DIFINISI
1. Mutu adalah sesuatu untuk menjamin pencapaian tujuan atau luaran yang diharapkan,
dan harus selalu mengikuti perkembangan pengetahuan professional terkini. Untuk itu
mutu harus dapat diukur, spesifik dan memenuhi standar;
2. Peningkatan mutu adalah Pendekatan pendidikan (edukasi) berkelanjutan dan
perbaikan proses–prosespemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasien
dan pihak yang berkepentingan lainnya;
3. Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana Rumah Sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi, dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil;
4. Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan
menggunakan instrument, sedangkan Indikator merupakan variabel yang digunakan
untuk menilai suatu perubahan. Indikator yang ideal harus memiliki 5 (lima) kriteria,
yaitu:
a. Sahih (Valid), yaitu benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan
dinilai;
b. Dapat dipercaya (Reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil yang sama pada saat
yang berulang kali, untuk waktu sekarang maupun yang akan datang;
c. Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur, sehingga jumlahnya tidak perlu banyak;
d. Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas, tidak
bertumpang tindih;
e. Berhubungan (Relevan), variabel yang dinilai relevan/berhubungan dengan
peningkatan mutu.
5. Indikator mutu adalah suatu cara untuk mengukur mutu dari suatu kegiatan. Indikator
merupakan variabel yang digunakan untuk menilai suatu perubahan baik secara
langsung maupun tidak langsung;
6. Penanggungjawab Pengumpul Data adalah Pimpinan Rumah Sakit yang ditunjuk oleh
Direktur melalui Surat Keputusan Direktur yang bertanggung jawab terhadap proses
pengumpulan data, pencatatan, analisis data, dan pelaporannya;
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Pimpinan unit kerja terlibat langsung dalam pemilihan dan penetapan yang ingin diukur
di unit kerja. Indikator mutu unit kerja dapat menggunakan indikator mutu yang
tercantum di dalam standar pelayanan minimal.
2. Indikator mutu di unit pelayanan dapat meliputi indikator mutu area klinis, indikator
mutu area manajemen, indikator mutu penerapan sasaran keselamatan pasien, dan
indikator mutu unit kerja (non pelayanan), minimal meliputi indikator area manajemen.
3. Dalam memilih indikator mutu maka kepala unit kerja dan unit pelayanan agar
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis di rumah sakit. Indikator mutu yang
dipergunakan untuk mengukur mutu di prioritas pengukuran mutu rumah sakit,
sumber data pasti dari unit, dan menjadi indikator mutu unit;
b) fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki;
c) melakukan koordinasi dengan komite medis bila evaluasi penerapan panduan
praktik klinis dan evaluasi kinerja dokter menggunakan indikator mutu.
4. Tim PMKP agar memfasilitasi pemilihan indikator mutu unit. Sebagai contoh, unit
pelayanan farmasi maka pengendalian infeksi dan penyakit menular mungkin masing-
masing memilih prioritas yang terkait dengan pengurangan penggunaan antibiotik di
rumah sakit. Program mutu dan keselamatan pasien yang dijabarkan dalam standar-
standar PMKP ini mempunyai peran yang penting membantu unit pelayanan
menyetujui pendekatan bersama terhadap pengukuran dan memudahkan pengambilan
data untuk pengukuran yang ditetapkan.
5. Setiap indikator yang sudah dipilih agar dilengkapi dengan profil indikator
BAB IV
DOKUMENTASI
Setiap indikator agar dibuat profilnya atau gambaran singkat tentang indikator tersebut
namun tidak terbatas meliputi :
1. Judul indikator
Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan
menggunakan instrumen. Dalam pembahasan ini yang di jadikan judul indikator adalah
“ Dasar Upaya Peningkatan Mutu RSU Bali Jimbaran ”
2. Definisi Operasional