Disusun Oleh :
Larisa
22221066
Dosen Pembimbing :
Keterangan
:laki-laki
:perempuan
:klien
:laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
e. Aktivitas pencegahan penyakit :
Klien mengatakan sering berjalan-jalan sekitaran panti agar tubuh nya sehat dan
kakinya tidak kaku
f. Obat/vitamin yang dikonsumsi :
obat antihipertensi obat antihipertensi
g. Alergi makan/obat/lainya :
Klien mengatakan tidak memiliki alergi
h. Persepsi tentang penyakit yang diderita:
Klien mengatakan bahwa penyakit yang diderita umum diderita oleh lansia
i. Riwayat pengunaan alkohol/rokok/obat:
Klien mengatakan memiliki kebiasaan merokok dan minum
j. Pengobatan saat ini :
Klien mengatakan kadang-kadang diberi obat
k. Keluhan lain :
Tidak ada
Masalah keperawatan :
1. Nyeri Kronis
2. Gangguan Sistem Persepsi Sensori :Penglihatan
3. Resiko jatuh
2. Pola nutrisi
a. Tipe intake (makan minum) sehari-hari :
Nafsu makan klien baik Klien makan 3x sehari dan 8 gelas sehari
b. Tipe intake (makan minum) terakhir :
Klien mengatakan makan nasi dengan lauk dan minum 2 gelas air
c. Tipe dan kualitas (makan minum) :
Klien mengatakan makan nasi dengan lauk sayur setiap hari
d. Jumlah intake (makan minum) :
Klien makan 3x sehari
e. Jumlah cairan IV (jika ada) :
f. Diet (jika ada) :
g. Frekuensi Makan :
Klien mengatakan makan 3 kali sehari
h. Gigi : ( √ ) utuh tidak utuh ( )
i. Perubahan yang berhubungan dengan status nutrisi
kesulitan menelan
anoreksia, mual, muntah, stomatitis
penurunan sensasi rasa
j. Perubahan BB selama 6 bulan terakhir : BB 55 kg, TB 170cm
Keluhan lainya :
Masalah keperawatan :
1. Pola Eliminasi/Pertukaran
a. BAK
Frekuensi dan waktu :
4x/hari
Kebiasaan BAK pada malam hari :
Tidak ada
Keluhan yang berhubungan dengan BAK:
Tidak ada
b. BAB
Frekuensi dan waktu :2x/hari
Konsistensi :lunak
Keluhan yang berhubungan dengan BAB:
Tidak ada
c. Riwayat penyakit vesika urinaria :
tidak ada
d. Riwayat pendarahan,konstipasi,hemoroid:
Tidak ada
e. Pengkajian kulit : Tampak sudah keriput, elastisitas kurang, kulit lembab.
f. Penampilan Kulit :tampak kering dan ada bekas luka
g. Komplikasi kulit,ulkus,luka :
Tidak ada
h. Hasil lab :
2. Pola aktivitas/istirahat
a. Tipe dan keteraturan latihan :-
b. Aktivitas yang dilakukan :berjalan mengelilingi panti,duduk sambil
bercerita dengan teman
c. Perasaan/persepsi terhadap aktivitas: klien mengatakan sering berjalan kaki
mengelilingi panti agar kaki nya tidak kaku
d. Riwayat masalah sendi/tulang belakang/kelemahan: klien mengatakan nyeri di sendi
lutut
e. Lama tidur malam: jam (19.00s/d 05.00)
f. Lama tidur siang : jam (09.00s/d 16.00)
g. Kesulitan tidur : tidak ada
h. Pengunaan obat tidur : tidak ada
KATZ indeks
H Lain Lain
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan,pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain.seseorang
yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi,meskipun
dianggap mampu.
Penjelasan :
Klien termasuk dalam kategori A karena semuanya masih bisa dilakukan secara
mandiri tanpa pengawasan ,pengarahan atau bantuan dari orang lain diantaranya yaitu
makan, kontinensia (BAK,BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah
dan mandi, pasien tidak menggunakan alat bantu berjalan.
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 10 Frekuensi: 3x sehari
Jumlah: secukupnya
Jenis, nasi, sayur, lauk
2 Minum 10 Frekuensi: 6-8 kali
sehari
Jumlah: secangkir
kecil
Jenis: air putih, dan
susu
3 Berpindah dari satu tempat 15 Mandiri
ketempat lain
4 Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi: 3x
menyisir rambut, gosok gigi).
5 Keluar masuk toilet 5 Frekuensi: 2-3 kali
( mencuci pakaian, menyeka
tubuh, meyiram)
6 Mandi 15 2x sehari pada pagi
hari dan sore hari
sebelum Ashar.
7 Jalan dipermukaan datar 10 Setiap ingin
melakukan sesuatu
misalnya mengambil
minum atau ke kamar
mandi.
8 Naik turun tangga 10 Baik tapi harus pelan-
pelan
9 Mengenakan pakaian 10 Mandiri dan rapi
10 Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi: 1x sehari
Konsistensi: padat
11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi: 6x sehari
Warna: kuning
12 Olah raga/ latihan 10 Klien mengikuti
senam yang diadakan
PSTW saat pagi hari
13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu 10 Jenis: rekreasi keluar
luang 1 tahun sekali dari
bpstw/hanya duduk
saja kadang
mengobrol dengan
teman.
Keterangan:
a. 130 : mandiri
b. 65-125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
Penjelasan : Setelah dikaji didapatkan skor : 130 yang termasuk dalam kategori
mandiri
3. Pola persepsi/kognitif
a) Pendengaran : Tn.T tidak dapat mendengar dengan baik.
Penglihatan : Tn.T mengalami perubahan penglihatan,
dikarenakan usia lanjut. Dan mata Tn.T tidak dapat melihat dengan jeles .Hal itu
dikarenakan klien menderita katarak sehingga mengakibatkan mata tidak lagi
berfungsi dengan baik. Tn.T mengatakan mata kanannya yang tidak dapat melihat
jelas tetapi mata kirinya masih baik, sehingga dengan begitu Tn.S tidak terlalu bisa
Fungsi penglihatan : terganggu karena adanya kekeruhan lensa pada mata sebelah
kanan dan mata sebelah kirinya tidak bisa melihat dengan baik dikarenakan usia
Interpretasi hasil:
a. Salah 0-3: fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10: Kerusakan intelektual berat
Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu salah 1 sehingga disimpulkan Tn.T memiliki
fungsi intelektual ringan.
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?
Klien mengatakan Lebih 1 kali dalam sebulan
Ada masalah atau banyak pikiran?
Tidak ada
Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain?
Tidak ada
Mengunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Tidak ada
Cenderung mengurung diri?
Tidak perna
8. Prinsip hidup
a. Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan :
Klien tetap melakukan ibadah sholat lima waktu.
b. Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan :
Klien selalu ikut atau terlibat didalam pengajian bersama warga.
c. Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan
Klien ingin sekali naik haji.
d. Perasaan klien karena tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut
Klien tetap bersyukur karena masih bisa melakukan ibadah dan Klien mengatakan naik
haji itu hanya bagi orang-orang yang mampu.
e. Upaya klien mengatasi perasaan tersebut
Klien hanya bisa berdo’a.
f. Keyakinan klien tentang masalah atau peristiwa kesehatan yang sekarang sedang
dialami
Klien tetap berdoa dan mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat, seperti pengajian
warga.
Keluhan lain : tidak ada
Masalah keperawatan :Tidak Ada Masalah
9. Keamanan/proteksi
a. Infeksi : tidak ada
b. Suhu tubuh :normal 36,7oC
c. Gangguan teroregulasi : tidak ada
d. Penyakit autoimun : tidak ada
e. Riwayat jatuh :belum perna
f. Resiko terhadap : klien memiliki resiko jatuh karena penglihatan klien
mengalami gangguan sehingga klien susah pada saat melakukan aktivitas.
Keluhan lain :
Masalah keperawatan : Resiko Jatuh
10. Kenyamanan
a. Nausea : tidak ada
b. Nyeri :
Klien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu banyak melakukan aktivitas (P)
Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk (Q)
Klien mengatakan nyeri di sendi lutut (R)
Klien mengatakan skala nyeri 3 (S)
Nyeri yang dirasakan hilang timbul (T)
c. Kecemasan,menangis,gangguan pola tidur,ketakutan :tidak ada
d. Perubahan tekanan darah,diaporesis :170/90mmHg
Keluhan lain :klien menderita hipertensi sejak lama
Masalah keperawatan : Nyeri Kronis
C. Pengkajian fisik
1. Data klinik
a. Berat badan :55 kg
b. Tinggi badan :170 cm
c. Tingkat kesadaran :komposmetis (GCS)
d. Suhu :36,7ᵒC
e. Tekanan darah :170/90mmHg
f. Pernafasan : 20x/m(√ normal, cepat, dangkal )
Masalah keperawatan :Tidak Ada Masalah
2. Kepala :
Bentuk kepala Tn.T bulat, kulit kepala tidak terlalu bersih, rambut rapih dengan warna
rambut hitam dan sedikit uban putih, dikepala tidak terdapat ketombe.
3. Leher :
Pada leher Tn.T tidak dijumpai pembengkakan pada kelenjar tyroid.Nyeri tidak ada,
Jantung (IPPA) :
a) Capillary Refill : ≤ 2 detik.
b) Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
c) Palpasi : Iktus cordis teraba dan tedak jantung teraba serta tidak ada
nyeri tekan.
d) Perkusi : Suara perkusi atau ketukan jantung pekak.
e) Auskultasi : Suara jantung normal S1 dan S2 (tidak ada bunyi tambahan
pada auskultasi jantung).
Abdomen (IPPA) :
a) Inspeksi : Bentuk simestris, tidak ada jejas ataupun luka.
b) Auskultasi : Suara peristaltic usus 10x/menit.
c) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada empat kuadran abdomen dan tidak
ada pembesan ginjal saat diraba.
d) Perkusi : Suara abdomen timpani.
Keluhan :tidak ada
Masalah keperawatan :Tidak Ada Masalah
6. Ekstremitas
Sistem muskuloskeletal
a. Rentang gerak : Normal, ROM aktif pada kedua tangan.
b. Kekuatan otot
Lengan kanan : 5 Lengan Kiri : 5
Kaki Kanan : 5 Kaki Kiri : 5
c. Kemampuan ADL : Mandiri dengan skor : 6.
Keluhan : tidak ada
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1 Ds: Proses Nyeri kronis
Klien mengatakan nyeri dirasakan saat terlalu inflamasi
banyak melakukan aktivitas (P) sendi
Do :
Ds : Penurunan Penurunan
Klien mengatakan pandangan tidak jelas, pandangan tajam persepsi
berkabut. penglihatan sensori :
Penglihatan
Do :
Do:
1. Klien tampak gemetar saat memegang gelas
berisi susu yang mau dipindahkan ke kamar.
2. Hasil postural hypotensi lebih dari 20 mmHg
pada tekanan diastolik.
3. Hasil reach test <6 inchi
4. Pada saat berjalan terlihat klien meraba
tangan kedepan dan terlihat berjalan dengan
lambat
5. Hasil TUG Test 24 detik.
MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis
2. Penurunan persepsi sensori : Penglihatan
3. Risiko jatuh
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Cukup
4. Cukup menurun
5. Menurun
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji ketajaman penglihatan klien
Penurunan persepsi
1 x 24 jam, diharapakan gangguan persepsi 2. Identifikasikan alternatif untuk optimalisasi
sensori : Penglihatan sensori dapat berkuraang.
sumber rangsangan
berhubungan dengan Kriteria hasil:
3. Sesuaikan lingkungan untuk optimalisasi
Penurunan tajam Sensori function : vision
No Indikator Awal tujuan penglihatan :
penglihatan 1 Menunjukan tanda 2 5 4. Orientasikan klien terhadap ruangan
dan gejala persepsi
dan sensori baik : 5. Letakkan alat yang sering digunakan di dekat
penglihatan baik. klien atau pada sisi mata yang lebih sehat
2 Mampu 3 5
mengungkapkan 6. Berikan pencahayaan cukup
fungsi persepsi dan 7. Letakkan alat ditempat yang tetap
sensori dengan tepat
3 Mampu 3 5 8. Hindari cahaya yang menyilaukan
mengidentifikasi 9. Anjurkan penggunaan alternatif rangsang
bahaya lingkungan
yang dapat lingkungan yang dapat diterima : auditorik,
meningkatkan cedera taktil.
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Cukup
4. Cukup menurun
5. Menurun
3 Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Fall prevention
3x12 jam Tn.T tidak mengalami jatuh, dengan
kriteria: 1. Identifikasi kebiasaan dan faktor-faktor yang
mengakibatkan risiko jatuh
No Indikator Awal tujuan 2. Kaji riwayat jatuh pada klien dan keluarga
1 Mampu 2 5
mengidentifikasi 3. Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat
bahaya lingkungan meningkatkan terjadinya risiko jatuh (lantai licin)
yang dapat 4. Sediakan alat bantu (tongkat, walker)
meningkatkan cedera
5. Ajarkan cara penggunaan alat bantu (tongkat atau
2 Mampu menggunakan 3 5 walker)
alat bantu untuk 6. Instruksikan pada klien untuk meminta bantuan
menghindari cidera ketika melakukan perpindahan, joka diperlukan
3 Mampu 3 5 7. Ajarkan pada keluarga untuk menyediakan lantai
mempraktekan rumah yang tidak licin
gerakan latihan 8. Ajarkan pada keluarga untuk meminimalkan
keseimbangan
risiko terjadinya jatuh pada pasien
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Cukup
4. Cukup menurun
5. Menurun
B. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Tn.S
Umur : 76 tahun
Jenis kelamin :laki-laki
No Diagnosa Hari, Jam Implementasi Evaluasi Ttd
tanggal
3. Mengukur TTV
Respon : O: TD: 170/90 mmHg, Nadi: 80x/menit, ,
TD: 170/90 mmHg, Nadi: RR: 22x/menit.T:36,7oC
80x/menit, ,
RR: 22x/menit.T:36,7oC A: Masalah nyeri kronis belum teratasi
P:
3. Mengukur TTV O:
Respon : Klien mampu melakukan teknik relaksasi t
TD: 160/80 mmHg, Nadi: nafas dalam
77x/menit, TD: 160/80 mmHg, Nadi: 77x/menit,
RR: 20x/menit.T:36,5oC RR: 20x/menit.T:36,5oC
P: intervensi dilanjutkan
P: intervensi dihentikan
5. menganjurkan penggunaan
alternatif rangsang lingkungan
yang dapat diterima : auditorik,
taktil.
Sabtu, 12 Respon :
februari
2022
10.30 1. menyesuaikan lingkungan S:
WIB pasien mengatakan pandangan masih
untuk optimalisasi penglihatan
tak jelas
Respon : pasien mengatakan
pasien mengatakan kesulitan dalam
pandangan masih tak jelas beraktivitas
O:
2. meletakkan alat yang sering
klien tampak sudah hapal tempat
digunakan di dekat klien atau alat-alat di panti
pada sisi mata yang lebih sehat klien tampak masih mampu berjalan
Respon : klien tampak berkeliling panti dengan pelan
masih terdapat penurunan ketajaman
meletakan barang di tempat
penglihatan dan visus berkurang
tidur TD : 170/90 mmHg
A: masalah belum teratasi
3. meletakkan alat ditempat yang
P: intervensi dilanjutkan
tetap
1. menganjurkan penggunaan alternatif
Respon : klien tampak sudah
rangsang lingkungan yang dapat
hapal tempat alat-alat di panti
diterima : auditorik, taktil.
4. menganjurkan penggunaan
alternatif rangsang lingkungan
yang dapat diterima : auditorik,
taktil.
Senin, 14 Respon :
februari
2022
14.00
WIB 1. menganjurkan penggunaan S:
pasien mengatakan pandangan masih
alternatif rangsang
tak jelas
lingkungan yang dapat pasien mengatakan kesulitan dalam
diterima : auditorik, taktil. beraktivitas
P: intervensi dilanjutkan