1. Sahih (Valid, yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan
dinilai.
2. Dapat dipercaya (Reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama untuk
pada saat yang berulang kali, untuk waktu sekarang maupun yang akan datang.
3. Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur, sehingga jumlahnya tidak perlu
banyak.
4. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas, tidak
bertumpang tindih.
5. Berhubungan (Releven), variabel yang dinilai relevan/berhubungan dengan
peningkatan mutu.
Indikator Mutu Pelayanan Klinik Teratai yang tertuang diseluruh unit pelayanan
akan mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi pengelola Klinik, terutama
untuk mengukur kinerja unit pelayanan itu sendiri (self assessment). Manfaat tersebut
antara lain sebagai alat untuk melaksanakan manajemen kontrol dan alat untuk
mendukung pengembalian keputusan dalam rangka perencanaan kegiatan untuk masa
yang akan datang.
Mengingat sumber daya Klinik Teratai tersedia dalam jumlah yang terbatas, diperlukan
sistematika penentuan prioritas masalaah sehingga penggunaan sumber daya Klinik
dalam upaya peningkatan mutu dapat dilakukan secara berdaya guna dan berhasil.
Penentuan prioritas masalah tersebut akan mengacu pada indikator yang ditinjau dari
tiap masalah, sebagai berikut :
Cara melakukan skoring dapat dilihat pada tabel matriks prioritas berikut :
D. Pengumpulan Data
AKURAT
INFORMASI SUMBER
DATA
EMPIRIK DATA
EMPIRIK
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
Data yang diukur menggunakan skala ordinal selain mempunyai ciri
nominal, juga mempunyai ciri berbentuk peringkat atau jenjang. lstilah ordinal
berasal dari kata ordo yang berarti tatanan atau deret. Misalnya tingkat
pendidikan, nilai ujian (dalam huruf) dan sebagainya.
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Analisis data dilakukan dengan tujuan tersedianya data dan informasi mutu yang
valid sebagai dasar manajemen Klinik mengambil keputusan dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan
peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat
dan tepat. Berikut ini diuraikan langkah-langkah dalam analisis data.
E. Penyajian Data
Cara penyajian data ada dua macam, yaitu
1. Tabel
Tabel yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-
kategori. Misalnya BB menurut jenis kelamin , jumlah pegawai menurut
pendidikan dan sebagainya. Penyajian data dalam tabel yang dapat dan
sebagai penyajian data yang lebih baik dari pada penyusunan data secara
naskah/narasi.
Tabel merupakan bentuk langkah awal untuk menyajikan data dalam
bentuk diagram/grafik yang lain.
2. Grafik
Grafik yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa
angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel
yang telah dibuat.
Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan secara visual
data berupa angka yang biasanya juga berasal dari tabel-tabel yang telah
dibuat.
a. Pie charts ( Grafik Lingkaran)
Grafik l ingk aran menunjuk kan ukuran dari suatu i tem dalam s
uatu rangkaian data, secara proporsional terhadap jumlah dari
keseluruhan item. Poin atau nilai dari item-item tersebut ditunjukkan
dalam bentuk presentasi dari keseluruhan data (dalam bentuk satu
lingkaran).
b. Bar charts ( Grafik Batang)
Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa
antar beberapa item.
F. Intepretasi Data
Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan
hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk
menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab
permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki.
H. Validasi Data
Validasi data adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan
penting untuk menetapkan tingkat kepercayaan (confidence level) dari
pengambil keputusan terhadap data itu sendiri. Validasi data menjadi salah
satu langkah dalam proses menetapkan prioritas evaluasi, memilih apa
yang harus di evaluasi, memilih dan mengkaji indikator, mengumpulkan
data. Validasi data dan menggunakan data untuk peningkatan mutu.
Elemen penting dari validasi data yang terpercaya mencakup sebagai berikut
:
I. Rencana Kegiatan
Kegiatan pengumpulan data disesuaikan dengan kebutuhan periode waktu
pengumumpulan data dapat dilakukan 3 bulan sekali sesuai dengan laporan
kegiatan triwulan dengan time line sebagai berikut :
Bulan
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Mempersiapkan
kebutuhan dan alat
ukur validasi
Mengumpulkan data
PENCATATAN DAN DOKUMENTASI
A. Pencatatan
Data hasil pemantauan yang ditulis pada Format ditentukan oleh Penanggung
Jawab (PJ) secara berkala sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Data
hasil pencatatan tersebut masih data mentah yang selanjutnya dilakukan verifikasi
kelengkapan dan tabulasi data sehingga memudahkan untuk diolah menjadi
informasi yang berguna.
Data hasil tabulasi kemudian dilakukan perhitungan sesuai dengan formula
indikator mutu masing-masing untuk menentukan hasil capaian target.
Data hasil capaian target dicatat dalam format pelaporan capaian hasil indikator
mutu. Unit Penjamin Mutu selanjutnya akan memproses lebih lanjut data yang telah
terkumpul.
B. Dokumentasi
Data hasil indikator mutu didokumentasikan dalam format pemantauan
indicator.
PELAPORAN DAN EVALUASI
A. Pelaporan Data
Pelaporan adalah proses penyusunan dan distribusi laporan ke unit yang lebih
tinggi sebagai bahan pertanggung jawaban data dan bahan informasi ke unit
yang membutuhkan. Proses pelaporan meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Sajikan data yang telah dilakukan analisis dan validasi data kedalam format
capaian indikator mutu,
2. Sampaikan hasil laporan capaian indikator mutu kepada Direktur dan Unit
terkait serta lembaga tata kelola / Dewan Pengawas,
3. Permohonan rekomendasi dari Direktur dan Unit terkait serta lembaga tata
kelola /Dewan Pengawas setelah penyampaian hasil,
4. Laksanakan pelaporan resmi setiap bulan.
5. Distribusi laporan kepada Direktur dan unit lain serta lembaga tata kelola /
Dewan Pengawas .
6. Meminta umpan balik dan tindak lanjut laporan yang telah didistribusikan
sesuai ketentuan administrasi Klinik.
B. Evaluasi
Hasil pengolahan dan analisa data dari masing-masing Penanggung Jawab (PJ)
indikator mutu dituangkan dalam bentuk laporan yang kemudian akan dilaporkan
kepada Direktur setiap 3 (tiga) bulan sekali dalam rapat evaluasi triwulan.
Ditetapkan di : Ambon
Pada Tanggal : 23 Agustus 2023
KEPALA KLINIK TANTYA SUDHIRAJATI POLRES TUAL