Clinical Instructure :
Ns. Sri Fakhrina Romdoniyah, S.Kep
Pembimbing :
Alif Nurul Rosyidah, S.Kep, Ners, M.Kep
Bangun Wijonarko, SST, Ners, M.Kes
Di susun Oleh :
DINEU PEBRIYANI
P27905123012
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2023
POLITEKNIK KESEHATAAN KEMENKES BANTEN
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN DASAR
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : NY.N
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Ciseke Rt 002 Rw 002 Ds Jatimulya Rangkasbitung
Usia : 46 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki- laki
Umur : 55 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Ciseke Rt 002 Rw 002 Ds Jatimulya Rangkasbitung
Hubungan dengan Klien : Suami
I. RIWAYAT KEPERAWATAN
A. Keluhan Utama :
Pada saat dillakukan pengkajian klien mengeluh badan sebelah kiri lemah dan tidak bisa
digerakkan.
B. Riwayat pengkajian sekarang
Klien dibawa ke IGD RSUD Dr, Adjidarmo pada tanggal 13 Agusutus 2023 pukul 20.00 WIB oleh
suami nya dengan keluhan badan sebelah kiri lemah , sulit digerakkan, kepala nyeri , pusing dan
menururt suami klien bicara klien agak kesulitan atau tidak jelas ( pelo ),Bibir mencong atau tidak
simetris, dan klien agak kesulitan menelan. suami klien mengatakan badan sebelah kiri awalnya
terasa berat, lemas dan lama kelamaan sulit digerakkan Klien memiliki riwayat hipertensi 1 tahun
yang lalu tapi tidak rutin kontrol.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Hubungan Perkawinan
Penjelasan :
Dari genogram 3 generasi diatas, bahwa yang mempunyai penyakit seperti pasien yaitu
bapak klien.
D. ( Diet ) : BS
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit
1) Frekuensi : 3x/ hari
2) Jenis : Nasi, ikan, dan sayur
3) Porsi : 1 piring
4) Keluhan : Tidak ada
Selama sakit
1) Frekuensi : 3x/ hari
2) Jenis : BS
3) Porsi : 1-2 sendok makan
4) Keluhan : adanya penurunan reflek menelan
5. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAB : 1x/ hari
2) Konsistensi : setengah padat
3) Warna : Kuning kecoklatan
4) Keluhan dan kesulitan BAB : tidak ada
5) Penggunaan Obat Pencahar : tidak
Selama Sakit
1) Frekuensi BAB : selama dirawat klien belum BAB
2) Konsistensi : -
3) Warna : -
4) Keluhan dan kesulitan BAB : -
5) Penggunaan Obat Pencahar : -
b. BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 3-4 x/ hari
2) Jumlah Urine : 50 -100 cc
3) Warna : kuning jernih
4) Keluhan/ Kesulitan BAK : tidak ada
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : Terapasang cateter
2) Jumlah Urine : 850 cc/ 24 jam
3) Warna : kuning pekat
4) Keluhan/ Kesulitan BAK : tidak ada
3) Pernafasan
- Frekuansi : 22 x/ menit
- Irama : Reguler/ teratur
4) Suhu: 36,5 ºC
- ROM :
5 2
5 2
2) Bawah
- Kekuatan Otot kanan : normal ( 5 )
- Kekuatan Otot Kiri : Menurun ( 2 )
- ROM kanan : normal (5 )
- Rom Kiri : Menurun ( 2)
5 2
5 2
5555 2222
5555 2222
i. Integumen
Tidak ada nyeri tekan , edema tidak ada turgor kulit baik, tidak ada lesi/ benjolan.
IV. Pemeriksaan Penunjang ( Pemeriksaan diagnostik yang menunjang masalah : Lab, Radiologi,
Endoskopi, Dll )
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 06 Agustus 2023
HEMATOLOGI
Leukosit 10730 4790 – 11340
Eritrosit 4,9 4,11 – 5,55
Hemoglobin 14,5 10.90 – 14,90
Hamatokrit (Ht) 45 34,0 – 45,1
MCV 29,8 71,8 – 92,0
MCH 91,8 22,6 – 31,0
MCHC 32,4 30,8 – 35,2
Trombosit 286.000
KIMIA KLINIK
SGOT 27 < 35
SGPT 30 < 35
Ureum 16,9 20,00 – 40,00
Kreatinin 0,85 0,45 – 0,75
ELEKTROLIT
Natrium 136 135 – 147
Kalium 3,7 3,5 – 5,0
Klorida 90 95 – 105
2. Pemeriksaan Diagnostik
Tanggal Pemeriksaan 16 agustus 2023
EKG : Normal sinus Rhytm, Prolonged QT
CT. SCAN : Infark Lobus Occipital
V. TERAPI MEDIS
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mibilisasi 1. Membantu menentukkan
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 Obervasi derajat kerusakan thd
penuruan kekuatan otot jam diharapkan mobilitas 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan keadaan yang dialami
Ditandai dengan : fisik meningkat fisik lainnya 2. Untuk mengidentifikasi
DS : Dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan kekuatan/ kelemahan dan
Klien mengatakan badan pergerakan dapat memberikan informasi
sebelah kiri lemah dan Pergerakan ekstremitas 3. Monitor frekuensi jantung dan mengenai pemulihan
sulit untuk digerakkan meningkat tekanan darah sebelum memulai 3. Agar frekuensi jantung dan
DO : Kekuatan otot mobilisasi tekanan darah sebelum
Klien tampak meningkat 4. Monitor kondisi umum selama mobilisasi
lemah, Nyeri menurun melakukan mobilisasi 4. Untuk mengetahui kondisi
klien tanpak Kaku sendi menurun Terapeutik umum pasien
bedreat, ADL di Gerakan terbatas 5. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan 5. Untuk memfasilitasi fisik
tempat tidur dan menurun alat bantu pasien
dibantu keluarga Kelemahan fifsik 6. Fasilitasi melakukan pergerakan , jika 6. Untuk mengetahui tujuan
Hasil Ct Scan : menurun perlu dalam melakukan
infark di lubus 7. Libatkan keluarga untuk membantu pergerakan.
occipital, pasien dalam meningkatkan 7. Agar pasien dapat terpenuhi
Kekuatan otot kiri pergerakkan. kebutuhannnya dan pasien
menurun (2 Edukasi merasa nyaman
ROM 8. Jelaskan tujuan dan prosedur 8. Untuk memberikan
Kiri :menurun ( 2 mobilisasi pemahaman mengenai
) 9. Anjurkan untuk melakukan mobi;isasi manfaat tindakan yang
5 2 dini didahulukan
5 2 10. Ajarkan melakukan mobilisasi 9. Untuk memninimalisir atrofi
sederhana yang dilakukan . otot, meningkatkan sirkulasi,
Terdapat Kolaborasi dan mencegah terjadinya
kelemahan 11. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi kontraktur
dibadan sebelah untuk latihan fisik klien 10. Menurunkan komplikasi
kiri ? hemiparese tirah baring, dan
sinistra meningkatkan
penyembuhan dan
normalisasi fungsi organ
11. Untuk menurunkan resiko
terjadinya iskemia jaringan
akibat sirkulasi darah yang
buruk pada daerah tertekan.
2. Nyeri akut Tingaky Nyeri ( L.08066) Manajemen Nyeri ( I.08238)
berhubungan Setelah dilakukan Observasi
dengan agen tindakan keperwatan 1.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi , 1. Untuk mengetahui lokasi,
pencedera selama 3 x 24 jam/ menit frekuensi, durasi, dan intensitas nyeri. karakteristik, durasi, frekuensi ,
Fisiologis, diharapkan Nyeri 2.Identifikasi skala nyeri kulaitas dan intensitas nyeri.
ditandai berkurang dengan kriteria 3.Identifikasi respon nyeri non verbal 2. Untuk mengetahui seberapa
dengan : DS : hasil : 4.Identifikasi faktor yang memperberat berat nyeri yang dirasakan klien
Klien mengatakan nyeri dan memperingan nyeri 3. Untuk mengetahui respon nyeri
nyeri kepala dan Tingkat nyeri : klien secara non verbal
pusing Kelunan nyeri tidak 4. Untuk mengetahui faktor yang
ada memperberat dan memperingan
P : pada saat TD Meringis menurun nyeri.
meningkat Sikap protektif Terapeutik
Q : Nyeri tajam dan menurun
berdenyut Gelisah tidak ada 5.Berikan teknik nonfarmakologis untuk 5. Untuk mengurangi rasa nyeri
R : diarea kepala Kesulitan tidur tidak mengurangi rasa nyeri, seperti teknik yang dirasakan oleh klien
S : skala nyeri 4-5 ada relaksasi nafas dalam dan distraksi
T : intermitten Ketegangan otot tidak 6.Kontrol lingkungan yang memperberat 6. Agar klien merasa nyaman.
ada rasa nyeri
DO : Muntah tidak ada
Keadan Umum : Edukasi
Lemah Mual menurun 7.Jelaskan strategi meredakan nyeri 7. Agar klien mengetahui strategi
TTV : TD 180/100 Anoreksia menurun meredakan rasa nyer
mmhg, N: 80 8.Anjurkan memonitor rasa nyeri secara 8. Agar klien dapat memonitor
x/mnt, RR : 22 mandiri nyeri secara mandiri
x/mnt, S : 36,5º C 9.Anjurkan menggunakan analgetik secara 9. Untuk mengurangi rasa nyeri
Klien tampak tepat
bedrest dan
kadang terlihat
meringis
Skala nyeri 4-5
-
3. Gangguan menelan Setelah dilakukan Dukungan perawatan diri Makan/ Minum
berubungan dengan tindakan keperawatan Observasi
gangguan saraf selama 3x 24 jam 1. Indentifikasi diet yang dianjurkan 1. Untuk mngetahui
diharapkan status
kranialis kebutuhan nutrisi klien
menelan membaik 2. Monitor kemampuan menelan
Ditandai dengan : Dengan kriteria hasil : 2. Untuk mengetahu adanya
DS “ Mempertahankan resiko aspirasi terhadap
Klien mengatakan bibir makan dimulut makanan yg masuk
pelo dan agak menurun 3. Untuk mengetahui status
kesulitan menelan Reflek menelan 3. Monitor status hidarasi pasien, kebutuhsn cairan dan
meningkat jika perlu menentukan intervesni
DO : Kemampuan yang tepat.
mengosongkan
Klien tampak lemah 4. Ciptakan lingkungan yang 4. Agar klien nyaman dan
mulut meningkat
Bicara pelo, bibir menyenagkan saat makan agar selera untuk makan
Frekuensi tersedak
mencong ( tdk simteris menurun 5. Atur posisi yang nyaman untuk meningkat
) Klien agak kesulitan Batuk menurun makan dan minum 5. Agar tidak terjadi aspirasi
menelan 6. Lakukan oral hygiene sebelum 6. Agar kebersihan mulut
makam, jika perlu terjaga, dan membunuh
7. Siapkan makanan dengan suhu
bakteri yang ada di
yang dapat meningkatkan nafsu
makan rongga mulut
Kolaborasi 7. Untuk meningkat nafsu
8. Kolaborasi pemberian obat sesuai makan klien
indikasi 8. Agar keluhan klien
Pencegahan Aspiarsi menurun
9. Periksa residu gaster sebelum
memberi asupan oral
10. Periksa kepatenan selang
nasogastric sebeleum memberi
asupan oral.
10.15 Dx 3 1. Mengindentifikasi diet yang dianjurkan 1. Diet yang dianjurkan diet lunak
2. Memonitor kemampuan menelan 2. Reflek menelan klien menurun
10.25 3. Memonitor status hidarasi pasien, jika 3. Klien ada kesulitan menelan jadi
perlu
kebutuhan nutrisi klien akan tidak
4. Menciptakan lingkungan yang
11.00 menyenangkan saat makan tercapai.
5. Mengatur posisi yang nyaman untuk 4. Klien tampak tenang dan nyaman
11.30 makan dan minum 5. Klien nyaman dengam posisi
12.00 6. Menyiiapkan makanan dengan suhu semifowler
yang dapat meningkatkan nafsu makan 6. Klien makan 1-2 sendok.
P : I Lanjutkan Intervensi
O:
K/i tampak lemah , Kes CM GCS : 15
TTV : Td 180/100 mmhg, N 80x/ menit, RR 22 x/menit, S 36,5°C
Skala nyeri 4-5
Klien kadang meringis
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
P : I Lanjutkan Intervensi
O:
K/i tampak lemah , Kes CM GCS : 15
TTV : Td 160/100 mmhg, N 20x/ menit, RR 20 x/menit, S 36,2°C
Skala nyeri 4
Merringis kadang kadang
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
P : I Lanjutkan Intervensi
19/08/23 Dx 2 S : Klien mengatakan nyeri kepala dan pusing agak berkurang Dineu
O:
K/i tampak lemah , Kes CM GCS : 15
TTV : Td 170/90 mmhg, N 80x/ menit, RR 20 x/menit, S
36°C
Skala nyeri 3-4
Klien sudah tidak meringis.
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi