2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan penurunan fungsi kognitif
Tujuan:
Meningkatkan partisipasi dalam meningkatkan aktivitas dan kemandirian
Kriteria Hasil:
a. Kelelahan berkurang
b. TTV dalam batas normal
c. Perawatan diri sendiri bisa mandiri
Intervensi Rasional
Kaji toleransi aktivitas klien Parameter menunjukkan respons
dengan menggunakan parameter: fisiologis klien terhadap stres
Vital Sign, dispnea, nyeri dada, aktivitas dan indikator derajat
kelelahan, kelemahan, pusing pengaruh kelebihan kerja jantung
Atur interval waktu antar Mendorong aktivitas sambil
aktivitas untuk meningkatkan memberikan kesempatan untuk
istirahat dan latihan yang dapat mendapatkan istirahat yang adekut
ditolelir
Bantu aktivitas perawatan Memberi kesempatan pada pasien
mandiri ketika pasien berada untuk berpartisipasi dalam
dalam keadaan lelah aktivitas perawatan mandiri dan
menjaga stamina yang dimiliki
pasien
Berikan teknik relaksasi dengan Memperlancar pertukaran oksigen
napas dalam serta teknik distarksi agar kebutuhan tubuh akan O2
terpenuhi dan teknik distraksi agar
membuat keadaan pasien relaks
3. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif dan penurunan
pertumbuhan.
Tujuan: memperbaiki konsep diri dan meningkatkan sosialisasi dengan lingkungan
Kriteria Hasil:
a. Anak mampu bersosialisasi
b. Menarik diri berkurang atau menghilang
c. Komunikasi dengan keluarga terjalin
d. Terjalin support keluarga
Intervensi Rasional
Kaji penyebab terjadinya gangguan Menentukan kemungkinan penyebab
konsep diri dapat diubah dan diperbaiki
Berikan motivasi kepada keluarga Keluarga merupakan lingkungan
untuk selalu berkomunikasi dengan pertama yang dapat dijadikan tempat
pasien bersosialisasi
Anjurkan keluarga untuk selalu Menghindarkan pasien dari
mensupport pasien kemungkinan menarik diri yang
semakin parah
Anjurkan keluarga untuk mengikuti Memperbaiki mental pada klien
terapi kolaborasi dengan tim psikologis
anak.
4. Perubahan suhu tubuh (hipotermi) berhubungan dengan penurunan produksi kalor
Tujuan:
Pemeliharaan suhu tubuh yang normal
Kriteria hasil:
a. Suhu tubuh 36,5 – 37,5 C
b. Pasien merasa hangat dan tidak menggigil
Intervensi Rasional
Berikan tambahan lapisan pakaian dan Meminimalkan kehilangan panas
tambahan selimut
Hindari dan cegah penggunaan sumber Mengurangi risiko vasodilatasi perifer
panas dari luar seperti bantal pemanas. dan kolaps vaskuler
Pantau suhu tubuh pasien dan laporkan Mendeteksi penurunan suhu tubuh dan
penurunannya dari nilai dasar suhu dimulainya koma miksedema
normal pasien
Lindungi terhadap pajanan hawa dingin Meningkatkan tingkat kenyamanan
dan hembusan angin pasien dan menurunkan lebih lanjut
kehilangan panas
SUMBER 2
Kriteria hasil :
No Intervensi Rasional
Tujuan :
Kriteria hasil :
No Intervensi Rasional
Mandiri :Pantau frekuensi, Mengidentifikasi hasil
1. kedalaman, pola pernapasan, pemeriksaan dasar untuk
oksimetri, denyut nadi dan gas
memantau perubahan pola nafas
darah dan mengevaluasi efektifitas
intervensi
Dorong pasien untuk napas Mencegah aktifitas dan
2. dalam meningkatkan pernapasan yang
adekuat
Kolaborasi :Berikan obat Pasien kretinisme sangat rentan
3 (hipnotik dan sedatip) dengan terhadap gangguan pernapasan
hati-hati akibat gangguan obat golongan
hipnotik-sedatif
4. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan yang buruk
Kriteria Hasil :
b. Biokimia :
c. Klinis :
d. Diet :
No Intervensi Rasional
1.2. Mandiri :Pantau berat badan klien Kehilangan atau peningkatan dini
menunjukkan perubahan nutrisii tetapi
3. Kolaborasi : kehilangan lanjut diduga ada defisit
nutrisi.
4. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam diet
Agar nutrisi klien tetap terpenuhi
Health education :
Klien/ keluarga klien mengetahui
Berikan informasi tentang zat-zat tentang pentingnya pemenuhan nutrisi
makanan yang sangat penting bagi bagi tubuh
keseimbangan metabolisme tubuh
Adanya kalori (sumber energi) akan
Observasi : mempercepat proses penyembuhan.