Anda di halaman 1dari 18

KAMUS INDIKATOR

Pertimbangan dalam memilih indikator yang


prioritas untuk menilai kinerja pelayanan
• Dipersyaratkan peraturan perundangan
• Dipersyaratkan pemilik (pertanggung jawaban)
• Dipersyaratkan customer
High risk, High cost, High volume Bad performanc / Problem
prone
• Konsensus
• Ketersediaan data
Jangan
dijadikan
indikator
• Jelas spesifik tidak ambigu

• Bahasa negatif vs positif

• Bentuk kualitatif – N / D vs Angka


Pertimbangan
lain… • Bisa diukur

• Subjektif vs objektif;

• Observasi vs penelusuran dokumentasi


Bad Performance: Capaian tahun 2019: 60%
Diisi dengan nama indikator High Risk: Penilaian awal risiko jatuh perlu dilakukan untuk menghindari insiden jatuh
High Volume: Terdapat >1000 pasien rawat jalan setiap bulannya
Contoh:
• % Kelengkapan pengkajian risiko Diisi dengan alasan mengapa indikator tersebut dipilih.
jatuh pasien rawat jalan
• Angka kejadian infeksi daerah Berupa deskripsi dari:
operasi (IDO) • high risk: risiko jika tidak tercapai atau tidak dimonitor
• Proporsi peserta penyuluhan yang • high cost: risiko biaya yang harus dikeluarkan jika tidak tercapai atau tidak
meningkat pengetahuannya dimonitor
• high volume: populasi
• bad performance: capaian indikator tersebut pada periode sebelumnya

Diisi (dicentang) dengan dimensi mutu yang terkait langsung; bisa lebih dari satu
Contoh Definisi Operasional:

Pengkajian dikatakan lengkap jika: identitas pasien terisi lengkap, hasil skoring untuk setiap poin yang
dinilai terisi, dan terdapat tanda tangan serta nama petugas yang melakukan penilaian.

Kelengkapan penilaian risiko jatuh pasien rawat jalan adalah terisinya dengan lengkap dokumentasi
risiko jatuh pada pasien rawat jalan dengan metode modifikasi get up and go test.

Diisi dengan tujuan indikator Penjelasan detil tentang bagian-bagian indikator untuk mengurangi
tersebut ditetapkan peluang bias

Diisi (dicentang) dengan jenis indikator yang terkait


Numerator/Pembilang:
Bagian atas dari sebuah pecahan; merupakan Sebagian dari
Denominator/Penyebut
Misalnya: Jumlah bumil peserta kelas ibu hamil yang meningkat
Satuan dari indikator tersebut, pengetahuannya tentang tanda-tanda risiko kehamilan
contoh:
• Persen Denominator/Penyebut:
• Permil Bagian bawah dari sebuah pecahan. Jumlah keseluruhan yang diamati.
• Per 1000 hari kateter Misalnya:
Jumlah seluruh bumil peserta kelas ibu hamil

Rumus = Pembilang dibagi Penyebut Dikali Konstanta

Jumlah bumil peserta kelas ibu hamil yang meningkat pengetahuannya


tentang tanda-tanda risiko kehamilan
X 100
Jumlah seluruh bumil peserta kelas ibu hamil
Karakteristik spesifik pemilihan subjek dari populasi target yang akan diukur

Contoh:
1. Seluruh pasien rawat jalan

Menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari pengukuran


karena berbagai sebab

Contoh:
1. Pasien yang mempunyai risiko tinggi jatuh dan tidak perlu dikaji risiko jatuhnya
(Pasien anak < 12 tahun, pasien di ruang intensif, pasien pasca operasi dan prosedur
invasif selama dalam pengaruh sedasi, pasien pasca prosedur mata)
Sumber data dapat diperoleh dari:
1. Rekam Medik/EHR 3. Catatan Data 5. Survei
2. Observasi 4. Pelaporan 6. dll.

Melakukan Sampling? 2. Systematic Random Sampling


Tidak Seluruh populasi dinilai Memilih 1 sampel pertama secara random, kemudian
Ya Cara pengambilan sampel sampel berikutnya dipilih berdasarkan interval tertentu
Contoh: Untuk mengambil 100 sampel dari 1000 populasi,
Metode sampling: maka intervalnya adalah 1000/100 = 10
1. Simple Random Sampling
Memilh secara acak dari populasi yang sudah ada pada 3. Convenience Sampling
suatu waktu (Biasanya dengan pengundian sederhana Sampel dipilih berdasarkan ketersediaan dan
atau dengan random number generator). kemudahan untuk diakses
Besar Sampel
• Jika total populasi (n) ≥ 640, sampel yang diambil adalah 128 sampel
• Jika “n”= 320-639, sampel yang dinilai adalah 20% dari total populasi
• Jika “n”= 64-319, sampel diambil 64 sampel
• Jika “n”= <64, sampel yang dinilai adalah 100% atau seluruh populasi
dinilai

• Penetapan besar sampel dapat menggunakan berbagai literatur


lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan dasar penetapannya.

Richard A. Wright MD. Mph, JCI Consultant


Mengubah data yang dikumpulkan menjadi informasi yang berguna untuk
menentukan langkah tindak lanjut pemecahan masalah dan membuat
keputusan

Menampilkan data untuk


Menampilkan data
membandingkan beberapa
dari waktu ke waktu Proporsi
kategori
Tempat/Area Pengukuran Indikator

Contoh:
Semua ruang rawat jalan

Retrospektif
Audit dengan telaah dokumen, catatan data, rekam Concurrent
medik, dll. Observasi saat kegiatan sedang berlangsung

Contoh: Contoh:
• Kelengkapan Penilaian Awal Risiko Jatuh Pasien Kepatuhan cuci tangan petugas
Rawat Jalan Kepatuhan penggunaan APD
• Pemenuhan 10T pada ANC
Nama pihak/unit kerja penanggung jawab indikator
(pengelola data, analisis dan tindak lanjut)

Contoh untuk SKP 6: PJ UKP

Nama pihak/unit yang mengumpulkan data (sumber


pengumpulan data)

Contoh untuk SKP 6: IGD, Poli Gigi, Poli Umum, Poli KIA
Waktu pengumpulan data:
harian/bulanan/triwulan/semesteran/tahunan

Waktu pelaporan data ke Tim Pengelola Data/ Unit Mutu:


bulanan/triwulan/semesteran/tahunan
Tentukan terlebih dahulu, siapa saja yang akan mendapatkan manfaat dan
memerlukan informasi data indikator tersebut untuk upaya penjaminan
mutu secara terus menerus

Contoh:
SKP 6
Internal unit rawat jalan dan Bidang Keperawatan: Performance Board setiap 3
bulan, rapat internal setiap bulan
Pimpinan: Kapuskes setiap 3 bulan (triwulanan)
Diisi dengan nama formulir pengumpulan data

Berdasarkan pada Jika targetnya membandingkan dengan eksternal,


1. Capaian data sebelumnya perlu disertakan keterangan bagaimana proses
2. Ketetapan yang diturunkan – SPM pengumpulan dan pelaporan data sumber eksternal,
3. Internal dan External Benchmarking: dan jika data tersebut diperbaharui, apakah waktunya
• Literatur/referensi
sesuai.
• Dengan standar-standar yang ada
• Praktik-praktik yang diinginkan
4. Sumber daya yang dimiliki
Melibatkan tenaga profesi kesehatan terkait
Validasi Data
Tujuan Validasi untuk menjamin data indikator akurat/sahih, agar
dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan, perubahan
kebijakan, perbaikan dan memberikan informasi pada masyarakat
Kapan Validasi dilakukan, jika:
• terdapat indikator baru yang diterapkan untuk menilai mutu pelayanan
• terdapat indikator mutu yang akan ditampilkan kepada masyarakat melalui
media informasi yang ditetapkan
• terdapat perubahan pada metode pengukuran yang ada, antara lain:
perubahan numerator atau denominator, perubahan metode pengumpulan,
perubahan sumber data, perubahan subjek pengumpulan data, perubahan
definisi operasional dari indikator.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai