minta pasien untuk menilai nyeri atau
dengan Agens KH : ketidaknyamanan pada skala (0 – 10)
cidera Biologis a. Pasien merasakan kenyamanan 3. mengajarkan kepada pasien dan keluarga teknik
(Faringitis) b. skala nyeri berkurang 1 (0 – 10) managemen nyeri non-farmakologis, distraksi
c. Ekspresi wajah senang dan relaksasi.
d. Nyeri dapat dikendalikan 4. kolaborasi dengan dokter berikan obat anti nyeri
sesuai advis
26
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 1. Observasi dan catat asupan pasien (cair dan
nutrisi kurang dari selama 2x24 jam nutrisi terpenuhi dengan KH : padat)
kebutuhan tubuh b/d a. Aliran drh melalui pembuluh drh jantung 2. ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk
kesulitan menelan (1-4) makan
dan mengunyah b. makan habis 1 porsi 3. ubah posisi pasien semi fowler atau fowler saat
c. asupan cairan terpenuhi makan. Diamkan posisi tersebut 30 menit setelah
makan
4. anjurkan kepada keluarga membawakan
makanan kesukaan pasien dari rumah sesuai diit
pasien (lunak, hangat, tanpa minyak goreng)
5. kolaborasi dengan ahli gizi, kalori dan gizi untuk
pasien
25
a. Implementasi
Tindakan implementasi yaitu melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya dengn melihat data subjektif dari
pasien setelah tindakan keperawatan
b. Evaluasi
Evaluasi merupakan tindakan mengevaluasi dari perasaan dan keluhan pasien
setelah diberikan asuhan keperawatan untuk mengetahui apakah tindakan
keperawatan dapat memberikan kriteria hasil yang sesuai dengan harapan perawat
atau tidak. Jika kriteria hasil tidak tercapai maka dapat dibuatkan rencana
keperawatan lainnya.