TINJAUAN PUSTAKA
B. KONSEP LINGKUNGAN
1) PENGERTIAN LINGKUNGAN
Menurut Peplau, lingkungan merupakan kekuatan yang berada di
luar organisme dan berada dalam konteks kultural. Peplau tidak
memandang secara luas lingkungan yang memengaruhi yang
memegaruhi status kesehatan seseorang tetapi lebih berfokus pada
kondisi psikologis dalam diri orang tersebut. Lingkungan adalah
faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan menusia
dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan
kesehatan. (Bagja Waluya: 2010) Lingkungan merupakan kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup lain.
Ruang merupakan suatu tempat berbagai komponen lingkungan
hidup menempati dan melakukan proses, sehingga antara ruang dan
komponen lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. (Adi Asmara: 2008). Rogers mendefinisikan lingkungan
sebagai suatu medan energi empat dimensi yang tidak dapat
disederhanakan, yang dicirikan oleh pola dan manifestasi karakter
yang berbeda dengan bagian-bagiannya. Lingkungan mencakup
segala sesuatu yang berada di luar manusia. Manusia merupakan
medan energi yang dinamis yang terus melakukan pertukaran
dengan medan lingkungan, keduanya bersifat tidak terbatas.
Interaksi antara manusia dan lingkungan bersifat kontinu, mutual,
dan simultan. Roy mendefinikan lingkungan sebagai semua yang
ada disekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan
manusia. Berdasarkan uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa
lingkungan adalah semua aspek dari luar mau pun dari dalam
individu yang memegaruhi kesehatan seseorang tersebut. Baik itu
lingkungan internal maupun eksternal bahan dapat mempengaruhi
perkembangan manusia. Biasanya lebih berfokus ke psikologi dan
karakter seseorang. Karena lingkungan ini berkaitan sangat erat
dengan manusia.
2) MACAM-MACAM LINGKUNGAN
Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal
dan eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan
baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki
hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan
yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara
lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh
lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif
atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal
yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal
a) Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua
interaksinya yang terjadi pada klien
b) Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau
ekstrapersonal dengan semua interaksinya yang terjadi di
luar klien.
c) Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak
sadar dan digunakan klien untuk membantu mekanisme
pertahanan. Hal ini merupakan komponen utama pada
intrapersonal. Lingkungan yang diciptakan adalah kondisi
dinamis yang diatur atau memobilisasi varibel-variabel
sistem untuk menciptakan efek yang ditentukan sehingga
dapat membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang
mengancam dengan melakukan perubahan pada diri sendiri
atau situasi. Contohnya seperti hal nya memodifikasi
lingkungan belajar anak. Karna untuk memiliki konsep diri
positif itu tidaklah mudah. Semunya memiliki proses dan
dalam waktu yang lama. Beberapa penelitian yang
melakukan modifikasi lingkungan dengan tujuan untuk
meningkatkan pretasi anak di sekolah. Hasilnya sesuai
dengan harapan. Tidak hanya pada anak pada remaja maupun
dewasa yang memodifikasi untuk sekitar pun ada. Ada juga
beberapa penelitian yang saya baca memodifikasi
lingkungannya agar dia nyaman dalam berkerja dan lainnya.
Ini penting bagi kita untuk memilih dan memodifikasi
lingkungan agar lingkungan menjadi baik. Dan kita nyaman
serta dapat melakukan segala urusan dengan semaksimal
mungkin.
3) FAKTOR LINGKUNGAN
LINGKungan yg BAIK......
Kerangka teori
Lingkungan
sekolah Konsep diri
akademis
LIngkungan
Lingkungan yang baik
keluarga Konsep Diri
Tempat
Lingkungan
tinggal
yang buruk Konsep Diri
non kademis
LIngkung
Fisik