Anda di halaman 1dari 20

2.

6 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul


1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi Salmonella Typhii
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan/bedrest.
4. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan) berhubungan dengan pengeluaran
cairan yang berlebihan (diare/muntah).
2.7 Perencanaan Tindakan Keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi salmonella typhsi
Tujuan : suhu tubuh normal/terkontrol.
Kriteria hasil :
a. Pasien melaporkan peningkatan suhu tubuh Mencari pertolongan untuk pencegahan peningkatan
suhu tubuh.
b. Turgor kulit membaik
Intervensi Rasionalisasi
a. Berikan penjelasan kepada klien a. agar klien dan keluarga mengetahui sebab dari
dan keluarga tentang peningkatan peningkatan suhu dan membantu mengurangi
suhu tubuh kecemasan yang timbul.
b. Anjurkan klien menggunakan b. untuk menjaga agar klien merasa nyaman, pakaian
pakaian tipis dan menyerap tipis akan membantu mengurangi penguapan
keringat tubuh.
c. Batasi pengunjung c. agar klien merasa tenang dan udara di dalam
d. Observasi TTV tiap 4 jam sekali ruangan tidak terasa panas.
e. 2,5 liter / 24 jam Anjurkan pasien d. tanda-tanda vital merupakan acuan untuk
untuk banyak minum, minum mengetahui keadaan umum pasien
f. Memberikan kompres dingin e. peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan
g. kolaborasi dengan dokter dalam tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan
pemberian tx antibiotik dan asupan cairan yang banyak
antipiretik f. untuk membantu menurunkan suhu tubuh
g. antibiotik untuk mengurangi infeksi dan antipiretik
untuk menurangi panas.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia
Tujuan : Pasien mampu mempertahankan kebutuhan nutrisi adekuat
Kriteria hasil :
 Nafsu makan meningkat
 Pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan

Intervensi Rasionalisasi
a. Jelaskan pada klien dan keluargaa. untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang
tentang manfaat makanan/nutrisi. nutrisi sehingga motivasi untuk makan meningkat.
b. Timbang berat badan klien setiap 2b. untuk mengetahui peningkatan dan penurunan
hari. berat badan.
c. Beri makanan dalam porsi kecilc. untuk meningkatkan asupan makanan karena
dan frekuensi sering. mudah ditelan.
d. Beri nutrisi dengan diet lembek,d. untuk menghindari mual dan muntah.
tidak mengandung banyak serat, Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
tidak merangsang, maupun antasida dan nutrisi parenteral.
menimbulkan banyak gas dan
dihidangkan saat masih hangat e. mengurangi rasa mual dan muntah.
e. Nutrisi parenteral dibutuhkan terutama jika
kebutuhan nutrisi per oral sangat kurang.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan/bed rest


Tujuan : pasien bisa melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) optimal.
Kriteria hasil :
 Kebutuhan personal terpenuhi
 Dapat melakukan gerakkan yang bermanfaat bagi tubuh.
 memenuhi AKS dengan teknik penghematan energi.
Intervensi Rasionalisasi
a. Beri motivasi pada pasien dan kelurgaa. agar pasien dan keluarga mengetahui
untuk melakukan mobilisasi sebatas pentingnya mobilisasi bagi pasien yang
kemampuan (missal. Miring kanan, miring bedrest
kiri). b. untuk mengetahui sejauh mana kelemahan
b. Kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas yang terjadi.
(makan, minum). c. untuk mempermudah pasien dalam
c. Dekatkan keperluan pasien dalam melakukan aktivitas.
jangkauannya. d. menghindari kekakuan sendi dan mencegah
d. Berikan latihan mobilisasi secara bertahap adanya dekubitus
sesudah demam hilang.

e.

4. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan) berhubungan dengan cairan yang
berlebihan (diare/muntah)
Tujuan : tidak terjadi gangguan keseimbangan cairan
Kriteria hasil :
 Turgor kulit meningkat
 Wajah tidak nampak pucat
Intervensi Rasionalisasi
a. Berikan penjelasan tentang pentingnya
a. untuk mempermudah pemberian cairan
kebutuhan cairan pada pasien dan keluarga. (minum) pada pasien.
b. Observasi pemasukan dan pengeluaran
b. untuk mengetahui keseimbangan cairan.
cairan. c. untuk pemenuhan kebutuhan cairan.
c. d.
2,5 liter / 24 jam. Anjurkan pasien untuk untuk pemenuhan kebutuhan cairan dan
banyak minum mencegah adanya odem.
d. Observasi kelancaran tetesan infuse. e. untuk pemenuhan kebutuhan cairan yang
e. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi tidak terpenuhi (secara parenteral).
cairan (oral / parenteral).

BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Biodata Klien
Nama : Tn.A
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Kp sadeng, Desa Citanagara, Kecamatan cigedug-Garut
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Sunda
Status : Menikah
Tanggal masuk : 20 November 2014
Tanggal Pengkajian : 24 November 2014
No CM : 719972

b. Biodata penanggung jawab


Nama : Tn C
Umur : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp sadeng, Desa Citanagara, Kecamatan cigedug-Garut
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dengan klien : Anak Klien

2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada abdomen bagian kiri bawah
b. Riwayat Kesehatan sekarang
Menurut penututran klien sudah satu minggu mengeluh demam disertai mual, pusing,
lesu, susah BAB dan nyeri pada abdomen bagian bawah. Selain itu klien mengeluh menggigil
pada malam hari yang disertai keringat dingin, sehingga klien dibawa ke dokter terdekat, lalu
dirujuk ke RSU dr SLAMET GARUT.
Pada tanggal 24 november 2014 dilakukan pengkajian, klien mengeluh nyeri pada bagian
abdomen, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 3 dari rentang 0-5. Nyeri
dirasakan pada daerah abdomen sebelah kiri bawah, rasa nyeri tidak terjadi penyebaran. Nyeri
dirasakan saat klien bergerak ddan pada saat ditekan.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Menurut penuturan kien, klien sebelumnya tdak perah mengalami penyakit seperti di
derita saat ini, namun klien mempunyai penyakit gastritis yang telah lama dideritanya. Ddan
biasanya klien hanya mengeluh pusing dan demam yang biasanya di obati dengan obat dari
warung.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut penuturan klien dan keluarga klien diantara anggota keluarganya belum pernah
mengalami penyakit yang seperti diderita klien, dan juga tidak pernah mengalami penyakit yang
berat, seperti Diabete mellitus, Hepatitis TBC dan lain sebagainya.
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
Penampilan umum : Klien tampak lemah
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/60 mmHg
Nadi : 65 kali/menit
Respirasi : 21 kali/menit
Suhu : 36.3’c
c. Inteugumen
1) Inteugumen dan kulit kepala
Warna rambut
Distribusi : Hitam
Kuantitas : Merata
Tekstur : Tipis
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya kotoran
Lesi : Tidak ada lesi
2) Kulit
Warna : Kuning langsat
Kelembaban : Lembab
Tekstur : Halus
: Baik, saat ditekan dapat kembali ke keadaan semula yaitu < 2 detik
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya kotoran
3) Kuku
Warna dasar : Transparan
Tekstur : Halus
Bentuk : Cembung
Kebersihan : Bersih, tidak tapak adanya kotoran
: Baik, saat ditekan sirkulasi darah kembali dalam waktu < dari 2 detik
d. Kepala
Kebersihan : simetris
Bentuk : Lonjong, Oval
Kondisi : tidak terdapatbenjolan
Kebersihan : Bersih tidak tampak adanya kotoran
e. Mata
1) Alis mata
Kesimetrisan : simetris antara alis kiri dan alis kanan
Warna : Hitam
Distribusi bulu : Merata
Benjolan : Tidak terdapat benjolan
Nyeri : Tidak ada nyeri
2) Kelopak mata dan bulu mata
Kesimetrisan : selaras antara kelopak mata kiri dan kanan
Warna kelopak mata : sama dengan kulit sekitar
Distribusi bulu mata : merata
Warna bulu mata : Hitam, melengkung ke atas
Keadaan : Tidak terdapat edema
3) Bola mata
Konjuntiva : Merah muda
Sclera : Putih
Kornea : Jernih
4) Pupil
Bentuk : Isokor
rhadap cahaya : Baik, pada saat cahaya di dekatkan pupil mengecil dan melebar saat cahaya dijauhkan
: Baik, saat lidi wotten di dekatkan ke mata, mata langsung berkedip
Ketajaman penglihatan : Baik, klien dapat melihat pada jarak 35 cm dengan cara
membaca koran
Lapang pandang : Baik, pada jarak 60 cm klien dapat dengan jelas melihat telunjuk perawat
7) Gerakan ekstra okuler mata : Baik, klien dapat mengikuti araj telunjuk perawat
f. Telinga
Posisi : simetris antara telinga kiri dan kanan
Warna : sama dengan kulit sekitar
tekstur : Halus
aran :Baik, klien dapat mendengar suara perawat dan menjawab pertanyaan perawat dengan
baik
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya serumen
g. Hidung
Bentuk : simetris antara lubang kiri dan kanan
Warna : sama dengan kulit sekitar
Mukosa hidung : tidak ada pembengkakan
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya kotoran
man : Baik, klien dapat membedakan bau parfum dan bau minyak kayu putih
h. Mulut
1) Bibir
Warna : Merah muda
Tekstur : Halus
Kelembaban : Lembab
Keadaan : Tidak tampak adanya stomatitis
Kebersihan : Bersih tidak tampak adanya kotoran
2) Gigi
Warna : Putih kekuning-kuningan
Jumlah gigi : 30 buah
Kebersihan : tidak tampak adanya kotoran
Keadaan : tidak tampak adanya carries gigi
3) Lidah
Warna : merah muda
Tekstur : Halus
Pergerakan : Baik, dapat digerakan kesegala arah
Kebersihan : tidak tampak adanya kotoran
Fungsi pengecapan : Baik, klien dapat membedakan rasa asin, manis dan pahit
i. Leher
Warna : Sama dengan kulit sekitar
Kesimetrisan : simetris antara kedua bahu
Pergerakan : Baik, dapat digerakan ke segala arah
JVP : Ada peninggian JVP
KGB : tidak ada pembesaran KGB
Kelenjar tyroid : saat menelan tidak ada pembesaran tyroid
Kebersihan : Bersih
j. Dada
Posisi : simetris antara dada kiri dan kanan
Bunyi jantung : Reguler
Bunyi paru-paru : Vasikuler
Kebersihan : Bersih
k. Abdomen
Warna : Sama dengan kulit tubuh
Tekstur : Halus
: Klien mengeluh nyeri pada abdomen bagian kiri bawah dan nyeri tekan
Skala : skala nyeri 3 dari rentang 0 - 5
Kebersihan : Bersih
l. Genetalia tidak terkaji
m. Ekstremitas
:Pergerakan tangan kanan klien terbatas karena terpasang infuse, dan tangan kiri dapat digerakan
ke segala arah
: Baik, kaki kanan dan kaki kiri klien dapat digerakan ke segala arah

4. Pola aktivitas
No Jenis Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Pola nutrisi
a. Makan
Frekwansi 3 kali / hari 2kali / hari
Jenis
Porsi Nasi, lauk pauk, sayur-sayuran Bubur nasi, lauk pauk, sayuran
Cara
b. Muinum 1 porsi ½ porsi
Frekwensi
Jenis
Mandiri Dibantu
cara

Kurag lebih 1400 ml/hari Kurang lebih 800 ml/hari

Air putih, teh, susu Air putih

mandiri dibantu

2. Pola eliminasi
a. BAB
Frekwensi 1 kali/ hari Belum BAB 6 hari
Konsistensi
Padat Padat
Warna
Bau Kuning khas feses Kuning khas feses
Cara
Khas fese Khas feses
b. BAK
mandiri Dibantu
Frekwensi
Warna
Bau
cara
kurang lebih 1000 mlhari Kurang lebih 700 ml/hari
Kuning jernih Kuning jernih
Khas amoniak Khas amoniak
Mandiri dibantu
3. Pola istirahat tidur
a. Tidur siang
Frekwensi Kurang lebih 2 jam/hari
Kurang lebih 1 jam/ hari
Kualitas
Nyenyak Kurang nyenyak
b. Tidur malam
Frekwensi
Kurang lebih 4 jam / hari
Kualitas Kurang lebih 6-7 jam/hari
Kurang nyenyak
nyenyak

4. Personal hygine
a. Mandi 2 kali/hari 1kali/hari
b. Gosok gigi 2 kali/hari 1kali/hari
c. Ganti pakaian 2 kali/hari 1kali/hari
d. cara Mandiri Dibantu

5. Data Psikologis, Social dan Spiritual


a. Data Psikologis
Klien tampak murung, terlihat sedikit cemas dan selalu bertanya tentang keadaan penyakit yang
dideritanya, sesekali klien tampak sedih karena memikirkan keadaannya, namun klien juga yakin
bahwa penyakitnya dapat segera disembuhkan.
b. Data Social
Hubungan klien dengan keluarga baik, terbukti para tetangga-tetangganya banyak yang datang
menjenguk klien, klien juga berkomunikasi dengan baik kepada pasien lain. Klien juga dapat
bekerjasama dengan tim kesehatan terutama dalam melakukan tindakan dan sangat kooperatif.
c. Data Spiritual
Klien beragama islam, terbukti klien selalu berdo’a unutk kesembuhannya sehingga klien ingin
cepat-cepat pulang kerumah dengan sehat. Dan klien menyadari bahwa kondisi atau penyakitnya
sekarang ini merupakan titipan dari allah SWT yang diberikan kepadanya.
6. Data penunjang
a. Data penunjang
1. Darah rutin
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
1. Hemoglobin 14.3 g/dL 13.0 – 18.0 /dL Normal
2 Hematokrit 39 % 40 – 52 % Menurun
3 Leukosit 21.170 /mm3 3.800 – 10.600 /mm3 Meningkat
4 Trombosit 222.000 /mm3 150.000 – 440. 000 /mm3 Normal
5 eritrasit 4.49 juta / mm3 3.5 – 6.5 juta /mm3 Normal

2. Kimia Klinik
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
1. Ureum 33 mg/dL 15 – 50 mg/dL Normal
2. Kreatinin 0.7 mg/dL 0.7 – 1.2 mg/dL Normal

b. Diagnose medis
thypoid abdominalis

c. Therapy
1) Infuse RL 20 tetes/menit IV
2) Cefotaxim 2.1 gram IV
3) Ranitidine 2.1 amp IV
4) Ketorolax 2.1 amp IV
5) PCT 3.500 gram
6) Curcuma 3.1

B. Analisa data
No Symptom Etiologi Problem
1. Ds : Gangguan rasa
Klien mengeluh nyeri nyaman yeri
Inflamasi pada hati dan limpa
pada abdomen bagian
kiri bawah
Do :
 Klien tampak kesakitan
Hepatomegali dan splenomegali
pada abdomen bagian
kiri bawah
 Keadaan umum lemah
T : 130/60 mmHg Nyeri tekan

P : 65 kali/menit
R : 21 kali/menit
S : 36.3’c Nyeri akut

Gangguan rasa nyaman nyeri


2. Ds : Gangguan eliminasi
klien mengeluh susah fekal
Peristaltic usus menurun
BAB
Do :
 Klien tampak lemah
Reabsorpsi cairan menurun
 Bising usus kliien
5x/menit
 Abdomen klien teraba
keras Akumulasi feses dan fese
mengeras

Gangguan eliminasi fekal


3. Ds : Gangguan
 Klien mengeuh mual pemenuhan
Kompensasi usus mnurun
 Klien mengeluh tidak kebutuhan nutrisi
nafsu m akan
Do :
Reabsorpsi makanan terganggu
 Klien tampak lemah
 Porsi makan klien ½
porsi Merangsang hipotalamus
 Berat badan kien
menurun menjadi 45
Kg dari sebelumnya 52
Anoreksia
Kg

Gangguan pemenuhan nutrisi


4. Ds : Gangguan pola
Klien mengeluh lemas aktivitas
Asupan nutrisi kurang
Do :
 Klien tampak lemah
 Aktivitas klien dibantu,
Tubuh kekurangan energy
BAB, BAK, makan dan
lain-lain

Lemas/lemah

Gangguan pola aktivitas

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan nyeri pada abdomen kiri bawah, yang ditandai
dengan :
Ds : klien mengeluh nyeri pada abdomen bagian kiri bawah
Do :
 Klien tampak meringis kesakitan
 Skala nyeri 3 dari rentang 0 - 5
 Keadaan umum tampak lemah
T : 130/60 mmHg
P : 65 kali/menit
R : 21 kali/menit
S : 36,3’c
2. Gangguan pola eliminasi fekal sehubungan dengan konstipasi, yang ditandai dengan :
Ds : klien mengeluh susah BAB
Do :
 Klien tampak lemah
 Bising usus klien 5x/ menit
 Abdomen klien teraba keras
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan adanya mual muntah yang ditandai
dengan :
Ds :
 klien mengeuh mual
 klien mengeluh tidak napsu makan
Do :
 Klien tampak lemah
 Posi makan klien ½ porsi
 Berat badan klien turun 7 Kg, dari 52 Kg menjadi 45 Kg
4. gangguan pola aktivitas segubungan dengan kelemahan fisik, yang ditandai dengan :
Ds : klien mengeluh lemas
Do :
 Klien tampak lemah
 Aktivitas klien dibantu, BAB, BAK, berjalan dan lain-lain.
PROSES KEPERAWATAN
Nama : Tn.A
Ruangan : AGATE
Umur : 47 Tahun
No. CM : 719972
Jenis kelamin : Laki-laki
Dx : thypoid abdominalis

Perencana
No Diagnosa keperawatan Tujuan
Intervensi
1. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan Kaji secara komprehensip Perubah
nyeri sehubungan dengan keperawatan selama 2 x 24 tentang nyeri meliputi : dalam
adanya nyeri pada jam gagguan rasa nyaman lokasi, karakteristik, durasi, komplik
badomen kiri bawah, yang nyeri teratasi dengan kriteria frekwensi, kualitas/beratnya konstan
ditandai dengan : hasil : nyeri skala ( 0-5 ) dan factor- atas, nye
Ds :  Laporan nyeri hilang atau faktor presipitasi
klien mengeluh nyeri pada terkontrol  Berikan kompres hangat pada
abdomen bagian kiri bawah  Klien dapat menunjukan daerah nyeri
Do : keterampilan relaksasi, teknik k
 Klien tampak meringis metode lain untuk Berikan penjelasan tentang akan me
kesakitan meningkatkan kenyamanan strategi menurunkan rasa
 Skala nyeri 3 dari rentang 0 neyeri yaitu dengan teknik dengan
-5 distraksi dan relaksasi. diharapk

 Keadaan umum klien  Atur posisi klin, pertahankan reaksasi


lemah posisi semi fowler oksigen.

T : 130/60 mmHg diharapk

P : 65 kali/menit memuda

R : 21 kali/menit karena

S : 36,3’c meminim
gerakan
2. Gangguan eliminasi fekal Gangguan eliminasi fekal Kaji frekwensi BAB, Dapat
sehubungan dengan adanya teratasi dengan criteria hasil : konsistensi, warna dan bau tindakan
konsipasi, yang di tandai Klien lancer BAB pasien
dengan :  Bising usus normal yaitu 8 merenca
Ds : x/menit
Klien mengeluh susah BAB  Anjurkan klien untuk Aktivita
Do : melakukan mobilisasi sesuai dengan
 Klien tampak lemah dengan keadaan keadaan abdomen
 Bising usus klien 5x/menit pasien serat per

 Abdomen klien teraba keras Masukan

 Anjurkan klien untuk banyak memper


minum sesuai kebutuhannya susuai
eliminas

 Berikan penjelasan kepada


klien dan keluarga tentang Konsiste
penyebab konstipasi. penurun

 Kolabiorasi untuk pemberian


obat pencahar atau pelancar
BAB
Obat p
mempela
memenu

3. Gangguan pemenuhan Gangguan kebutuhan nutrisi Kaji riwayat nutrisi klien Mengide
nutrisi sehubungan dengan teratasi dengan Kriteria hasil: termasuk makanan yang menduga
adanya mual, yang ditandai  Nutrisi klien terpenuhi disukai. selanjutn
dengan :  Nafsu makan klien meningkat
Ds :  Pasien dapat menghabiskan Observasi dan catat masukan
 Klien mengeluh mual makan dalam 1 porsi (intake) makanan
 Klien mengeluh tidak nafsu  Berat badan klien meningkat Mengaw
makan  Berikan makanan dalam porsi kekurang
Do : sedikit tetapi dengan
 Klien tampak lemah frekwensi sering
 Porsi makan klien ½ porsi Mengaw

 Berat badan klien turun 7 mengaw

Kg dari sebelumnya 52 Kg Makan

menjadi 45 Kg dari menurun


 Berikan dan bantu oral meninka
hygine distensi
Dapat m
 Kolaborasi untuk pemberian masukan
obat anti mual

Dengan
dapat me
terjadi ra
4. Gangguan pola aktivitas Gangguan pola aktivitas Berikan lingkungan tenang Member
sehubungan dengan teratasi dengan Kriteria hasil : dengan membatasi sehingga
kelemahan fisik, yang Klien tidak lemas, dan bisa pengunjung tergangg
ditandai dengan : bergerak
Ds : Mampu melakukan aktivitas, Anjurkan klien untuk Member
Klien mengeluh lemas bergerak dan menunjukan
kekuatan otot mobilisasi secara bertahap penigkat
Ds : sesuai dengan indikasi kekakua
 Klien tampak lemah
Membat
 Aktivitas klien dibantu,  Dekatkan barang-barang yang
berlebih
BAK, BAB, makan dan dibutuhkan klien
untuk p
lain-lain
menggap

 Anjurkan klien Dengan


keluarga
untuk memenuhi kebutuhan aktivitas
sehari-hari klien langsung
bergerak
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. A Ruang : AGATE
Umur : 47 tahun No CM : 719972
Jenis kelamin : Laki-laki Dx : thypoid

N Tanggal DS Catatan Pelaksana


o
1. 26 november IS : Klien mengeluh mengeluh nyeri pada Endri kustiana
abdomen kiri bawah
2014
O : - klien tampak meringis
- skala nyeri 3 dari rentang 0 -5
- klien tampak lemah
T : 130/60 mmHg R : 21 kali/menit
P : 65 kali/menit S : 36,3’c
A : Gangguan rasa nyaman nyeri
P : - kaji karakteristik, lokasi, durasi,
frekwensi dan intensitas nyeri
- Berikan kompres hangat
- Atur posisi tidur klien, perrahankan osisi
semi fowler
I : - mengkaji karakteristik, lokasi, durasi,
frekwensi dan intensitas nyeri
- Memberikan kompres hangat
- Mengatur posisi tidur klien yaitu semi
fowler
E : masalah teratasi sebagian
R : Lanjutkan intervensi
2. 26 november II S : klien mengeluh susah BAB Endri kustiana
O : - klien tampak lemah
2014
- Bising usus klien 5 kali/menit
- Abdmen klien teraba keras
A : Gangguan eliminasi fekal
P : - kaji frekwensi BAB, konsistensi,
warna dan bau
- Anjurkan untuk mobilisasi
- Anjurkan klien untuk banyak minum
- Berikan penjelasan tentang penyebab
kontipaasi
- Kolaborasi untuk pemberian obat
pencahar
I : - mengkaji frekwensi BAB, konsistensi, warna
dan bau
- Menganjurkan untuk mobilisasi
- Menganjurkan klien untuk banyak minum
- Memberikan penjelasan tentang penyebab
kontipasi
- Membeikan obat pencahar yaitu glukolak
1 butir perhari
E : masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi
3. 26 november III S : - klien mengeluh mual Endri Kustiana
- Klien mengeluh tidak nafsu makan
2014
O : - klien tampak lemah
- Porsi makan klien ½ porsi
- Berat badan klien menurun 7 Kg dari 52
Kg menjadi 45 Kg
A : gangguan pemenuhan nutrisi
P : - kaji riwayat nutrisi klien
- Observasi masukan intake makan
- Timbang berat badan tiap hari
- Anjurkan klien untuk makan sedikit tetapi
sering
- Berikan oral hygine
- Kolaborasi pemberian obat anti mual
I : - mengkaji riwayat nutrisi klien
- Mengobservasi masukan intake
- Menimbang berat badan tiap hari
- Memberikan oral hygine
- Memberikan obat anti mul yaitu ranitidine
2 x 1 amp/hari
E : masalah teratasi sebagian
R : lanjutkan intervensi
4. 26 november IV S : klien mengeuh lemas Endri Kustiana
O : - klien tampak lemah
2014
- Aktivitas klien dibantu BAB, BAK,
makan, berjalan dan lain-lain
A : gangguan pola aktivitas
P : - berikan lingkungan yang tenang
- Anjurkan untuk mobilisasi secara bertahap
- Dekatkan barang-barang klien
- Anjurkan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan klien
I : - memberikan lingkungan yang tenang
- Menganjurkan untuk mobilisasi secara
bertahap
- Mendekatkan barang-barang klien
- Menganjurkan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan klien
E : masalah belum teratasi
R : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai