Intervensi Rasionalisasi
a. Jelaskan pada klien dan keluargaa. untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang
tentang manfaat makanan/nutrisi. nutrisi sehingga motivasi untuk makan meningkat.
b. Timbang berat badan klien setiap 2b. untuk mengetahui peningkatan dan penurunan
hari. berat badan.
c. Beri makanan dalam porsi kecilc. untuk meningkatkan asupan makanan karena
dan frekuensi sering. mudah ditelan.
d. Beri nutrisi dengan diet lembek,d. untuk menghindari mual dan muntah.
tidak mengandung banyak serat, Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
tidak merangsang, maupun antasida dan nutrisi parenteral.
menimbulkan banyak gas dan
dihidangkan saat masih hangat e. mengurangi rasa mual dan muntah.
e. Nutrisi parenteral dibutuhkan terutama jika
kebutuhan nutrisi per oral sangat kurang.
e.
4. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan) berhubungan dengan cairan yang
berlebihan (diare/muntah)
Tujuan : tidak terjadi gangguan keseimbangan cairan
Kriteria hasil :
Turgor kulit meningkat
Wajah tidak nampak pucat
Intervensi Rasionalisasi
a. Berikan penjelasan tentang pentingnya
a. untuk mempermudah pemberian cairan
kebutuhan cairan pada pasien dan keluarga. (minum) pada pasien.
b. Observasi pemasukan dan pengeluaran
b. untuk mengetahui keseimbangan cairan.
cairan. c. untuk pemenuhan kebutuhan cairan.
c. d.
2,5 liter / 24 jam. Anjurkan pasien untuk untuk pemenuhan kebutuhan cairan dan
banyak minum mencegah adanya odem.
d. Observasi kelancaran tetesan infuse. e. untuk pemenuhan kebutuhan cairan yang
e. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi tidak terpenuhi (secara parenteral).
cairan (oral / parenteral).
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Biodata Klien
Nama : Tn.A
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Kp sadeng, Desa Citanagara, Kecamatan cigedug-Garut
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Sunda
Status : Menikah
Tanggal masuk : 20 November 2014
Tanggal Pengkajian : 24 November 2014
No CM : 719972
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada abdomen bagian kiri bawah
b. Riwayat Kesehatan sekarang
Menurut penututran klien sudah satu minggu mengeluh demam disertai mual, pusing,
lesu, susah BAB dan nyeri pada abdomen bagian bawah. Selain itu klien mengeluh menggigil
pada malam hari yang disertai keringat dingin, sehingga klien dibawa ke dokter terdekat, lalu
dirujuk ke RSU dr SLAMET GARUT.
Pada tanggal 24 november 2014 dilakukan pengkajian, klien mengeluh nyeri pada bagian
abdomen, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 3 dari rentang 0-5. Nyeri
dirasakan pada daerah abdomen sebelah kiri bawah, rasa nyeri tidak terjadi penyebaran. Nyeri
dirasakan saat klien bergerak ddan pada saat ditekan.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Menurut penuturan kien, klien sebelumnya tdak perah mengalami penyakit seperti di
derita saat ini, namun klien mempunyai penyakit gastritis yang telah lama dideritanya. Ddan
biasanya klien hanya mengeluh pusing dan demam yang biasanya di obati dengan obat dari
warung.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut penuturan klien dan keluarga klien diantara anggota keluarganya belum pernah
mengalami penyakit yang seperti diderita klien, dan juga tidak pernah mengalami penyakit yang
berat, seperti Diabete mellitus, Hepatitis TBC dan lain sebagainya.
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
Penampilan umum : Klien tampak lemah
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/60 mmHg
Nadi : 65 kali/menit
Respirasi : 21 kali/menit
Suhu : 36.3’c
c. Inteugumen
1) Inteugumen dan kulit kepala
Warna rambut
Distribusi : Hitam
Kuantitas : Merata
Tekstur : Tipis
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya kotoran
Lesi : Tidak ada lesi
2) Kulit
Warna : Kuning langsat
Kelembaban : Lembab
Tekstur : Halus
: Baik, saat ditekan dapat kembali ke keadaan semula yaitu < 2 detik
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya kotoran
3) Kuku
Warna dasar : Transparan
Tekstur : Halus
Bentuk : Cembung
Kebersihan : Bersih, tidak tapak adanya kotoran
: Baik, saat ditekan sirkulasi darah kembali dalam waktu < dari 2 detik
d. Kepala
Kebersihan : simetris
Bentuk : Lonjong, Oval
Kondisi : tidak terdapatbenjolan
Kebersihan : Bersih tidak tampak adanya kotoran
e. Mata
1) Alis mata
Kesimetrisan : simetris antara alis kiri dan alis kanan
Warna : Hitam
Distribusi bulu : Merata
Benjolan : Tidak terdapat benjolan
Nyeri : Tidak ada nyeri
2) Kelopak mata dan bulu mata
Kesimetrisan : selaras antara kelopak mata kiri dan kanan
Warna kelopak mata : sama dengan kulit sekitar
Distribusi bulu mata : merata
Warna bulu mata : Hitam, melengkung ke atas
Keadaan : Tidak terdapat edema
3) Bola mata
Konjuntiva : Merah muda
Sclera : Putih
Kornea : Jernih
4) Pupil
Bentuk : Isokor
rhadap cahaya : Baik, pada saat cahaya di dekatkan pupil mengecil dan melebar saat cahaya dijauhkan
: Baik, saat lidi wotten di dekatkan ke mata, mata langsung berkedip
Ketajaman penglihatan : Baik, klien dapat melihat pada jarak 35 cm dengan cara
membaca koran
Lapang pandang : Baik, pada jarak 60 cm klien dapat dengan jelas melihat telunjuk perawat
7) Gerakan ekstra okuler mata : Baik, klien dapat mengikuti araj telunjuk perawat
f. Telinga
Posisi : simetris antara telinga kiri dan kanan
Warna : sama dengan kulit sekitar
tekstur : Halus
aran :Baik, klien dapat mendengar suara perawat dan menjawab pertanyaan perawat dengan
baik
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya serumen
g. Hidung
Bentuk : simetris antara lubang kiri dan kanan
Warna : sama dengan kulit sekitar
Mukosa hidung : tidak ada pembengkakan
Kebersihan : Bersih, tidak tampak adanya kotoran
man : Baik, klien dapat membedakan bau parfum dan bau minyak kayu putih
h. Mulut
1) Bibir
Warna : Merah muda
Tekstur : Halus
Kelembaban : Lembab
Keadaan : Tidak tampak adanya stomatitis
Kebersihan : Bersih tidak tampak adanya kotoran
2) Gigi
Warna : Putih kekuning-kuningan
Jumlah gigi : 30 buah
Kebersihan : tidak tampak adanya kotoran
Keadaan : tidak tampak adanya carries gigi
3) Lidah
Warna : merah muda
Tekstur : Halus
Pergerakan : Baik, dapat digerakan kesegala arah
Kebersihan : tidak tampak adanya kotoran
Fungsi pengecapan : Baik, klien dapat membedakan rasa asin, manis dan pahit
i. Leher
Warna : Sama dengan kulit sekitar
Kesimetrisan : simetris antara kedua bahu
Pergerakan : Baik, dapat digerakan ke segala arah
JVP : Ada peninggian JVP
KGB : tidak ada pembesaran KGB
Kelenjar tyroid : saat menelan tidak ada pembesaran tyroid
Kebersihan : Bersih
j. Dada
Posisi : simetris antara dada kiri dan kanan
Bunyi jantung : Reguler
Bunyi paru-paru : Vasikuler
Kebersihan : Bersih
k. Abdomen
Warna : Sama dengan kulit tubuh
Tekstur : Halus
: Klien mengeluh nyeri pada abdomen bagian kiri bawah dan nyeri tekan
Skala : skala nyeri 3 dari rentang 0 - 5
Kebersihan : Bersih
l. Genetalia tidak terkaji
m. Ekstremitas
:Pergerakan tangan kanan klien terbatas karena terpasang infuse, dan tangan kiri dapat digerakan
ke segala arah
: Baik, kaki kanan dan kaki kiri klien dapat digerakan ke segala arah
4. Pola aktivitas
No Jenis Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Pola nutrisi
a. Makan
Frekwansi 3 kali / hari 2kali / hari
Jenis
Porsi Nasi, lauk pauk, sayur-sayuran Bubur nasi, lauk pauk, sayuran
Cara
b. Muinum 1 porsi ½ porsi
Frekwensi
Jenis
Mandiri Dibantu
cara
mandiri dibantu
2. Pola eliminasi
a. BAB
Frekwensi 1 kali/ hari Belum BAB 6 hari
Konsistensi
Padat Padat
Warna
Bau Kuning khas feses Kuning khas feses
Cara
Khas fese Khas feses
b. BAK
mandiri Dibantu
Frekwensi
Warna
Bau
cara
kurang lebih 1000 mlhari Kurang lebih 700 ml/hari
Kuning jernih Kuning jernih
Khas amoniak Khas amoniak
Mandiri dibantu
3. Pola istirahat tidur
a. Tidur siang
Frekwensi Kurang lebih 2 jam/hari
Kurang lebih 1 jam/ hari
Kualitas
Nyenyak Kurang nyenyak
b. Tidur malam
Frekwensi
Kurang lebih 4 jam / hari
Kualitas Kurang lebih 6-7 jam/hari
Kurang nyenyak
nyenyak
4. Personal hygine
a. Mandi 2 kali/hari 1kali/hari
b. Gosok gigi 2 kali/hari 1kali/hari
c. Ganti pakaian 2 kali/hari 1kali/hari
d. cara Mandiri Dibantu
2. Kimia Klinik
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
1. Ureum 33 mg/dL 15 – 50 mg/dL Normal
2. Kreatinin 0.7 mg/dL 0.7 – 1.2 mg/dL Normal
b. Diagnose medis
thypoid abdominalis
c. Therapy
1) Infuse RL 20 tetes/menit IV
2) Cefotaxim 2.1 gram IV
3) Ranitidine 2.1 amp IV
4) Ketorolax 2.1 amp IV
5) PCT 3.500 gram
6) Curcuma 3.1
B. Analisa data
No Symptom Etiologi Problem
1. Ds : Gangguan rasa
Klien mengeluh nyeri nyaman yeri
Inflamasi pada hati dan limpa
pada abdomen bagian
kiri bawah
Do :
Klien tampak kesakitan
Hepatomegali dan splenomegali
pada abdomen bagian
kiri bawah
Keadaan umum lemah
T : 130/60 mmHg Nyeri tekan
P : 65 kali/menit
R : 21 kali/menit
S : 36.3’c Nyeri akut
Lemas/lemah
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan nyeri pada abdomen kiri bawah, yang ditandai
dengan :
Ds : klien mengeluh nyeri pada abdomen bagian kiri bawah
Do :
Klien tampak meringis kesakitan
Skala nyeri 3 dari rentang 0 - 5
Keadaan umum tampak lemah
T : 130/60 mmHg
P : 65 kali/menit
R : 21 kali/menit
S : 36,3’c
2. Gangguan pola eliminasi fekal sehubungan dengan konstipasi, yang ditandai dengan :
Ds : klien mengeluh susah BAB
Do :
Klien tampak lemah
Bising usus klien 5x/ menit
Abdomen klien teraba keras
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan adanya mual muntah yang ditandai
dengan :
Ds :
klien mengeuh mual
klien mengeluh tidak napsu makan
Do :
Klien tampak lemah
Posi makan klien ½ porsi
Berat badan klien turun 7 Kg, dari 52 Kg menjadi 45 Kg
4. gangguan pola aktivitas segubungan dengan kelemahan fisik, yang ditandai dengan :
Ds : klien mengeluh lemas
Do :
Klien tampak lemah
Aktivitas klien dibantu, BAB, BAK, berjalan dan lain-lain.
PROSES KEPERAWATAN
Nama : Tn.A
Ruangan : AGATE
Umur : 47 Tahun
No. CM : 719972
Jenis kelamin : Laki-laki
Dx : thypoid abdominalis
Perencana
No Diagnosa keperawatan Tujuan
Intervensi
1. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan Kaji secara komprehensip Perubah
nyeri sehubungan dengan keperawatan selama 2 x 24 tentang nyeri meliputi : dalam
adanya nyeri pada jam gagguan rasa nyaman lokasi, karakteristik, durasi, komplik
badomen kiri bawah, yang nyeri teratasi dengan kriteria frekwensi, kualitas/beratnya konstan
ditandai dengan : hasil : nyeri skala ( 0-5 ) dan factor- atas, nye
Ds : Laporan nyeri hilang atau faktor presipitasi
klien mengeluh nyeri pada terkontrol Berikan kompres hangat pada
abdomen bagian kiri bawah Klien dapat menunjukan daerah nyeri
Do : keterampilan relaksasi, teknik k
Klien tampak meringis metode lain untuk Berikan penjelasan tentang akan me
kesakitan meningkatkan kenyamanan strategi menurunkan rasa
Skala nyeri 3 dari rentang 0 neyeri yaitu dengan teknik dengan
-5 distraksi dan relaksasi. diharapk
P : 65 kali/menit memuda
R : 21 kali/menit karena
S : 36,3’c meminim
gerakan
2. Gangguan eliminasi fekal Gangguan eliminasi fekal Kaji frekwensi BAB, Dapat
sehubungan dengan adanya teratasi dengan criteria hasil : konsistensi, warna dan bau tindakan
konsipasi, yang di tandai Klien lancer BAB pasien
dengan : Bising usus normal yaitu 8 merenca
Ds : x/menit
Klien mengeluh susah BAB Anjurkan klien untuk Aktivita
Do : melakukan mobilisasi sesuai dengan
Klien tampak lemah dengan keadaan keadaan abdomen
Bising usus klien 5x/menit pasien serat per
3. Gangguan pemenuhan Gangguan kebutuhan nutrisi Kaji riwayat nutrisi klien Mengide
nutrisi sehubungan dengan teratasi dengan Kriteria hasil: termasuk makanan yang menduga
adanya mual, yang ditandai Nutrisi klien terpenuhi disukai. selanjutn
dengan : Nafsu makan klien meningkat
Ds : Pasien dapat menghabiskan Observasi dan catat masukan
Klien mengeluh mual makan dalam 1 porsi (intake) makanan
Klien mengeluh tidak nafsu Berat badan klien meningkat Mengaw
makan Berikan makanan dalam porsi kekurang
Do : sedikit tetapi dengan
Klien tampak lemah frekwensi sering
Porsi makan klien ½ porsi Mengaw
Dengan
dapat me
terjadi ra
4. Gangguan pola aktivitas Gangguan pola aktivitas Berikan lingkungan tenang Member
sehubungan dengan teratasi dengan Kriteria hasil : dengan membatasi sehingga
kelemahan fisik, yang Klien tidak lemas, dan bisa pengunjung tergangg
ditandai dengan : bergerak
Ds : Mampu melakukan aktivitas, Anjurkan klien untuk Member
Klien mengeluh lemas bergerak dan menunjukan
kekuatan otot mobilisasi secara bertahap penigkat
Ds : sesuai dengan indikasi kekakua
Klien tampak lemah
Membat
Aktivitas klien dibantu, Dekatkan barang-barang yang
berlebih
BAK, BAB, makan dan dibutuhkan klien
untuk p
lain-lain
menggap