Anda di halaman 1dari 29

PRIORITAS PERBAIKAN MUTU

DAN PROFIL INDIKATOR

Dr. Amalia Prastiwi


2

Indikator mutu PMPK/Arjaty Daud/2022 20/11/2022

Ukuran mutu dan keselamatan di fasyankes yang digambarkan


berdasarkan data yang dikumpulkan. (AHRQ).

Kriteria Indikator yang ideal ( WHO) :


1. Spesifik
mampu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas pada
suatu jenis kegiatan tertentu.
2. Sahih / valid
dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan dinilai .
3. Dapat dipercaya (reliable)
mampu menunjukkan hasil yang benar pada penilaian yang dilakukan
secara berulang kali, artinya komponen indikatornya tetap.
4. Sensitif
peka untuk digunakan sebagai bahan pengukur.
INDIKATOR MUTU
DIRUMAH SAKIT

INM (6) INM (13)


INDIKATOR
IMP PKM MUTU IMP RS

IMP UNIT IMP UNIT

PROFIL INDIKATOR
PROFIL INDIKATOR

1. Judul Indikator
judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur.

2. Dasar Pemikiran

❖Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari :


1. Ketentuan/peraturan,
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi
5

arjaty/PMKP/2018 20/11/2022

3. Dimensi Mutu
4. Tujuan suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran indikator.

5. Definisi Operasional
batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan.. Rumah sakit harus memastikan bahwa
Pengumpul data dan Validator menggunakan definisi yang sama ketika melakukan
pengukuran.
6. Jenis / Tipe Pengukuran
❖ Struktur / Input
Menilai mutu layanan kesehatan yang berhubungan dengan kemampuan RS utk memenuhi
kebutuhan pasien / masyarakat. Input: untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk memberikan pelayanan (mis. rasio
perawat : jumlah TT )
❖ Proses
Menilai apa yg dikerjakan Staf RS, bagaimana pelaksanaan pekerjaannya.
❖ Output : (Primer impact) menilai hasil proses / dampak layanan yang diberikan terhadap pasien
mis. mortalitas, morbiditas, kepuasan
❖ Outcome (Secunder impact) menilai dampak terhadap efisiensi sumber daya mis. Biaya, SDM
7. Ukuran Indikator
Ukuran perbaikan yang yang digambarkan dalam capaian / target. Mis. Prosentasi,
Rate, Waktu
8. Numerator, Denumerator

Numerator ( pembilang ) adalah jumlah subyek / peristiwa yang ingin diukur


dalam populasi / sampel yang memiliki karakteristik tertentu,
Denominator ( penyebut ) adalah semua peluang yang ingin diukur dalam
populasi tertentu / sampel

9. Target
• capaian yang ditetapkan untuk mendorong RS memenuhi tujuan strategisnya.
• Target harus realistis sehingga staf dan pimpinan merasa nyaman untuk meningkatkan
kinerjanya.
• Salah satu cara menetapkan target adalah dengan melihat data kinerja sebelumnya (baseline
data). Sumber untuk menentukan target adalah :
• Internal : Target awal dengan melihat kinerja masa lalu / baseline performance
• Eksternal : Berdasarkan benchmark / best practice. Jika membandingkan data dengan
sumber eksternal, perlu diketahui bagaimana sumber eksternal tersebut mengumpulkan
data, apakah datanya diupdate, dan apakah jangka waktunya sesuai
•.

10. Kriteria Inklusi dan Ekslusi


• inklusi : karakteristik umum subyek pada populasi / sampel atau subyek yang memenuhi
kriteria yang telah ditentukan.
• eksklusi : batasan subyek populasi / sampel yang tidak memenuhi kriteria yang telah
ditentukan

11. Formula Rumus untuk menghasilkan nilai dari indikator

12. Desain / Metodologi pengumpulan data

•Retrospektif : Pengumpulan data diambil dari kegiatan yang telah lalu


•Concurrent : Pengumpulan data diambil dari kegiatan yang akan dilakukan

13. Sumber data


Sumber atau tempat memperoleh data (primer atau sekunder), atau bahan keterangan yang
dapat dijadikan dasar kajian pengukuran. Mis. Rekam medik, SIM RS, Check list, Quesioner
Hasil Observasi pada pasien / responden, Laporan Insiden, Surveilans dll
14. Instrumen Pengambilan Data
Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.

15. Populasi / Sampel

• Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai


karakteristik tertentu.
• Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
hingga dianggap mewakili populasinya
• Merupakan jumlah individu dari populasi yang akan di analisa.

• Jika pilihannya Sampel maka dijabarkan sbb :


A.Metode sampling
B.Besar sampel.
A. METODE SAMPLING
1. Sampel Probabiitas (Probability sampling) : Tiap Subyek dalam
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih atau
untuk tidak terpilih sebagai sampel.
Metode :
a. Sampel acak sederhana (simple random sampling)
b. Sampel acak sistematik. (systematic random sampling)
2. Sampel Non Probabilitas (Non Probability sampling)
Metode :
a. Sampel berdasarkan ketersediaan (Convinience
sampling)
b. Sampel berdasarkan pertimbangan (Judgmental
sampling atau purposive sampling / Trigger sampling)
1. Systematic Random Sampling
Pemilihan satu kasus secara random, dan kasus berikutnya berdasar interval
yang tetap
• Bisa memilih jumlah kasus dari populasi untuk dilakukan review
• Mis. Populasi 1000, Sampel = 1000 x 20% = 200. 1000 / 200 = 5.
Maka sampel dimulai pada RM ke 5 dan setiap kelipatan 5.

2. Convenience Sampling
Pemilihan kasus berdasarkan ketersediaan & akses. Pemilihan kasus
berdasarkan pada kriteria yang sudah diidentifikasi sebelumnya
Mis. Memilih 30 RM dari pasien yang sedang di rawat inap
Metodologi telusur / tracer menggunakan metode ini

3.Trigger Sampling
Pemilihan kasus berdasarkan karena adanya triger mis. insiden keselamatan
pasien
B. Besar Sampel (Sample Size)
Perhitungan besar sampel rumus Slovin
B. Besar Sampel (Sample Size)

PENGUMPUL DATA
VALIDATOR
 Populasi : Besar sampel Populasi : Besar sampel
>= 640 = 128 sampel >= >480 = 48 sampel
320 – 639 = 20% dari total 161 - 480 = 10%
populasi 17 – 160 = Min 16 / 10%
64 – 319 = 64 Sampel 1- 16 = 100 % populasi
< 64 = 100 % populasi

Refferensi : Joint Commission International


14

arjaty/PMKP/2018 20/11/2022

16. Frekuensi Pengumpulan data

Waktu yang ditentukan untuk mengambil data dari sumber


data. Mis. Harian, Bulanan, Triwulan, Semester

17. Periode Pelaporan Data

Waktu untuk melaporkan data


• Laporan bulanan Unit ke KMKP untuk direview dan di rekapitulasi
• Laporan Triwulan ke Direksi untuk direview dan ke Dewas untuk
dimintakan umpan baik / feed back.

18. Periode Analisis Data

Rentang waktu pengkajian data indikator yang dikumpulkan


19. Penyajian data
Metode / cara untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna untuk
menentukan langkah tindak lanjut pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.
Bisa berbentuk diagram garis, diagram batang, diagram pie, dan lain – lain sesuai
karakteristik data.
• Diagram garis / Run chart digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
waktu.
• Diagram batang / Bar chart digunakan untuk menampilkan data pembanding
beberapa kategori.
• Diagram pie / Pie chart digunakan untuk menampilkan proporsi.
• Diagram kontrol / Control chart grafik yang menggambarkan data dari waktu ke
waktu, Control charts lebih spesifik daripada Run Chart karena dapat menilai apakah
proses berada dalam kontrol / tidak : garis kontrol atas (UCL) & garis kontrol bawah. (LCL)

20. Penanggung jawab / PIC


Pejabat yang bertanggung terhadap capaian indikator mutu
1 Nama Indikator Pengkajian awal pasien baru dalam 24 jam (medis dan keperawatan)
2 Dasar Pemikiran 16
3 Dimensi
• Kelayakan • Efisiensi • Kehormatan dan Kepedulian
• Kesinambungan √ Keselamatan arjaty/PMKP/2 20/11/20
• Ketepatan Waktu • Lainnya, sebutkan : 018 22
• Efektifitas
4 Tujuan Meningkatkan kepatuhan pengisian pengkajian awal keperawatan secara lengkap dalam waktu 24 jam

Pengkajian awal adalah pengisian status pasien dalam waktu 24 jam sejak pasien dirawat oleh dokter
dan perawat.
Pengkajian awal keperawatan yang lengkap adalah pengisian form pengkajian awal sesuai dengan
checklist: Pengkajian alergi dan reaksinya; Alasan pasien masuk rumah sakit; Riwayat kesehatan /
pengobatan / perawatan sebelumnya; Riwayat Psikososial (status: psikologis, mental dan sosial);
Pemeriksaan Fisik (tanda-tanda vital, gastrointestinal, neurosensori, eliminasi, obstetrik dan ginekologi,
5 Definisi kulit dan kelamin); Penapisan / skrining gizi; Status fungsional; Risiko cedera / jatuh; Penapisan / skrining
nyeri; Kebutuhan edukasi; Perencanaan pulang; Masalah keperawatan
Pengkajian awal medis yang lengkap adalah pengisian data pasien yang terdiri dari: Keluhan Utama;
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu; Riwayat penyakit dalam keluarga; Riwayat
pekerjaan; Riwayat sosial ekonomi;. Riwayat kejiwaan dan kebiasaan; Riwayat perkawinan, obstetri,
imunisasi dan tumbuh kembang; Pemeriksaan fisik; Pemeriksaan penunjang; Ringkasan; Daftar masalah;
Pengkajian
6 Tipe Indikator Pasien baru adalah pasien yang baru masuk rawat inap di RS
ÿ Struktur Ö Proses ÿ Outcome ÿ Proses dan Outcome
7 Ukuran Indikator
ÿ Rate based Waktu Ö Persentase ÿ Lainnya :
8 Numerator Form pengkajian awal (medis dan keperawatan) yang diisi lengkap dalam waktu 24 jam
Denominator jumlah seluruh pasien baru rawat inap
Target Performance & Value
Benchmark (jika tersedia) dan
9 sumber nya (lokal & international): 100%

10 Kriteria
a. Inklusi Semua pasien yang masuk dirawat
b. Eksklusi Pasien yang ditransfer dari ruangan lain di RS…..
11 Cara Pengukuran / Formula Form pengkajian awal (medis dan keperawatan) yang diisi lengkap dalam waktu 24 jam/ jumlah seluruh
12 Sumber Data :
Ö Medical record ÿ Sistem Pelaporan, mohon dijelaskan : ______
Frekeensi pengumpulan Data : (Pilih
13
salah satu)
⎕ Harian ⎕ Bulanan ⎕ Yang lain, mohon disebutkan :

14 Periode waktu pelaporan :


⎕Bulanan ⎕6
bulanan ⎕ Triwulan ⎕Lainnya :
15
Periode Analisa Data
triwulan semester Lainnya : ….
16 Metodologi Pengumpulan Data : (Pilih salah satu)
⎕ Concurrent
⎕ Retrospektif
Populasi
Sampel :
A.Metode Sampling : ⎕ Systematic Random Sampling ⎕ Convinience Sampling. ⎕ Trigger Sampling
Besar Sampling
Pengumpul Data
>= 640 = 128 sampel. >= >480 = 48 sampel
161 - 480 – 639 = 10%
17 Sampel
17 – 160 = Minimum 16 / 10%
1- 16 = 100 % populasi
Validator
320 – 639 = 20% dari total populasi
64 – 319 = 64 Sampel
< 64 = 100 % populasi
Wilayah pengamatan : Ruang rawat inap
18 Rencana analisa Menggunakan Run Chart

19 Instrumen Pengambilan Data Formulir Rekapitulasi Dokumentasi Pengkajian Awal Pasien Baru dalam 24 Jam

Mohon dijelaskan bagaimana hasil-hasil Hasil pengukuran indikator ini akan disampaikan dalam rapat koordinasi
data akan di komunikasikan pada staf
20 (Daftar Dept / Unit /Komite/ Individu yg
akan menerima laporan)

21 PIC Indikator
PENGUMPULAN DATA

Dr. Amalia Prastiwi


Proses Pengukuran Indikator Mutu

1. Pengumpulan Data
2. Validasi data
3. Analisa dan Interpretasi Data
4. Pelaporan Data
5. Perbaikan Mutu
6. Kaji banding (Benchmark)
• Proses pengumpulan data adalah bagian penting
dalam manajemen data.
• Hal penting yang perlu ditetapkan sebelum
melakukan pengumpulan data sbb :
1. Elemen data,
2. Variabel dalam pengukuran
Elemen Data
1. Elemen Data Primer.
• Variabel Dependen menjawab pertanyaan "Apa yang saya amati?” /
"What do I observe?"
• Numerator : fokus apa yang akan diukur
The focus of measure.(Dependent. Variable )
2. Elemen Data Sekunder
• Variabel independen menjawab pertanyaan : "Apa yang harus saya
ubah?” / "What do I change?"
• Denominator: Populasi / sampel. (Independent Variable)

Contoh Elemen Data:


• Numerator: jumlah form Asesmen Anastesi yg lengkap
• Denominator : Pasien dengan General Anastesi
Mulai

Pengumpulan Data Indikator


U

Entri Data Indikator N

Validasi Data Indikator oleh Validator T


ALUR
PENGOLAHAN Analisa data

DATA
INDIKATOR MUTU
Penyajian Data (Story Board)

DAN
KESELAMATAN Rekapitulasi Data Indikator
PASIEN SIRS-

Komite
Konfirmasi Data Indikator oleh Validator mutu / PJ
Mutu

Ana l isa data

Penya jian Data (Da sh Board)


Reka pitulasi Data Indikator

KOMITE
Eva l uasi Indikator MUTU /
PJ MUTU

KOM PPI, KOMED, Bernchmarking dgn RS La in


KOM PER, KOM K3
DLL

Mengusulkan Rekomendasi utk Evaluasi

DIREKSI

Meneri ma Hasil Eva luasi DEWAS /

KEPALA PKM

Menyetujui Rekomendasi / Ti ndak Lanjut

Governing Body

Selesai
VALIDASI DATA

Dr. Amalia Prastiwi


KEANDALAN (RELIABLE) &
KESAHIHAN (VALIDITAS)

• Data yang reliabel (andal) dan valid (sahih) ; karakteristik dalam


pengukuran yang penting.
• Harus dipahami bahwa tidak pernah ada satu pengukuran pun
yang memiliki kesahihan dan keandalan yang sempurna

Data Validation
Reliability Validity

Reproducibility Repeatability Accuracy


KAPAN DILAKUKAN VALIDASI ?

a. Pengukuran Indikator mutu baru;


b. Bila data akan dipublikasi ke masyarakat baik melalui web
site RS atau media lain
c. Ada perubahan pada pengukuran yang selama ini sudah
dilakukan, mis. perubahan profil indikator, instrumen
pengumpulan data, proses agregasi data, atau perubahan staf
pengumpul data atau validator .
d. Bila terdapat perubahan hasil pengukuran tanpa diketahui
sebabnya
e. Bila terdapat perubahan sumber data, mis. terdapat
perubahan sistem pencatatan pasien dari manual ke elektronik;
f. Bila terdapat perubahan subyek data seperti perubahan umur
rata2 pasien, perubahan protokol riset, PPK baru diberlakukan,
serta adanya teknologi dan metodologi pengobatan baru.
g. Bila data akan dilaporkan ke Direktur dan Dewas secara
regular setiap tiga bulan.
Two Types of Reliability Tests
Repeatability
• diulangnya pengukuran hasil oleh orang yang sama atau
alat yang sama pada catatan yang sama dan kondisi yang
sama .
• Orang yang sama mengumpulkan data dengan catatan
yang sama pada waktu yang berbeda –
Reproducibility
• diulangnya pengukuran hasil oleh orang yang berbeda
pada catatan yang sama dan kondisi yang sama
• orang yang berbeda mengumpulkan catatan yang sama
untuk data yang sama
▫ (Reproduced, or replicated, oleh seseorang yang bekerja
secara independen (by someone else working independently)
▫ This is JCI Inter-Rater Reliability
LANGKAH2 DALAM METODE REPRODUCIBILITY

1. Pengumpul data mengumpulkan data dari beberapa RM (sumber


data)
2. RM yang sama dan sudah digunakan oleh pengumpul data
diberikan ke validator untuk dilakukan pengumpulan data ulang
3. Results Calculation First Abstractor. (Pengumpul data dan
validator diberikan pelatihan pengumpulan data yang sama).
4. Validator mengumpulkan data pada semua semua sampel /
populasi yang sama dengan pengumpul data
5. Kalkulasi akurasi atau persentase kesepakatan
6. Cari solusi / corrective action perbedaan data yang dikumpulkan
oleh pengumpul data pertama dan validator
7. Implementasi corrective actions
8. Kumpulkan sampel baru setelah corrective actions
diimplementasikan

Anda mungkin juga menyukai