Anda di halaman 1dari 6

SUMBER 1

1. Gangguan proses berpikir berhubungan dengan perubahan pola kognitif.


Tujuan:
Proses berpikir klien kembali ketingkat yang optimal
Kriteria Hasil:
a.    Disorientasi waktu dan tempat berkurang
b.    Bicara terbata-bata berkurang
c.    Bicara bertambah lancar
Intervensi Rasional
Observasi dan catat tanda Tanda gangguan proses berpikir
gangguan proses berpikir yang yang berat seperti: letartgi,
berat gangguan memori, tidak ada
perhatian, kesulitan dalam
komunikasi, dan mengatuk
Orientasikan klien kembali dengan Gejala-gejala berkurang dalam
lingkungannya baik terhadap waktu 2-3 minggu pengobatan
orang, tempat, dan waktu. sehingga mengorientasikan
kembali klien terhadap
lingkungan nyata sangat
diperlukan.
Beri dorongan pada keluarga agar Menciptakan pemahaman akan
dapat menerima perubahan keadaan penyakit yang terjadi
perilaku klien dan dan memberikan informasi yang
mengadaptasikannya. Jelaskan tepat agar dapat menjalankan
pula dengan pengobatan yang pengobatan secara rutin
teratur gejala-gejala akan akan
berkurang.

2.    Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan penurunan fungsi kognitif
Tujuan:
Meningkatkan partisipasi dalam meningkatkan aktivitas dan kemandirian
Kriteria Hasil:
a.    Kelelahan berkurang
b.    TTV dalam batas normal
c.    Perawatan diri sendiri bisa mandiri
Intervensi Rasional
Kaji  toleransi aktivitas klien Parameter menunjukkan respons
dengan menggunakan parameter: fisiologis klien terhadap stres
Vital Sign, dispnea, nyeri dada, aktivitas dan indikator derajat
kelelahan, kelemahan, pusing pengaruh kelebihan kerja jantung
Atur interval waktu antar Mendorong aktivitas sambil
aktivitas untuk meningkatkan memberikan kesempatan untuk
istirahat dan latihan yang dapat mendapatkan istirahat yang adekut
ditolelir
Bantu aktivitas perawatan Memberi kesempatan pada pasien
mandiri ketika pasien berada untuk berpartisipasi dalam
dalam keadaan lelah aktivitas perawatan mandiri dan
menjaga stamina yang dimiliki
pasien
Berikan teknik relaksasi dengan Memperlancar pertukaran oksigen
napas dalam serta teknik distarksi agar kebutuhan tubuh akan O2
terpenuhi dan teknik distraksi agar
membuat keadaan pasien relaks

Pantau respon pasien terhadap Menjaga pasien agar tidak


peningkatan aktivitas melakukan aktivitas yang
berlebihan

3.    Gangguan konsep diri berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif dan penurunan
pertumbuhan.
Tujuan: memperbaiki konsep diri dan meningkatkan sosialisasi dengan lingkungan
Kriteria Hasil:
a.    Anak mampu bersosialisasi
b.    Menarik diri berkurang atau menghilang
c.    Komunikasi dengan keluarga terjalin
d.   Terjalin support keluarga
Intervensi Rasional
Kaji penyebab terjadinya gangguan Menentukan kemungkinan penyebab
konsep diri dapat diubah dan diperbaiki
Berikan motivasi kepada keluarga Keluarga merupakan lingkungan
untuk selalu berkomunikasi dengan pertama yang dapat dijadikan tempat
pasien bersosialisasi
Anjurkan keluarga untuk selalu Menghindarkan pasien dari
mensupport pasien kemungkinan menarik diri yang
semakin parah
Anjurkan keluarga untuk mengikuti Memperbaiki mental pada klien
terapi kolaborasi dengan tim psikologis
anak.

4.    Perubahan suhu tubuh (hipotermi) berhubungan dengan penurunan produksi kalor
Tujuan:
Pemeliharaan suhu tubuh yang normal
Kriteria hasil:
a.    Suhu tubuh 36,5 – 37,5 C
b.    Pasien merasa hangat dan tidak menggigil
Intervensi Rasional
Berikan tambahan lapisan pakaian dan Meminimalkan kehilangan panas
tambahan selimut
Hindari dan cegah penggunaan sumber Mengurangi risiko vasodilatasi perifer
panas dari luar seperti bantal pemanas. dan kolaps vaskuler
Pantau suhu tubuh pasien dan laporkan Mendeteksi penurunan suhu tubuh dan
penurunannya dari nilai dasar suhu dimulainya koma miksedema
normal pasien
Lindungi terhadap pajanan hawa dingin Meningkatkan tingkat kenyamanan
dan hembusan angin pasien dan menurunkan lebih lanjut
kehilangan panas

SUMBER 2

1.      Konstipasi berhubungan dengan penurunan metabolisme gastrointestinal

Tujuan : menunjukan pola eliminasi alvi yang normal

Kriteria hasil :

a.       Individu melaporkan pola defekasi 2x/ hari

b.      Mampu mengungkapkan pemahamannya mengenai keadaannya

No Intervensi Rasional

Mandiri :Catat frekuensi BAB, Memberi info mengenai


1 adanya BAB yang tidak dapat derajat gangguan BAB.
dikeluarkan, perasaan begah,
ukuran/kekuatan dari keluaran
feses.
23. Tingkatkan asupan cairan  Hidrasi yang cukup
meningkatkan pengeluaran
4. feses dan meminimalkan
kehilangan
5 Health Education panasMeningkatkan massa
feses dan frekuensi BAB 2.      Gangguan citra
6. Anjurkan untuk meningkatkan tubuh b.d perubahan
makanan yang kaya akan serat Untuk peningkatan asupan bentuk tubuh akibat
cairan kepada pasien agar kretinisme
Beri pengetahuan pada klien feses tidak keras
tentang jenis-jenis makanan yang
banyak mengandung air Memungkinkan deteksi
konstipasi dan pemulihan
Pantau fungsi usus kepada pola defekasi yang
normal
Kolaborasi  :
Untuk mengencerkan feses
Pemberian obat pencahar dan dan meningkatkan frekuensi
enema bila diperlukan BAB
No Intervensi Rasional

Bantu klien mengekspresikan Memberi info mengenai


1 perasaan, khususnya mengenai derajat gangguan
pikiran, perasaan, pandangan BAB.Melibatkan klien
2 diriDorong individu untuk bertanya dalam perawatan
mengenai masalah, penanganan,
3 perkembangan, prognosis Keluarga dapat beradaptasi
kesehatan. dan membantu klien untuk
4 meningkatkan harga diri
Siapkan orang terdekat terhadap
5 perubahan fisik dan emosional, Meningkatkan harga diri
dukung keluarga dalam upaya klien dari orang-orang
6 beradaptasi terdekat

Dorong kunjungan dari teman Mengenal lingkungan dan


sebaya dan orang terdekat. membantu sosialisasi
Anjurkan untuk berbagi dengan
individu tentang nilai-nilai dan hal Menciptakan rasa aman dan
penting untuk mereka nyaman pada klien.

Dorong kontak dengan teman


sebaya dan keluarga (surat, telpon)

Beri kesempatan berbagi rasa


dengan individu yang mengalami
pengalaman sama

3.      Pola nafas tidak efektif b.d gangguan metabolisme

Tujuan :

Menunjukkan pola nafas yang efektif

Kriteria hasil :

a.       Frekuensi napas normal klien 16-20x/menit

b.      Klien tidak bernapas  terengah-engah

c.       Irama nafas  normal

No Intervensi Rasional
Mandiri :Pantau frekuensi, Mengidentifikasi hasil
1. kedalaman, pola pernapasan, pemeriksaan dasar untuk
oksimetri, denyut nadi dan gas
memantau perubahan pola nafas
darah dan mengevaluasi efektifitas
intervensi
Dorong pasien untuk napas Mencegah aktifitas dan
2. dalam meningkatkan pernapasan yang
adekuat
Kolaborasi :Berikan obat Pasien kretinisme sangat rentan
3 (hipnotik dan sedatip) dengan terhadap gangguan pernapasan
hati-hati akibat gangguan obat golongan 
hipnotik-sedatif

4.      Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nafsu makan yang buruk

Tujuan : Anak akan menunjukkan peningkatan nafsu makan

Kriteria Hasil :

Antropometri : berat badan, tinggi badan, lingkar lengan

a.       Berat badan tidak turun (stabil)

b.      Biokimia :

1)      Hb normal (laki-laki 13,5-18 g/dl dan perempuan 12-16 g/dl)

2)      Albumin normal (dewasa 3,5-5,0 g/dl)

c.       Klinis :

1)      Tidak tampak kurus

2)      Rambut tebal dan hitam

3)      Terdapat lipatan lemak subkutan

d.      Diet :

1)      Makan habis satu porsi

2)      Pola makan 3X/hari

No Intervensi Rasional
1.2. Mandiri :Pantau berat badan klien Kehilangan atau peningkatan dini
menunjukkan perubahan nutrisii tetapi
3. Kolaborasi : kehilangan lanjut diduga ada defisit
nutrisi.
4. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam diet
Agar nutrisi klien tetap terpenuhi
Health education :
Klien/ keluarga klien mengetahui
Berikan informasi tentang zat-zat  tentang pentingnya pemenuhan nutrisi
makanan  yang sangat penting bagi bagi tubuh
keseimbangan metabolisme tubuh
Adanya kalori (sumber energi) akan
Observasi : mempercepat proses penyembuhan.

Catat kebutuhan kalori yang


dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai